Hampir dua puluh tahun yang lalu. Seorang gadis muda yang sedang berada di puncak karir modellingnya. Terpaksa harus melepaskan karir cemerlangnya karena mengandung.
Siapa yang tidak mengenal Amara. Seorang gadis belia yang wajahnya bertebaran di majalah-majalah remaja dan dewasa.
Berlenggak lenggok di catwalk-catwalk bergengsi mulai nasional dan internasional. Karir modeling yang sudah dirintisnya sejak usianya empat belas tahun.
Tubuhnya yang semampai tidak kurang dari seratus tujuh puluh centimeter. Rambut hitam berombaknya. Sebahu. Memukau siapa pun yang melihatnya.
Kulit light ivorynya yang halus juga mulus menambah kemolekan dirinya. Usianya sendiri belum genap dua puluh tahun. Sudah mencapai puncak karirnya. Hidupnya semakin sempurna memiliki seorang kekasih yang berprofesi sama. Dengan ketenaran yang kurang lebih sama.
Tapi semuanya berubah saat Basil melihatnya pertama kali dan langsung jatuh cinta. Berusaha mendapatkannya dengan cara apa pun.
Basil sendiri seorang pengusaha muda. Yang dikenal kesuksesannya. Tubuhnya tinggi dan tegap. Tidak kurang dari seratus tujuh puluh delapan meter. Wajahnya tampan dan kulit natural beigenya membuat lawan jenisnya nyaris tidak mampu menolak pesonanya. Tampan, sukses dan senang bergonta ganti pasangan.
Malam itu, Amara bermaksud menandantangani kontraknya sebagai model di perusahaan Basil. Sebagai brand ambassador dari perusahaannya.
Ketika mereka sedang menikmati makan malam. Amara tidak mengetahui bahwa winenya telah dicampur obat perangsang.
Di bawah pengaruh alkohol dan reaksi obat. Semua terjadi begitu saja. Akibatnya, Amara hamil.
Kehamilannya membuatnya harus menikah dengan Basil dan memutuskan hubungan dengan kekasihnya.
Reyhan lahir tujuh bulan kemudian. Banyak kontrak yang harus diputus dan terpaksa membayar sejumlah ganti rugi. Karena di dalam kontrak yang dia tanda tangani dilarang menikah, hamil dan memiliki anak selama rentang kontrak berlangsung.
Amara meninggalkan dunia modelling dan mengambil kuliah designer. Banting stir menjadi designer dengan pertimbangan sudah menikah dan memiliki anak.
Amara juga membuka sekolah modelling untuk mengobati kerinduannya akan profesinya yang terpaksa harus ditinggalkannya setelah menikah dan memiliki anak.
Siapa nyana kesibukannya sebagai designer dan mengurus sekolah modelnya. Membuat kesibukannya semakin bertambah dan membuat Reyhan terpaksa diasuh oleh pengasuhnya. Kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing
Kesibukan mana semakin bertambah dengan semakin berkembang boutiquenya. Belum tawaran menjadi juri di berbagai perlombaan modelling. Serta tawaran-tawaran mengikuti peragaan busana di berbagai belahan negara dan luar kota untuk memperkenalkan brand pakaian yang dibuat oleh boutiqenya.
Basil sendiri tenggelam dalam kesibukannya mengembangkan perusahaannya. Merambah dan merintis berbagai bidang usaha. Sehingga perusahaannya pun yang awalnya berskala nasional berubah menjadi multinasional.
Perjalanan bisnisnya keluar negeri dan kota sangat menyita perhatiannya. Hubungan mereka semakin renggang.
Tenggelam dalam kesibukan masing-masing. Kesulitan meluangkan waktu dengan anak mereka. Apalagi menjalin kedekatan di antara mereka berdua.
Keduanya kerap bertengkar mengenai apapun.
“Kau bukan kucing yang selesai melahirkan begitu saja meninggalkan anak-anaknya. Mengapa kau tidak bisa duduk manis di rumah. Mengurus Reyhan dan juga aku?”
“Mengurus kau yang hampir tidak terlihat batang hidungnya? Aku bukan tidak mau mengurus Reyhan tapi kesibukanku?”
“Aku berjuang untukmu dan Reyhan.”
“Jika kau sibuk. Kau berjuang tapi jika aku yang sibuk. Aku menelantarkan.”
“Memang kenyataannya seperti itu.”
“Yang adil, kita berusaha meluangkan waktu berdua. Tidak saling menuding.”
“Kau ingin aku melewatkan semua peluang yang ada? Sudahlah! Pekerjaanmu kan cuma buat mengisi waktu. Mengusir kejenuhan dan supaya kau tetap aktif juga energik. Tidak usah terlalu serius menekuninya.”
