Assalamualaikum, Mbak

"Ca, kamu kenapa?" Meli menatap aneh wajah Oca–sahabatnya.

"Aku kayak gak asing, sama cewek itu." Tangan kanan Oca menunjuk ke arah pintu masuk.

Meli dan Fajar pun menoleh. Perempuan muda keturunan Jawa dan Jakarta, mendecih, "Jelas aja, lah. Itu 'kan Novi, Ca," ujarnya.

"Serius? Kok cantik?" Pertanyaan yang sangat polos terlontar dari bibir mungil Oca, hingga membuat Meli terbahak-bahak.

Oca pun turut tertawa dengan memasang wajah datar. Wajar saja jika Oca merasa keheranan, bahkan tidak mengenali Novi lagi. Sebab, selama satu tahun lebih, Novi adalah karyawatinya yang bermuka pas-pasan atau standart dan sekarang menjadi berubah drastis, setelah sekian lama tidak bertemu dengannya.

"Dulu emang dia burik, Ca. Tapi sejak dia jadi simpenannya Devan, dia jadi cakep. Kamu itu cuma dimanfaatin aja sama Devan, Ca. Dia sengaja gantungin kamu karena dia belum sepenuhnya dapatin apa yang dia mau," ujar Meli.

"Sorry, maaksudnya apa ya?" sahut Fajar.

"Iya, temenmu itu cuma mau morotin Oca aja, buat nyenengin si Novi."

Ketiganya saling pandang satu sama lain. Ada rasa dilema di hati Oca, antara percaya dan tidak percaya dengan cerita yang diceritakan oleh Meli.

"Tapi, kalau Novi beneran sama Devan, terus cowok itu siapa?" Oca kembali menunjuk ke arah pintu yang sama.

Terlihat disana seorang Novi sedang menggandeng mesra tangan pria muda selain Devan. Seorang pria berparas sedikit kearaban dengan kulit sedikit coklat. Terlihat sangat romantis dan serasi dengan Novi yang sekarang.

"Novi!" Oca nekat berteriak memanggil nama mantan karyawatinya.

"Oca ..." Novi memandang Oca, lalu melihat ke sekeliling Oca.

"Meli, Fajar. Mampus aku, kenapa bisa apes ketemu mereka, sih," ujar Novi dalam hati.

Namun demi agar terlihat baik-baik saja, dia berusaha ramah dan menghampiri Oca untuk bersalaman, berbincang-bincang santai sebentar dengan mereka.

"Ini suamimu?" tanya Oca.

"Baru calon, Mbak. Kenalan dulu dong, biar kenal ..." Dia tersenyum ramah, seraya mencolek lengan tangan kekasinya.

"Halo, saya Wijaya," ucap kekasih Novi.

Meli dan Fajar sengaja berpura-pura tidak tahu apa-apa. Mereka hanya diam dan mengikuti permainan Oca dan Novi. Satu per satu pertanyaan pemanasan, telah Oca berikan. Kini, dia memulai dengan pertanyaan tentang Devan yang membuat Novi tercengang.

"Bukannya kamu sama Devan juga dekat, ya?" tanya Oca.

Novi diam sesaat, lalu ...

"Ah, iya. Aku emang deket sama Devan, tapi cuma sebatas teman dekat aja, gak lebih," ujarnya.

Oca manggut-manggut sembari tersenyum tipis. Meski begitu, Oca bisa melihat kebohongan Novi dari gelagat dan mimik wajahnya.

"Kalau begitu, aku kesana dulu ya, mau nyari moment berdua," ujar Novi.

Kepergian Novi sekaligus mengakhiri obrolan Oca, Meli dan Fajar tentang Devan hari ini. Ditambah lagi dengan Fajar yang turut pamit karena sudah ada janji dengan temannya.

***

Pukul dua siang, Meli dan Oca kembali pulang. Sesampainya dirumah, Oca berterima kasih ke Meli, karena sudah menemaninya dan menceritakan keburukan Devan dengan Novi dibelakangnya. Cerita itu membuat rasa benci dan kecewanya Oca semakin dalam. Tetapi, dia berusaha untuk tidak dendam dengan siapapun.

"Sama-sama, Bestie. Kamu yang sabar ya, lupain aja si tengil itu. Kamu layak dapatin yang lebih oke dari si Devan," ujar Meli.

Meli pun pamit kembali pulang dengan tergesa-gesa, sebab masih ada tugas kuliah yang belum selesai ia kerjakan.

***

"Ca, kamu gak ada jadwal kajian? Kok malah tidur?!" teriak ibunya dari dapur.

Sejak Oca putus dengan Devan, dia sengaja mengikuti berbagai kegiatan belajar secara online, termasuk kajian online dengan beberapa pengisi kajian yang merupakan mantan pemenang audisi Aksi yang pernah diadakan di salah satu stasiun Tv ternama.

