HSPTI-04

Enjoy and

...°...

...°...

...°...

...°...

...°...

...°...

...°...

Azan subuh berkumandang beberapa menit yang lalu, dan Ayra baru saja menyelesaikan solat subuhnya, gadis itu melihat keatas tempat tidurnya dimana disana sang kakak masih berbalut selimut tebal.

Ya..semalam Azizzah meminta tidur bersama dengannya, dan dengan senang hati Ayra mengiyakannya.

Gadis itu menghela nafas, sudah beberapa kali ia membangunkan kakaknya itu untul solat subuh tapi lihatlah bukannya bangun justru tidur lagi.

Setelah melimat perangkat solatnya, Ayra keluar kamarnya, ia melihat suasana rumah masih terlihat sepi, hanya ada para pembantu yang sudah terjaga.

Akhirnya gadis itu memilih manuju dapur, ternyata disana ada Umminya dan kedua kakak Iparnya yang sedang memasak.

"Assalamu'alaikum!"

Ketiga wanita beda usia itu menoleh kearahnya,"Wa'alaikumsallam" jawab ketiganya serempak.

"Lagi masak ya? Ada yang bisa adek bantu?" tanyanya sambil melihat lihat.

"Ngak usah adek duduk aja, biar Kakak dan kak Yuna yang bantu Ummi" jawab Alika yang sedang menggoreng ayam.

"Iya adek duduk aja, lagian ini udah mau selesai kok, iyakan Ummi" ujar Ayuna, Ummi Salma hanya mengangguk membenarkan.

Gadis itu melihat jika meja makan masih kosong,"Kalau begitu biar Adek siapin minumnya dan juga piringnya oke?"ucapnya.

Ketiganya hanya mengangguk saja.

"Dek, Zizzah mana?" tanya Ummi Salma kala tak melihat putrinya yang lain.

"Kakak masih tidur Mi!" jawabnya sambil menyusun piring.

"Tadi solat subuh?"

Ayra menggeleng, melihat itu Ummi Salma hanya menghela nafas, entah kenapa putrinya yang sangat susah bangun pagi, bagaimana jika nanti setelah ia menikah?

Ayra melihat wajah gusar sang Ummipun menghampirinya, ia memeluk sang ummi dari samping,"Udah Ummi ngak usah mikir yang bukan bukan tentang Kak Zizzah, kan Ummi tahu kakak dari dulu emang begitu" ujar lembut.

Mendengar itu, Ummi Salma tersenyum ia mengelus tangan Ayra yang memeluknya.

Alika dan Ayana juga ikut tersenyum, ya memang seperti itu, disetiap rumah pasti ada salah satu anggota keluarganya yang seperti itu..

...°°°°°°...

Hari yang ditunggu tunggupun tiba.

hari ini adalah hari pernikahan Zizzah, terlihat seluruh anggota keluarga Abi Taffa telah bersiap dengan busana khusus.

Begitu juga dengan sang mempelai wanitanya, hari ini Zizzah terlihat sangat cantik dengan baju penganti berwarna putih yang dirancang sendiri oleh sang Adik begitu pas ditubuhnya yang bagaikan gitar psanyol itu.

Rambut yang ditata sedemikian rapi nan cantik dengan ditaburi mutiara mutiara kecil diatasnya semakin terlihat memukau.

Pernikhan ini akan dilangsungkan disebuah gedung yang telah disewa, semua anggota keluarga terlihat bahagia.

Namun tidak dengan Azizzah, sejak semalam enatah kenapa perasaanya tidak enak, bahkan beberapa menjelang pernikahannya ia selalu bermimpi buruk, ia ingin mengatakan pada keluarganya hanya saja ia tak ingin kebahagian keluarganya hilang.

Ceklek!

Pintu kamarnya dibuka, dan itu Ayra yang nampak dua kali lipat lebih cantik dengan bajunya.

