Kedatangan Sandra

"Seperti nya ini rumah nya deh." gumam bathin Sandra sambil menatap ke arah rumah yang bagaikan istana itu.

"Gila rumah nya besar banget, ini sih bukan rumah tapi istana." gumam Sandra.

"Maaf mbak, cari siapa ya? tanya pak Dasep yang menjadi satpam rumah pak Anthoni.

"Maaf pak mau tanya, apa benar ini rumah nya bu Adriana?" tanya Sandra sambil memberikan kartu nama pemberian bu Adriana.

"Oh iya benar mbak, kalau begitu silahkan masuk." ajak pak Dasep. Rumah itu memang tidak membiarkan orang asing masuk, tapi kalau orang itu sudah melihat kan kartu nama bu Adriana atasan nya, berarti memang dia di suruh oleh bu Adriana untuk datang ke rumah nya.

Pak Dasep pun membawa Adriana menuju pintu utama rumah besar nya pak Anthoni.

"Siapa dia pak? tanya bi Cicih yang menjadi kepala pelayan di rumah ini.

"Ini tamu nya bu Adriana bi." jawab pak Dasep.

"Kalau begitu tunggu di sini sebentar, saya akan panggil kan nynya besar dulu." ucap bi Cicih, lalu masuk ke dalam.

Sandra pun hanya mengangguk sambil tersenyum, "Gila, mau bertemu sama orang satu aja ribet amat, harus lapor kesana kemari dulu, emang orang kaya itu berbeda." gumam Sandra sambil melihat ke halaman rumah pak Anthoni yang sangat luas menurut nya.

Hari ini memang hari minggu, dimana hari ini adalah hari kumpul nya bersama keluarga, itu yang selalu di lakukan oleh keluarga pak Anthoni.

"Maaf tuan, nyonya, ada seorang wanita yang mencari nyonya." ucap bi Cicih sambil membungkuk kan badan nya.

"Ngga tahu nyonya, tapi wanita ini masih muda." jawab bi Cicih.

"Ya sudah suruh masuk saja bi, mungkin memang ada perlu sama saya." ucap bu Adriana.

"Baik nyonya." jawab bi Cicich lalu pergi keluar untuk menemui Sandra.

"Silahkan masuk non." ajak bi Cicich pada Sandra, Sandra pun mengangguk lalu mengikuti langkah bi Cicih dari belakang.

Begitu masuk Sandra pun di suguh kan dengan hiasan dan guci mewah yang mungkin harga nya jutaan atau bahkan seratus jutaan.

"Wow, rumah nya bagaikan istana, baru kali ini aku menginjak kan kaki di istana seperti ini." gumam bathin Sandra sambil melirik ke kanan dan ke kiri.

"Maaf nyonya ini orang nya." ucap bi Cicich sambil menunjuk Sandra.

"Nak Sandra? ternyata kamu nak, ayo sini duduk." ucap bu Adriana setelah melihat siapa yang mencari nya.

"Siapa mah? tanya pak Anthoni sambil menatap ke arah Sandra, sedangkan Ken hanya menatap tidak suka kepada Sandra.

"Ini lo pah yang kemarin mamah ceritakan, dia yang akan menjadi asisten pribadinya Ken." jawab bu Adriana.

"Harus nya yang di jadikan pengawal itu yang cantilk, sexy dan bohay bukan perempuan seperti ini, ini sih mirip seperti anak jalanan." gumam bathin Ken sambil menatap ke arah Sandra.

"Nak Sandra kenalkan ini pak Anthoni suami saya, dan ini Ken anak saya." ucap bu Adriana sambil menunjuk ke arah suami dan anak nya.

Sandra hanya tersenyum dan mengangguk sambil duduk di diantara mereka.

"Aku kok merasa sudah dekat dengan anak ini, seperti nya aku ngga asing, siapa sebenar nya kamu ini nak." gumam bathin bu Adriana sambil terus menatap wajah Sandra.

