Boy sangat bahagia dulunya bersama ayah ibunya dan itu tak selamanya, karna ibunya memilih laki laki lain di bandingkan ayahnya sendiri. Boy saat itu baru berusia tujuh tahun dan sudah mengerti apa yang dia lihat.
Saat itu ibunya bertenkar hebat dengan ayahnya dan ibunya memilih pergi tampa peduli dengan keadaanya. ''Bu jangan pergi jangan tinggalin saya bu.'' Boy memegang kaki ibunya yaang hendak pergi. Tapi tanganynya di hempakan dengan keras dan semenjak saat itu dia mulai dirawat sama neneknya sementara ayahnya sudah terkena depresi.
Ayahnya tidak bisa merawatnya dia sibuk dengan dunianya yang pora porandak...
Boy sempat mogok kesekolah karna jadi bahan bulian siswa siswi lainnya.
''Ibu jahat kenapa saya menjadi anak tampa ayah dan ibu, ibu pergi ayah menjadi gila.'' Rancau nya saat itu.
Banyak yang ibabhkan tak jarang pula yang buli. Anak sekecil itu medapat tekanan akan mengguncan mentalnya dan membuatnya tidak stabil. Ayahnya menjadi tepra mental tak jarang ia di bentak dan dia hanya menangis.
Tiga tahun berlalu ia bertemu dengan ibunya menggandeng anak kecil masuk ke sebuah toko bersama seorang laki laki. Boy kebetulan lewat memanggil ibunya walaupun sudah tiga tahun tak bertemu tapi dia masih mengenali ibunya
''Ibu ......'' boy berlari menghampri ibunya yang sempat kaget karna di panggil.
''Siapa dia sayang..? Bukannya kamu bilang dulu belum pernah punya anak.''
''Nggak tau juga mas. Saya tidak mengenalnalnya sama sekali.'' Bohong nya saat itu, dia takut kehilangan suami sultannya dia pura pura seola ola dia tidak mengenal anaknya sendiri.
Boy cemburu dengan anak kecil yang tertawa riang dalam gendongan ibunya. Dia juga kecewa krna tidak diakui ibunya sendiri bahkan sampai sampai tak di hiraukannya malahan ditinggal begitu saja di parkiran toko.
''Aku benci kamu ibu dan suatu saat nanti saya akan membalasmu tampa celah.'' Guman anak kecil itu. Bahkan air matanya mengalir sepanjang jalan.
Saat ini perasaannya makin hancur ibunya sendiri tidak menginginkannya. Pikirannya saat ini seorang ibu itu jahat. Tak ada cerita lagi bahwa seorang ibu itu sangat penyayang, penyabar, dan penuh kasih. Yang ada dalaam pikirannya saat ini ibu itu makhluk yang paling egois.
Pada suatu ketika ayahnya mmbawa seorang anita dirumahnya dan dia mengusirnya dengan kasar. Pikirannya saat itu bahwa perempuan sama saja dan tak ada bedahnya.
''Ayah jika kamu bersanya saya akan peri dari rumah ini..'' ancam nya saat itu. Sampaiakhirnya ayahnya menyerah dan memilih tidak lagi menikah dan fokus merawat anaknya.
Dia tidak boleh egois dengan anaknya sendiri apalagi dia sudah kekurangan kasih sayang. Walaupun terkadang dia masih mengingat istrinya yaang minggat dan sekarang menikah lagi dengan dengan pria lain.
Seseorang akan terluka jika orang yang dicintainya meninggalkannya begitu saja. Dulu istrinya berkali kali selingkuh tapi slalu di maafkan lantaran sayangnya sampai dia lupa jika dirinya kepala rumah tangga yang harus dihargai dalam rumah.
Boy mulai malas pulang kerumah dan sering ikut tawuran dan itu menciptakan kesenangannya sendiri tampa peduli jika ia kejar kejaran dengan polisi yang sedang patroli. Bahkan sudah puluhan kali ia keluar msuk kantor polisi tapi masih slalu melakuakannya.
