Ibu Jev dan Jev terus menjaga dan memberikan kasih sayang yang tulus kepada Sandra hingga Sandra berusia tujuh tahun dan Jev berusia tujuh belas tahun.
Waktu itu ibu nya Jev sering sakit-sakitan dan Jev tidak bisa membawa ibu nya ke rumah sakit karena ngga punya biaya untuk berobat dan pada akhir nya ibu Jev pun meninggal dunia.
Jev selalu ingat pesan dari ibu nya, dia pun menjaga Sandra, kemana pun Jev pergi Sandra pasti diajak nya, karena takut Sandra kenapa-kenapa.
*
*
"Nah begitulah dek cerita nya, jadi abang juga sampai sekarang ngga tahu siapa kedua orang tua mu, tapi kamu punya tanda lahir di pundak sebelah kanan mu, jadi kalau memang takdir harus mempertemukan kamu dengan orang tua mu, tanda lahir itu lah yang akan membawa kamu kepada orang tua kandung mu sendiri." ucap Jev.
"Kalau pun mereka menemukan aku, aku ngga bakalan mau hidup sama mereka, aku benci, aku sangat membenci nya." teriak Sandra dengan muka yang merah karena menahan amarah nya.
"Tapi kalau memang kamu adalah bayi yang ada di mimpi mu itu, dan kisah nya sama seperti di dalam mimpi, kamu jangan sampai membenci ibu mu, karena ibu mu pasti nya mempertahan kamu." ucap Jev.
Sandra pun diam mencerna semua kata-kata Kakak angkat nya.
"Ya sudah kamu mau ke pasar ngga hari ini? Abang mau ke markas dulu lihat anak-anak, katanya mereka kemarin ada yang menghajar nya hingga babak belur" kata Jev.
Bisa dikatakan Jev ini sebagai ketua mafia, mereka semua pada takut sama Jev, bahkan cuma mendengar namanya saja mereka sudah lari dan menjauh.
Semenjak Jev di tinggal ibu nya dia yang bertanggung jawab menjaga Sandra, keras nya hidup dia lalui, sampai dia hampir kehilangan nyawa nya.
Tapi ada seseorang dari dunia hitam yang menolong nya dan menjadikan Jev sebagai anak angkat nya.
Jev tidak langsung menyetujui nya, dia bukan ngga tahu balas budi, tapi dia hanya menginginkan adik nya juga diangkat sebagai anak nya juga.
Gen petir, orang sering memanggil nya seperti itu, karena dia kalau sudah marah, dia bakalan berubah seperti petir yang langsung menyambar orang hingga nafas nya berhenti.
Jev tidak tahu kalau yang menolong nya itu adalah ketua dari segala mafia, karena di mata Jev, Gen ini orang baik yang mau menolong dirinya bersama Sandra.
Gen sering mengajarkan beladiri dan kekuatan fisik buat Jev dan Sandra hingga kini Jev dan Sandra tumbuh dengan kekuatan yang luar biasa, tapi Sandra selalu menutupi kekuatan nya itu.
*
*
"Tolong, tolong." teriak seorang ibu paruh baya sambil berusaha mempertahan kan tas nya.
Sandra yang lagi berjalan menuju pasar pun langsung berlari menghampiri ibu yang sedang di copet itu, tapi dia tidak lupa untuk memakai topeng nya.
"Bugh." Sandra pun menendang keras pria bertubuh kekar dan bertato itu hingga terpental ke jalanan.
"Berani nya sama yang tua, dasar banci." teriak Sandra sambil terus menggencar kan pukulan dan tendangan nya hingga pria bertato itu menyerah.
"Ampun, ampun, saya menyerah." teriak pria bertato itu sambil bersujud kepada Sandra.
"Pergi lo, awas kalau ketemu gua lagi, dan masih melakukan perbuatan yang sama, gue ngga akan mengampuni lo dan gue akan bunuh lo" teriak Sandra sambil menunjuk ke arah pria tersebut.
Preman itu tidak sengaja melihat tato kecil bergambar seorang putri.
"Bandit Quen?" gumam preman itu dan langsung berlari dengan menahan rasa sakit yang dia rasakan.
