Salah Kamar

Pria yang sibuk di kamar mandi akhirnya keluar, laki-laki itu belum sadar kalau ada seorang wanita berada di atas ranjangnya. Saat lelaki itu sibuk menggosok kepala dengan handuk, ia melihat ada seorang wanita berada di ranjang dengan penampilan seksi.

Awalnya lelaki itu mengira kalau wanita ini salah kamar, karena tidak ada satupun yang berani masuk ke kamar tanpa seizinnya. Tetapi malah wanita ini dengan sendirinya datang dengan berpenampilan seperti ini.

"Lumayan juga wanita ini. Sayang banget kalau tidak dinikmati pasti rasanya sangat berbeda dari wanita biasanya." ucap lelaki itu yang sudah menghampiri Cantika, lalu lelaki itu malah menyentuh wajah Cantika dengan menampilkan senyum di wajah tampannya.

"Baiklah aku akan menikmatinya. Mungkin aja wanita ini diberikan oleh anak buahku, pandai juga mereka mencari wanita seperti ini."

Lelaki itu melempar handuk yang mengeringkan rambutnya, Cantika sama sekali belum sadar dengan dirinya karena dia masih berpengaruh dengan minuman yang sempat dia minum. Sedangkan lelaki itu sibuk melepaskan piyama yang dikenakan, lalu dia kembali menyentuh wajah Cantika dengan lembut.

Cantika yang merasakan ada seseorang yang menyentuhnya langsung menggunakan kedua tangannya untuk di letakan di leher lelaki asing, lelaki itu yang melihat sikap Cantika tersenyum karena wanita ini dengan berani menyentuhnya.

Baru pertama kali ada wanita yang berhasil membuatnya tertarik, biasanya dia yang lebih dulu meminta wanita untuk memulainya tapi wanita ini yang sangat agresif lebih dulu dengannya.

"Baik sayang kita nikmati malam ini, saya tau kamu pasti sudah tidak sabar untuk memulainya. Saya pastikan kamu akan menikmati sentuhan saya ini." ucap lelaki itu, lelaki itu mulai mendekat kearah Cantika yang masih menikmati sentuhan dari pria asing ini.

Lelaki itu mulai mencium, ******* bibir Cantika dengan lembut sampai kelembutan itu semakin kasar. Cantika yang mendapatkan perlakuan seperti itu membalas apa yang dilakukan lelaki asing ini, Cantika benar-benar tidak tau kalau dia sedang dijamah dengan pria asing.

Karena faktor minuman itu membuat Cantika sangat menikmati sentuhan dari laki-laki tersebut, lelaki itu terus menyentuh wajah Cantika sampai dirinya berhasil menikmati tubuh Cantika. Sampai Cantika mengeluarkan suara ******* yang belum pernah ia ucapkan, kali ini suara itulah yang keluar begitu saja dari bibir Cantika.

Cantika yang mengetahui dirinya berada di dalam kamar sendirian, mencari seseorang yang berada di kamar ini tapi ia tidak menemukan siapapun. Yang dia temukan hanya sebuah nota dan berupa cek yang bernilai milyaran.

Cantika yang baru saja bangun dari tidur mendapatkan dirinya berada di ranjang, apalagi posisinya hanya memakai selimut tanpa busana apapun. Cantika mengambil cek dan nota itu, nota kecil itu terdapat tulisan yang di tebak kalau tulisan itu dari tangan laki-laki.

Isi nota yang diberikan lelaki asing : Nona cantik kamu sungguh hebat, saya menyukai kehebatan kamu dalam bercinta. Saya sangat menyukai kegiatan kita semalam, saya sudah memberikan sebuah hadiah untuk kamu. Setelah malam itu saya harap kita tidak bertemu kembali.

Cantika yang membaca tulisan itu sangat menyesal, ia juga tidak tau kenapa dia harus berakhir seperti ini. Yang awalnya dia diminta untuk menemani lelaki malah menjadi bumerang untuknya.

"Ya tuhan! Kenapa aku melakukan itu dengan lelaki yang tidak aku kenali, kenapa aku bisa salah orang kalau momi tau aku akan dimarahi." batin Cantika dalam hati dengan menatap cek berjumlah uang milyaran.

.....

Cantika memilih menyembunyikan kejadian semalam dari semua orang, ia juga menyimpan cek beserta nota yang ditulis oleh lelaki itu. Lelaki asing yang dia tidak tau keberadaannya, yang lebih parahnya dia dijual dengan harga milyaran.

Cantika segera turun dari ranjang menuju toilet, ia dengan cepat membersihkan seluruh tubuhnya barulah ia keluar dari kamar untuk menemui momi Annora.

Sampai di sana Annora sibuk menghiasi kuku panjangnya dengan kutek, tanpa melihat kearah Cantika Annora sudah mengetahui kalau langkah kaki itu milik Cantika.

"Gimana hasilnya apa kamu sudah melayani lelaki itu?" tanya Annora yang masih sibuk mengecat kuku panjangnya, tak ada balasan dari Cantika Annora menatap anak angkatnya.

