My Dika5
Sepuluh menit berlalu, Danish kembali ke ruangan Bossnya,disana sudah ada Aldo.
"Permisi pak" ucap Danish
"Danish, kesini cepat!" Perintah Dika
Danish segera menghampiri panggilan Boss nya
"Ada apa pak?!"
" Kamu periksa laporan keuangan yang ada di hadapan saya ini, selesai kan dalam waktu satu jam, saya tunggu hasilnya segera" perintah Dika dengan mempertahankan nada dingin dan datarnya, sembari menepuk tumpukan berkas yang menggunung dihadapannya.
Danish menelan ludah nya dengan susah payah
'itu banyak banget, nih orang gila apa Maruk?! Untung gue udah makan' batin Danish
"Baik pak" Danish segera mengambil tumpukan berkas yang harus dia kerjakan, dan segera membawa nya ke meja kerjanya
"Aldo, mulai sekarang kamu jadi asisten pribadi saya, untuk jabatan lama kamu, kamu bisa pilih orang untuk menggantikan nya" ucap Dika pada sang manager, yang sekarang harus menjadi asisten pribadi nya
"Baik pak, kalau begitu saya permisi untuk menyerahkan semua pekerjaan saya sebelumnya ke pada orang yang saya percayai" jawab Aldo
"Oke , silahkan"
Aldo keluar dari ruangan Bossnya meninggalkan Danish dan Dika berdua, Danish masih sibuk dengan pekerjaannya, sementara Dika melanjutkan pekerjaannya dan sesekali melirik kearah Danish yang tampak sangat serius
Satu jam berlalu, Danish bergerak dari meja kerjanya berjalan menuju meja Boss nya
"Ini laporan yang bapak minta" ucap Danish memberikan sebuah map kepada Dika
Dika menerima nya dan mulai melihat nya, kepalanya hanya manggut-manggut menanggapi laporan hasil kerja Danish
"Bagus, sekarang kamu..."
Belum sempat Dika melanjutkan kata-katanya, Aldo sudah menginterupsi nya
"Permisi pak" ucap Aldo yang berasa di depan pintu
"Masuk" jawab Dika singkat
"Saya sudah mengurus semua nya pak, jadi mulai sekarang saya sudah bisa jadi asisten pak Dika" ucap Aldo
'ooh, jadi namanya Dika, enggak cocok banget sih, cocoknya itu 'AC' pas gitu sama karakter dia, dingin dan datar' ucap Danish dalam hati
"Ya sudah, kamu siapkan segalanya untuk rapat direksi nanti, dan Danish kamu siapkan materi nya"
Dingin dan datarnya nada bicara Dika membuat Danish tidak suka
"Pak, bisa enggak sih kalau ngomong dikasih senyuman gitu, Jangan jangan bapak enggak tahu caranya senyum ya?" Ucap Danish sarkis yang sudah tidak tahan dengan sikap bosnya, membuat Aldo menganga tanpa kata, Dika yang mendengar nya merasa terkejut bukan main
'berani banget nih cewek aneh ngatain aku' pikir Danish
"Danish, kamu tahu apa yang baru saja kamu katakan?" Tanya Dika
"Udah ya pak saya capek beneran deh, saya bukan orang yang pandai berakting manis didepan orang lain, bisakah saya jadi diri sendiri, susah pak buat enggak bisa blak-blakan seperti ini, jujur saja saya tidak suka posisi ini, saya lebih suka jadi karyawan biasa yang bisa tersenyum dan tertawa lepas, saya terkekang pak, saya membayangkan hari-hari saya akan mengerikan, setiap hari harus berhadapan sama bapak yang kayak pendingin ruangan kayak gini, jangan kan tertawa, tersenyum aja enggak, asli pak saya bisa stress mendadak" jawab Danish tanpa ragu
'asli, mimpi apa aku semalam? Sampai ada cewek yang berani banget ngatain aku kayak pendingin ruangan, maksud nya aku kayak AC gitu? Sialan!!! Beneran perlu dihukum ini anak bandel' batin Dika
Dika yang mendengar nya menatap horor pada Danish, sedangkan Aldo hanya mampu berdoa semoga Danish masih bernyawa saat pulang nanti
"Kamu?!"
"Serius pak, jika bapak mau pecat saya silahkan saja, saya tidak peduli, bahkan jika saya harus masuk black list, saya juga tidak peduli" jelasnya lagi
'bodo amat lah kalau dipecat gue enggak peduli, yang jelas gue sebel sama orang kaya dia!' gerutu Danish dalam hati
"Lalu, bagaimana kamu akan menggantikan kerugian yang kamu buat tadi pagi?" Tanya Dika
"Itu saya pikirkan nanti, yang jelas saya tidak suka kerja sama bapak, yang jelas saya pasti bayar"
"Kalau begitu saya mau kamu bayar sekarang juga"
"Wah... kalau gitu bunuh saya sekalian pak" jawab Danish tanpa takut
"Sudah kubilang, nyawamu tidak lebih berharga dari mobilku, jadi kamu juga tidak bisa keluar dari sini, dan saya juga tidak mau mengeluarkan mu atau memecat mu"
"Aldo ambil kontrak kerja yang tadi saya minta" perintah Dika pada asisten pribadi nya yang baru
"Baik pak"
Beberapa menit kemudian, Aldo kembali membawa sebuah map berisi kontrak kerja yang tadi pagi Danish tandatangani, matanya terbelalak melihat isi dari perjanjian kontrak tersebut, Dika tersenyum melihat ekspresi wajah Danish
"Ini..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
kelana hati
pelajaran tuh jangan tanda tangan kontrak tanpa baca
2021-04-23
1
Woeland Dhewi
muatapp😂😂😂
2021-01-02
0
Nunung Nurhasanah
🤣🤣
2020-12-30
0