"Ibu ngga apa-apa? Apa dia sudah mengambil barang ibu? Tanya Sandra sambil menyentuh kedua bahu ibu itu, lalu dia melepas kan topeng nya, entah mengapa dia ingin membuka topeng nya di hadapan ibu itu.
"Kenapa aku merasa pernah melihat anak ini? Tapi dimana? Seandainya saja anakku masih ada, pasti seusia anak ini sekarang." gumam bathin bu Adriana.
"Bu, ibu ngga apa-apa? Apa perlu saya antar ke rumah sakit? pertanyaan Sandra pun membuyarkan lamunan bu Adriana.
"Ngga nak, ibu ngga apa-apa, kamu ada yang terluka nak?" bu Adriana balik bertanya.
"Saya ngga apa-apa bu, ya sudah ibu mau pulang kemana? Biar saya yang antar" ajak Sandra.
"Ngga apa-apa nak, ibu di sini lagi nunggu sopir yang jemput, mungkin kena macet makanya lama." jawab bu Adriana.
"Ya sudah nunggu nya di situ aja bu, di sini panas." ajak Sandra sambil menunjuk kearah bangku yang dekat pohon besar tempat dirinya nongkrong.
Bu Adriana pun mengikuti Sandra berjalan menuju bangku tersebut.
"Kamu kuliah apa sudah kerja nak? Tanya bu Adriana sambil duduk.
"Saya pengangguran bu, karena cari kerjaan zaman sekarang susah, padahal abang saya sudah mati-matian menyekolah kan saya." jawab Sandra
"Orang tua kamu memang nya kerja apa?" tanya bu Adriana yang penasaran dengan Sandra.
"Saya sudah ngga punya siapa-siapa bu, saya hanya hidup bersama abang saya saja berdua." jawab Sandra dengan wajah sendu nya.
"Oh iya sampai lupa ibu, nama kamu siapa nak?" Tanya bu Adriana.
"Nama saya Sandra Angelie bu." jawab Sandra sambil menatap ke arah bu Adriana.
"Nama yang cantik secantik orang nya, kamu mengingatkan ibu pada anak perempuan ibu, kalau dia masih ada mungkin seusia sama kamu nak." ucap bu Adriana.
"Ibu yang sabar, tapi sengga nya ibu pasti masih memiliki anak yang lain nya" kata Sandra.
"Ya, ibu masih punya anak laki-laki, oh iya nak, maukah kamu kerja bersama ibu?" Tanya bu Adriana.
"Kerja apa bu?" Sandra pun balik bertanya kepada bu Adriana.
"Bagaimana kalau kamu jadi asisten pribadinya anak ibu, tadi ibu juga melihat kamu jago bela diri, jadi ibu percaya sama kamu kalau anak ibu itu akan aman bersama kamu." ucap bu Adriana.
"Asisten? Memang nya anak ibu usia nya berapa tahun?" tanya Sandra.
"Anak ibu itu sudah dewasa, dia presdir di perusahaan ayah nya, dan banyak sekali orang yang berbuat jahat kepada nya, biasa lah nak persaingan bisnis, apapun dilakukan yang penting bisnis mereka berhasil, ibu takut sekali, karena beberapa bulan kebelakang juga suka ada yang neror." jawab bu Adriana.
Sandra pun terdiam dan memikirkan semua nya, dia juga ngga mau gegabah dengan langsung menerima nya begitu saja, apalagi ibu ini baru dia temui.
"Apa aku terima saja pekerjaan yang di berikan ibu ini? aku juga kan lagi mencari kerja, dari pada ngga kerja dan selalu nyusahin abang, tapi aku tanya sama abang dulu lah." gumam bathin Sandra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
ALADIN
mommy cantik kenapa ini cerita balik lagi kemari...
tapi bagus lah biar ngga cape cape nengok aplikasi sebelah...... ceritanya makin cakep aza mommy... kaya yang nulis.. tambah glowing.... ✌🏼✌🏼✌🏼🤭🤭🤭
2023-04-24
42
🎆✨☃️Via_MiLdaViaNna☃️✨🎆
teruskan mom🥰🥰🥰
2023-04-18
4
Michelle Rafa
lanjut momy
2023-04-18
2