Kuntilanak Sexy
Di sebuah klub malam yang cukup terkenal di Jakarta, terlihat 3 orang pria keluar melalui pintu belakang membawa sebuah koper dengan tergesa - gesa.
“ Buruan Ta, Mon masukkin ke mobil.” Ucap seseorang itu yang bernama Gracio pada kedua temannya okta dan Mondy sambil membuka bagasi mobil.
“ Iya ini juga udah cepat.” Jawab okta.
“ Bantuin Yo berat ini.” Sambung Mondy.
“ Iya-iya, udah gak ada yang tersisakan?”
“ Semua aman Yo.”
“ Sip, yuk jalan.”
Di tengah perjalanan mobil mereka pun di berhentikan oleh pihak kepolisian dengan bermaksud pengecekan surat kendaraan dan sesuatu yang mencurigakan yang mungkin di bawa pengendara khususnya roda 4.
“ Selamat malam.” Ucap seorang polisi yang bername tag 'Baim Laksana'.
“ Malam Pak.” Ucap Gracio.
“ Bisa lihat surat - suratnya ?”
“ Ohh ini Pak.”
“ Saya cek ya?”
“ Iya Pak.”
Setelah mengecek surat-surat polisi pun bertanya kembali.
“ Bisa tolong buka bagasi belakangnya ?”
“ Bisa Pak.” Ucap Gracio mencoba setenang mungkin.
Setelah sampai bagasi belakang Gracio pun membuka bagasi dengan perlahan, berharap keajaiban datang kepadanya.
“ Komandan, kita harus ke diskotik Long Time Pak, karena sebagian pasukan kita telah menangkap pengedar sabu - sabu di sana Pak.” Ucap salah satu polisi yang bername tag 'Sakti Oktapyan'.
“ Baik kita ke sana sekarang, dan kamu silahkan lanjutkan perjalanan.” Ucap polisi tersebut sambil berlari kecil ke mobil polisi.
“ Syukurlah, sepertinya keberuntungan berpihak kepadaku, sebaiknya langsung aku selesaikan.” Ucap Gracio dalam hati, sambil berlari kecil ke dalam mobil.
“ Gimana? Polisinya lihat?” Uap Mondy panik.
“ Tenang aman, sekarang kita selesaikan dia dulu.”
***************
Sampailah mereka di rumah kakak Gracio yang telah lama tidak menempatinya, karena sedang mengurus bisnis di luar negeri.
“ Serius kamu Yo, mau nguburin ini cewek di rumah kakak kamu?” Ucap Okta.
“ Seriuslah, kakakku gak akan datang dalam waktu dekat ini paling cepat dia datang satu tahun lagi, dan setelah satu tahun tanah ini rata seperti yang tanah di sekitarnya, kita gak akan ketahuan.” Ucap Gracio meyakinkan Oktan dan Mondy.
“ Kita percaya sama kamu Yo.” Ucap Mondy
Mereka pun langsung menguburkan seorang wanita tersebut.
“ Selamat istirahat pacar kesayanganku, tidur yang nyenyak sayang.” Ucap Gracio sambil tersenyum senang.
“ Ta, Mon, bantuin aku angkat ini kursi, kita taruh pas di atasnya biar kalau ada yang lewat kesini sebelum kakakku pulang gak curiga karena tanahnya lembek.” Ucap Gracio sambil mendekat kearah kursi besi.
“ Oke, sip.” Ucap Okta dan Mondy.
Setelah selesai melakukan aktifitas mereka, mereka pun mandi dan bersiap-siap untuk menuju malam yang panjang bagi mereka bertiga.
******
1 TAHUN KEMUDIAN
“ Halo Yo, kak Ver mungkin sampai di Jakarta sekitar jam 2 siang waktu Jakarta ya.” Ucap seseorang.
“ Iya kak, nanti Cio jemput kakak.”
“ Kakak tunggu jangan sampai lupa ya.”
“ Iya kak, Cio gak akan lupa.”
***
“ Mana lagi si Cio ponsel saya mati lagi.” Gumam seorang lelaki tampan sambil melihat sekeliling berharap orangnya di carinya terlihat.
Tak lama datanglah seseorang menghampiri lelaki tampan tersebut.
“ Kak Ver.” Ucap teriak kepada lelaki tampan yang di tunggunya, seseorang tersebut tidak lain adalah Gracio adik sang lelaki tampan tersebut, sambil memeluk sang kakak.
“ Kakak kira kamu lupa, habis kakak udah lama nunggunya ni.” Ucap Vernando sambil menggembungkan kedua pipinya.
“ Oke dari pada kakak gerutu gak jelas gimana aku traktir kak makan?”
“ Oke kita berangkat sekarang, martabak ya Yo, kakak udah lama gak makan martabak langganan kita.”
“ Siap bos.”
*****
Tak lama sampailah mereka di kediaman Vernando.
“ Kamu gak masuk dulu Yo?”
“ Gak deh kak, soalnya aku ada janji sama teman kak, gak papa kan kak?”
“ Iya gak papa hati-hati ya.”
Vernando pun masuk dalam rumahnya.
“ Ngapain ya enaknya?” Ucap Vernando sambil berpikir.
“ Mending saya cek email, mungkin saja ada yang penting.” Sambungnya.
Vernando pun mengambil laptop, buah-buahan dan pisau untuk di makannya saat mengecek email nanti.
“ Di sini aja enak ni, seger udaranya di luar.” Ucap Vernando sambil duduk di sebuah kursi besi.
Vernando pun mengecek emailnya satu persatu. Setelah selesai dia pun mengupas apel dengan pisau yang cukup tajam. Karena tidak terlalu berhati-hati tangan Vernando pun terluka dan mengeluarkan darah yang cukup banyak. Dia pun lekas membawa laptop, buah-buahannya dan juga pisau ke dalam rumah untuk mengobati lukanya dan hari pun juga sedikit menunjukkan gelap, karena hari sudah mau malam.
Tanpa di sadari Vernando darahnya jatuh mengenai tanah seseorang yang dikubur dan sampailah darah tersebut di bibir jasat tersebut, dan tiba-tiba asap mengepul cukup banyak dari tanah tersebut.
“ Aku bebas, hihihihi... Aku bebas.” Ucap seorang wanita sambil tertawa cukup seram.
“ Tunggu pembalasanku sayang, Gracio Tanumihardja. Hihihihih.” Ucap wanita itu sambil tertawa tidak kalah nyaring.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Tito Assa
jgn smpe kyak CTRA misteri lainnya.sngt mengecewakan.di bilang and ga tau nya up mllu...
2021-05-08
0
ibuke Syakintul
berapa kantong darahnya kog bisa nembus tanah
2020-12-14
0
ig @Levyatha Nosverash
like doong, ceritanya bagus kak. Oh ia aku mau kasi tau kalau Novel aku yang judulnya"Tetangga iblis Udah up lagi. Jan lupa mampir yaa
2020-12-06
0