MAHAR CINTA
"Dasar gadis bodoh!!" seru seorang pria.
"Ampun, ampun." jawab si gadis.
"Kamu ini bodoh sekali!" seru si pria.
Seorang gadis muda bernama Farah Riana, gadis lulusan SD yang selalu merasakan kesakitan yang sangat luar biasa.
"Mahluk hina sepertimu pasti mau mencuri kan?" tanya si pria.
Farah bekerja menjadi buruh cuci di rumah tetangganya, gadis itu tidak mampu membiayai sekolahnya karena keterbatasan ekonomi.
PENGENALAN TOKOH
*FARAH RIANA*
seorang gadis muda yang hanya lulusan sekolah dasar, tidak mampu melanjutkan pendidikan karena dari kecil hanyalah gadis yatim. beranjak dewasa Farah harus menjadi gadis yatim piatu, menapaki kehidupan keras tanpa ada yang mau menolongnya.
*HENDRIK SETYAWAN*
pria penolong dari Farah begitu baik Bahkan dia begitu royal kepada Farah.
*RUDIANTO*
pria kaya berhati jahat yang hanya mempermainkan gadis bodoh seperti Farah, menjebaknya kemudian berusaha untuk menyingkirkannya.
*RINDU CITRA*
sepupu dari Rudianto, baik cantik dan mempunyai pendidikan tinggi seorang artis yang memiliki karir cemerlang serta suami yang masih belum dipublikasikan
"Nih gajimu." majikan Farah melempar beberapa lembar uang kertas ke muka Fara.
"Terima kasih, Tuan." ucap Farah.
"Sudah, pulang sana. kalau kamu di sini kelamaan nanti barang-barang yang ada di rumahku kamu curi semuanya." majikan wanita yang kemudian menendang tubuh Fara dengan sangat keras.
BUGG..
"Iya, nyonya."
Farah yang kemudian pergi meninggalkan rumah salah satu tetangga yang selalu menyuruh para untuk membersihkan rumah sekaligus mencuci pakaian mereka.
"Kenapa kamu kasar seperti itu sih?" tanya si pria.
"Habis bagaimana lagi, pak. kalau kita baik sama dia nanti para tetangga malah jahat sama kita." jawab si wanita.
"Tapi tidak seperti itu juga kali, Bu. dia itu anak yatim piatu kasihan kalau kita itu menyiksanya." ucap si pria.
"Ya gimana lagi ya Pak, aku ingin gadis itu tidak merasa kalau dia dikasihani, kalau dia merasa dikasihani nanti dia ngelonjak. dia nanti nggak mau berusaha." jawab si wanita yang kemudian menutup rumahnya.
*WARUNG SEMBAKO*
"Hei lihat, Itu lihat tulalit sedang belanja. dia mau belanja!" seru beberapa pemuda yang selalu menghina Farah yang tidak bisa membaca dan menulis. bahkan gadis muda itu memakai kacamata tebal karena penglihatannya sedikit terganggu.
"Sudah, Farah. Nggak usah didengerin ocehan mereka semuanya, kamu itu gadis baik loh..," ucap si pemilik warung yang mencoba untuk membuat Farah merasa sedikit baik.
"Tidak apa-apa, Bu. biasanya kan mereka selalu mengganggu saya seperti itu." jawab Farah.
"Nanti kalau anak Ibu sudah pulang dari kerja kamu minta tolong sama anak Ibu aja untuk belajar membaca. biar tidak setiap hari kamu itu selalu di olok-olok oleh warga di tempat ini." ucap ibu pemilik warung.
"Biarin saja Bu, mereka selalu menghina saya. toh Apa yang mereka katakan itu benar. saya ini sudah tidak cantik, tidak bisa membaca bahkan juga tidak bisa menulis." jawab Farah sambil tersenyum.
Tidak pernah sekalipun gadis itu mencoba membela dirinya ataupun menghina orang-orang yang selalu menghinanya. Memangnya jika Farah diperlakukan seperti itu siapa yang akan membantunya, toh tidak akan ada orang yang mau membantunya, karena semua orang selalu menganggap Farah adalah seorang gadis yang sangat menyebalkan di kampung tersebut.
"Sudah jelek gak bisa baca lagi, emangnya siapa yang mau menikahinya!" seru salah satu pemuda yang yang selalu saja menghina Farah.
"Doyok, Jika kamu selalu menghina Farah seperti itu, awas ya..bakal ku lempar mukamu ini itu dengan wajan yang ada di warung ku!" seru Ibu pemilik warung.
"Sudah Bu, tidak apa-apa. biarkan saja mereka menghina Farah, sudah biasanya mereka menghinaku seperti itu." jawab Farah dengan nada suara yang sangat biasa.
"Ingat, Farah. jangan dekat-dekat sama mereka ya!" seru Ibu pemilik warung.
"Idih, Siapa yang mau sama wanita jelek seperti itu. udah jelek baunya busuk rambutnya acak-acakan tidak bisa baca lagi!!" seru para pemuda yang ada di tempat itu.
"Diam kalian, kalian ini benar-benar mau aku lempar sama wajan ini ya!!" teriak Bu pemilik warung.