Tapi kali ini, Oca merasa sangat malas untuk membuka laptopnya. Apalagi aktifitas daring. Namun lagi-lagi hati kecilnya berkata 'bertaubatlah, agar hidupmu bisa lebih baik' sehingga membuatnya terpaksa melawan rasa malasnya.

Ustadz Farhan (12.30) : Assalamualaikum. Semoga video ini dapat bermanfaat untuk pengingat kita semua.

Ditambah lagi dengan pesan masuk dari Ustadz Farhan di grub, dengan melampirkan video durasi 1 menit.

"Masya Allah, video singkat, tapi cukup menamparku," tutur batin Oca.

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

"Emang bener sih, apa kata Al-Baqarah ayat 216. Hanya Tuhan yang tahu, seberapa kuat imanku dan seberapa besar kemampuanku. Gak mungkin, Tuhan kasih aku ujian segede ini, kalau Dia tahu, aku gak kuat menghadapinya," ujarnya–lirih.

Setelah melihat tayangan video nasehat itu, hati Oca menjadi tergerak untuk meminta maaf kepada Devan, meskipun perpisahannya tidak sepenuhnya kesalahan Oca. Gadis pemilik tubuh mungil itu hanya ingin hidup tenang dan damai, dengan mengakhiri kekesalannya dengan Devan.

Oca (14.40) : Assalamualaikum, maaf ya, Dev, kalau aku banyak salah selama ini sama kamu. Maaf yang sebesar-besarnya. Aku harap kita masih bisa kembali berteman dan damai.

Pesan singkat itu Oca kirimkan kepada Devan. Dia berharap bisa di maafkan dan bisa kembali berteman baik seperti dulu, tanpa ada kebencian. Tapi pesan balasan yang masuk, justru ucapan yang menyayat hati.

Devan (14.43) : Gak usah lagi hubungi aku. Kita punya jalan kehidupan masing-masing yang baru. Jangan kamu ganggu hidupku dan hubungan baruku. Urus saja hidupmu sendiri. Aku gak butuh maafmu dan gak harus memaafkanmu juga. Sekali pengkhianat tetap pengkhianat.

Tetapi justru, pesan dari Dev yang tidak sesuai expektasinya itu membuat Oca kecewa dan semakin menambah kadar kebenciannya.

"Emang dasar manusia gak ngotak, ya. Masih untung, aku mau ngalah," gerutu Oca.

Tung. Satu notifikasi pesan masuk dari aplikasi ungu.

@firmanharis : Assalamualaikum ...

@caca225 : Waalaikumussalam.

@firmanharis : Maaf ya, kalau saya ganggu kamu. Kemarin pertanyaan saya belum kamu balas. Hehe

Lagi-lagi pesan dari pemuda itu, Oca abaikan sesaat. Dia masih malas berhubungan dengan seorang lelaki, apalagi seorang anggota. Menurutnya, lelaki pemilik akun @firmanharis hanyalah iseng-iseng saja, tidak mungkin sungguh-sungguh ingin mengenal gadis kampung yang berijazah rendah sepertinya. Namun, setelah Oca pikir-pikir kembali, dia merasa tidak enak hati, sehingga terpaksa

@caca225 : Saya di Bumi Kandung Kota M

@firmanharis : Wah, sama dong. Saya posisi di kota S sekarang. Besok mau penugasan ke Kota M.

@caca225 : Hehe ... Iya.

@firmanharis : Boleh ketemu, Mbak?

Oca menghela nafas kasar dan melemparkan ponselnya ke kasur.

"Cowok dimana-mana sama aja, ternyata. Hobinya nyari kenalan, ketemu, obral hati, merayu, giliran dah bosen dibuang deh, dengan berbagai alasan," gerutunya.

Terpopuler

Comments

Amanda

Amanda

untung ketemu komunitasnya ustad farhan. jadi bisa ngobatin hati sedikit ya ca

hehe

2023-05-15

1

lihat semua
Episodes
1 Misteri Restu Calon Mertua
2 Pengkhianatan
3 Cerita Palsu Devan
4 Assalamualaikum, Mbak
5 11 November
6 Misteri Calon Istri
7 Kedekatan Haris dan Ocha
8 Kasmaran
9 Pelepasan Peluru Cinta
10 Ujian Awal Jadian
11 Bucin Lagi
12 Keromantisan Haris dan Ocha
13 Romantis Berakhir Dramatis
14 Harga Diri Lebih Penting
15 Misteri Pertemanan
16 Ada Apa Dengan Foto Devan?
17 Gegana
18 Full Kebingungan
19 Kepulangan Arga dari Amerika
20 Fitnah Yang Kejam
21 Depresi dan Luka Batin
22 Nasihat Setelah Berdebat
23 Tidak Romantis tapi Manis
24 Informasi
25 Cemburu Pertama
26 Bukan Halo Dek
27 Akankah Cinta Ocha dan Haris Berakhir?
28 Kota Pelarian
29 Kebijakan Seorang Haris
30 Niat Refreshing Malah Pusing
31 Gara-Gara Meli
32 Rencana Wisata yang Menegangkan
33 Misteri Sang Pengintai
34 Takut Kehilanganmu
35 Tak Sesuai dengan Ekspektasi
36 Teka-Teki Vey
37 Halangan Untuk Halal
38 Keraguan Sang Ibu
39 Octavia Jadi Intel
40 Ocha Menahan Rindu, Haris Meminta Restu
41 Devan Tertangkap, Kartu Octavia Terbongkar
42 Novi Berdrama? Octavia Punya Rahasia?
43 Poligami Bikin Sakit Hati
44 Bukan Halo Dek
45 Ternyata Haris Bukan Sekedar Polisi?
46 Kecemburuan Haris
47 Dinikahi Polisi Ganteng
48 Kesadaran Ocha
49 Bercocok Tanam Tengah Malam
50 Rencana Busuk Vey
51 Bumbu-Bumbu Cinta
52 Sabda Seorang Imam
53 Ujian Hati Haris
54 Persekutuan Hesti
55 Gosip ditengah Keromantisan
56 Dibalik Viralnya Foto
57 Cinta Ocha Bertambah
58 Main Hujan Bareng Ayank
59 Musibah Membawa Berkah
60 Bangkit Kembali
61 Jumpa Fans Ketemu Apes.
62 Bertemu Klien
63 Satu Hari Kemudian (Demi Tugas)
64 Ada apa dengan Amel?
65 Perpisahan
66 Hanya 4 Menit Saja
67 Tujuh Hari Kemudian
68 LDR Bukan Halangan
69 Debar Jantung Si Ajudan
70 Diam-Diam Cinta
71 Ada Apa Dengan Vey?
72 Watak Vey dan Kepulangan Haris
73 Ada Apa Dengan Ocha?
74 Otw Jadi Ayah
75 Apakah Ocha Keguguran?
76 Delapan Bulan Kemudian
77 INFO
78 Informasi Penting
79 Informasi Cerita
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Misteri Restu Calon Mertua
2
Pengkhianatan
3
Cerita Palsu Devan
4
Assalamualaikum, Mbak
5
11 November
6
Misteri Calon Istri
7
Kedekatan Haris dan Ocha
8
Kasmaran
9
Pelepasan Peluru Cinta
10
Ujian Awal Jadian
11
Bucin Lagi
12
Keromantisan Haris dan Ocha
13
Romantis Berakhir Dramatis
14
Harga Diri Lebih Penting
15
Misteri Pertemanan
16
Ada Apa Dengan Foto Devan?
17
Gegana
18
Full Kebingungan
19
Kepulangan Arga dari Amerika
20
Fitnah Yang Kejam
21
Depresi dan Luka Batin
22
Nasihat Setelah Berdebat
23
Tidak Romantis tapi Manis
24
Informasi
25
Cemburu Pertama
26
Bukan Halo Dek
27
Akankah Cinta Ocha dan Haris Berakhir?
28
Kota Pelarian
29
Kebijakan Seorang Haris
30
Niat Refreshing Malah Pusing
31
Gara-Gara Meli
32
Rencana Wisata yang Menegangkan
33
Misteri Sang Pengintai
34
Takut Kehilanganmu
35
Tak Sesuai dengan Ekspektasi
36
Teka-Teki Vey
37
Halangan Untuk Halal
38
Keraguan Sang Ibu
39
Octavia Jadi Intel
40
Ocha Menahan Rindu, Haris Meminta Restu
41
Devan Tertangkap, Kartu Octavia Terbongkar
42
Novi Berdrama? Octavia Punya Rahasia?
43
Poligami Bikin Sakit Hati
44
Bukan Halo Dek
45
Ternyata Haris Bukan Sekedar Polisi?
46
Kecemburuan Haris
47
Dinikahi Polisi Ganteng
48
Kesadaran Ocha
49
Bercocok Tanam Tengah Malam
50
Rencana Busuk Vey
51
Bumbu-Bumbu Cinta
52
Sabda Seorang Imam
53
Ujian Hati Haris
54
Persekutuan Hesti
55
Gosip ditengah Keromantisan
56
Dibalik Viralnya Foto
57
Cinta Ocha Bertambah
58
Main Hujan Bareng Ayank
59
Musibah Membawa Berkah
60
Bangkit Kembali
61
Jumpa Fans Ketemu Apes.
62
Bertemu Klien
63
Satu Hari Kemudian (Demi Tugas)
64
Ada apa dengan Amel?
65
Perpisahan
66
Hanya 4 Menit Saja
67
Tujuh Hari Kemudian
68
LDR Bukan Halangan
69
Debar Jantung Si Ajudan
70
Diam-Diam Cinta
71
Ada Apa Dengan Vey?
72
Watak Vey dan Kepulangan Haris
73
Ada Apa Dengan Ocha?
74
Otw Jadi Ayah
75
Apakah Ocha Keguguran?
76
Delapan Bulan Kemudian
77
INFO
78
Informasi Penting
79
Informasi Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!