“Kau sangat menyebalkan. Apa maksudmu jangan terlalu serius? Memang bisa semua ditangani asal-asalan? Jangan asal bicara! Memang kau saja yang punya ambisi?”
“Bagaimana kalau kau hamil lagi? Supaya Reyhan memiliki adik. Sehingga tidak terlalu kesepian sendiri.”
“Kau tidak lihat bagaimana tidak terurusnya dia? Kau ingin menambah lagi? Sedangkan satu saja kau tidak sanggup mengurusnya.”
“Kau ibunya. Itu tanggung jawabmu.”
“Maksudmu kau tidak memiliki tanggung jawab?”
“Aku bekerja keras untuk kalian berdua. Sehingga kau bisa tenang dan nyaman mengurusnya.”
“Mengapa bukan kau saja yang mengurusnya? Aku yang berjuang untuk kalian berdua.”
“Jangan menyalahi fitrah. Reyhan membutuhkan kasih sayang dan pengasuhanmu.”
Mereka merencanakan berlibur bersama untuk merekatkan mereka. Tetapi hal itu juga tidak berjalan dengan baik.
“Kau mau berlibur. Berhentilah mengurus boutiqemu.”
“Kau mau aku melewatkan semua kesempatan?”
Basil bungkam seribu bahasa.
“Kau kan bisa berbelanja selain waktu liburan.”
“Kapan waktunya? Memang kau bisa bersenang-senang selain waktu liburmu. Mengapa kau membutuhkan liburan kalau di hari lain kau bisa melakukannya?”
Basil memilih menghabiskan waktunya sendiri. Dia juga membutuhkan waktu untuk merefreshing dirinya. Pekerjaannya yang penuh tekanan. Membuatnya membutuhkan waktu untuk merefresh dirinya.
Mereka menghabiskan waktu sesuai dengan urgensi masing-masing. Selesai berlibur, aktifitas mereka berjalan seperti biasa.
Cinta bisa begitu menipu. Apalagi yang dirasakan dengan begitu menggebu-gebu.
Basil mulai menyesali kecerobohannya. Jatuh cinta kepada Amara. Bahkan sampai menjebaknya agar jatuh ke dalam pelukannya.
Cinta mulai menunjukkan rasa aslinya. Amara dan dirinya tak mampu menyatu.
Saat bertemu dengan Amara pertama kalinya. Dirinya langsung jatuh hati. Merasa bahwa dia telah menemukan gadis yang selama ini dicarinya.
Tidak mempedulikan Amara sudah memiliki seorang kekasih yang berprofesi sebagai model juga.
Merebut Amara dari tangan kekasihnya dengan cara yang licik. Dia memenangkan Amara ke pelaminan tetapi tidak mampu menolak kekalahan di dalam kehidupan.
Nasi sudah menjadi bubur. Apalagi sudah ada Reyhan di tengah mereka berdua. Tetapi jika tahu apa yang akan dijalaninya bersama Amara. Mungkin dirinya akan berpikir seribu kali untuk mengejarnya apalagi menjebaknya.
Lebih baik dia tetap pada kehidupan bebas dan liarnya. Jika dia benar-benar menemukan orang yang tepat. Barulah dia berlabuh tetapi jika tidak. Biarkan semua berjalan seperti apa adanya.
Dia sendiri tidak mampu meluangkan waktu selain untuk dirinya sendiri dan pekerjaannya. Dilematis.
Dia ingin mengakhiri kehidupan bebasnya. Karena bagaimana pun , dia umat beragama dan memahami apa yang dijalaninya adalah sebuah dosa.
Tapi mau bagaimana lagi? Segala sesuatu akhirnya tidak bisa melampaui keadaannya. Sebagai orang dewasa tentu dia memiliki kebutuhan yang tidak bisa ditunda. Tetapi menjalani komitment juga tidak semudah yang dibayangkan.
Dia masih terus berusaha untuk menjalani pernikahan yang mulai memberikannya tekanan dan kejenuhan yang luar biasa. Ditambah pekerjaannya yang juga membuatnya kerap berada di bawah tekanan. Semua terasa begitu menyiksa. Sampai dia menemukan pelepasan atas semua hal yang menekan dirinya.
Berawal dari ketidaksengajaan Basil meminta sekretarisnya lembur menemaninya. Dia bertekad tidak akan melewatkan peluang yang ada.
Entah apa yang merasuki mereka berdua. Ruangan kantornya berubah menjadi tempat untuk melepaskan hasrat keduanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Aerik_chan
Eh thong...tanggung jawabmu bukan cuma bekerja...
kak gift bunga untukmu..by your side, mampir untuk mendukung
2023-06-22
0