"Bagaimana nak, dengan tawaran ibu kemarin? kakak kamu setuju kan dengan permintaan ibu?" tanya bu Adriana.

"Kakak saya mengizin kan nya bu, jadi saya menerima tawaran ibu." jawab Sandra.

"Baik kalau begitu mulai besok kamu sudah mulai bekerja, pagi-pagi sekali kamu sudah kesini, dan selalu mengikuti Ken kemana saja Ken pergi, kalau Ken belum pulang ke rumah kamu belum boleh pulang, kalau Ken sudah pulang ke rumah, kamu baru boleh pulang, bagaimana? sanggup." ucap bu Adriana.

"Siap, saya sanggup bu." jawab Sandra dengan jelas dan tegas.

"Gimana pah, apa papah setuju, dengan apa yang mamah ucapkan barusan? tanya bu Adriana sama suami nya.

"Ya, papah setuju." jawab pak Anthoni, sedangkan Ken yang berharap papah nya tidak menyetujui saran mamah nya pun hanya mendengus kesal.

"Mah, masa dia sih yang akan jadi asisten pribadi Ken, lihat dong cara berpakain nya." ucap Ken sambil melihat ke arah Sandra dari atas dampai bawah.

"Memang nya kenapa dengan pakaian aku? perasaan ngga ada salah nya deh." gumam bathin Sandra sambil melirik ke tubuh nya sendiri.

"Pakaian bisa di rubah, nanti  kita beli di butik nya tante Ralin." jawab bu Adriana.

"Tapi mah," Ken pun hendak protes dengan keputusan mamah nya, tapi sudah dipotong kalimat nya oleh sang papah.

"Tidak ada tapi-tapi an Ken, kamu ikuti saran dari mamah, mamah melakukan ini semua demi kamu." ucap pak Anthoni.

Ken pun hanya diam dan pasrah, mau tidak mau Ken harus menerima Sandra sebagai asisten pribadi nya.

"Ya sudah kalau begitu ayo kita ke butik nya tante Ralin, sekalian mamah ingin bertemu sahabat mamah itu." ajak bu Adriana.

"Terus Ken juga harus ikut gitu mah?" tanya Ken.

"Iya dong, papah juga akan ikut kok, iya kan pah? tanya bu Adriana sambil melihat ke arah suami nya.

"Iya ayo sekalian kita jalan-jalan mumpung hari ini hari minggu." jawab pak Anthoni.

"Ayo Ken kita pergi, ngga usah ganti baju segala, kamu udah cakep kok." ucap bu Adriana sambil berdiri.

Ken pun berdiri, sebenar nya dia malas untuk ikut, tapi kalau mamah nya sudah mode ngajak ngga boleh ada penolakan.

Mereka pun akhir nya pergi ke butik tante Ralin sahabat nya bu Adriana dengan Ken yang mengemudi dan Sandra duduk di samping nya Ken, sedang kan pak Anthoni dan bu Sandra duduk di jok belakang mobil.

Selama perjalanan Sandra hanya diam dan merhatikan keluarga Ken.

"Bahagia sekali rasa nya kalau udah kumpul dan jalan bareng sama keluarga, kapan aku merasakan seperti orang lain yang selalu kumpul bareng keluarga nya." gumam bathin Sandra sambil melihat ke arah jalanan.

Satu jam kemudian mereka sampai di butik nya tante Ralin, Sandra pun turun duluan lalu membuka kan pintu belakang.

"Makasih nak." ucap bu Adriana sambil tersenyum.

"Wah butik nya Ralin semakin maju saja ya pah, bangunan nya pun semakin di perbesar." ucap bu Adriana sambil menatap bangunan butik nya Ralin.

"Iya mah, dia makin sukses sekarang, ya sudah ayo kita masuk saja." ajak pak Anthoni.

Mereka berempat pun masuk ke dalam butik nya tante Ralin dengan perasaan senang dan wajah bahagia kecuali Ken yang melihatkan wajah kesal nya.

Terpopuler

Comments

ALADIN

ALADIN

lanjut..... seperti masa lalu sandra akan menjadi pertemuan yang mengharu biru 👍👍👍👍🤭🤭🤭🤭

2023-04-24

2

lihat semua
Episodes
1 Sandra Angelie
2 Ditawari Kerjaan
3 Air Mata Buaya
4 Keputusan Papah
5 Kedatangan Sandra
6 Mirip
7 Flasback
8 Menolong Ralin
9 Kecelakaan
10 Putus Asa
11 Sadar
12 Keinginan Ken
13 Keren
14 Berharap
15 Melihat Ralin
16 Sedikit Polesan
17 Cantik
18 Sandiwara
19 Ngadem
20 Menolong Lisna
21 Terbawa Suasana
22 Tidak Rela
23 Barlin
24 Perempuan Baik-Baik
25 Lins Fashion
26 Terpana
27 Bukan Pilihan
28 Penyerangan
29 Khawatir
30 Butuh Sandra
31 Merasakan Kehadiran nya
32 Pencarian
33 Imposible
34 Bingung
35 Mencari Sandra
36 Mengizinkan
37 Gelisah
38 Merasa Bahagia
39 Mencari Pelayan
40 Pengganti Baron
41 Shoping
42 Salah Sangka
43 Belajar Melupakan
44 CLBK
45 Berharap
46 Tatapan Kerinduan
47 Menemani
48 Sakit Perut
49 Susah Di Dekati
50 Ungkapan Jev
51 Pertemuan Yang Menyesak kan
52 Maaf
53 Salah Paham Lagi
54 Kerinduan
55 Memaafkan
56 Candu
57 Menerima Kembali
58 Panggil Dia Mamah
59 Keinginan Sandra
60 Terlelap
61 Libur
62 Kebingungan Lisna
63 Jomblo
64 Pilih Aku Atau Jay
65 Kembali Ke Butik
66 Tinggal Di Butik
67 Jadi Rebutan
68 I Love U
69 Cerita Ralin
70 Pengakuan Baron
71 Jangan Peluk Istri Saya
72 Mengundurkan Diri
73 Penasaran
74 Benci
75 Antena
76 Nngga Sabar
77 Ingin Memiliki
78 Ingin Menjadikan Menantu
79 Persiapan Buat Hari Esok
80 Masih Kesal
81 Memaafkan
82 Tuan
83 Ragu
84 Kabar Bahagia
85 Ngga Usah Bekerja Lagi
86 Bos Dan Aku
87 Berat
88 Pengganggu
89 Tidur Bertiga
90 Ke Bandara
91 Berusaha Santai
92 Cemburu
93 Rencana Bobi
94 Khawatir
95 Penyekapan
96 Sadar
97 Perkelahian
98 Melumpuhkan nya
99 Membawa Ke Rumah Sakit
100 Kasih Sayang Yang Besar
101 Ancaman
102 Jev Sadar
103 Mimpi Serasa Nyata
104 Ingin Menggantikan nya
105 Ingin Di Temani Tidur
106 Kembali
107 Sadar
108 Tidak Mungkin
109 Ponsel Baru
110 Pingsan Lagi
111 Beruntung
112 Tanda Lahir
113 Sample
114 Mencairkan Suasana
115 Perasaan Baron
116 Pura-Pura
117 Kecewa
118 Keluhan
119 Kesedihan Baron
120 Keinginan
121 Perasaan
122 Pingsan
123 Berdebat
124 Membujuk Sandra
125 Menolak Di Bawa ke Dokter
126 Kasih Sayang
127 Jangan Macam-Macam
128 Will You Marry Me
129 Bos Dan Aku 2
130 Manja
131 Sekali Ngga Tetap Ngga.
132 Hari Bahagia
133 Menjaga nya
134 Tertidur
135 Sikap Aneh
136 Percaya
137 Paris
138 Balasan
139 Makan Di Bawah Menara Eiffel
140 Kabar Baik
141 Cengeng
142 Takut Menyakiti nya
143 Nabung
144 Melahirkan
145 Sepasang Cucu
146 Menguasai
147 Enam puluh botol kecil
