Episode 4

'Akhirnya aku bisa sedekat ini denganmu lagi. Aku berharap jika kita bisa bersama seperti dulu lagi. Kali ini aku berjanji bahwa di kehidupan ini aku akan menjagamu dengan baik!' batin Tae yang merasa senang. Ia pun kembali fokus menyetir.

Selama perjalanan pulang mereka berdua bercanda dan bergurau seperti sudah kenal dekat. Vey merasa Tae tidak seburuk yang dia kira. Namun,Vey masih curiga kenapa tubuh dan Tae berbeda dari manusia pada umumnya. Dia ingin menanyakan hal itu pada Tae. Namun dia takut menyinggungnya dan akhirnya Vey memilih diam.

"Apa kau ingin menanyakan sesuatu kepadaku? Aku lihat kau begitu gelisah?" tanya Tae dengan tiba-tiba.

"Ti-ti-tidak aku hanya takut jika ibu akan memarahi ku jika aku pulang terlambat hehe..," elak Vey mencoba tersenyum.

"Kau memang gadis baik," puji Tae hingga membuat Vey merona.

'Aku tau jika ibu dan saudara tirimu itu selalu menyiksamu. Tunggulah sebentar lagi dan aku akan membawa mu pergi dari tempat itu!' batin Tae yang geram dan kesal pada ibu dan saudara tiri Vey.

Ketika mendekati daerah rumah Vey, Vey meminta Tae menurunkannya karena dia takut akan terlihat oleh Ibu dan saudara tirinya. Tae pun menurut dan menurunkannya.

"Apa kau yakin ingin turun di sini? Tidak perlu sungkan akan aku antar sampai rumah" bujuk Tae yang khawatir dengan Vey.

"Tidak tidak rumah ku sudah dekat. Hanya dengan berjalan beberapa menit saja sudah sampai. Terima kasih sudah mengantarku. Hati-hati di jalan," Vey membungkuk lalu berjalan meninggalkan Tae.

"Haih, sungguh keras kepala!" gumam Tae lalu menginjak pedal gas nya.

Tae pun menyetir mobilnya meninggalkan Vey. Saat di tengah-tengah perjalanan, tiba-tiba dia dihadang oleh 2 orang preman.

Vey mencoba berteriak minta tolong namun tak ada siapapun yang bisa membantu.

"Tolong.... tolong... tolong!" teriak Vey.

"Gadis manis, jangan takut! Kakak-kakak ini akan menunjukkan padamu kenikmatan dunia ini hehehe," ucap kedua preman itu sambil tertawa dan terus mendekati Vey.

Vey terus ditarik oleh kedua preman itu. Tiba-tiba ada seorang pria berkulit kuning langsat, tinggi, tampan Yang menendang punggung preman itu. Perkelahian antara preman dan pria itu tak terhindarkan.

Vey mengambil kesempatan untuk bersembunyi ketika mereka sedang berkelahi. Vey sangat ketakutan sampai seluruh tubuhnya gemetaran. Setelah beberapa Lama, para preman itu berhasil di kalahkan oleh pria itu.

"Untung saja ada orang yang menolongku! aku harus berterima kasih padanya!" gumam Vey.

Vey pun keluar dari tempat persembunyiannya dan menemui pria itu. Alangkah terkejutnya Vey karena pria itu langsung memeluknya.

"Key, akhirnya aku menemukanmu! Setelah seratus tahun menunggumu akhirnya kamu kembali! "

"Excuse me? 100tahun? Anda ngelindur ya bang?dan maaf aku bukan orang yang anda maksud. Tolong lepaskan aku. "

"Oh maaf aku. Kamu sangat mirip dengan orang yang ku kenal, maafkan aku. "

"Hmm tidak apa-apa. Terimakasih atas pertolonganmu. Aku tidak bisa membayangkan apa yang terjadi jika anda tidak menolongku. Sekali lagi terima kasih. "

"Sudah tugas seorang pria untuk menolong wanita yang sedang kesusahan. Perkataanku barusan, jangan kau hiraukan ya. Itu karena aku terlalu rindu padanya sehingga seperti ratusan tahun heheh. "

"Oh.. Iya.. Aku faham. Kalau begitu permisi. Aku harus segera pulang"

"Bolehkah aku menemanimu? Ini sudah larut. Berbahaya kalau kamu pulang sendirian. "

"Em... Baiklah. Terimakasih. "

"Jangan selalu mengucapkan terima kasih. Namaku Tam. Ngomong-ngomong siapa namamu? Aku orang baru di kawasan ini. Aku baru datang dari Luar Negri."

"Aku Vey. Kita sudah sampai dirumahku. Terima kasih sudah mengantarku dan menolongku. "

"Oke, aku pergi dulu. "

'Akhirnya aku menemukanmu, Key. Kali ini aku tidak akan melepaskanmu seperti kebodohan yang ku lakukan dulu,' ucap Tam dalam hati sambil melangkahkan kaki pergi.

Setelah Tam pergi, Vey masuk ke dalam rumahnya. Namun, dia dimarahi oleh Ayahnya karena pulang larut malam. Dia dikurung di gudang oleh Ayahnya.

--to be continued--

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***