"Yee.., ngapain juga Ibu itu ngebantu wanita jorok ini. memangnya siapa yang mau menikah dengannya, sudah jorok jelek lagi!!" seru para pemuda kembali.
Farah hanya bisa menahan air matanya, Gadis itu nampak terlihat begitu biasa. memang setiap hari dia selalu di perlakukan seperti itu, jadi dia tidak menganggap perkataan orang-orang itu sebagai beban hidupnya.
"Farah hati-hati ya!!" seru Ibu pemilik warung.
"Iya Bu, Farah bakal hati-hati." jawab Farah yang kemudian membawa beberapa kantong plastik belanjaannya.
Satu kg beras, seperempat telur dan sepotong tempe. itu adalah makanan yang selalu dimakan oleh Farah setiap hari. tidak ada seorang yang ada di kampung itu mau memperkerjakan Farah karena Gadis itu tidak bisa membaca dan menulis. pekerjaan Farah hanyalah sebagai seorang buruh cuci pakaian di dua tempat.
Sore ini salah satu kerabat Farah datang ke tempat gadis muda tersebut. sepasang suami istri bersama anaknya mereka datang tiba-tiba ke rumah Farah.
BRAKK!!
BRAKK!!
seorang pria mengebrak pintu rumah Farah.
CEKLEK.
Farah melihat seorang pria bersama dengan seorang wanita.
"Paman, tumben sekali Paman ke sini?" tanya Farah kepada salah satu pamannya. seorang keluarga yang satu-satunya dimiliki oleh Farah.
"Oh ya, Farah. Maafkan Paman ya jika Paman harus melakukan ini. tapi mulai sekarang rumah yang kamu tempati ini mau Paman ambil kembali, kau tahu kan rumah paman sudah Paman jual dan Paman tidak punya tempat tinggal lagi. jadi Paman akan mengambil rumah ini untuk paman tinggali!" ucap Paman Farah.
"Tapi ini kan rumah Ibu Farah, Paman. Mengapa Paman ingin mengambilnya?" tanya Farah yang kebingungan.
Tampa sepengetahuan Farah ternyata pamannya telah mengambil beberapa surat dan menipu Farah secara terang-terangan, tentu saja Farah tidak tahu karena gadis berusia tujuh belas tahun itu hanyalah gadis lulusan SD.
"Tapi Paman, ini kan rumah Farah!" seru Farah.
"Kamu sudah Paman berikan uang waktu itu untuk pengobatan ibumu, jadi rumah ini sekarang menjadi milik Paman." jawab Paman Farah.
Pria tua itu dengan tidak tahu malunya telah menipu Farah hingga membuat gadis itu harus kehilangan rumah satu-satunya warisan dari sang ibu. Farah tidak terlalu mengetahui mengenai surat yang dibawa oleh pamannya, namun yang jelas Gadis itu benar-benar sudah ditipu oleh pamannya sendiri.
"Tidak bisa begitu, Paman. ini rumahku!" seru Farah.
"Rumah ini telah menjadi milikku, Farah. aku telah memberikan uang yang waktu itu kau minta untuk pengobatan ibumu. jadi mulai sekarang kau harus pergi dari tempat ini!" jawab Paman Farah.
Tanpa mempunyai perasaan sama sekali. Paman Farah langsung menyeret gadis muda tersebut, menariknya paksa tanpa bisa melakukan perlawanan sama sekali. Para warga yang melihat hal itu mereka hanya mencibir seorang gadis muda yang hanya lulusan SD.
"Itulah sebabnya jadi seorang manusia tuh harus bisa membaca dan menulis, kalau bodoh seperti Farah ditipu pamannya saja dia tidak tahu!" seru para warga yang mencibir.
Farah hanya bisa menangis, gadis berusia tujuh belas tahun itu benar-benar tidak akan menyangka kalau dirinya hari ini akan terusir dari rumahnya sendiri.
"Hiks.., hiks..,"
Suara tangisan Farah pecah saat pamannya menarik paksa dan membuang barang-barang Farah. pak RT yang datang ingin menolong pun tidak bisa karena surat akte rumah telah dimiliki oleh Paman Farah.
** Bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatanmu
- Gairah cinta isteri muda
- Gairah terlarang
- Isteri bayaran tuan Presdir
- aku mencintai isteri yang ku benci
- My sugar Daddy 2 (Nyonya mafia)
- The royal palace
- Crazy love 18+
- Mahar cinta
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Kar Genjreng
Thor tapi kalau lulus SD bisa baca tulis...ini Novel apa Author jualan bawang merah Bombay atau daun bawang gitu..ampun dari awal baca ko yo melas men... puasa ampun mataku mili ga terasa... tega-tega banget 😭😭😭😭... jadi tetangga Ku saja Thor..di Ciledug sini ha ha ha abis pada jahat cuma tukang warung yang baik...bahkan anak nanati plng suruh ngajarin baca..semoga Tuhan kasih kebahagiaan lebih dan lebih 🙏🙏👍👍
2023-04-14
0
Kar Genjreng
gambarnya. mirip Babang Alvian dan Daniza...OK nanti di tunggu up selanjutnya..
2023-04-14
0