"Cantika apa kau mendengar ucapan momi barusan?" tanya Annora kembali saat ia memilih meninggalkan aktivitas mengecat kuku.

"Dengar momi! Aku sudah melakukan perintah yang dikatakan momi, jadi apakah aku boleh istirahat?"

"Boleh sayang, buat apa kamu katakan itu ke momi. Ingat ya Cantika nanti malam kamu masih melayani laki-laki lagi." perintah Annora yang melihat Cantika melangkah pergi, Cantika yang mendengar ucapan Annora hanya bisa mengangguk dari jauh.

Hari ini Cantika sangat kelelahan apalagi dia sudah melakukan hubungan satu malam dengan pria asing, lelaki yang sama sekali tidak ia kenali sudah merenggut kehormatannya. Biasanya dia cuman bekerja untuk melayani lelaki tanpa memberikan tubuhnya dengan lelaki manapun.

Tapi kali ini dialah yang berada di posisi itu, kedua kaki Cantika ditekuk dengan kedua tangan memeluk kedua kaki. Sebenarnya ia juga tidak tau apa yang terjadi semalam, awalnya dia hanya menolong Inez malah menjadi seperti ini.

Cantika mengeluarkan cek dan nota yang baru saja ia simpan di kantong celana, Cantika terus menatap dua kertas itu secara bersamaan sampai dirinya berpikir kalau harga dirinya dan hal yang paling berharga di hidupnya dibayar dengan harga milyaran.

Apa sehina itu hidupnya sampai hal yang paling berharga di dunia ini dibayar mahal, "Tuhan aku tidak ingin hamil, kalau aku sampai hamil bagaimana. Yang ada aku diusir dari sini dan momi tidak mau menganggap ku sebagai anaknya lagi."

Cantika menyimpan dua kertas itu di tempat yang aman, ia kembali tidur dengan menatap langit kamar. Cantika memilih tidur untuk melupakan masalah yang dia lakukan semalam sampai matanya sudah ke bawa ke alam mimpi.

Keesokannya Cantika seperti biasa melakukan pekerjaan itu, sampai dirinya melupakan kejadian yang sudah menimpanya. Cantika selalu melakukan pekerjaan yang diperintahkan Annora, sampai sebulan kemudian Cantika merasakan sesuatu di dalam tubuhnya.

Dia tidak tau apa yang terjadi, semakin rasa tidak enak itu semakin menjadi saat tubuhnya terus meminta untuk pergi ke toilet. Cantika yang baru saja mendapatkan klien, merasakan tidak enak di tubuhnya. Akhirnya Cantika meminta izin untuk pergi ke toilet.

Sampai di toilet Cantika mengunci pintu toilet, ia berlari kearah wastafel untuk mengeluarkan cairan tidak enak di dalam tubuhnya. Rasa tidak enak itu sama sekali tidak bisa dia keluarkan, sampai air keran terus di nyalakan terus menerus tanpa menutup keran tersebut.

"Sebenarnya aku ini kenapa, kenapa tubuhku rasanya tidak enak. Seperti ingin keluar tapi tidak ada yang harus aku keluarkan." batin Cantika yang melihat dirinya di pantulan kaca.

Cantika kembali menyalakan keran air untuk mencuci mulut dan kedua telapak tangannya, selesai dari toilet Cantika kembali ke tempat awal untuk menemui klien laki-lakinya.

"Maafkan saya sudah membuat kamu menunggu terlalu lama." ucap Cantika kepada lelaki itu, karena dia merasa bersalah sudah meninggal lelaki itu terlalu lama.

"Tidak apa-apa Cantika, saya rasa kamu tidak enak badan sampai terus menerus pergi ke toilet. Lebih baik kamu istirahat aja jangan bekerja lagi, saya tidak mau kamu kenapa-napa apalagi melihatmu bolak-balik ke toilet."

"Baik tuan, kalau gitu saya pergi dulu. Saya minta maaf sudah membuat tuan tidak nyaman dengan tindakan saya."

"Nggak apa-apa Cantika kamu istirahat aja jangan pikirkan itu." Cantika mengangguk sambil tersenyum saat dia mendapatkan klien yang sangat pengertian.

Cantika memutuskan untuk istirahat di dalam kamar, sebenarnya ia juga tidak tau kenapa dirinya seperti ini. Perasaan kemarin-kemarin ia tidak pernah merasakan seperti ini, sekarang ada sesuatu yang aneh dalam dirinya.

Cantika yang ingin istirahat di kagetkan dengan suara dari luar kamar, ternyata suara itu berasal dari momi Annora. Wanita cantik itu masuk ke dalam yang melihat Cantika lemas tak berdaya.

"Astaga Cantika kamu kenapa? Kenapa wajah kamu pucat sekali." kata Annora yang mengkhawatirkan keadaan Cantika, Cantika tersenyum melihat kekhawatiran di wajah momi angkatnya.

"Aku tidak apa-apa momi. Mungkin aja kecapean karena terlalu sibuk bekerja sampai lupa istirahat."

"Baiklah kalau gitu kamu istirahat jangan mikirin macam-macam, kalau udah mendingan bilang sama momi."

