" Ada apa ini? " Daren tiba-tiba muncul dibelakang Risa
****
" Tidak ada apa-apa kak! hanya salah orang aja" Kata Risa menjawab.
Orang-orang tadi langsung kaku, Risa pamit menghidupkan motornya lalu meninggalkan parkiran, ketika lewat ditempat Daren dan kawan-kawan ia menyempatkan membunyikan klakson motor.
Daren hanya bisa menatap sampai motor itu tidak terlihat lagi.
" Daren" kata Cewek itu seperti mendesah langsung bergayut manja dilengan Daren.
Pemuda itu secara otomatis langsung menepisnya. Wajah cewek bergaun biru muda terlihat sangat kesal.
" Kita sudah putus, Oke?" kata Daren mengangkat tangannya setinggi bahunya.
" Tapi Daren, aku," Cewek itu masih mencoba untuk bergayut
" Stop it ! " Daren melotot dan pergi begitu saja meninggalkan mantannya diparkiran.
****
Malam harinya disebuah klub malam. Hingar bingar musik dan lampu memenuhi seluruh ruangan.
Daren hang out bersama teman-teman nya. Mereka memilih ruangan VVIP agar mendapatkan privasi. Tidak seperti biasa Daren minum dengan murung dan tidak bersemangat.
" What's up MyMan! Suntuk amat! Kemana Susi? Metha atau Akhhh! aku lupa siapa yang lu bawa kemarin? Viola! ah IYA! Viola! " Tanya Ricky teman gank Daren.
" Dah putus " jawab Daren singkat
" Hua HA HA HA Sejak kapan lu putus dan murung gini? Seperti bukan elu aja! Mana Daren si Killer girl, sekarang seperti ayam sayur!" ejek Ricky tertawa sambil memegangi perutnya.
Daren menatap Ricky melotot.
"Sssttt! Berisik lo! " Daren terlihat makin frustasi
" Tapi udah lama lu ga bawa cewek ke sini, Udah insyaf Lo? Hahahaha?" Ejek Fathur
Daren Masih diam.
Fathur mengisyaratkan Ricky untuk diam sejenak. Mereka melihat sahabatnya ini sedang menyimpan beban seberat gunung dipundaknya.
"Ada masalah apa bro" Tanya Fathur
" Gue Lagi bingung" jawab Daren
" Bingung apa? Siapa tau kita bisa bantu " tanya Fathur lebih mendekati tempat Daren duduk
" Lu pernah ga? Trik ngedeketin cewek gagal?" tanya Daren agak pelan.
Sejenak Fathur dan Ricky bengong tapi detik berikutnya keduanya ngakak tidak karuan sampai mengeluarkan airmata.
" Hahahaha! Ada beberapa kemungkinan cewek ga tertarik ma Lo, Pertama dia buta, Kedua pecinta sesama jenis. Jangankan gadis, Tante-tante saja ngantri ke Lo, Hahahaha! " Ejek Ricky
" Sialan Lo! Lu kira gua G*g*lo! " Marah Daren.
" Gua ga nyangka masa ini akhirnya tiba, Daren insyaf dan jatuh cinta. Keajaiban ini datang juga" tangan Fathur menengadah keatas.
" Insyaf apanya, Kena karma iya Hahahaha! " Kata Ricky.
" Seneng banget elu liat temen menderita, Siapa cewek beruntung itu?" Tanya Fathur
" Ada! Junior dikampusku, Cewek lain pada panas dingin, dianya cuek! Aku yang malah panas dingin didekatnya"
" Masuk angin Lo bro" Ujar Ricky
Lain dengan Ricky yang menanggapi dengan terus bercanda, Fathur malah serius menanggapi. Ia sendiri punya pacar dan setia pada pacarnya
.
" Udah nembak?" tanya Fathur
" Boro-boro nembak! Mati kutu gua didepannya, Padahal udah gua susun kata-kata gombal tapi didepannya kata-kata itu ga mau keluar, Dia sempurna dimata Gue" jawab Daren dengan mata berbinar-binar.
Kau begitu sempurna..
Dimataku kau begitu indah...
Kau membuat diriku akan slalu memujamu
[Lagu : Sempurna]
[Andra and the backbone]
Ricky menyanyikan sepenggal lagu itu, Daren diam meresapi.
Dipelupuk mata terbayang Risa dan senyum manisnya semakin permen.
" Trus lu ngebiarin diri lu kayak begini? Cemen loh! Jiwa Drakor!" Sindir Fathur.
" Bantu gue pedekate" pinta Daren
" Biasanya lu sruduk dah nempel! Ceweknya kali yang pintar tarik ulur" jawab Ricky
" Setahuku dia tidak pernah pacaran" Kata Daren
" Sialan Lo! Lu mau gue bantu Lo buat ngerusak cewek baek-baek? Ah ogah gua! Gua punya adek cewek, Ga mau gua kena karma dah, Cari yang lain" Fathur kaget langsung menolak.
" Dia berbeda, spesial, pengennya dia jadi yang terakhir. Sumpah jika dia mau gua lamar langsung gue kawinin! " jawab Daren berapi-api saking seriusnya.
Pletaak!!!
Jitakan jitu Ricky tepat dibagian kepala belakang Daren.
" Beneran insyaf ato kesambet lu?" tegur Ricky
" Sakit b*go!!!" Marah Daren
" Sorry kelepasan" Ricky cengengesan " Habisnya lu bicaranya seperti serius gitu"
" Gua emang pengen serius, Bosen gue maen melulu" Daren termenung
Fathur menepuk punggung sahabatnya itu dengan bangga.
" Gua bangga ma lu! Mari kita pikirkan cara PDKT ma cewek pujaan hati lu itu"
" Thanks bro! Ga tau kenapa gua jadi lembek gini " Daren tersenyum wajahnya nampak ada kelegaan luarbiasa
" Cinta bro, Bisa ngubah jiwa rocker jadi dangdut Hahahaha ini hari yang bersejarah, ayok kita minum untuk merayakan! " Kata Ricky
" Aku dah brenti minum alkohol bro" jawab Daren.
" Whaat?? Wow! Wow! Baru ga ketemu sebulan lu dah brenti?" Ricky terkejut.
" Yaah! ga selera gua " Kata Daren menatap jijik minuman didepannya.
" Paling tobat Trus kumat" Sindir Ricky
" Paling tidak kasih tau nama cewek malaikat itu" kata Fathur.
" Risa" jawab Daren
" Marisa Kusuma?" Tanya Fathur. Daren terheran-heran karena Fathur mengenal Risa.
" Kok tau?"
" Ya elah kalau dia gua juga mau"
" Sebentar, Kok lu kenal Risa?" tanya Daren agak tidak senang sekaligus tidak menyangka Fathur bisa mengenal Marisa.
" Kenallah bro, Dia sahabat Bela adek gua"
" So lu mau jadi saingan cinta gua?" Tanya Daren.
" Becanda bro Sensi amat! Risa sudah kuanggap seperti Bela, Adek gua. Risa emang belum punya pacaran bro, sekadar info bro, Itu anak karateka kudu hati-hati"
" Gua tau, dia pernah membanting seniornya saat ospek"
" Buset hati-hati lu" Ricky terkagum-kagum.
" Cara mengedeketin itu cewek seperti Risa itu susah susah gampang" kata Fathur.
" Gua paham itu"
" Nah lu paham tapi lu bingung deketin, Ga jelas banget hidup lu" Ejek Ricky.
" Brisik lu Ric! Ntar pas lu jatuh cinta, gua ma Daren ga bakal bantu lu"
Fathur membisikkan sesuatu dan Daren tersenyum cerah.
" Thanks"
****
Sejak saat itu Daren memutuskan untuk mengejar Risa. Ia tidak secara frontal tetapi mulai mendekati perlahan.
Mulai dari sapaan setiap hari, pura-pura ke perpus untuk secara "tidak sengaja" bertemu Risa hingga menjadi pahlawan menolong Risa dan kawan-kawan disetiap kesulitan.
Teman-teman Risa mulai menyadari hal ini. Risa terlihat biasa saja. Gosip menyebar ia berusaha tidak menanggapi, bohong jika ia tidak terpengaruh. Dalam hatinya sempat ge-er. Jiwa jomblowati meronta-ronta namun ia tidak berani memastikan gosip itu benar atau tidak.
***
" Eh Tuh ! tuh! Dia yang sedang dikejar Daren sekarang" Tunjuk Seorang cewek berbaju Oranger yang sedang berkumpul dengan teman-temannya dikantin kampus.
"Bener-bener deh buta si Daren atau didukunin kali" Marah Cewek tempo hari yang hampir menindas Risa pas Risa lewat dikantin kampus.
PLUK!!!
Sebuah buku kamus manajemen besar jatuh dikepala cewek yang sedang bicara tadi.
" Awww!!! " Jerit cewek itu.
Bela mengambil bukunya tanpa rasa bersalah karena marah mendengar sahabatnya dijelekkan. Ia pura-pura lewat dan sengaja menjatuhkan buku tebal tepat dikepala cewek penggosip.
" Sorry! Laenkali mungkin mulut Lo yang gua tabok pake buku ini" Tatap Bela tajam.
Cewek itu agak ciut. Ia mengenal Bela sebagai anak donatur terbesar dikampus ini. Entah bagaimana Risa bisa akrab dengan Bela sejak SMU. Risa mengenal Fathur sebagai kakak Bela yang suka mengerjai adiknya.
Bela pergi dengan kesal.
" Sialan! kalau bukan karena sedang kuliah disini bakal gue balas"
****
" Hai Sa! Makan yuukk! " Ajak Bela muncul ditengah tengah kelompok Risa yang sedang diskusi tentang magang mereka.
" Apa Risa aja? Juki juga lapar" Tanya Juki mengelus perutnya.
Bela tertawa.
" Kuajak semua, Jangan khawatir, Aku traktir hari ini hitung-hitung syukuran diterima magang di Kaiko Corp dengan usahaku sendiri"
" Wah selamat Bela" Semuanya berseru gembira.
Wajah Risa agak lesu.
" Kenapa Ris?"
" Ga kenapa Bel" Risa tetap lesu.
" Ga apa-apa gimana, liat wajahmu kusut sekali"
" Lusa ayah dan Tante Diana menikah" Ujar Risa.
Bela menatap paham. ia memberi kode lewat tatapan mata pada kawan-kawan Risa untuk memberikan ruang bicara untuknya dan Risa.
Risa makin tidak bisa menyembunyikan wajah muramnya.
" Apa yang masih mengganjal?"
" Kak Rere masih berseteru dengan kak Sandi calon kakak tiriku"
" Wajarlah, Maklumi saja. Hanya waktu yang mengubah semuanya"
" Aku merasa seperti pengkhianat"
" Tidak akan yang dikhianati, Tepis perasaan itu, anggap saja ini hanya karena gugup menyambut anggota keluarga baru"
" Yah Mungkin kamu benar Bel" Risa agak lega.
" Ke Mall Yyukk!! "
" Loh katanya mau traktir makan"
" Iya traktir nya di Mall!! ayoo jalan ntar kalau magang akan susah ngumpul sekalian medi pedi, sudah lama nih"
" Hayuukk" Risa angkat bahu.
Risa dan Rombongan berjalan menuju parkiran. Bela mengajak semua naik mobil.
" Ga muat kita, aku dan Tama naik motor, Mobil Bela isinya muat 4 itupun sempit-sempitan" Kata Juki
" Harusnya bawa mobil lebih besar ya! Sayang diluar rencana nih" Kata Bela.
TIN! TIN!
Serentak semua menoleh ke arah klason mobil.
******
BERSAMBUNG
-----------------------------------------------------------------------
Terima kasih atas kunjungan dan support nya. Mohon untuk tetap meninggal jejak di novel ini ya sebagai penyemangat author untuk menulis.
Ini adalah visual tentang teman-teman Daren. Tentang Tokoh Daren, Risa dan Bela akan menyusul.
Visual Ricky
Visual Fathur Kakaknya Bela, dipilih karena mirip dengan Bela
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Faradilla
eh ada Fathur anak gue😀
2021-08-11
1
Dja Mila
Ricky cakep bgt
2021-02-10
1
Maulina Kasih
pemeran utama yg hrsnya dluan visualnya...tp ganteng2 teman daren aplgi darennya ya tp sayang bukan jodoh risa pdhal playboy insaf....dan di novel ini tumben ketemu nama bela tp bukan pelakor😂
2021-01-06
4