Cantika yang merasa tubuhnya sudah membaik kembali bekerja, Annora yang melihat anak angkatnya sudah membaik menghampiri Cantika.
"Sayang kamu sudah mendingan? Kalau masih sakit kamu tidak usah kerja nak istirahat aja di kamar." ucap Annora menatap wajah Cantika.
"Nggak apa-apa momi aku sudah mendingan."
"Baiklah kalau kamu merasa tidak apa-apa, tapi ingat kalau ada sesuatu yang tidak enak di tubuh kamu jangan paksakan untuk kerja. Momi gak mau kamu sampai kenapa-napa."
"Ya momi." Cantika kembali bekerja seperti biasa setelah ia selesai berbicara dengan Annora.
Di tempat lain Inez sudah melihat interaksi antara Cantika dan Annora, sejujurnya ia sangat iri dengan Cantika yang selalu diperhatikan oleh Annora. Sedangkan dirinya seperti orang asing di sini, ia tidak tau harus melakukan apalagi supaya Cantika pergi dari tempat ini.
"Aku harus melakukan cara buat Cantika di usir dari sini, supaya aku yang akan dipuji bukan Cantika. Aku ingin melihat hidup Cantika sengsara bukan kebahagiaan yang aku lihat." batin Inez terus bersembunyi dari arah lain.
Di depan Cantika Inez selalu menjadi sahabat ataupun keluarga, tetapi di belakang ia sangat membenci Cantika. Karena Cantika ia merasa disingkirkan, apalagi Cantika selalu diberikan pujian oleh para lelaki.
Sudah banyak laki-laki yang memuji Cantika, mulai dari wajah, bentuk tubuh sampai keahlian yang dimiliki Cantika. Sedangkan dirinya tidak mendapatkan pujian itu, dia ingin pujian itu harus dia dapatkan bukan Cantika yang mendapatkannya.
"Cantika! Kamu ini pandai sekali membuat saya tertarik sama kamu, semua wanita di sini sangat berbeda sama kamu. Pantas saja laki-laki yang datang ke sini ingin ditemani oleh kamu, kamu aja memiliki bakat terpendam. Saya suka sama hasil kerja keras kamu Cantika." ucap salah satu lelaki yang memuji bakat yang dimiliki Cantika.
Cantika yang mendapatkan pujian itu cuman bisa tersenyum, "Makasih tuan. Bagi saya ini semua hanyalah pekerjaan saya yang harus saya kerjakan, tuan tidak perlu memuji saya terlalu berlebihan seperti itu. Saya tidak mau tuan memuji saya seperti itu yang ada saya semakin tidak enak terlalu di puji terus oleh tuan."
"Nggak cantik kamu pantas mendapatkan pujian dari saya." balas lelaki itu dengan menyentuh dagu runcing Cantika, Cantika sudah terbiasa melakukan pekerjaan seperti ini apalagi mendapatkan banyak pujian.
Tetapi Inez yang berada di tempat yang sama sangat kesal, dia begitu kesal melihat Cantika terus mendapatkan pujian. Seumur hidup dia belum pernah mendapatkan pujian itu, yang ada bukan pujian yang dia dapatkan malah hinaan.
"Inez! Kamu seharusnya mencontohkan seperti Cantika, sudah cantik berbakat lagi. Kamu harus banyak belajar supaya kamu bisa seperti Cantika." ucap lelaki itu yang menatap Inez, Inez tidak bisa menjawab apapun ia malah memberikan sebuah senyuman kepada kliennya.
Inez dengan perasaan marah melihat kearah Cantika, wanita itu selalu saja mendapatkan keberuntungan tidak seperti dirinya yang selalu dibedakan.
"Kamu bisa saja mendapatkan pujian itu Cantika tapi aku tidak terima kamu mendapatkannya. Suatu saat aku akan membuat kamu pergi dari sini, supaya aku bisa menggantikan posisi kamu." batin Inez yang terus melihat kearah Cantika.
Selesai melayani laki-laki Cantika mulai masuk ke kamar, lagi-lagi dia merasakan rasa mual di bagian tubuh. Cantika berlari ke toilet untuk mengeluarkan cairan itu, tapi ia tidak menemukan cairan yang harus dia keluarkan.
"Aku ini kenapa? Kenapa rasanya tidak enak, apa aku salah makan sampai kaya gini." ucap Cantika yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi.
***
Pagi harinya Cantika memutuskan pergi ke dokter, dia ingin tau kondisi tubuhnya. Setiap malam ataupun pagi dia selalu mual, apalagi saat dia sarapan. Sarapan itu tidak bisa diterima olehnya saat dia memaksa untuk memasukan makanan ke dalam mulut.
Cantika menunggu hasil periksa dokter di ruangan dokter, dokter itu malah tersenyum saat mendapatkan hasil kesehatannya.
"Gimana hasilnya dok? Penyakit saya tidak parah kan?" tanya Cantika yang melihat dokter itu sudah duduk di kursi.
"Selamat ya Bu. Bu sedang hamil kandungan ibu sudah memasuki umur dua minggu." kata dokter tersebut membuat Cantika tidak percaya dengan perkataan dokter.
Cantika menggeleng kepala, "Ini gak mungkin dok! Saya gak mungkin hamil dok, dokter pasti salah periksa. Coba dokter periksa lagi saya tau dokter pasti salah memeriksa tubuh saya."
"Nggak Bu. Saya tidak mungkin salah memeriksa pasien saya, ini hasil pemeriksaan ibu. Ibu coba di lihat supaya ibu percaya dengan hasilnya."
Cantika mengambil hasil pemeriksaannya, dan ternyata benar kalau dia dinyatakan hamil. Cantika sangat shock mendapatkan berita buruk ini, seharusnya dia tidak melakukan hal itu kalau kaya gini dia harus melakukan apa untuk mempertahankan bayi ini.
"Makasih dok." Cantika memutuskan untuk keluar dari ruangan dokter kandungan, awalnya dia kira hanya pemeriksaan biasa ternyata dia diperintahkan oleh perawat untuk ke dokter kandungan.
Dia kira perawat salah nama tapi namanya tertera namanya, akhirnya Cantika memutuskan untuk ke dokter kandungan ternyata hasilnya positif. Dia dinyatakan hamil dengan laki-laki yang dia tidak tau siapa, ia juga tidak kenal siapa lelaki itu dan dimana tinggalnya.
Kalau kaya gini ia tidak bisa meminta pertanggung jawaban untuk anak ini, yang dia lakukan sekarang menyembunyikan identitas kehamilannya supaya orang lain tidak tau. Apalagi Annora, dia tidak mau momi angkatnya mengetahui semuanya.
"Aku harus gimana dengan anak ini. Apa aku harus menggugurkan kandungan ini supaya orang lain tidak tau kalau aku hamil." Cantika terus menyentuh kearah perut yang terdapat seorang bayi.
"Ya! Aku harus melakukan cara untuk menggugurkan kandungan ini, masih ada waktu untuk menggugurkannya. Kalau kandungan ini sudah besar susah untuk digugurkan." ucap Cantika yang terus berdialog sendiri.
Cantika segera mencari cara untuk menghilangkan bayi ini, gimanapun caranya bayi ini harus dia musnahkan. Cantika kembali ke tempat Annora, ia memutuskan untuk menyembunyikan kehamilannya. Dia tidak mau kehamilannya ini menjadi kehancuran untuk masa depannya.
Cantika menutup rapat-rapat pintu kamar tidak lupa mengunci pintu, ia menyembunyikan hasil kehamilannya supaya orang lain tidak mengetahuinya. Cantika menghela nafas saat hasilnya berhasil ia sembunyikan, dia harus melakukan cara untuk menggugurkan kandungan ini.
Dia tidak mau gara-gara dirinya hamil hidupnya semakin menderita, Cantika mencoba mencari artikel untuk menggugurkan kandungan dan akhirnya ia mendapatkan artikel tersebut.
Cantika yang sudah mengetahui caranya dengan cepat meminta teman dekatnya untuk membantunya, ia mengirimkan sebuah pesan untuk teman dekatnya. Teman yang dia anggap sebagai keluarga sebelum ia menemukan Inez sebagai temannya.
"Apa? Kamu hamil?" kata seorang wanita yang shock mendapat berita yang keluar dari mulut Cantika.
Cantika yang mendengar itu segera menutup mulut sahabatnya, "Sstt! Jangan kencang-kencang nanti ada orang yang dengar."
Wanita itu segera menutup kembali mulutnya, "Maaf Cantika aku kelepasan."
"... Tapi bagaimana bisa kamu hamil. Bukannya kamu sudah janji tidak sampai hamil, nanti kalau orang tua angkat mu tau gimana. Apa dia akan marah atau mengusir kamu."
"Aku gak tau Li aku bingung, aku harus melakukan apa supaya anak ini tidak lahir."
"Kamu mau menggugurkan anak itu?" tanya Lily yang mendengar ucapan Cantika.
Cantika mengangguk, "Aku sudah memutuskan untuk menggugurkan kandungan ini, aku sudah melihat artikel cara menggugurkan kandungan tapi aku takut kalau berdampak pada diriku sendiri."
"Kalau menurut kamu harus gimana Li! Aku juga gak mau anak ini tumbuh besar di rahimku, yang ada semua orang akan tau kalau aku hamil. Dan aku malah mengecewakan momi Annora yang sudah baik sama aku."
Lily memilih diam, ia juga tidak tau harus melakukan apa untuk Cantika. Dia juga tidak mau kalau Cantika melakukan masa sulit saat melahirkan anak itu.
"Baiklah aku akan cari cara untuk bayi yang ada di kandungan kamu, nanti kalau aku sudah menemukan caranya aku akan memberi kabar sama kamu." ujar Lily membuat Cantika tersenyum.
"Makasih ya Li kamu memang sahabat terbaikku." urai Cantika membuat Lily mengangguk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Eka
cantika jangan gugurjan kandunganmu kamu kan udah dapat uang 1 m pergi kamu ketempat yg jauh sama lily buka usaha dengan itu cantika kamu pasti bisa
2023-10-19
0