2. Si Cuek Bebek

****

Risa diam membisu. Pikirannya kosong.

" Kita tidak bisa memaksa, beri mereka waktu" kata ibu Diana akhirnya bicara.

Pak Irawan mengantar ibu Diana dan anaknya pulang. Raka dan istrinya membagi tugas untuk bicara dengan Risa dan Rere.

Raka membujuk Risa duluan karena ia memang lebih dekat dengan adik bungsunya.

"Kakak paham kalau kamu dan Rere kaget, tetapi pikirkan ayah Kita juga. Beliau sudah tua, suatu saat kamu dan Rere menikah, kalian akan dibawa suami kalian masing-masing, lalu ayah? ayah akan kesepian" kata Nadia pada Risa.

" Aku tidak akan meninggalkan ayah walaupun sudah menikah" tegas Risa.

Ia berusaha meyakinkan dirinya untuk terus menolak alasan Nadia.

" Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan" lanjut Nadia.

Dalam hati Risa tidak ingin ayahnya bersedih, namun ia juga tidak siap dengan kehadiran ibu tiri. Gadis itu tidak bisa mengungkapkannya hingga terus memendamnya dalam hati.

" Tenangkan pikiran dulu, saat sudah dingin baru ambil keputusan yang tepat"

Nadia mengajak suaminya keluar dari kamar Risa dan beranjak ke kamar Rere.

***

Dikamar Rere

Raka mendapat penolakan Rere.

Sifat tegas Rere diturunkan dari Pak Irawan. Suka tidak suka Rere akan langsung tanpa basa basi mengatakannya. Apalagi jelas jelas sikap genit Sandy padanya tadi secara diam-diam mengelus kakinya di meja makan membuatnya makin keras menolak.

"Putuskan nanti saat emosimu reda, kakak pamit dulu, Alisya harus sekolah esok" Kata Raka berdiri. Ia tidak bisa memaksakan adik-adiknya. Rere tidak merespon. Ketika sudah hampir didepan pintu berbalik,

" Pikirkan kebahagiaan ayah kita, Almarhumah Ibu pasti mengerti" nasehat Raka sesaat sebelum keluar pintu.

****

Akibat kejadian kemarin, semuanya menjadi bisu mendadak secara berjamaah

" Ayah akan membatalkan kalau kalian menolak, tante Diana akan mengerti" kata ayah membuka percakapan.

" Beri Risa waktu ayah" ujar Risa tidak tega mendengar nada bicara ayahnya, Rere terlihat melototinya.

" Benarkah?"

ayah terlihat sangat gembira membuat Risa makin tidak tega, hampir meralat menjadi menyetujui pernikahan ayahnya.

"Rere pamit mau ke kampus Ayah" kata Rere berdiri. Ia masih memakai motor Risa ke kampus.

Hari ini Risa ada kuliah siang hari, jadi tidak buru-buru. Ia biasa menggunakan jasa ojek online.

Suasana kampus mengalihkan perhatiannya sejenak namun saat teringat lagi ia jadi tidak  fokus kuliah, setiap kata dari dosennya hanya sepotong-sepotong masuk dikepalanya.

Ia pura-pura mencatat sebagai kamuflase didepan dosennya saja. Lamunannya melayang setinggi langit berlanjut sambil berjalan ke kantin.

Tanpa sengaja ia bertabrakan dengan punggung pemuda. kepalanya langsung terangkat,

Oh Daren.

Katanya dalam hati mengenali siapa yang ia tabrak.

"Sorry " kata Risa sambil lalu.

Daren menengok Risa, ia mengenal gadis mungil setinggi 154 centi ini sejak pertama kali masuk kampus. Siapa yang tidak kenal Marisa, cewek imut, cerdas sekaligus cuek.

Daren adalah kakak tingkat Risa terkenal sebagai Pangeran kampus yang tampan nan tajir. Cewek yang mengejarnya sangat banyak  tetapi rata-rata dipacarinya dalam waktu singkat, rekor paling lama adalah seminggu dan paling cepat sejam.