"Kakak yang lain udah siap kita tinggal jalan, katanya rombongan mepelai pria sudah tiba disana!" ujar Ayra seraya masuk kedalam dan menghampiri sang kakak.

Tak mendapat jawaban dari sang kakak, Ayra menepuk pelan pundak Zizzah, dan berhasil mengejutkan gadis itu.

"Kakak kenapa? Kakak baik baik ajakan, wajah kakak pucat" ujar Ayra, ia cemas kala melihat wajah Zizzah terlihat pucat.

"Ah..kakak baik baik aja kok, mungkin karena kakak gugup saja" jawabnya memperlihatkan senyum.

Ayra menatap wajah kakaknya,"Kakak serius??"

"Iya dek, yaudah ayo, katanya yang lain udah pada siap, ayo!" Zizzah beranjak dari kasurnya diikuti Ayra lalu keduanya turun kebawah.

Didepan rumah sudah banyak keluarga yang menunggu.

"Kalian suduh siap? ayo kita berangkat!"

Semua orang memasuki mobil namun saat tinggal Azizzah gadis itu meminta menaiki mobil terpisah.

Awalnya Abi Taffa tidak setuju katanya begini,"Mana ada mepelai bawa mabil sendiri.

Namun entah bagaimana caranya Azizzah meyakinkan keluarganya pada akhirnya gadis itu diizinkan mengendarai mobil sendiri, tapi tidak benar benar sendiri, Zizzah ditemani oleh seorang sopir.

Setelah itu keluarga mereka pun meninggalkan perkarangan rumah menuju kesalah satu gedung yang telah disewa.

Sedangkan ditempat lain, keluarga mempelai pria telah tiba disana.

Hari ini Adam terlihat Gagah dengan menggunakan tuxedo pernikahannya.

Ia ditemani para sahabatnya.

"Akhirnya loe nikah juga bro, ntar malam jangan kasih kendor, biar si Zizzah tepar" goda Ilham salah satu sahabat baiknya.

Kevin dan Riko terkekeh mendengar ucapan Ilham,"Gak sabar gue mau dengerin loe ngucapin ijab qabul" ujar Kevin.

Adam hanya memutar matanga jengah mendengar perkataan para sahabatnya itu.

Tak berapa lama rombongan mempelai wanita tiba, satu persatu keluarga Abi Taffa keluar dari mobil,keluarga mereka langsung memasuki gedung tersebut.

Sedangkan Ayra masuk lebih akhir, dan ketika dirinya memasuki ruangan hampri setiap orang terpesona dengan Auranya bahkan ketiga sahabat Adam pun melongo melihat gadis itu.

Begitu juga dengan Adam sejenak ia juga ikut terpesona dengan gadis yang akan menjadi adik iparnya itu, entah kenapa hari ini gadis itu jauh lebih cantik dari yang beberapa hari lalu ia lihat, sadar dengan pikirannya dengan segera ia mengalihkan perhatiannya dan kini ia manatap satu persatu orang yang berdatangan namun tak satupun orang yang ia cari terlihat.

"Astaga.... Dam kok loe ngak bilang sih salah satu dari pihak Zizzah ada bidadari secantik itu?" ujar Ilham menatap tanpa berkedip.

"Njiir lah..kalau tahu ada bidadari tadikan gue bisa dadan lebih cakep, ngak burik burik amat" sambung Riko.

"Ck,loe emang udah burik, Btw Dam, siapa tuh cewek? kenal?" tanya Kevin yang juga tak melepaskan pandangannya dari gadis yang kelihatannya terlihat cemas.

Adam.berdecak mendengar itu,"Dia calon adek ipar gue" jawab Adam malas.

Ketiga menatap kearah Adam tak percaya,"Serius loe? Jadi maksud loe dia adek bunggsunya Zizzah? Yang kuliah di Kairo itu?" ucap Ilham.

Adam hanya berdehem,"Wahh.. Gila sih pantesan paman Taffa bilang ngak mau ngekpos anak bungsunya wong anaknya spek bidadari begini" ujar Ilham.

