Mohon Maaf Semuanya, Alur ceritanya aku ubah sedikit ya, karena sesuatu hal mohon maklum ya.
Sekali lagi mohon maaf dan terimakasih happy reading..🙏
\=\=\=
Erina duduk melamun ditaman kampusnya, ia berusaha menenangkan hati dan pikirannya.
Sekitar setengah jam yang lalu, Erina janjian bertemu dengan seseorang di sebuah cafe yang jaraknya masih sekitaran Kampusnya.
" Apa saya boleh ke rumahmu ? Saya ingin melamarmu"ucap Sang Pria pada Erina
" Apaa ? " ujar Erina tidak percaya dengan apa yang di dengarnya,
" Iya Saya Berniat datang ke Rumah Mu, untuk melamarmu menjadi istri Saya bagaimana ?" tanyanya lagi pada Erina
Erina sangat terkejut ia memutuskan untuk pergi, ia masih tidak percaya perkataan sang Pria terus berputar-putar di pikirannya.
Cukup lama Erina melamun sampai-sampai alarm ponselnya bunyi mengingatkan Erina karena hari ini ia masih ada Mata kuliah.
Selama di kelas Erina berusaha fokus, namun tetap saja ia memikirkannya dan ketika selesai kelasnya, Erina memilih langsung pulang untung saja hari ini Hanya ada satu mata kuliah saja.
Sepanjang jalan Erina masih memikirkannya, dan Ada sebuah chat masuk yang semakin membuat Erina kepikiran.
📩 Maaf Mengejutkan mu, Saya sangat serius tentang melamarmu, saya mohon cobalah pertimbangkan, saya akan menunggu kabar baiknya
Erina semakin bingung rasanya ia ingin cepat-cepat sampai di rumahnya dan menceritakan semuanya pada Bundanya.
\=\=\=
Sang Pria yang melamar secara mendadak pada Erina tidak lain adalah Cakra.
Cakra memilih tidak mengejar Erina karena ia paham mungkin Erina butuh waktu. Jadi Cakra memutuskan untuk kembali ke kantornya.
" Apa gue di tolak ya ? Erina tadi sangat terkejut bahkan ia tidak ngomong satu kata pun dan langsung pergi" ucap Cakra pada temannya Ega .
" Kalo menurut gue sih salah ya, masa ia udah beberapa lama ga ketemu pas ketemu malah ngomong mau ngelamar siapa yang ga kaget coba"ujar Ega menahan tawanya.
" Ya bener juga sih tapi gimana udah terlanjur, semoga aja Erina nerima gue"ucap Cakra
" Ya semoga aja tapi harus siapin hati untuk kemungkinan terburuknya"
" Iya Ga thanks Bro "
Cakra menyibukkan diri berusaha menghilangkan pikiran bayang-bayang Erina menolaknya, ia memilih berusaha berpikiran positif apapun keputusan Erina nanti mungkin itu yang terbaik.
\=\=\=
Sampai malam tiba Erina belum berbicara dengan bundanya, ia takut dikira mengada-ngada atau malah Bundanya akan marahh, jadi Erina memutuskan untuk mencoba berbicara pada Bundanya nanti setelah makan malam.
" Kenapa Na ngeliatin Bunda kaya gitu ? Ada apa ? " ucap Bunda
" engga bun nanti aja " ujar Erina
" Yaudah sekarang makan dulu"
Keluarga Erin tergolong keluarga sederhana, Ia memiliki seorang Bunda yang slalu mendukung keputusan ataupun keinginan Erina walau terkadang Posesif Bunda berlebihan, lalu Erina mempunyai seorang Ayah yang bekerja di sebuah perusahaan Swasta dan Erina juga memiliki seorang Kakak Perempuan Bernama Dewi perbedaan Usia mereka sekitar 7 tahun dan sekarang sudau pindah Rumah karena telah menikah.
" jadi mau cerita apa sama Bunda ?" ujar Bunda
Mereka sudah selesai makan malam dan sekarang sedang duduk di belakang rumah menikmati angin malam.
Erina mulai bercerita dari awal pertemuan Dengan Cakra dan sampai pada Cakra berniat melamarmya.
" Menurut Bunda gimana ?" ujar Erina yang gugup melihat ekspresi Bundanya seperti dingin
Hening beberapa menit
" Bunda ga tau kalo ga liat dulu orangnya, mending kamu bilang dulu padanya untuk datang ke rumah tapi bukan untuk melamarmu melainkan untuk alasan ingin mengenal dulu, nanti Bunda putuskan bagaimananya kalo sudah liat orangnya gimana ?"
" iya Bun kalo gitu nanti Erina coba kasih tahu Pak Cakranya, terus Ayah gimana Bun?" uujar Erina takut
" gampang biar nanti Bunda aja yang kasih tahu, udah sekarang kamu istirahat yaa besok ada kuliah kan "
Erima mengangguk lalu brrpamitan untuk pergi ke kamarnya.
\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments