Jodoh Dengan Wanita Di Desa Sendiri

Jodoh Dengan Wanita Di Desa Sendiri

Bab 1 Tongkrongan

Ada segerombolan anak muda yang sedang asik berbincang-bincang diteras ruma milik kak Seto, Meraka adalah Koko, Udin, Asep, babeh, Aldo, Adi, dapit dan juga Aceng.

"Ada acara apa nih kita malam Minggu nanti" ucap Udin sambil mengisap sebatang rokok

"Ya biasalah, itera aja ngetes motor lagi kek pas itu" ucap aldo

Mereka adalah sekelompok anak muda yang berada dikampung tersebut, sebenarnya banyak anak muda yang ada dikampung tersebut namun saja berbeda-beda tempat tongkrongan, dan pemuda Disana hobi nya memodifikasi motor dan mononton balap, serta mabuk-mabukan dan kadang juga Meraka mononton orgen.

Tongkrongan Asep adalah tongkrongan yang masih memiliki umur muda atau disebut bukan tanggung, namun walaupun begitu Asep,babeh,Udin dan juga Aceng mereka memiliki umur yang sudah dewasa,

Kampung itu bernama warung gunung dan mayoritas suku nya adalah sunda.

"Beli anggur merah sana do, kita campur es nanti" ucap Udin yang menyuruh Aldo membelikan sebuah minuman tersebut

"Woke siap berangkat" ucap aldo lalu dia pun memanggil Koko yang sedang Musikan didalam kamar melalu jendela "woi ko anter gua beli anggur merah"

"Berangkat" ucap Koko yang langsung bergegas keluar kamar lalu menaiki motor yang sudah dinyalakan oleh Aldo dan mereka pun berangkat.

Disana Asep sedang mengecet sebuah motor beat punya Adi, karena Asep adalah mekanik ditongkrongan tersebut sedangkan Adi dan dapit sedang meamplas body motor yang akan dicat selanjutnya, nama tongkrongan Meraka adalah gragas jeblok mabor yang kalau disingkat menjadi gjm, setiap hari tongkrongan tersebut selalu berkumpul ditempat Asep, ibu nya tidak merasa terganggu karena justru ia senang karena warung nya juga menjadi ramai karena ada tongkrongan tersebut.

Tidak lama kemudian Aldo dan koko sudah sampai kembali ke tongkrongan dengan membawa sebuah minuman anggur merah 3 botol lalu Meraka pun menaruh nya didalam kamar,

"Ambil ceret sana" ucap Udin

Lalu aldo pun bergegas mengambil nya didapur

"Ko tolong beliin es batunya di tempat teh benah" ucap Udin

"Woke"

Koko pun bergegas menuju warung tersebut karena warung milik ibunya Asep hanya menjual makan-makanan dan juga rokok saja, mangkanya mereka membeli nya diwarung teh benah yang tidak jauh sehingga Miko hanya berjalan kaki saja,

"Nih ceretnya Din" ucap aldo

"Ntar nunggu si Koko lagi beli es batu"

Tidak lama kemudian Miko sudah membeli es batu tersebut Lalu memecahkan nya kecil-kecil dan menaruh nya diceret tersebut lalu Udin pun menuangkan minuman tersebut kedalam ceret, sehingga terlihat seperti es biasa lalu Meraka pun membawa nya keluar dan diletakkan diteras, lalu Meraka pun meminum nya, namun salah satu diantara mereka hanya Asep sajalah yang tidak minum, dia memang tidak minum dan juga merokok beda dengan teman-temannya.

Waktu pun berlalu hingga tidak terasa waktu sudah sore dan mereka pun memutuskan untuk pulang kerumahnya masing-masing.

"Woy pulang dulu" ucap Koko

"Balikan sih Lo kek dara" ucap udin

"Mandi woy mandi udah mau magrib juga" ucap Miko

Lalu Meraka pun satu persatu bubar.

Koko dan babeh adalah saudara dan rumahnya hanya sebelahan kadang-kadang juga kalau malam jika Asep maen kerumah babeh semuanya pun ikut berkumpul dirumah babeh dan menjadi tempat tongkrongan ke 2 setelah rumahnya Asep.

Saat itu sedang malam Minggu Asep pun pergi kerumah babeh sesampainya disana ia pun memanggil koko

"Ko?" Ucap Asep dirumah babeh yang pastinya terdengar oleh koko

Koko pun keluar dari rumah dan langsung nongkrong disana dan terlihat juga Lusi yang merupakan adik dari babeh dan juga sodara nya Miko yang ikut nongkrong disitu dan berbincang-bincang namun saat teman-teman yang lain datang Lusi pun masuk kedalam rumah, lalu satu persatu mereka pun datang ketika semuanya sudah berkumpul mereka pun memutuskan untuk keluar.

"Patungan dulu geh, biasa buat beli anggur merah" ucap Udin

Lalu mereka pun mengeluarkan duitnya masing-masing lalu dikasihkan nya ke Udin

"Gasss berangkat" ucap Udin

Mereka pun berjalan beriringan dengan separuh nya motor beat yang modifan dan suara knalpot mberr yang dulu terkenal saat masa itu.

Saat sudah berada dijalan raya Udin dengan Aceng pun berpisah sementara untuk membeli minuman tersebut diwarung Batak

Dan yang lainnya pun menunggu dipom bensin karena biasanya sebelum mereka melanjutkan perjalanan Meraka mengisi bensin dipom dahulu.

Mereka pun saling mengisi bensin lalu menunggu satu sama lain dan setelah semuanya kumpul Meraka pun kembali melanjutkan perjalanan namun saat itu Udin berkata "Lungsir dulu Tah yok, nongkrong disana dulu lagian masih jam 10 masih sepi juga di itera"

"Yaudah gas lah" ucap Asep

Lalu mereka pun berjalan dan beriringan dengan suara knalpot yang mberrr.

Tidak lama kemudian sekitar 25 menit mereka pun sampai dilungsir dan mencari warung yang cukup kursinya untuk mereka nongkrong lalu mereka pun memesan kopi dan makanan, saat itu banyak yang tidak memiliki hp dan hanya beberapa saja yang memiliki nya jadi Meraka pun berbincang-bincang dan tertawa-tawa dan tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 12 malam.

"Ayok ke itera" ucap Asep

"Ya ayok" ucap Koko

Dan yang lainnya pun menyetujui, setelah membayar kopi dan makanan yang dipesan mereka pun menghidupkan motor nya masing-masing lalu pergi dengan beriringan lagi, tidak lama kemudian mereka pun sampai diitera dan disana ternyata belum ramai dan hanya ada beberapa tongkrongan saja, mereka pun mencari tempat untuk nongkrong dan ketika sudah dapat mereka pun memarkirkan motornya dan distandar dua kan, sambil menunggu balap mulai mereka pun meminum-minuman yang dibeli tadi dengan sedotan, angin yang sepoi-sepoi pun menghembus malam itu yang terasa indah.

"Nyoba dulu yok beh, motor Lo sama gua" seru Udin

"Ya ayok" jawab babeh

Mereka pun mengetes kecepatan motor meraka

"1, 2, 3 gooo" ucap aldo yang berada ditengah-tengah depan mereka

Babeh dan Udin pun melajukan motornya secepat mungkin, dan ternyata motor babeh lah yang menang, setelah itu Udin dan babeh memarkirkan motornya kembali.

Saat mereka sedang asik berbincang-bincang dan menikmati aing sepoi-sepoi saat malam itu tiba-tiba terdengar suara sirene mobil polisi, Meraka pun sontak menaiki dan menghidupkan motornya masing-masing karena didepan ada polisi Meraka memutuskan untuk lewat belakang, tidak lama kemudian mereka pun berhenti digang masuk arah kekampung mereka, disana nampak biasa-biasa saja Namun saat mereka berhenti mereka semua merasakan mabuk dan membuat mereka tertawa-tawa setelah itu mereka memutuskan untuk kerumah Asep dan sesampainya disana mereka pun berbincang-bincang

"Gua rasa nya 86 itu, pantes sepi diitera" ucap Asep

"Iya bangsat emang ngagetin aja, untung dia bunyiin sirene duluan tadi, kalo nggak mah ketangkap juga semua" ucap Udin

Tidak lama mereka berbincang-bincang Koko dan babeh memutuskan pulang

"Gua pulang duluan lah ya" ucap babeh

"Bareng beh" ucap Koko

Babeh dan Koko pun pulang dan yang lainnya menginap dirumah Asep, karena Koko tidak berani pulang dia memutuskan untuk tidur dirumah babeh.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!