Erina sengaja berlama-lama karena tidak ingin melihat Wajah Pak Cakra yang diintrogasi oleh Ayah dan Bundanya.
" Erina mana minumannnya" panggil Bunda
" sebentar Bun"
Erina menghela nafas berusaha mengurangi rasa gugupnya dan segera kembali ke ruang tamu.
Erina tertunduk tidak mau melihat ke arah Cakra,
" kalian ngobrol-ngobrol dulu aja ya , Bunda sama Ayah ke belakang sebentar" ucap Bunda lalu pamit pergi
Setelah Ayah dan Bunda pergi
" diminum dulu Pak" ucap Erina memecah keheningan
" iya Terimakasih" ujar Cakra lalu segera minum tenggorokannya sangat kering.
" maaf ya Pak, kalo Bunda dan Ayah saya ada omongan yang ga enak jangan di masukan ke hati " ucap Erina
" engga kok, tenang aja"ucap Cakra tersenyum
" oh yah, jangan panggil Pak dong berasa saya Bapak kamuu panggil yang lain aja gimana ?" ujar Cakra
" Manggil gimana pak?"
" Apa.aja terserah kamu asal jangan Pak aja"
" Sementara Pak dulu aja ya, Saya masih perlu waktu soalnya" ucap Erina tertunduk tidak berani menatap wajah Cakra
" ya santai aja kok"
Tidak lama kemudian Ayah dan Bunda datang kembali menghampiri Erina dan Cakra, suasana berubah kembali sedikit tegang. Erina menahan senyum melihat Wajah Cakra yang pucat dan keringat dingin.
" Hmm nak Cakra Ayah tanya sekali lagi kamu benar-benar sudah mantap dan serius untuk menikahi anak Bungsu Saya ?" ucap Ayah tegas menatap Cakra
" Saya Yakin dan Serius pak" ujar Cakra meyakinkan calon mertuanya itu
" kalo Erina bagaimana apakah mau menerima lamaran Cakra?" ujar Ayah beralih menanyakan pada Erina
Walaupun sebelumnya Erina sudah di tanya namun untuk memastikan kembali.
" Erina serahkan semuanya sama Ayah dan Bunda, jika Ayah dan Bunda menerima lamaran Pak Cakra Erina juga siap Yah, namun jika tidak juga mungkin kita tidak berjodoh"ucap Erina
" baiklah Nak keputusan Ayah sama Bunda Akan merestui kalian jadi 2 hari lagi Nak Cakra bawa orang tuanya kemari untuk secara resmi melamar Erina " ujar Ayah
" Siap Pak terimakasih " ucap Cakra tersenyum senang .
Cakra langsung berpamitan untuk pulang ia tidak sabar memberitahu Kedua Orang Tuanya.
\=\=\=
Cakra duduk di meja makan, ia menunggu selesai makan malam untuk memberitahukan tentang ia yang melamar seorang gadis.
" Ma Pa Cakra mau ngomong penting" ujar Cakra saat melihat Mama dan Papanya sudah selesai makan
" ada apa nak ? " tanya Mama Cakra
" Cakra minta Mama dan Papa untuk temenin Cakra ngelamar Gadis Yang Cakra cintai "ucap Cakra mantap
" Siapa gadis itu nak ? Apa Mama dan Papa mengenalnya ?" ucap Mama terkejut
" Dia Erina Ma, yang dulu sering Cakra ceritain, sebenernya Cakra udah melamar langsung dan tadi siang Cakra ke rumahnya bertemu dengan kedua orang tuanya dan mereka menerima lamaran Cakra " ujar Cakra panjang lebar
" gitu dong Kalo jadi laki-laki harus berani lamar langsung " ucap Papa tersenum
" Alhamdulillah, kalo Mama pasti setuju memang seharusnya kamu tuh segera Menikah udah berumur juga "
" Papa juga setuju, jadi kapan kita ke rumahnya ?" ucap Papa
" Lusa Pak" ucap Cakra senang
" Kalo gitu masih ada waktu buat persiapan" ucap Mama
Selesai membantu Mamanya beres-beres, Cakra pergi ke kamarnya ia sangat merindukan Sosok Erina, ia lalu mengirimkan pesan .
\=\=\=\=
Malam hari tiba, Erina selesai memasak untuk makan malam, Sejak menerima Lamaran Cakra, Erina di suruh Bunda belajar banyak hal mengenai tugas ibu rumah tangga dan seorang istri.
" ga kerasa ya Bund Putri Bungsu kita udah dewasa udah ada yang lamar juga, perasaan baru kemaren kamu nangis-nangis ke Ayah untuk jalan-jalan " ucap Ayah
" Iya Yah, Bunda juga ngerasain gitu semoga saja Kalian memang benar-benar di takdirkan berjodoh ya "
"Aamiin" ucap Ayah dan Erina bersamaan
Erina sangat bahagia mempunyai keluarga yang sangat menyayanginya.
Selesai makan Erina masuk ke kamar, ketika sedang asyik memainkan Game di ponselnya tiba-tiba sebuah pesan masuk.
📩 Assalamualaikum Calon Istri, jaga kesehatan jangan tidur malam-malam good night
Erina tersenyum, baru kali ini ia berdebar hanya karena membaca sebuah pesan.
📤 Waalaikumsalam Pak, selamat Malam juga
Erina lalu menyimpan ponselnya, ia memilih untuk tidur karena ia harus bangun pagi-pagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Baiq Dwi Yunita Ratmawa
lanjut
2021-09-07
1
Bunda Aini
lanjut thor
2021-08-22
1