Yuki sudah mulai memasuki villa dimana pembunuhan itu terjadi malam itu untuk bergabung dan membantu dalam penyelidikan para penyelidik dan aparat polisi.
Namun seberapa lama dan seberapa keras mereka berusaha, tak ada satupun petunjuk yang bisa mereka temukan di tempat ini. Aksi pembunuhan yang sangat brutal dan sadis itu dilakukan dengan sangat apik dan bersih, tanpa meninggalkan sebuah jejak dan petunjuk apapun. Bahkan tak ditemukan sidik jari sang pelaku di dalam kamar maupun seluruh villa tersebut.
Sebenarnya siapa yang melakukan semua ini? Kasus seperti ini sudah sering terjadi. Namun kami masih saja tak bisa menemukan pelakunya. Pembunuhan yang sangat brutal dan sadis tidak mungkin dilakukan oleh seorang amatiran. Selain dia begitu terampil melakukannya, dia juga begitu terampil menyembunyikan identitasnya. Korudokira, aku akan segera menemukanmu! Meskipun yang kamu bunuh adalah para penjahat kelas atas ataupun penjahat yang sudah menjadi buronan, tetap saja kamu semakin membuat resah semua orang. Aku tak akan membiarkan hal ini! Aku akan segera menemukanmu!!
Batin Yuki-polisi muda itu masih menatap dan menelisik seisi kamar tempat terjadinya pembunuhan itu.
Yeap, sang pembunuh bertopeng yang begitu misterius itu sudah mendapatkan julukan dari semua orang yaitu Korudokira, yang berarti pembunuh dingin.
...🍁🍁🍁...
Sore itu terlihat seorang gadis yang baru saja pulang dari kampusnya, memutuskan untuk mampir di sebuah toko buku untuk menyelesaikan tugas kuliahnya. Usai mendapatkan buku yang dia cari, dia memutuskan untuk segera pulang.
Gadis yang tak lain adalah Yuuri itu terlihat sedang menunggu sebuah taxi online yang sedang dipesan olehnya di pinggiran sebuah jalanan, tepatnya di depan sebuah toko buku. Beberapa orang juga terlihat berlalu lalang di sekitarnya dengan kesibukannya masing-masing.
Namun tiba-tiba sesuatu yang diluar dugaan terjadi. Sebuah papan reklame dengan kerangka besi yang berukuran cukup besar tiba-tiba saja bergoyang dan sudah hampir terjatuh.
Beberapa orang yang menyadari hal ini mulai terlihat syok. Mereka menengadahkan wajahnya ke atas menatap papan reklame raksasa itu dengan mata yang membelalak.
Beberapa orang ada yang berlari untuk menghindar dan menyelamatkan dirinya masing-masing. Namun Yuuri malah terpaku di tempatnya karena syok dan tak tau harus berbuat apa.
Ternyata Yuuri sedang melihat seorang gadis kecil berusia sekitar 5 tahun sedang asyik menikmati es krim nya tepat di tempat dimana papan reklame raksasa itu akan terjatuh.
Ingin rasanya Yuuri berlari dan menyelamatkan gadis kecil itu. Namun dia juga terlihat begitu ragu dan ketakutan. Hingga akhirnya setelah beberapa saat dia mulai memantapkan dirinya untuk menyelamatkan gadis kecil itu.
Namun belum sempat langkahnya tergerak, tiba-tiba saja seorang pemuda bertopi dan berpakaian kasual sudah lebih dulu melesat cepat ke arah gadis kecil itu lalu memeluknya.
BRUGHHH ...
Tepat disaat itu, tiba-tiba saja papan reklame raksasa itu terjatuh dan menimpa mereka berdua sebelum mereka berdua sempat melarikan diri. Hampir semua orang yang melihat semua ini seketika berteriak histeris. Dan mereka segera berbondong-bondong mendekati pemuda dan gadis kecil untuk melihat keadaan mereka.
Beberapa orang mulai memindahkan papan reklame raksasa serta beberapa besi kerangka yang menimpa mereka berdua. Dan rupanya sebuah kerangka besi terjatuh dan menimpa tepat pada punggung pemuda bertopi itu.
Hal ini cukup membuat ngilu siapapun yang melihatnya. Bahkan Yuuri yang juga sudah mendekat dan melihat semua ini merasa begitu ngilu dan sakit membayangkannya. Dengan cepat orang-orang segera memindahkan kerangka besi yang cukup besar itu dari punggung sang pria bertopi.