148 Gagal
149 End
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Sandra Angelie
2
Ditawari Kerjaan
3
Air Mata Buaya
4
Keputusan Papah
5
Kedatangan Sandra
6
Mirip
7
Flasback
8
Menolong Ralin
9
Kecelakaan
10
Putus Asa
11
Sadar
12
Keinginan Ken
13
Keren
14
Berharap
15
Melihat Ralin
16
Sedikit Polesan
17
Cantik
18
Sandiwara
19
Ngadem
20
Menolong Lisna
21
Terbawa Suasana
22
Tidak Rela
23
Barlin
24
Perempuan Baik-Baik
25
Lins Fashion
26
Terpana
27
Bukan Pilihan
28
Penyerangan
29
Khawatir
30
Butuh Sandra
31
Merasakan Kehadiran nya
32
Pencarian
33
Imposible
34
Bingung
35
Mencari Sandra
36
Mengizinkan
37
Gelisah
38
Merasa Bahagia
39
Mencari Pelayan
40
Pengganti Baron
41
Shoping
42
Salah Sangka
43
Belajar Melupakan
44
CLBK
45
Berharap
46
Tatapan Kerinduan
47
Menemani
48
Sakit Perut
49
Susah Di Dekati
50
Ungkapan Jev
51
Pertemuan Yang Menyesak kan
52
Maaf
53
Salah Paham Lagi
54
Kerinduan
55
Memaafkan
56
Candu
57
Menerima Kembali
58
Panggil Dia Mamah
59
Keinginan Sandra
60
Terlelap
61
Libur
62
Kebingungan Lisna
63
Jomblo
64
Pilih Aku Atau Jay
65
Kembali Ke Butik
66
Tinggal Di Butik
67
Jadi Rebutan
68
I Love U
69
Cerita Ralin
70
Pengakuan Baron
71
Jangan Peluk Istri Saya
72
Mengundurkan Diri
73
Penasaran
74
Benci
75
Antena
76
Nngga Sabar
77
Ingin Memiliki
78
Ingin Menjadikan Menantu
79
Persiapan Buat Hari Esok
80
Masih Kesal
81
Memaafkan
82
Tuan
83
Ragu
84
Kabar Bahagia
85
Ngga Usah Bekerja Lagi
86
Bos Dan Aku
87
Berat
88
Pengganggu
89
Tidur Bertiga
90
Ke Bandara
91
Berusaha Santai
92
Cemburu
93
Rencana Bobi
94
Khawatir
95
Penyekapan
96
Sadar
97
Perkelahian
98
Melumpuhkan nya
99
Membawa Ke Rumah Sakit
100
Kasih Sayang Yang Besar
101
Ancaman
102
Jev Sadar
103
Mimpi Serasa Nyata
104
Ingin Menggantikan nya
105
Ingin Di Temani Tidur
106
Kembali
107
Sadar
108
Tidak Mungkin
109
Ponsel Baru
110
Pingsan Lagi
111
Beruntung
112
Tanda Lahir
113
Sample
114
Mencairkan Suasana
115
Perasaan Baron
116
Pura-Pura
117
Kecewa
118
Keluhan
119
Kesedihan Baron
120
Keinginan
121
Perasaan
122
Pingsan
123
Berdebat
124
Membujuk Sandra
125
Menolak Di Bawa ke Dokter
126
Kasih Sayang
127
Jangan Macam-Macam
128
Will You Marry Me
129
Bos Dan Aku 2
130
Manja
131
Sekali Ngga Tetap Ngga.
132
Hari Bahagia
133
Menjaga nya
134
Tertidur
135
Sikap Aneh
136
Percaya
137
Paris
138
Balasan
139
Makan Di Bawah Menara Eiffel
140
Kabar Baik
141
Cengeng
142
Takut Menyakiti nya
143
Nabung
144
Melahirkan
145
Sepasang Cucu
146
Menguasai
147
Enam puluh botol kecil
148
Gagal
149
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!