Bab 3

"makasih banyak ya kak udah nganterin ai pulang" ucap aileen sambil menatap sahabat dari abang nya itu.

"Sama sama, yaudah masuk gih" balas mukti.

"Lo gk usah mikirin edden, dia pasti bisa nyelesain masalah ini" ucap rio menatap aileen dengan serius.

"Ai bakal tetep bilang ke ayah buat bebasin abang" kekeh Aileen.

Kini Aileen sedang berada di ruang tamu menunggu kepulangan sang ayah.

Seperti nya tak lama lagi sang ayah akan sampai.

"Loh ai belum tidur?" Tanya cavan ketika sudah sampai.

"Hemm belum, nunggu ayah" balasnya berdiri menghampiri sang ayah.

"Kenapa" bingung cavan berjalan ke meja makan untuk mengambil air putih dan diikuti Aileen dibelakang nya.

"Ai mohon ayah bantuin bebasin abang ya" ucap aileen to the point.

Cavan yang mendengar ucapan aileen pun mengeraskan rahang nya.

"Besok kita pindah ke luar negeri, ayah minta kamu beresin semua barang barang kamu sekarang" ucap cavan berusaha meredam emosinya.

"Gk ayah, ai mau disini aja sama abang" balas aileen yang masih tidak percaya dengan keputusan sang ayah yang tiba tiba.

"Keputusan ayah sudah bulat, mau tidak mau ataupun suka tidak suka. Kita akan tetap pindah besok". Final cavan kemudian meninggalkan aileen yang masih diam mematung di ruang makan.

Tangis aileen kembali pecah, kenapa hidup nya benar benar berantakan. Ia benar benar akan hancur jika harus di pisahkan dari edden.

Aileen menatap punggung sang ayah yang sudah menjauh.

"Ayah jahat hikss hikss" tangis nya pecah begitu saja.

"Bunda ai gk mau di tinggal bunda" isaknya sambil memukuli dada nya yang terasa nyeri lagi.

Pagi nya cavan benar benar membawa aileen pindah keluar negeri hanya berdua tanpa edden.

Dan entah lah bagaimana nasib edden yang kini masih di dalam penjara.

aileen menatap kota asing yang begitu ramai di depan matanya.

Udara yang dingin begitu menusuk kedalam kulit nya.

"Ai harus gimana bang, ai gk tau mau gimana lagi" lirih nya sambil menatap lurus ke jalan.

Kali ini aileen sedang berada di canada di kota kelahiran sang ayah. Cavan nekat membawa lova ke kota ini agar anak nya ini bisa memulai hidup nya yang baru.

Dua tahun Kemudian...

" Lo udah dapet kabar tentang dia" tanya seorang laki laki yang memiliki tubuh tinggi besar itu.

"Sorry, bokap lo bener bener nutup akses rapat rapat. Setelah dua tahun kita terus cari cari tetep gk ada jejak sama sekali" ucap salah satu pria.

"Sial" gumamnya.

Dilain tempat kini seorang gadis 18 tahun itu pun baru saja tiba di kota kelahiran nya yaitu indonesia, dengan membawa koper di tangan kiri nya ia berjalan di bandara seorang diri.

Yapss gadis tersebut adalah Aileen Krystal N, setelah kepergian nya dua tahun silam kini aileen memilih kembali ke Indonesia untuk melanjutkan sekolahnya disini.

Kini aileen sekarang menginjak kelas 3 SMA semester akhir. Ia terus saja merengek dengan sang ayah untuk di pulang kan saja ke Indonesia karena di canada pun ayah nya sibuk bekerja .

Setelah mendapatkan taxi aileen langsung saja menuju rumah yang sudah lama tak ia singgahi.

Selama itu pula aileen tidak pernah bertukar kabar dengan sang abang, bagai di telan bumi. Sang ayah benar benar menjauhkan nya dari edden.

Aileen sampai sekitar pukul jam 7 malam di rumah nya, rumah yang penuh dengan kenangan indah terlihat masih dalam keadaan baik dan rapih.

Memang saat ditinggalkan rumah ini tetap di isi oleh bi iyem dan mang diman pembantu nya dulu.

"Non Aileen sudah sampai" tanya bi iyem ketika membukakan pintu rumah.

"Kangen banget sama bibi" ucap aileen langsung memeluk asisten rumah tangga nya itu.

"Bibi juga kangen sma non aileen, non aileen baik baik aja kan" tanya bi iyem terus memandang aileen yang sekarang sudah semakin besar dan cantik tapi wajah imutnya tetap tidak berubah.

"Ai baik bik. Oh iya abang selama ai pergi pernah pulang gk bi" tanya aileen sambil menuju dapur.

"Mas edden sama sekali gk pernah kesini non, semenjak ibu gk ada" jelas bi iyem sedikit sedih melihat keluarga majikannya yang semula sangat harmonis kini menjadi berubah berantakan.

Aileen menganggukan kepala tanda ia faham, pasti semua ini ulah dari sang ayah.

"Yaudah ai keatas dulu ya bi mau istirahat" ucap aileen meninggalkan bi iyem.

" Non aileen mau makan malam pake apa biar bibi siapin" ucap bi iyem.

"Gk usah bi, nanti ai makan di luar sekalian mau ke minimarket " jelas aileen kemudian melanjutkan ke kamar nya.

Dibukanya pintu kamar ber cat putih itu, tampak lah kamar yang selama ini ia rindukan.

Aileen merebahkan tubuh nya sesaat, ia benar benar harus mandiri saat ini. Sudah terlalu banyak yang berubah dalam hidupnya.

Setelah bersih bersih aileen langsung saja bersiap siap untuk keluar. Dengan memakai rok diatas lutut ditambah hoodie berwarna pink yang menambah kesan imut.

"Bi ai keluar sebentar ya" ucap aileen ketika sampai di undakan tangga terakhir.

"Non dianter mang diman ?" Tanya bi iyem.

"Enggk bi, ai udah pesen taxi di depan".

Setelah nya aileen langsung saja pergi menaiki taxi yang sudah ia pesan.

Tak lama ia pun sampai disebuah cafe, aileen turun dan kemudian memasuki cafe seorang diri.

"Mba saya pesan spaghetti carbonara satu susu hangat satu" ucap aileen kepada pramusaji yang menghampiri nya.

Aileen mengedarkan pandangannya ke sekeliling, terlihat cukup ramai pengunjung disini ada yang bersama keluarga dan ada pula yng bersama pasangan. Hanya aileen yang datang seorang diri.

Tak lama pesanan aileen pun datang, kemudian aileen langsung saja memakan makannya tanpa memperdulikan sekitarnya.

Jam sudah menunjukan pukul 9 malam, sebelum pulang aileen menyempatkan mampir ke minimarket untuk membeli beberapa cemilan .

Saat sedang asik asik memilih tiba tiba saja seseorang menubruk diri nya hingga membuat dirinya terhuyung ke belakang. Dengan cepat seseorang yang menubruk dirinya tadi langsung menahan tubuh aileen agar tak jatuh.

Aileen yang kaget dan panik tanpa sadar menarik hoodie yang dipakai laki laki itu.

"Ehh sorry sorry" ucap reflek aileen melepas kan tangannya dari hoodie pria di depan nya.

"Gue yang harus nya minta maaf udah nabrak lo" balas nya.

Aileen membalas hanya menganggukan kepalanya kemudian ia berjongkok untuk memunguti snack nya yang tak sengaja jatuh.

"Biar gue bantuin " ucap sosok tersebut lebih dulu memunguti nya.

"Ehh makasih "ucap aileen tak enak hati.

"Lo gk papa kan tapi" ucap cowo itu bertanya sekali lagi guna memastikan keadaan aileen.

"Iyaa " balas aileen singkat.

"Kalo gitu gue duluan"

Aileen menatap kepergian cowok itu, sudah sekitar dua tahun pula dia tidak pernah ada interaksi dengan laki laki asing selain ayahnya.

Pagi nya aileen sudah bersiap siap untuk masuk ke sekolah baru nya, dulu ia pindah ke canada saat aileen baru pertama kali masuk SMA dan kini ia harus pindah ke Indonesia lagi menjadi anak baru.

Aileen memakai rok rempel diatas lutut dengan almamater berwarna hitam. Hari ini hari senin, seperti biasanya hari ini akan mengadakan upacara. Begitu juga dengan aileen yang siap dengan segala atribut nya.

Aileen memilih naik angkutan umum untuk pergi ke sekolah nya, jujur ia sangat takut untuk bertemu orang orang baru lagi.

Tak jauh dari gang rumah nya tampak angkutan umum itu sedang menunggu penumpang, buru buru aileen menghampirinya.

Beruntung pagi ini angkutan tak begitu ramai jadi ia bisa sedikit lega dan tidak perlu sampai terdorong dorong penumpang lain .

Aileen menatap bangunan di depan nya, ia menatap sekolah SMA GARUDA itu yang sudah ramai dengan siswa siswi nya.

Aileen langsung saja memasuki halaman SMA Garuda, banyak siswa siswi yang memperhatikan gadis mungil ini.

Imut banget gilak..

Kok cantik banget sih..

Cantik imut gemesin anjirrr

Fixx saingan flora ini mah

Jangan sampe jadi korban flora selanjutnya!!

Aileen menghampiri salah satu siswa untuk bertanya di mana ruang kepala sekolah, sebab dia sama sekali tidak tahu .

"Permisi"  ucap aileen pada segerombolan laki laki yang tak jauh di area parkir.

Laki laki itu pun menolehkan wajahnya seketika mendengar suara imut aileen.

"Lo?" Tanya laki laki itu.

"Ehh" kaget aileen.

"Siapa ziel?" Tanya salah satu laki laki diantara nya.

Aileen yang mendapat kan tatapan dari mereka pun munundukan kepalanya, sepertinya aileen salah mencari orang untuk sekedar bertanya.

Aziel yang paham dengan perubahan perempuan di depan nya pun langsung menarik gadis itu untuk menjauh dari teman teman nya .

"Gilak gercep banget Aziel!!" Ucap evan yang melihat sahabatnya itu menarik tangan gadis tadi.

"Aziel punya cewe diem diem aja anjirr" cengo kiki.

"Sirik lo padaan, yok cabut kelas" ajak fajar.

Sedangkan aileen kini sedang berada di depan ruang an kepala sekolah bersama aziel yang mengantarkan nya.

"Lo nyari ruang kepsek kan?" Tanya aziel.

Aileen menganggukan kepalanya sambil menunduk.

"Kalo gitu gue cabut dulu" ucap aziel langsung meninggalkan aileen yang masih berdiri di depannya.

Mendengar perkataan aziel pun aileen langsung mengangkat kepala nya.

" Ehh tunggu" ucap aileen menghentikan langkah aziel.

Aziel yang berhenti pun menatap aileen sambil mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya kenapa.

"Mmm itu, m-makasih kak sekali lagi" ucap aileen cepat sambil menundukkan kepalanya lagi saat mata mereka tak sengaja saling bertubrukan.

"Hemm" balas aziel singkat kemudian meninggalkan kan aileen.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!