"Ya mom." balas Cantika dengan memberikan anggukan.

"Momi tinggal dulu ya cantik jaga diri kamu, kalau kamu butuh apa-apa bilang sama momi." lagi-lagi Cantika cuman bisa menjawab dengan anggukan, karena tubuhnya terlalu lemas untuk menjawab perkataan Annora.

Terpopuler

Comments

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

ternyt cantika masih perawan, walaupun kerjanya wanita malam

2023-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 Semalam Dengan Ayah Mertua
2 Diskotik
3 Salah Kamar
4 HAMIL?
5 Menyembunyikan Kehamilan
6 Ketahuan
7 Kehidupan Baru
8 Seperti Malaikat
9 Tawaran Yang Menarik!
10 Tawanan Baru
11 Pesta Kalangan Atas
12 Dibayar Dengan Uang
13 Bermain Sepanjang Malam
14 Panti Asuhan
15 Selingkuh?
16 Peringatan Perjanjian
17 Hadiah Sesungguhnya
18 Izin? Atau Menghilang!
19 Jalan Pintas Mendapatkan Uang
20 Mainan Baru
21 Wanita Ini Sangat Energik
22 Bermain Di Kantor
23 Pemanasan Di Pagi Hari
24 Kamu Adalah Wanitaku! Aku Akan Menjadi Kamu Wanita Paling Berkuasa Di Dunia
25 Sangat Brutal
26 Sisi Lain Edrick
27 Harimau Kelaparan
28 Akibat Mengintip Di Kolam Renang
29 Pria Gila! Pria Aneh!
30 Api Panas Kerinduan
31 Tak Sadar!
32 Pujian Menjadi Malapetaka
33 Kecanduan Tubuhmu
34 Otak Licik Seorang Klien
35 Dia Hanyalah Seekor Jalang
36 Memanfaatkan Keadaan
37 Sentuhan Orang Tidak Dikenal
38 Kelicikan Dibalik Wajah Sempurna
39 Kau Mengira Aku Ini Bodoh
40 Abaikan Apa Yang Kau Lihat!
41 Dianggap Sebagai Pel@cur
42 Menolak Perjodohan
43 Mencari Keberadaan Mayra
44 Wajah Itu...
45 Menekankan "Bahwa Pernikahan Ini Sekedar Pernikahan Antar Bisnis Orang Tua"
46 Mencari Informasi Mengenai Wanita Yang Pernah Ia Temui
47 Apa Dia Orangnya
48 Takdir Mempertemukan Mereka Kembali
49 Melepaskan Kerinduan
50 Membuat Mereka Yakin
51 Curiga
52 Rahasia Terbongkar
53 Kalimat Yang Mengejutkan
54 Diskotik
55 Kebahagiaan Yang Sempurna
56 Launching Karya Baru
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Semalam Dengan Ayah Mertua
2
Diskotik
3
Salah Kamar
4
HAMIL?
5
Menyembunyikan Kehamilan
6
Ketahuan
7
Kehidupan Baru
8
Seperti Malaikat
9
Tawaran Yang Menarik!
10
Tawanan Baru
11
Pesta Kalangan Atas
12
Dibayar Dengan Uang
13
Bermain Sepanjang Malam
14
Panti Asuhan
15
Selingkuh?
16
Peringatan Perjanjian
17
Hadiah Sesungguhnya
18
Izin? Atau Menghilang!
19
Jalan Pintas Mendapatkan Uang
20
Mainan Baru
21
Wanita Ini Sangat Energik
22
Bermain Di Kantor
23
Pemanasan Di Pagi Hari
24
Kamu Adalah Wanitaku! Aku Akan Menjadi Kamu Wanita Paling Berkuasa Di Dunia
25
Sangat Brutal
26
Sisi Lain Edrick
27
Harimau Kelaparan
28
Akibat Mengintip Di Kolam Renang
29
Pria Gila! Pria Aneh!
30
Api Panas Kerinduan
31
Tak Sadar!
32
Pujian Menjadi Malapetaka
33
Kecanduan Tubuhmu
34
Otak Licik Seorang Klien
35
Dia Hanyalah Seekor Jalang
36
Memanfaatkan Keadaan
37
Sentuhan Orang Tidak Dikenal
38
Kelicikan Dibalik Wajah Sempurna
39
Kau Mengira Aku Ini Bodoh
40
Abaikan Apa Yang Kau Lihat!
41
Dianggap Sebagai Pel@cur
42
Menolak Perjodohan
43
Mencari Keberadaan Mayra
44
Wajah Itu...
45
Menekankan "Bahwa Pernikahan Ini Sekedar Pernikahan Antar Bisnis Orang Tua"
46
Mencari Informasi Mengenai Wanita Yang Pernah Ia Temui
47
Apa Dia Orangnya
48
Takdir Mempertemukan Mereka Kembali
49
Melepaskan Kerinduan
50
Membuat Mereka Yakin
51
Curiga
52
Rahasia Terbongkar
53
Kalimat Yang Mengejutkan
54
Diskotik
55
Kebahagiaan Yang Sempurna
56
Launching Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!