"Cih..bidadari dari hongkong?" gumam lirih Adam.

Sedangkan Mama Anita, wanita itu juga ikut terpesona saat pertama kali dikenalkan dengan putri bungsu calon besannya.

'Pantesan pak Taffa nyembunyiin anak bunggsunya orang cantik gini'

Beberapa menit telah berlalu namun mempelai wanita belum juga

tiba, para tamu mulai berbisik bisik.

"Maaf pak, tolong panggilkan pengantin wanitanya agar acaranya langsung kita mulai" ujar penghulu.

Abi Taffa menatap istrinya, Ummi Salma menggeleng kepala, sudah berapa kali ia mencoba menghubungi putrinya tapi satupun tak dijawab oleh Azizzah.

Adam juga ikut menghubungi Azizzah namu nomor nya tak aktif, hinga tiba tiba pihak polisi mendatangi gedung tersebut.

"Selamat pagi, dengan keluarga Azizzah Feroza Laakia?" tanya salah satu polisi.

Mendengar nama putrinya disebut, Abi Taffa melanvkah kedepan,"Iya saya ayahnya, ada apa pak? Apa terjadi sesuatu?" tanyanya, perasaanya mulai cemas.

Semua orang pun ikut cemas, begitu juga dengan Ummi Salma,wanita itu meremat lengan Ayra, Ayra menatap Ummi, iapun ikut memegang tangan sang Ummi.

'Ya Allah semoga tidak terjadi sesuatu pada kakak Hamba ya Allah, tolong jauhkan marabayah dari keluarga hamba'

"Apakah benar ini anak bapak?" polisi lainya menyerahkan sebuah tas yang terlihat robek dibeberapa temapat.

Abi Taffa mengambilnya dan membuka isi tasnya didalam nya ada dompet dan ia membuka isinya disana ia mengeluarkan KTP sang anak.

"Iya ini memang milik anak saya, kenapa ini bisa ada dianda? Lalu dimana putri saya?" tanya Abi Taffa.

Adam yang tadi ada di tempatnya menerobos orang orang dan melihat ada dua orang polisi disana begitu juga dengan keluarga Adam mereka juga mencoba melihat apa yang terjadi.

Pria itu meraih Ktp yang ada ditangan Abi Taffa."Ada apa ini? Kenapa milik Zizzah ada disini? Lalu dimana Zizzah?" tanya Adam sambil mencari keberadaan calon istrinya.

"Kami menemukan benda ini diarea kecelakaan" sahut polisi tersebut.

"Apa? Maksud anda apa?" tanya Abi Taffa.

"Sebenarya Putri Anda mengalami kecelakaan tunggal diperbatasan jalan Xxx mobilnya jatuh masuk jurang, tapi kami belum menemukan jasatnya" jelas polisi lagi

Duaarrr!!!

Bagaikan disambar petir disiang bolong kala mendengar berita tersebut.

Semua orang terguncang Abi Taffa hampir saja terjatuh kelaintai jika Maliq dan Fauzzan tak menahan tubuhnya, Kedua istri mereka menangis, Ayra pun tak luput, Ummi Salma jatuh pingsan saat mendengar berita tersbut.

Sedangkan Adam terdiam, ia masih mencerna perkataan sang polisi, hingga sata dirinya sadar pria itu mengamuk dan hampir saja memukul salah satu polisi jika saja ketiga temannya tak menahan.

"Ngak..ngak mungkin Zizzah tinggalin aku begitu saja, ngak..ZIZZAH!!"

Plaaakk!!

Satu tamparan keras dari sang Mama menyadarkan pria itu.

"Sadar Adam, dari pada kamu meraung tak jelas begitu labih baik kita segera kelokasi kejadian"

Setalahnya mereka semua pergi kelokasi kecelakaan tersebut.

...°°°°°°°...

Bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!