Tidak heran Daren juga terkenal sebagai playboy

Flashback On

Awal mula Daren Mengenal Risa adalah saat masa OSPEK dikampus, ketika Risa menolak ditindas bahkan membanting kakak senior yang mencoba mengganggunya.

Bayangkan Risa yang tingginya 154cm bisa membanting seniornya yang ukuran tingginya 187cm. Daren tertawa terpingkal-pingkal  melihat wajah pucat temannya. Pemuda itu suprise melihat tingkah gadis imut itu.

Elu salah pilih lawan bro! dapat Singa betina, wkwkwkw

Daren tertawa sampai perutnya terasa sakit. Sejak saat itu diam-diam Daren selalu memperhatikan Risa dan cewek imut itu malah cuek bebek lupa masalah itu.

Flashback Off

Sambil gonta-ganti cewek, Daren tetap mengawasi Risa dari jauh. Mengamati siapapun yang dekat dengannya dan merasa tidak nyaman saat Risa sedang tertawa dengan teman prianya.

Jangan ketawa seperti itu dong! ntar kamu makin imut dimata mereka.

Dalam hati Daren menggerutu.

Pernah satu kali Daren pacaran dengan teman sekelas Risa agar punya alasan bisa ke kelas Risa setiap hari.

Aduh Ya Ampun aku ngenes banget! cewek imut ini seperti vitamin bagiku. Kalau ga liat sehari brasa gimana gitu.

Lagi-lagi Daren hanya mampu bicara dalam hati. Risa tidak mengetahui kalau playboy sudah jatuh cinta pada nya. Daren menangkap ada kesedihan diraut wajah Risa,

" Pasti sedang terjadi sesuatu" tebak Daren.

Maksud hati ingin mendekati namun ia mati kutu tidak ada nyali memulai pembicaraan.

" Kamu kenapa Sa? " tanya Bela teman cewek Risa. Mereka duduk tidak jauh dari tempat duduk Daren.

" Gapapa" Terdengar suara Risa agak lesu menjawab

" Yakin? tumben diem biasanya kamu yang paling antusias kuliah Pak Teddy tadi" kata Bela.

Gadisitu dan Risa beda jurusan tetapi kebetulan mengontrak matakuliah dosen yang sama

Risa hanya menjawab jika ia kurang tidur saja, Bela tersenyum nakal

" Jangan-jangan" Bela memotong katanya.Risa menengok

" Lagi jatuh cinta ya?" tebak Bela.

Daren terkejut tetapi menutupinya dengan pura-pura maen game online.

" Apaan sich, jangan asal deh" Risa minum jus alpukat nya

" Lalu apa dong? Segeralah cari pacar biar hidup lebih berwarna Merah kuning ijo gitu, Kamu tahu sayang? Cinta membawa inspirasi" Bela bicara sok puitis.

" Kalau gitu silahkan lebih dulu, Kita ini sama-sama jomblo" Risa tertawa

" Ini juga lagi nyari, hihihi  ga ada yang kena dihati " Bela ikut tertawa.

Risa akhirnya menceritakan jika ayahnya akan menikah kembali, Bela memahami hal itu, ia sendiri hidup bersama ibu tiri namun tidak ada masalah dengan hal itu.

Bela terdiam lalu senyum kemudian

" Bagus dong! Paman menemukan orang yang akan menemani masa tuanya, selama ini kan beliau selalu memikirkan kebahagiaan kalian, sekali-sekali giliran kalian dong mikir paman juga butuh teman hidup untuk saling berbagi " Bela bicara panjang lebar.

" Ibuku" Risa murung

" Sa' jangan egois gitu ah, posisi Tante tidak akan tergantikan dihati paman. Percaya deh" Bela tersenyum menguatkan.

Ia sendiri punya ibu tiri sejak ia SMU dan kompak dengan ibu tirinya.

Risa merasa mendapat pencerahan. Bela Benar. Aku tidak boleh egois.

****

BRUK!

Untuk kesekian kalinya Risa menabrak punggung orang.