"Putriku ... hiks ..." seorang wanita paruh baya menangis dan segera mendekati gadis kecil itu lalu duduk bersimpuh dan memeluknya dengan erat. "Apa kamu baik-baik saja, Sayang." imbuhnya masih mengkhawatirkan putri kecilnya.
Gadis kecil itu mengangguk samar, menandakan jika dia memang baik-baik saja. Wanita paruh baya itu segera beralih mendongak menatap pria bertopi dengan pakaian kasual itu.
"Terima kasih karena menyelamatkan putriku." ucapnya dengan tulus.
Pria bertopi itu tak menjawabnya dan hanya menatapnya dingin. Dia segera berbalik dan melenggang meninggalkan semua orang dengan berjalan sempoyongan. Bahkan sepertinya dia sedang terluka dan bagian punggungnya juga terlihat pakaiannya merembes darah.
Yuuri terpaku cukup lama menatap sosok pria bertopi itu dari kejauhan. Dia merasa sangat syok, takut, bingung, namun juga sebenarnya cukup mengkhawatirkan sosok itu. Tertimpa oleh kerangka besi yang berukuran cukup besar, tentunya bisa menjadi sangat fatal. Masih beruntung karena besi itu tak menimpa kepala pria itu.
Namun yang membuatnya takut dan terkejut adalah, saat Yuuri mengetahui jika pria penyelamat bertopi itu adalah sang Korudokira-sang pembunuh bayaran yang dingin dan tak berhati yang selama ini cukup terkenal. Pria yang malam itu telah melakukan pembantaian di depan mata kepalanya sendiri. Bahkan semenjak kejadian malam itu, Yuuri masih saja selalu terbayang-bayang dan merasa tidak tenang.
Namun kali ini Yuuri berusaha menekan rasa takut di dalam dirinya dan mulai memutuskan untuk mengikuti pria bertopi itu. Meskipun masih saja merasa takut terhadap sosok misterius itu, namun kali ini satu hal kepedulian kecilnya untuk menyelamatkan gadis kecil itu, yang membuat Yuuri berpikir jika sosok misterius itu tak sekejam yang dia bayangkan. Bahkan dia rela terluka hanya untuk menyelamatkan gadis kecil itu.
Yuuri terus mengikuti Seijuro Shin hingga cukup jauh. Hingga akhirnya Seijuro Shin menghentikan langkah kakinya secara tiba-tiba di sebuah gank kecil. Dan hal ini sungguh sangat mengejutkan untuk Yuuri. Yuuri juga segera menghentikan langkahnya tepat berada di belakang Seijuro Shin yang hanya berjarak sekitar 4 meter saja dari dirinya.
Sepasang matanya membulat sempurna dengan jantung yang berdegup semakin kencang. Rasa takutnya kembali menguasai dirinya saat ini, hingga membuat tubuhnya gemetaran.
Apakah aku sudah ketahuan jika aku sedang mengikutinya? Bagaimana jika dia juga akan membunuhku seperti dia membunuh pria dan gadis muda seperti yang telah dia lakukan malam itu di villa. Bagaimana ini?
Batin Yuuri mulai ketakutan kembali.
"Kau mengikutiku? Apa maumu?!" dua buah kalimat tanya bernada dingin dan seolah penuh dengan ancaman mulai dilontarkan oleh pria bertopi yang memiliki kepekaan tinggi.
Selama ini instingnya untuk bertarung dan menghadapi musuh-musuhnya sangat luar biasa. Dan sebenarnya dia juga sudah mengetahui jika dia sedang diikuti oleh seseorang. Bahkan dia juga memancingnya dan menggiringnya ke tempat sepi ini hanya untuk menangkap basah gadis yang sedang berusaha untuk mengikutinya itu.
Dan tentu saja kalimat tanya itu semakin membuat Yuuri merasa ketakutan luar biasa. Tiba-tiba bayangan pembunuhan sadis itu kembali teringat olehnya dengan sangat nyata dan jelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩႮოi⛅ͧ ͫ ͥ
yuuri penasaran sama sosok yg membantu mereka tdi sehingga ikuti pria tersebut mgkin yuuri lupa mgucapkan terima kasih kpdanya
2023-06-10
1
🔥⃞⃟ˢᶠᶻsᥲᥒ𝗍іE𝆯⃟🚀🦚⃝⃟ˢᴴ
korudokira belum tentu orang yang di kira jahat malah jahat buktinya dia menyelamatkan bocah kecil itu
2023-05-27
2
🔥⃞⃟ˢᶠᶻsᥲᥒ𝗍іE𝆯⃟🚀🦚⃝⃟ˢᴴ
pasti pemuda itu sangat kesakitan punggungnya tertimpa besi papan reklame
2023-05-27
1