My Dika 3
"Jadi tidak masalah bukan?" Tanya Dika
"Tentu, Tidak masalah" jawab Danish dengan senyuman yang terpaksa.
"Baiklah, ini sudah ditentukan" ucap Dika dengan dingin dan datarnya
'siapa laki-laki AC ini, dingin datar, pas kayak bentuk AC' batin Danish
"Aldo siapkan kontrak seumur hidup dengan sekretaris baru ini" perintah Dika
"Baik pak direktur" jawab lelaki yang bersamanya tadi dan segera pergi dari sana
'hah!! Jadi dia direktur utama disini, berarti bos gue dong, mampus deh gue, tadi gue panggil mas lagi' gumam Danish
"Danish" panggil Dika lagi
"Ah iya, siap" ucap Danish refleks
"Bagus, sekarang bikinin saya kopi"
Perintah Dika
"Kopi?"
"Iya kopi, jangan bilang kamu tidak tahu apa itu kopi" jawab nya sarkis.
"Maaf pak, maksud saya kopi seperti apa yang bapak mau?" Ucap Danish meminta penjelasan.
"Kopi hitam, jangan terlalu manis, jangan juga terlalu pahit, dan ingat suhu airnya harus 80 derajat Celcius, mengerti?"
"Ngerti pak"
Danish segera berlalu meninggalkan ruangan Dika, tapi belum juga sampai pintu dia kembali lagi. Danish menggaruk pipinya yang tak gatal, membuat Dika mengernyitkan dahinya padanya.
"emm itu... Di mana pantry nya?" Tanya nya
Dika tidak menjawab nya, hanya menatap tajam seolah ingin mengulitinya hidup-hidup, membuat Danish bergidik ngeri.
"Ah... Iya, akan saya cari sendiri, permisi" ucapnya dan segera berlari keluar dari ruangan itu.
'sumpah demi apa, itu direktur utama yang bahkan gue enggak tahu namanya, ngeri banget, asli, bikin gue mati kutu, gue sumpahin dia bakalan dicium sama buaya' gerutu Danish
Dia berjalan kebingungan mencari pantry, sampai dia berpapasan dengan seorang pria.
"Mas mas maaf, mau nanya pantry dimana ya?" Tanya Danish pada pria itu.
Pria itu tersenyum dan menjawab pertanyaan dari Danish.
"Kamu anak baru ya?"
"Iya mas, saya baru masuk hari ini" jawab Danish
"Oh pantes, jangan panggil aku mas, panggil aja Fiko dan kamu siapa?" Tanya pria bernama Fiko itu.
"Aku Danish" jawab Danish sembari menjabat tangan Fiko
"Oh iya Fiko, pantry nya di mana ya?" Tanya Danish lagi.
"Oh iya, kamu tinggal lurus aja, abis itu mentok belok kiri" jelasnya.
"Oh gitu, terimakasih ya, aku duluan"
"Tungg..." Fiko tak sempat meneruskan kalimatnya karena Danish segera berlari ke arah yang ditunjukkan oleh Fiko, Fiko hanya tersenyum menanggapi nya.
Tok tok tok
"Masuk!"
Terdengar suara dari dalam ruangan itu, Danish membuka pintu dan berjalan masuk ke dalam ruangan itu dengan nampan ditangan nya.
"Ini kopi nya pak" ucap Danish sembari meletakkan cangkir kopi di meja Boss nya
Dika menatap Danish sekilas kemudian mengangkat cangkir itu dan mulai meminumnya dengan hati-hati dan sedikit demi sedikit.
'emm ... rasanya...' ucap Dika dalam hati
Matanya menatap tajam kearah Danish membuat Danish ketakutan.
'aduh mati, tatapan AC gitu banget ya, beneran kopi bikinan gue kayak nya enggak enak deh' batin Danish yang menundukkan kepalanya, tidak berani menatap wajah Boss nya itu
"Kamu yang bikin kopi ini?" Tanya Dika
"i... Iya pak" jawab Danish terbata-bata
"Lumayan, ingat takaran saat tadi kamu membuat nya, karena saat kamu membuat nya lagi harus seperti ini, mengerti?"
"Hah?! Eh iya pak, baik" jawab Danish refleks
"Ya sudah, kembali bekerja, kamu ke meja Aldo dan ambil data keuangan tiga bulan sebelumnya" perintah Dika.
"baik pak" Danish segera menjalankan perintah Boss nya yang sampai saat ini belum diketahui namanya, namun seperti tadi dia berbalik kembali ke depan meja Dika, Dika menatap Danish dengan sejuta tanda tanya.
"Ada apa? kamu mau menanyakan dimana ruang Aldo?" Tanya Dika menebak pertanyaan yang akan di lontarkan sekretaris nya itu.
"Itu juga mau saya tanyakan, tapi pertama, saya mau menanyakan itu... emm... Itu, siapa nama anda?" Tanya Danish memberanikan dirinya menanyakan nama Boss nya.
Hah??
Dika melongo mendengar pertanyaan dari Danish
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
ega.mwr
Kim taehyung 💜💜
2022-12-23
1
Siti Mariana
lucu gemes critannya😀
2022-06-04
1
Sri Utaminingsih
lnjut
2022-06-04
1