'Tangannya, dingin sekali! Apakah dia ini tidak merasa kedinginan? Kenapa terlihat seperti biasa saja..,' batin Vey yang benar-benar terkejut. Ia tidak menyangka jika ada orang yang suhu tubuhnya bisa sedingin itu.
"Ada apa? Kenapa kamu kelihatannya terkejut begitu?" tanya Tae.
"Ti-ti-tidak apa-apa, silakan makan" Vey mengalihkan pembicaraan.
Mereka pun melanjutkan makannya. Vey masih merasa jika ada yang aneh dari Tae. Namun, dia tidak mau terlibat lebih dalam karena Tae adalah calon suami adiknya. Ia pun mencoba menganggapnya sebagai angin lalu.
Setelah selesai makan siang, Tae ingin mengantarkan Vey dan Mon pulang. Sebenarnya Vey ingin menolak karena dia takut akan kemarahan dari Ibu tiri dan Saudara tirinya. Dan dia juga sedikit tidak nyaman karena Tae mendekatinya sedangkan Tae tahu kalau Vey adalah saudara tiri calon istrinya. Namun, ketika Vey hendak menolak ajakan Tae, Mon pun menyanggahnya.
"Mari aku antar kalian pulang",ucap Tae.
"Tidak.... "
"Ah, tentu saja. Terima kasih Presdir tampan", ucap Mon memotong perkataan Vey.
Kemudian Tae mengantar mereka berdua pulang ke rumah. Setelah sampai dirumah Mon, Mon pun turun dari mobil. Vey juga ikut turun dari mobil tapi ditahan oleh Mon. Mon membisiki Vey supaya dia tetap berada di mobil Tae agar diantar pulang oleh Tae.
"Lu ngapain mau ikutan turun? udah disini aja. Keknya Presdir Tampan suka sama Lu. Ini kesempatan lu buat deketin dia dan keluar dari neraka jahanam rumah lu yang bikin jiwa sangarku meronta-ronta."
"Tapi gue ga...."
"Udah dengerin aja apa kata gue. Percaya deh ini demi kebaikan Lo juga. Oh iya Presdir Tampan, terima kasih banyak yah. Sering-sering ya gabung bareng kita heheh. "
"Siap, Nona."
Kini mereka tinggal berdua saja. Selama perjalanan mereka berdua hanya diam tanpa kata. Tae juga merasa Vey menghindarinya tanpa tau apa sebabnya. Karena merasa tidak nyaman, Tae memulai percakapan dengan Vey.
"Ehmm... Kamu kenapa? Sepertinya ingin menghindariku? Apa aku membuat kesalahan?".
"Yaa sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan padamu. "
"Katakan saja apa yang ingin kamu tanyakan. "
"Kemarin pas kamu mengantarku pulang, Ibu dan Saudara tiriku melihatmu. Mereka bilang kamu adalah calon istri adikku. Jadi jika apa yang dikatakan mereka benar, tolong jangan temui aku lagi. Aku harap ini terakhir kalinya kita bertemu. Terimakasih atas kebaikanmu padaku. Suatu saat akan aku balas semuanya. "
"Hahahahaha kamu lucu sekali"
"Eh, kenapa kamu tertawa? apa ada yang lucu dengan perkataanku? "
"Bukan, bukan, kamu itu polos sekali ya. "
"Apa maksudmu? "
"Kau kan harusnya sudah tau siapa aku dan statusku. Wajar jika ada banyak wanita di luar sana yang mengaku sebagai calon istriku."
"Masuk akal juga."
"Atau jangan-jangan kamu cemburu ya? "
"Mana ada bambang! Kenal aja baru beberapa minggu! Lagian gaada waktu buat mikirin hal itu. Aku harus mencari pekerjaan besok. Hari ini adalah hari terakhirku di sekolah, jadi besok aku ingin cari pekerjaan. "
"Em.. kebetulan aku memerlukan Asisten Pribadi di Perusahaan. Apa kamu mau bekerja di Perusahaanku sebagai Asistenku? "
"What? Yang bener aja bang masa iya belum nerima kelulusan langsung dapet jabatan setinggi itu? kamu bercanda ya? "
"Serius,Maemunah. Kalau kamu bersedia besok pagi datang langsung ke kantorku."
"Maemunah kepalamu! Namaku Vey tau!"
"Iya,Jubaedah"
"Aaaa kamu lama-lama ngeselin."
"Haha hanya bercanda saja."
Vey sedikit lega karena ternyata adiknya hanya halu. Namun,dia sedikit takut jika keluarganya tau kalau dia bekerja di Perusahaan Tae. Tapi dia juga bersyukur karena dia bisa bertemu dengan orang yang baik padanya selain Mon.
---to be continued---
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
niza
mang vampir tau maimunah
2021-06-01
1
Nur Eyka
jalan cerita nya tuh bgs tpi kenapa mesti ada maimunah , toh klihatan kpngn ,,, jalan cerita nya bgs thor tpi ngk usah masuk kn maemunah or nama kpgn , skrg tuh zaman moden
2021-06-01
0
v
hrs nya jutek psmpir itu ini ko ngomong nya aneh kalo di novel ngomong nya gitu
2021-04-14
0