Dan sampai saat ini tak terhitung lagi jika jatuh saat ikut balapan liar. Bahkan tak ada kapok kapoknya bahkan pasangan wanitanya dijdikan taruhan. Siapa yang kalah dia akan menyerahkan ceweknya untuk lawannya. Begitu pu sebaliknya.
Bahakan dirinya di juluki buaya darat. Tapi ia tidak peduli yang penting dendam nya selama ini tersalurkan. Makin hari makin banyak korbannya yang hanya dia jadikan taruhan. Toh mereka tak pernah ia sentuh sama sekali.
Dia memang suka gonta ganti pasangan tapi dia tidak pernah menjamah tubuhnya takut terkenah penyakit. Bahkan untuk ciuman pun dia tidak mau. Tapi justru wanita akhir akhir ini sering dia mimpikan yang membuatnya sangat penasaran;
Sahara yang berhasil mengganggu pikirannya. ''Wanita itu membuat saya sangat penasaran bahkan sering muncul dalam ingatanku. Saya rasa dia sama saja dengan wanit kebanyakan yang suka gonta ganti pasangan.
Kejadian yang menimpa keluarganyaa masih terekaam ulang dalam memorinya bahwa wanitaa itu suka gonta gaanti pasangan. Itulah yang ada dalam ingatannya saat ini. Taka ada yang bisa menyembuhkan luka masa lalu dan itu sangat sulit.
Hari ini seperti biasa akan pergi kuliah dan ingin mampir kekampus Sahara spa tau kan bisa mengobati rindu yang muncul tiba tiba. Orang yang di tunggu pun tiba ''dia bawa mobil ternyata.''
Boy sedikit kecewa karna diatidak bisa lagi boncengan sama Sahara. ''Saya kenapa sih... biarin lah kalau dia bawa mobil supayah gak ngerepotin saya.'' Boy seolah menolak dengan apa yaang dia rasakan saat ini . Dia menggelengkan kepalanya sedikit agar menghilangakn sedikit perasaan yang halus dalam sana.
Dia melanjutkan peralanannya di ke kampus tapi dia menyadari satu hal ada mobil yang parkir tak jauh dari tempatnya saat ini. Dia melihat plat mobil itu seperinya dia mengenalnya. Tapi masa sih dia ngapain disini kan kampusnya bareng gwe. Batin Boy saat ini.
Boy seolah tak pedli dia pergi menuju kampusya. Persetan dengan wanita yang egois. Shidy yang tak lagi mendapatkan Boy tapi dia akan berusaha akan mendapatannya.
''Akhh... sial saya kehilangan jejak gimana saya mengetahui siapa wanita itu.'' Mungkin Boy sengaja tadi berhenti di sana untuk menghilangkan jejaknya.''
Shidy tak habis pikir kenapa dirinya bahkan saat ini dia tak mendapatkan satu pesan pun darinya. Biasa pesan yang dikirim langsung di balas beda dengan hari ini bahkan tak di baca.
Shidy uring uringan sendiri dijalan. Mobilnya melaju tampa araah bahkan tak lagi mengarah ke kampus yang ada dia masuk dalam sebua mall. Shidy memutuskan menghabiskan waktunya untuk shoping kebetulan ia di fasilitasi satu kartu kredit yang saldonya cukup fantastis.
Dia bahkan melakukan perawatan supayah makin glowing. ''Enaknya terlahir jadi anak sutan bisa foya foya tampa cape cukup ongkang ongkang kaki dan jalan jalaan kemana saja.''
Pekiknya dalam hati. Padahal orang tuanya saat ini lagi fokus dengan pekerjaan masing masing untuk biaya sekolah anaknya selanjutnya. Tapi anaknya saat ini lagi sibuk habisin uang.
Sudah sore tapi Shidy masih sibuk belanja barang baraang yang tak penting dan sekarang kartunya sudah over limit. ''Akhirnya selesai juga ...'' dia jaan lenggak lenggok bak model.
Sesampainya di rumah sudah di sambut oleh ibunya yang baru pulang dari luar negri. ''Kamu dari mana saja. Inisudah hampir malam kenapa baru pulang.'' Pertanyaan ibunya mampu membuat nyalinya menciut dan benar benar takut karna ibunya paling tegas di rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments