Bab 2 Pertengkaran Kecil

Keesokannya seperti biasa Meraka kumpul dirumah Asep, mereka pun ngopi sambil berbincang-bincang didepan teras

"Nanti ke sekolahan amal bakti yok maen" ucap aldo

"Lu mah bukan maen tapi ge ngeliatin cewek-cewek nya" celetuk Udin

"Hahah bener tuh, tapi gas lah cantik-cantik juga ini" ucap Koko

"Jam 10 berarti kita kesana nya, kan dia orang kalo istirahat jam 10" ucap davit

Mereka pun sepakat untuk pergi kesekolahan SMK amal bakti, sambil menunggu pukul sepuluh beberapa dari mereka ada yang pulang dulu untuk mandi dan makan, dan tidak terasa waktu pukul sepuluh

"Ayok jadi gak" ucap aldo yang mengajak Meraka

"Ya ayok gas" ucap mereka serampak

Mereka pun berjalan menuju sekolahan amal bukti sesampainya disana ternyata belum istirahat

"Mana belum istirahat gitu Cok" ucap Udin

"Sabar tunggu aja" ucap aldo

Lalu tidak lama kemudian anak-anak sekolah itu pun istirahat, kumpulan Meraka sudah banyak yang tidak sekolah lagi, dan separuhnya hanya sampai SMP saja, dan hanya Koko yang masih sekolah saat itu, dan itu pun ia jarang masuk karena selalu maen saja kerjaannya.

Udin pun ingin menghidupkan sebatang rokok namun saat itu tidak ada yang memiliki korek, kebetulan saat itu ada Rian yang pemuda warung gunung juga namun ia jarang kumpul bersama kami,

"Yan minjem korek" ucap udin kepada Rian

"Ga punya gua Din" ucap Rian cengar-cengir

"Rokok ada ga lu" ucap Udin

"Ga ada" ucap Rian

"Miskin amat lu yan-yan sekolah diamal bakti rokok ga punya, korek ga punya" ucap Udin yang maksudnya hanya bercanda, bagi Rian memang sudah biasa karena dia teman sekampung nya juga, namun ada seseorang anak remaja yang sekolah tersebut tidak terima "biasa aja ge bang ngomong nya!" Ucap salah satu remaja sekolah tersebut

"Lah ngapa lu es orang gua cuma bercanda!" Ucap Udin yang tak kalah nyolot

"Ya gua tersinggung!" Ucap pemuda tersebut

Disitu ada jufroni yang sekolah disitu juga dan memisahkan Udin karena dia tau Udin seperti apa "uwes kang uwes kang" ucap jufroni yang melerai, kami hanya melihat saja jika karna kami tau pemuda tersebut jika berkelahi dengan Udin, sudah pasti menang apalagi sampai Udin melayangkan pukulan pasti pemuda tersebut akan tidak berdaya.

"Lo tanya tu siapa yang nggak kenal gua Disni hah!" Ucap Udin yang emosi

Bude jiem yang mempunyai warung pun ikut melerai lalu keluar lah anak bude jiem yang ternyata kenal dengan Udin, lalu menarik pemuda tersebut untuk pergi karena ia juga tau pemuda itu tidak ada apa-apa nya dibanding dengan Udin, guru-guru SMK amal bakti tersebut pun berdatangan karena saat itu ramai sekali yang berkumpul sehingga kejadian itu menjadi pusat perhatian,

"Ada apa ini" ucap guru yang datang

Ada kejadian lucu pak ngadiman yang terkenal galak dismk amal bakti tersebut saat melihat ternyata kami dari warung gunung yang sedang bercecok dia justru malah kembali kesekolahan, tidak lama kemudian mereka pun berbincang-bincang dan akhirnya pemuda sekolah tersebut meminta maaf dan masuk kedalam sekolahan, dan kami pun memutuskan untuk pulang kerumah Asep dan tidak lama kami pun sampai dirumah Asep.

"Kurang ajar orang itu, awas aja kalo ketemu dijalan" ucap Udin

"Pasti ntar ketemu Din, soalnya gua tau orang itu ga jauh-jauh rumahnya disekitaran situ" ucap aldo

Mereka pun seperti biasa berbincang-bincang hingga waktu tidak terasa sudah sore dan mereka memutuskan untuk pulang kerumahnya masing-masing, malam pun tiba sekitar pukul sembilan Meraka pun berkumpul dirumah Asep

"Nanti malem nonton orgen yok" ucap aldo

"Dimana" ucap Koko

"Digunug sulah deket rumah cewe gua" ucap udin

"Yaudah gas" ucap Asep

Mereka pun sepakat untuk menonton orgen dan mereka pun berjalan beriringan dan seperti biasa mereka mengisi bensin terlebih dahulu dipom bensin, saat dipom bensin sedang mengantri tidak sengaja ternyata ada pemuda yang ribut dengan Udin tersebut, kami semua pun memperhatikannya, dan pemuda tersebut pun menyadari hal tersebut dan lucu nya ia mengisi bensin seolah-olah sedang dikejar polisi dan saat sudah selalu selesai mengisi bensin dia langsung pergi begitu saja, setelah kami mengisi bensin kami kumpul ditepi jalan

"Cuih berani bacot doang" ucap Udin

"Hahaha mental kandang biasa Din" ucap aldo, lalu mereka pun memutuskan untuk berangkat menuju orgen yang berada didekat rumah ceweknya Udin, sekitar 25 menit mereka pun sampai dan memarkirkan motornya disamping rumah ceweknya Udin, lalu mereka pun membeli minuman untuk diminum bersama-sama setelah selesai minum mereka pun berjoget-joget dan tertawa-tawa, dan tidak terasa acara pun selesai dan mereka pun memutuskan untuk pulang sesampainya dirumah Asep, mereka tidak memutuskan untuk tidur namun memutuskan untuk berbincang-bincang dahulu di sebuah teras.

Sungguh indah memang waktu-waktu remaja seperti itu, tapi jangan lupa bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan, sama dengan sebuah tongkrongan tersebut seiring waktu pasti akan pergi satu persatu.

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk tidur dirumah Asep, kali ini tidak ada yang pulang dan semuanya menginap dirumah Asep.

Keesokan paginya ada beberapa yang sudah bangun duluan seperti Koko, Aceng dan davit

Dikarenakan Koko sekolah, sedangkan Aceng dan davit berkerja, tidak lama saat Koko, Aceng, davit pulang yang lain pun bangun meraka seperti biasa cuci muka lalu memesan kopi dan gorengan di warung ibunya asep, setelah itu Udin dan babeh memutuskan untuk pulang sedangkan Adi dan Aldo tetap disitu untuk melanjutkan mengecat body motor miliki Adi.

"Lu sama aldo amplasin aja" ucap Asep

Lalu Adi dan Aldo mengamplas body" tersebut dan Asep mengecet body motor yang sudah diamplas, waktu pun berlalu Koko yang sudah pulang sekolah, langsung bergegas pulang ganti baju dan makan pun langsung pergi kerumah Asep, sesampainya disana ia melihat Aldo dan Adi yang masih mengamplas body motor

"Dari kameren belum selesai-selesai Gimana lah" ucap Koko

"Ngecaprak Bae sia" ucap aldo memakai bahasa Sunda

Miko pun berinisial untuk mengambil salon yang ada didalam kamar lalu menyetel musik setelah itu ia membantu Adi dan Aldo yang sedang mengamplas body motor, tidak terasa akhirnya mereka pun selesai, begitu juga dengan Asep, lalu body-body motor tersebut pun dijemur,

"Beli ess geh di" ucap Koko

Lalu Adi pun memesan es serta gorengan yang masih ada dan mereka pun memakan nya didepan teras sambil berbincang-bincang soal motor, dan tidak terasa waktu pun sudah sore lalu Koko,Aldo dan Adi pun memutuskan untuk pulang kerumahnya masing-masing untuk mandi, sedangkan body yang sudah kering tersebut akan dipasang malam nanti, Adi yang sudah mandi pun langsung pergi menuju rumahnya Asep untuk memasang body motor miliknya yang sudah dichat tersebut, lalu tidak lama kemudian teman-teman yang lain pun datang satu persatu

"Mau kemana malam ini kita" ucap Udin

"Disini aja lah, cape keluar terus" ucap davit

"Yaudah beli am aja yok" ucap Udin

"Yaudah gas nih 20 ribu pertama" ucap aldo

Lalu yang lain pun sama menyodorkan duit nya masing-masing

"Do berangkat do" ucap Udin

"Woke siap" jawab Aldo langsung menghidupkan motornya

"Ayo ko, ikut gua"

"Berangkat" ucap Miko yang langsung menaiki motor Aldo

Selang beberapa menit kemudian Aldo dan koko sampai kembali ketongkrongan dan sudah membawa minuman tersebut lalu mereka pun berminun-minuman dan tertawa-tawa hingga akhirnya mereka pun memutuskan untuk tidur.

****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!