" Kamu hobi melamun juga sambil jalan ya" ujar orang yang ditabraknya.

Risa mengangkat wajahnya.

Daren LAGI???

" Sorry"

" Bisa bilang kata lain ga selain sorry?" tanya Daren.

Cewek lain ditatap seperti itu pasti gugup ataupun ge-er tetapi  Risa menatap lurus tanpa menunjukkan perubahan ekspresi apapun.

"Maaf" kata Risa lagi lalu pergi.

Daren asli bengong dikacangin, pesonanya tidak berpengaruh untuk seorang Marisa Kusuma. Padahal cewek dikampus selalu salah tingkah saat disampingnya. Sekarang malah Daren yang mati kutu mencari cara mendekati cewek mungil satu ini.

Bikin tambah penasaran.

****

Setelah selesai kuliah  Risa memutuskan untuk tidak langsung pulang. Ia menuju toko ayahnya. Langkahnya terhenti melihat ayahnya sedang bersenda gurau dengan Ibu Diana di toko.

Sudah lama ayah tidak sebahagia itu

Risa tidak jadi masuk. Ia memilih putar arah. Tidak jauh dari tempat nya berdiri ternyata  Rere juga  tengah mengamati ayahnya.

" Kak Rere " Risa mendekati Rere

" Kakak cuma lewat saja! Mau kemana sekarang?" Rere menolak dikatakan memata-matai ayahnya.

Setelah pulang kampus, Rere dan Risa secara kompak singgah di Toko, ternyata mereka melihat ayahnya begitu bahagia bersama calon ibu tiri mereka.

" Ayookk! Samaan yuk!  Suntuk nih! Revisi melulu dari dosen" keluh Rere.

" Sabar Kak, jalanmu jalanku juga nantinya,  Yah Nanti akupun bakalan pusing revisi juga" kata Risa

Risa menurut ikut kakaknya. Mereka mampir ke sebuah Mall sekedar cuci mata.

" Kak Rere, Aku kepikiran Ayah" kata Risa saat duduk istrahat di cafe selepas jalan-jalan

Rerepun memikirkan hal yang sama. Risa mengajak kakaknya untuk tukar pikiran

" Apa kita egois menolak ayah menikah lagi?"

" Jangan mencoba membujuk kakak, kamu ini mudah sekali ditipu" Rere melotot marah. Risa sudah terbiasa dengah hal itu.

" Kak Rere Liat ayah tadi kan? "

Rere terdiam sebenarnya dilema. Andaikan tidak ada "insiden" Sandi kemarin maka dia akan menerima Tante Diana. Naluri nya langsung waspada dengan Sandi yang begitu berani mengelus kakinya dengan dibawah meja

" Kakak tidak suka Sandi.." Rere akhirnya

" Bagaimana dengan Ayah?"

" Oke! Oke! kita lihat dulu sebulan ini " kata Rere menyerah. Risa tersenyum bahagia.

" Mari kita bicara dengan ayah malam ini "

***

Terpopuler

Comments

Mut Mainah

Mut Mainah

ikutan nyimak ya thor

2022-12-07

0

ani nurhaeni

ani nurhaeni

masiihh binguung tokoh utama nya disini siapa Rere apa Risa

2021-10-12

0

mamah shafa

mamah shafa

playboy pacaran satu jam? itu mah ngobrol bukan pacaran

2021-06-20

2

lihat semua
Episodes
1 1. Janji Amar
2 2. Si Cuek Bebek
3 3. Daren
4 4 PDKT Daren
5 5 Cara PDKT
6 6 Amar ????
7 7 nyaris diperkosa
8 8 Keputusan Ayah
9 9 Ayah sakit
10 10 Daren dan rahasianya
11 11 Katakan Ya!
12 12 Kejutan Pengkhianatan
13 13 Kepergian mendadak sang Ayah
14 14 Setelahnya
15 15 Bukan Menantu Idaman
16 16 Antusiasme menikah
17 17 Kegelisahan
18 18 Menjalankan siasat
19 19 Perkataan ibarat doa
20 20 Pengakuan
21 21 Kehamilan Bela
22 22 Tindakan kedua keluarga
23 23 Putusnya Pertunangan
24 24 Patah Hati
25 25 Haruskah Aku bahagia??
26 26 Dua Lamaran
27 27 Kemunculan Arkana Dewi
28 28 Penyesalan Seorang Ibu
29 29 Kejutan di Hari H
30 30 Gagal Malam Pertama
31 31 Honeymoon
32 32 Pantai Ora
33 33 Permintaan Teguh
34 34 Terungkap
35 35 Kecemburuan
36 36 Bela membuat ulah
37 37 Menjaga Hati
38 38 Dia Istriku, Mengertilah!
39 39 Siasat Bela
40 40 Ketika Istri sedang sakit
41 41 Suamimu, Calon Suamiku!
42 42 Draf Perceraian
43 43 Pengumuman Up
44 44 Kejadian Viral !
45 Bertahanlah Anakku!
46 46 Serangan Balik
47 47 Somasi dan Teror
48 48 Mendapatkan Bukti
49 49 The Power Of Netizen
50 50 Daren sakit
51 51 Kemunculan Sang Putra Sulung
52 52 Kelahiran Seren Wilchard
53 53 Pertengkaran Pertama
54 54 Udahan dong Yang!
55 55 Firasat Istri
56 56 Tidak sengaja Bertemu
57 57 Misteri Ibu Negara
58 58 Taktik Vero
59 59 Are you ready?
60 60 Mr. and Mrs.Pramudya.
61 61 Awal tahun 2020
62 62 Main Cantik
63 63 Mencari perhatian
64 64 Viral (lagi) di Januari
65 65 Hati - Hati Karma ! (Part 1)
66 66 Hati-hati karma ! (Part II)
67 67 Kemunculan Brian
68 68 Bertemu Brian
69 69 Medali Kenangan
70 70 Jadikan aku madumu
71 71 Cinta Pria Sejati
72 72 Pelajaran Mahal
73 73 Berita Buruk
74 74 Drama kelahiran
75 75 Kelahiran Gilang Pramudya
76 Pengumuman
77 77 Part Daren - Bela ( Setelah Menikah )
78 78 Part Bela - Daren ( Baby blues syndrom)
79 Pengumuman
80 Dua bersaudara Wilchard
81 Permohonan maaf hiatus sementara
82 Menjelang Kepergian
83 Benarkah ini?
84 Menata Hidup baru
85 Dia anakku!
86 Awal Mula
87 Hak Asuh
88 Bala bantuan
89 Karma Not Real !
90 Mimpikah ini?
91 Bantuan datang
92 Metode Brian
93 Permulaan Badai
94 Badai
95 Pengasuh Baru
96 Rahasia besar
97 Nyaman atau cinta
98 Tidak seharusnya
99 Runtuhnya kejayaan
100 Seperti Mimpi
101 Perjuangan
102 Eksekusi (I)
103 Eksekusi (II)
104 Eksekusi (III)
105 Kembali pulang
106 Pertemuan kembali
107 Apa yang sebenarnya terjadi?
108 Kenyataan yang sesungguhnya
109 Perceraian Bela
110 Kejutan dalam kelahiran
111 Kenangan yang terindah
112 Penyesalan Ningrum
113 Dua pengacara
114 Menuai hasil
115 Sudah terlambat
116 Jatuh tertimpa tangga
117 Harta yang paling berharga
118 kapan tobat?
119 Orang Ketiga
120 Seberharga apa?
121 Maaf yang tak terucap I
122 Maaf yang tak terucap II
123 Maaf yang tak terucap III
Episodes

Updated 123 Episodes

1
1. Janji Amar
2
2. Si Cuek Bebek
3
3. Daren
4
4 PDKT Daren
5
5 Cara PDKT
6
6 Amar ????
7
7 nyaris diperkosa
8
8 Keputusan Ayah
9
9 Ayah sakit
10
10 Daren dan rahasianya
11
11 Katakan Ya!
12
12 Kejutan Pengkhianatan
13
13 Kepergian mendadak sang Ayah
14
14 Setelahnya
15
15 Bukan Menantu Idaman
16
16 Antusiasme menikah
17
17 Kegelisahan
18
18 Menjalankan siasat
19
19 Perkataan ibarat doa
20
20 Pengakuan
21
21 Kehamilan Bela
22
22 Tindakan kedua keluarga
23
23 Putusnya Pertunangan
24
24 Patah Hati
25
25 Haruskah Aku bahagia??
26
26 Dua Lamaran
27
27 Kemunculan Arkana Dewi
28
28 Penyesalan Seorang Ibu
29
29 Kejutan di Hari H
30
30 Gagal Malam Pertama
31
31 Honeymoon
32
32 Pantai Ora
33
33 Permintaan Teguh
34
34 Terungkap
35
35 Kecemburuan
36
36 Bela membuat ulah
37
37 Menjaga Hati
38
38 Dia Istriku, Mengertilah!
39
39 Siasat Bela
40
40 Ketika Istri sedang sakit
41
41 Suamimu, Calon Suamiku!
42
42 Draf Perceraian
43
43 Pengumuman Up
44
44 Kejadian Viral !
45
Bertahanlah Anakku!
46
46 Serangan Balik
47
47 Somasi dan Teror
48
48 Mendapatkan Bukti
49
49 The Power Of Netizen
50
50 Daren sakit
51
51 Kemunculan Sang Putra Sulung
52
52 Kelahiran Seren Wilchard
53
53 Pertengkaran Pertama
54
54 Udahan dong Yang!
55
55 Firasat Istri
56
56 Tidak sengaja Bertemu
57
57 Misteri Ibu Negara
58
58 Taktik Vero
59
59 Are you ready?
60
60 Mr. and Mrs.Pramudya.
61
61 Awal tahun 2020
62
62 Main Cantik
63
63 Mencari perhatian
64
64 Viral (lagi) di Januari
65
65 Hati - Hati Karma ! (Part 1)
66
66 Hati-hati karma ! (Part II)
67
67 Kemunculan Brian
68
68 Bertemu Brian
69
69 Medali Kenangan
70
70 Jadikan aku madumu
71
71 Cinta Pria Sejati
72
72 Pelajaran Mahal
73
73 Berita Buruk
74
74 Drama kelahiran
75
75 Kelahiran Gilang Pramudya
76
Pengumuman
77
77 Part Daren - Bela ( Setelah Menikah )
78
78 Part Bela - Daren ( Baby blues syndrom)
79
Pengumuman
80
Dua bersaudara Wilchard
81
Permohonan maaf hiatus sementara
82
Menjelang Kepergian
83
Benarkah ini?
84
Menata Hidup baru
85
Dia anakku!
86
Awal Mula
87
Hak Asuh
88
Bala bantuan
89
Karma Not Real !
90
Mimpikah ini?
91
Bantuan datang
92
Metode Brian
93
Permulaan Badai
94
Badai
95
Pengasuh Baru
96
Rahasia besar
97
Nyaman atau cinta
98
Tidak seharusnya
99
Runtuhnya kejayaan
100
Seperti Mimpi
101
Perjuangan
102
Eksekusi (I)
103
Eksekusi (II)
104
Eksekusi (III)
105
Kembali pulang
106
Pertemuan kembali
107
Apa yang sebenarnya terjadi?
108
Kenyataan yang sesungguhnya
109
Perceraian Bela
110
Kejutan dalam kelahiran
111
Kenangan yang terindah
112
Penyesalan Ningrum
113
Dua pengacara
114
Menuai hasil
115
Sudah terlambat
116
Jatuh tertimpa tangga
117
Harta yang paling berharga
118
kapan tobat?
119
Orang Ketiga
120
Seberharga apa?
121
Maaf yang tak terucap I
122
Maaf yang tak terucap II
123
Maaf yang tak terucap III

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!