Episode 3.

Indah berjalan menuju kamar dan ia mengetuk pintu kamar sebelum membukanya.

Ia melihat Dirga sedang berbaring sambil memainkan handphonenya tanpa melepaskan sepatu lebih dulu, lalu ia segera duduk untuk melepaskan sepatu yang dikenakan suaminya.

"Apakah acaranya sudah selesai?" tanya Dirga tanpa melihat Indah.

"Sudah, apakah Mas mau makan sekarang?" tanya Indah pelan.

"Aku datang kesini bukan untuk minta makan. Katakan apa yang ingin kamu bicarakan!" ucap Dirga sambil duduk.

"Aku ingin bertanya mengapa Mas tidak datang saat aku melahirkan. Aku sangat menunggu kehadiran Mas Dirga," kata Indah sambil duduk di kursi yang berada didepan suaminya.

"Hanya itu yang mau kamu bicarakan. Buang-buang waktu ku saja," kata Dirga jengkel.

"Apakah aku salah Mas? Aku hanya bertanya."

"Ya kamu salah. Karena aku sangat tidak menyukai wanita yang banyak bertanya. Apa kamu tahu selama aku dan Zenia menikah, tidak sekalipun ia bertanya apa yang aku lakukan saat aku tidak bersamanya," ucap Dirga marah.

"Tapi aku bukan Zenia Mas, aku ingin bertanya mengapa kamu tidak bisa dihubungi dan baru sekarang kamu datang?"

"Lalu? Baiklah kalau kamu ingin tahu mengapa aku tidak bisa datang. Aku sedang menikmati malam pertamaku dengan Naina. Apa kamu tahu siapa dia? Dia adalah sekretaris penggantimu dan dia tidak sepertimu yang mengharapkan keturunan dariku."

"Apa? Kamu sudah menikah lagi? Mengapa kamu tidak mengatakannya padaku?" tanya Indah tidak percaya.

"Siapa dirimu. Aku hanya memerlukan izin dari Zenia," ujar Dirga tertawa.

"Aku benar-benar tidak percaya kamu berbuat seperti itu Mas."

"Sudahlah. Kamu urus anakmu dan jangan pernah menggangguku serta menanyakan kabarku. Kamu tidak perlu khawatir, aku akan tetap memberi nafkah kecuali kamu menikah lagi," kata Dirga dan ia memakai sepatunya dan langsung meninggalkan rumah tanpa melihat putrinya lagi.

"Ternyata kami samasekali tidak berarti baginya. Bagaimana aku bisa memilih dia sebagai suamiku? Ternyata aku benar-benar buta. Dan benar apa kata Ayah dan Abi aku begitu keras kepala dan tidak mau mendengar apa pun kata mereka," Indah duduk terpaku menatap keluar jendela kamarnya.

Tidak berapa lama ia mendengar pintu kamarnya diketuk dari luar disusul dengan ibunya yang memasuki kamarnya.

"Mengapa Dirga pergi begitu cepat? Apakah kalian bertengkar?" tanya Shinta pelan.

"Aku sudah kehilangan dirinya Bu, dan dia tidak akan pernah datang kerumah ini lagi," jawab Indah lirih.

"Mengapa begitu? Kalian masih suami isteri yang syah, apalagi sekarang ada Laras?"

"Semua sudah tidak ada artinya lagi setelah aku hamil Bu, karena dia tidak pernah menginginkan anak lain selain yang dilahirkan oleh Zenia."

"Ibu benar-benar tidak mengerti. Kalian sama-sama isterinya."

"Karena Zenia adalah wanita yang dicintainya sedangkan aku wanita penghibur baginya," jawab Indah pelan.

"Ya Allah..., bagaimana mungkin Dirga bisa mempunyai pikiran seperti itu? Jadi bagaimana perkawinan kalian selama ini?"

"Hanya kebahagian bila dilihat dari luar Bu. Bu apakah aku harus menuntut cerai dari Mas Dirga?" tanya Indah mengejutkan.

"Kalau kamu bertanya pada Ibu, ibu samasekali tidak setuju. Dirga sudah berbuat tidak adil padamu. Mengapa kamu tidak membalasnya dengan memberikan bukti padanya bahwa kamu bukan wanita yang bisa diabaikan begitu saja."

"Maksud ibu?"

"Jadilah wanita yang kuat untuk mu dan juga anakmu. Jangan biarkan Dirga menyakiti dirimu dengan semua tindakan nya. Kamu dinikahi secara syah secara agama maupun secara hukum. Buat dia memenuhi kewajibannya sebagai suami, dan bila dia nanti menceraikan mu buat dia menyesal. Yang penting jangan meminta cerai darinya lebih dulu."

"Tapi Bu, bukankah aku malah akan merasakan sakit bila harus membiarkan tindakan Mas Dirga?"

"Siapa yang mengatakan kalau kamu harus diam saja? Ibu bilang buktikan bahwa kamu wanita yang tidak mudah diabaikan. Untuk caranya ibu yakin kamu tahu mana yang terbaik."

"Baiklah Bu, aku ucapkan terima kasih meskipun aku belum tahu apa yang akan aku lakukan nanti."

"Sekarang turunlah, Zenia dan Amora datang bertamu dan ingin bertemu denganmu?" ucap Shinta mengejutkan.

"Apa! Zenia dan putrinya ada disini? Apakah dia tidak tahu kalau Mas Dirga sudah pergi? Dan mengapa ibu baru mengatakannya sekarang?"

"Apa kamu percaya kalau ibu katakan ibu lupa," jawab Shinta tersenyum.

Terpopuler

Comments

yulia ari

yulia ari

aku mampir bw like , semangatt mari saling dukung 🙏

2020-07-05

0

Raini Sidarra aceh

Raini Sidarra aceh

lanjut kk

2020-07-05

0

Aryani Disa

Aryani Disa

seruuu...ini....hihi....lnjut mb...

2020-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2.
3 Episode 3.
4 Episode 4.
5 Episode 5.
6 Episode 6.
7 Episode 7.
8 Episode 8.
9 Episode 9.
10 Episode 10.
11 Episode 11.
12 Episode 12.
13 Episode 13
14 Episode 14.
15 Episode 15.
16 Episode 16.
17 Episode 17.
18 Episode 18.
19 Episode 19.
20 Episode 20.
21 Episode 21.
22 Episode 22
23 Episode 23.
24 Episode 24.
25 Episode 25.
26 Episode 26.
27 Episode 27
28 Episode 28.
29 Episode 29.
30 Episode 30.
31 Episode 31.
32 Episode 32.
33 Episode 33.
34 Episode 34.
35 Episode 35.
36 Episode 36.
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39.
40 Episode 40.
41 Episode 41.
42 Episode 42.
43 Episode 43.
44 Episode 44.
45 Episode 45.
46 Episode 46
47 Episode 47.
48 Episode 48.
49 Episode 49.
50 Episode 50.
51 Episode 51.
52 Episode 52.
53 Episode 53
54 Episode 54.
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57.
58 Episode 58.
59 Episode 59.
60 Episode 60.
61 Episode 61.
62 Episode 62
63 Episode 63.
64 Episode 64.
65 Episode 65.
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 eEpisode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Bab 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Antara waras dan tidak
102 Drama yang tidak diinginkan
103 Selesai dalam waktu singkat
104 Akhir yang bahagia
105 Pergi untuk bahagia
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2.
3
Episode 3.
4
Episode 4.
5
Episode 5.
6
Episode 6.
7
Episode 7.
8
Episode 8.
9
Episode 9.
10
Episode 10.
11
Episode 11.
12
Episode 12.
13
Episode 13
14
Episode 14.
15
Episode 15.
16
Episode 16.
17
Episode 17.
18
Episode 18.
19
Episode 19.
20
Episode 20.
21
Episode 21.
22
Episode 22
23
Episode 23.
24
Episode 24.
25
Episode 25.
26
Episode 26.
27
Episode 27
28
Episode 28.
29
Episode 29.
30
Episode 30.
31
Episode 31.
32
Episode 32.
33
Episode 33.
34
Episode 34.
35
Episode 35.
36
Episode 36.
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39.
40
Episode 40.
41
Episode 41.
42
Episode 42.
43
Episode 43.
44
Episode 44.
45
Episode 45.
46
Episode 46
47
Episode 47.
48
Episode 48.
49
Episode 49.
50
Episode 50.
51
Episode 51.
52
Episode 52.
53
Episode 53
54
Episode 54.
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57.
58
Episode 58.
59
Episode 59.
60
Episode 60.
61
Episode 61.
62
Episode 62
63
Episode 63.
64
Episode 64.
65
Episode 65.
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
eEpisode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Bab 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Antara waras dan tidak
102
Drama yang tidak diinginkan
103
Selesai dalam waktu singkat
104
Akhir yang bahagia
105
Pergi untuk bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!