MENCINTAI KEKASIH KAKAKKU

MENCINTAI KEKASIH KAKAKKU

Minta Bantuan

Ibu kota pukul enam petang...

Seorang wanita tengah asik mandi di bawah shower airnya. Rambutnya digulung agar tidak sampai basah. Ialah Tania, seorang kekasih dari pengusaha muda yang mulai merajai pasar modal ibu kota. Di mana ia tinggal bersama adik dari kekasihnya.

Lelah sekali hari ini.

Shower air pun dimatikan olehnya. Ia lekas mengambil handuk untuk menutupi tubuhnya. Namun, saat ingin mengambil handuk, saat itu juga ia melihat kecoa yang terbang ke arahnya. Sontak Tania pun menjerit ketakutan.

"Aaaa!!! Yoga! Tolong aku!!!"

Rasa takut membuat Tania tidak bisa berpikir jernih. Ia pun merasa terperangkap di dalam kamar mandi. Sedang seseorang di luar sana segera menyadari jeritannya. Ia pun segera mendobrak pintu kamar mandi untuk menyelamatkannya.

"Tania! Ada apa?!"

Ialah Yoga yang menanyakan perihal apa yang terjadi kepada Tania setelah berhasil mendobrak pintu kamar mandi. Tania pun menunjuk-nunjuk sesuatu di dekatnya sambil memegangi handuknya agar tidak jatuh. Saat itu juga Yoga melihat kecoa yang sedang ingin mendekati Tania.

"Kusiram air saja," kata Yoga lalu mengambil gayung airnya.

"Yoga, keluarkan aku dari sini dulu! Aku takut, Yoga! Aku takut dia hinggap di tubuhku!" Tania pun terlihat panik sekali.

Yoga berpikir cepat. Ia akhirnya membawa Tania keluar dengan menggendongnya. Dan tentu saja Tania yang hanya terbalut handuk itu melingkarkan kedua tangannya di leher Yoga dengan erat. Tania tidak ingin melihat kecoa itu mendekatinya. Yoga pun membawa Tania keluar dari kamar mandi. Tapi, saat baru saja keluar, saat itu juga pintu apartemen terbuka dari luar. Sosok pria berjas hitam melihat kebersamaan mereka.

"Kalian?!"

Ialah Zeon, kakak dari Yoga yang melihat sendiri sang adik tengah menggendong kekasihnya.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Zeon kepada keduanya.

Sontak Yoga segera menurunkan Tania dari gendongannya. Tania pun berdiri diam di samping Yoga. Sedang Yoga tak enak hati kepada kakaknya. Mereka seperti kepergok Zeon bermesraan lalu baru keluar dari kamar mandi.

Setengah jam kemudian...

Hening. Itulah keadaan di sekitar ruang tamu apartemen Zeon. Tampak dirinya tengah merokok sambil mengembuskan asapnya ke atas. Ia duduk ditemani adiknya sendiri. Seolah-olah ingin mengetahui duduk permasalahan yang terjadi.

"Kakak, kau jangan salah paham. Aku dan Tania tidak ada apa-apa. Aku hanya sebatas menolongnya karena dia ketakutan di kamar mandi." Yoga menjelaskan.

Tampak Zeon yang memandang adiknya dengan tatapan tajam. Ia pun terus menghisap puntung rokoknya. "Sudah berapa lama kau kutugaskan untuk menjaganya?" tanya Zeon kepada Yoga.

"Dua tahun," jawab Yoga segera.

"Apa kalian telah menemukan kejadian yang lebih dari ini?" tanya Zeon lagi.

Yoga menggelengkan kepalanya. Ia tidak menjawab langsung pertanyaan Zeon.

Zeon mematikan puntung rokoknya ke dalam asbak. "Aku memintamu untuk menjaganya karena jarang berada di dalam kota. Aku harap apa yang kulihat ini tidak menyulitkanmu suatu hari nanti," ungkap Zeon kepada Yoga.

"Aku tahu dia adalah kekasihmu, Kak. Aku tidak mungkin menyukai wanita yang sama." Yoga meyakinkan.

Zeon mengangguk. "Aku harap itu benar. Aku percaya padamu. Lagipula aku masih banyak urusan. Dan aku juga tidak ingin bergonta-ganti pasangan. Maka jaga dia selama aku tak berada di dalam kota," pinta Zeon kepada adiknya.

"Baik, Kak." Yoga pun memenuhinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!