Episode 2.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya terdengar suara bayi menangis dan tidak berapa lama keluar dokter yang membantu persalinan sambil menggendong bayi perempuan yang sangat cantik.

" Bapak, ini putrinya, dan tolong di adzan ni, semoga putrinya menjadi anak Sholehah yang memiliki budi pekerti yang baik secantik wajahnya," ujar Dokter.

" Bagaimana dengan Kakak saya dok ?," tanya Abi setelah ia selesai mengadzankan keponakannya.

" Oh, yang melahirkan itu bukan isteri Bapak?, maaf ya Mas saya tidak tahu, ibu bayi dalam keadaan sehat, hanya merasa letih saja."

" Tidak apa-apa Dok. Saya ucapkan terima kasih sudah bersedia datang."

" Seharusnya memang ibu dibawa ke rumah sakit Mas, tapi tadi didalam ibu menolak keras. Untunglah saat mengandung ibu selalu rajin memeriksa kehamilan nya."

" Maafkan kakak saya Dok, dia memang sedikit keras kepala," ucap Abi tersenyum tipis.

Tidak berapa lama suster datang menemui mereka dan mengatakan bahwa ibu bayi sudah rapi dan bayi nya bisa segera di beri ASI ekslusif.

" Baiklah, kami permisi dulu, besok pagi saya akan datang kembali."ucap dokter berpamitan.

Setelah dokter dan suster pergi, Shinta dan Abi menghampiri Indah yang terlihat sedih.

" Ada apa Ind ?, sekarang kamu susui dulu putrimu ya!," ucap Shinta dan ia meletakan cucunya didada Indah.

" Apakah Mas Dirga datang Bu ?," tanya Indah lirih.

" Tidak. Dia bahkan tidak menjawab teleponku dan membalas pesan yang aku kirim," jawab Abi tajam.

" Apakah Bapak sudah datang Bu ?," tanya Indah lagi mengabaikan ucapan adiknya.

" Tidak sayang, tapi Bapak sudah memaafkan mu. Saat ia Bapak sedang berada diluar kota," jawab Shinta.

Mendengar perkataan Abi dan jawaban dari Shinta membuat Indah menarik napas dengan rasa sesal yang memenuhi dadanya.

" Aku benar-benar menyesal, dan aku terlalu keras kepala hanya mengikuti keinginan hatiku saja. Apakah Bapak bersedia menerima telepon ku Bu?, aku ingin minta maaf," ucapnya masih dengan suara pelan.

" Mba Istirahat saja dulu, nanti aku yang akan menghubungi Bapak. Aku yakin bapak bersedia menerima telepon dari Mba, kalau sebelumnya bapak tidak bersedia itu karena Mba masih ingin menang sendiri. Maaf kalau aku bicara seperti ini, tapi itu memang kenyataannya," ujar Abi dengan suaranya yang tenang.

" Ya, aku menyesal sekali ."

" Sekarang kamu harus istirahat, ibu akan menjaga putrimu. Apakah kamu sudah memiliki nama untuknya ?," kata Shinta seraya mengangkat cucunya setelah Indah selesai menyusui.

" Aku sudah memiliki nama untuknya, tapi aku ingin Mas Dirga tahu lebih dulu Bu," jawab Indah.

Tidak berapa lama Indah sudah tertidur dan Shinta menjaga cucu nya dan ia memandangi wajahnya yang mungil.

" Bu, Ini masih malam. Ibu tidurlah !," ucap Abi.

" Ibu akan menemani Indah disini. Kalau kamu tidak keberatan bawa kemari kasur lipat yang berada dikamar tamu. Ibu tidak tega membiarkan kakakmu sendiri."

" Aku yang akan menjaga mereka Bu ?."

" Kamu belum bisa menggendong bayi Abi. Kamu ambilkan saja yang ibu minta tadi."

" Baiklah kalau itu yang ibu inginkan," jawab Abi dan ia pun segera keluar untuk mengambil apa yang diminta oleh ibunya.

Matahari pagi sudah menampakkan cahayanya dan Indah terbangun dari tidurnya setelah beberapa kali ia terbangun saat bayinya menangis.

" Apakah kamu mau mandi sekarang ?," tanya Shinta yang baru memasuki kamarnya.

" Iya Bu, aku akan mandi sekarang. Apakah Mas Dirga sudah menelepon ?," tanyanya pelan.

" Belum. Ibu rasa sebentar lagi ia akan datang. Jadi kamu harus tampil cantik saat suamimu datang," ucap Shinta tersenyum yang dijawab Indah dengan senyuman yang sangat tipis.

Ternyata apa yang diharapkan Indah bahwa suaminya akan segera datang untuk menemuinya dan juga putrinya baru terwujud seminggu kemudian.

Hari Sabtu Indah menggelar acara syukuran atas kelahiran putrinya sekaligus melakukan aqiqah. Indah dan Abi sudah berusaha untuk menghubungi Dirga dan mengirimkan pesan tetapi tidak pernah ada balasan dan Dirga baru membalas pesan Indah ketika Ia meminta izin untuk melaksanakan aqiqah dan jawaban yang diterimanya hanya kata terserah.

Sabtu siang Dirga datang dan ia terkejut karena dirumahnya banyak orang. Ia memberi salam pada tamu nya sebelum masuk kedalam rumah melalui pintu samping.

Dirga bertemu dengan Abi yang menatapnya tidak suka dan mereka hanya saling memandang sampai Shinta menegur mereka berdua.

" Abi , bukankah kamu bilang akan keluar ?, Dirga apakah kamu akan menemani Indah didepan atau mau ke kamar ?," tanya Shinta tajam.

" Aku akan ke kamar Bu, bukankah ini acaranya ibu-ibu semua ?."

" Benar, tapi tidak ada salahnya kalau kamu mendampingi Indah!,"

" Aku akan ke kamar saja Bu," jawabnya dan ia segera menaiki tangga menuju kamarnya.

Shinta menatap punggung menantunya yang berjalan menuju kamar tanpa ada rasa bersalah sama sekali.

Setelah acara selesai, Indah duduk menyandar di sofa sementara putrinya digendong oleh Neneng, wanita yang membantu merawat putrinya.

" Indah. Dirga sudah datang, dan saat ini ia berada dikamar ," beritahu Shinta.

" Biarkan saja Bu, aku tidak ingin mengganggunya," jawab Indah pelan.

" Oh ya, barusan Abi minta agar kamu meneleponnya kalau sudah selesai," beritahu Shinta menyampaikan pesan putranya.

" Baiklah, aku akan menghubungi nya," jawab Indah dan ia berjalan menjauh agar ibu nya tidak mendengar pembicaraan nya.

" Halo Abi, apakah kamu sudah melihatnya ?," tanya Indah.

" Sudah. Tapi apakah Mba beneran mau pindah kesini ?," tanya Abi tidak percaya.

" Benar. Aku sudah tidak kerasan tinggal dirumah besar ini."

" Apakah Mas Dirga sudah tahu ?."

" Aku belum berbicara padanya, kamu lakukan saja proses transaksi nya Bi, kalau bisa bulan depan rumah tersebut sudah bisa ditempati !," jawabnya pelan.

" Semuanya tidak bisa dilakukan secara terburu-buru Mba, tapi aku akan mengusahakan semua bisa cepat."

" Terserah kamu saja."

Indah menutup teleponnya dan ia mencari Shinta dan bertemu dengannya sedang bersama Neneng.

" Bu, aku akan ke kamar dulu,"

" Baiklah , ibu akan menjaganya ," jawab Shinta.

Terpopuler

Comments

Riz

Riz

Indah oh Indah😥
Keren kak ceritanya. Aku baru baca sampai sini dulu ya.
Semangat terus kak. Jangan lupa mampir di My Lovely Rain ya kak. Ditunggu kritik dan sarannya🌻🌻🌻

2020-07-06

0

Oki Indriani

Oki Indriani

lanjut Thor

2020-07-05

0

Raini Sidarra aceh

Raini Sidarra aceh

semangat

2020-07-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2.
3 Episode 3.
4 Episode 4.
5 Episode 5.
6 Episode 6.
7 Episode 7.
8 Episode 8.
9 Episode 9.
10 Episode 10.
11 Episode 11.
12 Episode 12.
13 Episode 13
14 Episode 14.
15 Episode 15.
16 Episode 16.
17 Episode 17.
18 Episode 18.
19 Episode 19.
20 Episode 20.
21 Episode 21.
22 Episode 22
23 Episode 23.
24 Episode 24.
25 Episode 25.
26 Episode 26.
27 Episode 27
28 Episode 28.
29 Episode 29.
30 Episode 30.
31 Episode 31.
32 Episode 32.
33 Episode 33.
34 Episode 34.
35 Episode 35.
36 Episode 36.
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39.
40 Episode 40.
41 Episode 41.
42 Episode 42.
43 Episode 43.
44 Episode 44.
45 Episode 45.
46 Episode 46
47 Episode 47.
48 Episode 48.
49 Episode 49.
50 Episode 50.
51 Episode 51.
52 Episode 52.
53 Episode 53
54 Episode 54.
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57.
58 Episode 58.
59 Episode 59.
60 Episode 60.
61 Episode 61.
62 Episode 62
63 Episode 63.
64 Episode 64.
65 Episode 65.
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 eEpisode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Bab 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Antara waras dan tidak
102 Drama yang tidak diinginkan
103 Selesai dalam waktu singkat
104 Akhir yang bahagia
105 Pergi untuk bahagia
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2.
3
Episode 3.
4
Episode 4.
5
Episode 5.
6
Episode 6.
7
Episode 7.
8
Episode 8.
9
Episode 9.
10
Episode 10.
11
Episode 11.
12
Episode 12.
13
Episode 13
14
Episode 14.
15
Episode 15.
16
Episode 16.
17
Episode 17.
18
Episode 18.
19
Episode 19.
20
Episode 20.
21
Episode 21.
22
Episode 22
23
Episode 23.
24
Episode 24.
25
Episode 25.
26
Episode 26.
27
Episode 27
28
Episode 28.
29
Episode 29.
30
Episode 30.
31
Episode 31.
32
Episode 32.
33
Episode 33.
34
Episode 34.
35
Episode 35.
36
Episode 36.
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39.
40
Episode 40.
41
Episode 41.
42
Episode 42.
43
Episode 43.
44
Episode 44.
45
Episode 45.
46
Episode 46
47
Episode 47.
48
Episode 48.
49
Episode 49.
50
Episode 50.
51
Episode 51.
52
Episode 52.
53
Episode 53
54
Episode 54.
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57.
58
Episode 58.
59
Episode 59.
60
Episode 60.
61
Episode 61.
62
Episode 62
63
Episode 63.
64
Episode 64.
65
Episode 65.
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
eEpisode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Bab 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Antara waras dan tidak
102
Drama yang tidak diinginkan
103
Selesai dalam waktu singkat
104
Akhir yang bahagia
105
Pergi untuk bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!