Bab 4 (Revision Ver)

Sesampainya di depan ruang kelas 2-4, guru yang mengantarkan Lyora masuk terlebih dahulu ke dalam kelas itu, dia menyuruh Lyora untuk menunggu di luar sejenak.

Kayaknya di sekolah ini emang harus banyak-banyak sabar deh. Batin Lyora sambil menghela napas kasar.

Dia menunggu di depan pintu kelas sambil memainkan jari-jemarinya karena bosan.

"Terima kasih sudah mengantarkan siswi itu ke kelas ini, Bu Indah." Guru yang sedang mengajar di kelas 2-4 berterima kasih pada Bu Indah karena sudah bersedia mengantarkan Hayoung ke kelasnya.

"Sama-sama, Bu Hera." Setelah itu Bu Indah keluar untuk menyuruh Lyora masuk ke dalam.

"Kamu udah boleh masuk, Nak. Belajar yang rajin, ya," kata Bu Indah dengan ramah lalu meninggalkannya.

"Baik, Bu. Terima kasih." Lyora membungkuk untuk mengucapkan terima kasih.

Lyora pun masuk ke dalam kelas dengan percaya diri. Awalnya dia benar-benar gugup setengah mati, tapi pikirannya terus mengatakan untuk tenang dan positif thinking.

"Loh?! Dia kan cewek yang tadi." Karina terkejut ketika melihat Lyora ada di depan kelasnya. Dengan mata terbuka lebar dan mulut menganga.

"Lyora," seru Hera--guru matematika sekaligus wali kelas 2-4.

"Iya, Bu." Balas Lyora sambil tersenyum lalu membungkuk.

"Silakan perkenalkan diri kamu ke teman-teman yang lain," suruh Hera pada Lyora.

"Baik, Bu." Lyora mengangguk singkat. "Ehm ... hai semua, nama gue Lyora Tamara Galdine. Gue siswi pertukaran pelajar dari SMA Pangestu, salam kenal." Ucapnya memperkenalkan diri.

"Lyora cantik banget sih, mau gak jadi pacar Abang?" Sahut anak laki-laki yang duduk di barisan kedua dengan tersenyum ke arah Lyora.

"Jangan mau, Ra! Temen gue ini gak bener orangnya!" Balas teman sebangkunya.

"Enak aja lo! Gini-gini gue ganteng, ya gak?"

"Sudah-sudah! Lyora silakan duduk." Bu Indah mempersilakan duduk kepada Lyora.

Cih, ternyata dia siswi pertukaran pelajar. Kenapa dia masuk ke kelas ini sih? Decak Karina dalam hati.

Widya yang duduk bersebelahan dengan Karina mengernyit karena heran dengan sikap Karina yang menurutnya sedikit aneh. Dari cara Karin menatap Lyora terlihat jelas ketidaksukaan terhadap gadis itu.

"Lo kenapa, Rin?" Tanya Widya yang sedikit khawatir dengan teman sebangkunya itu.

"Nothing," ketus Karina masih memandang Lyora dengan tatapan tajam.

Widya pun diam setelah Karina menjawab pertanyaannya tadi.

"Nah, sekarang kamu bisa duduk di bangku yang kosong di sebelah Marven," kata Hera mempersilahkan Lyora untuk duduk di sebelah kursi Marven yang kebetulan kosong.

"Hah?!!"

Tiba-tiba semua murid yang ada di dalam kelas terkejut dan mulai bertanya-tanya. Ada apa?

"What?!" Karina ternganga. Begitu pun dengan Widya, Sella dan Nindy.

"Kenapa kalian kaget begitu, ada yang keberatan?" Hera terheran-heran melihat respon anak-anak muridnya.

"Bu Hera yakin mau ngasih tempat duduk yang ada di sebelah Marven buat anak baru itu?" Tanya Widya mewakili semua pertanyaan dari seluruh murid yang ada.

"Iya, lagian juga kan gak ada tempat duduk yang kosong selain di sebelah Marven." Jawab Hera dengan santainya.

Memang benar tidak ada tempat duduk lain selain di sebelah Marven. Tetapi yang membuat semuanya terkejut adalah, apakah nanti Lyora bisa bertahan? Marven itu kan orangnya ....

"Ehm tapi, Bu ...."

"Sudah-sudsh, Lyora silahkan duduk di bangku sebelah Marven ya." Potong Hera lalu menyuruh Lyora untuk duduk di bangkunya.

"Baik, Bu," jawab Lyora mengangguk singkat lalu berjalan menuju bangkunya.

Dia rasa semua murid di kelas ini sangat aneh. Mereka menatap Lyora dengan tatapan seolah-olah Lyora telah melakukan tindakan kriminal. Padahal hanya tempat duduk saja semua murid terheran-heran begitu.

"Oh? Berani juga ... oke kalo itu emang mau lo, lo yang mulai duluan Lyora." Kata Karina dengan suara pelan dan tersenyum smirk.

"Lo ngomong sesuatu, Rin?" Tanya Widya yang mendengar sedikit dari mulut Karina.

"Engga," balas Karin singkat. Dia pun menuliskan sesuatu yang ada di dalam buku tulisnya. Widya pun hanya ber oh ria lalu membuka buku tulisnya.

"Anak-anak, sekarang buka buku kalian halaman 12." Titah Hera pada semua murid.

"Ya Buuu!"

Lyora yang sudah duduk langsung mengeluarkan buku tulis dan buku pelajaran untuk memulai belajar di hari pertamanya menjadi siswi pertukaran pelajar. Gugup itu sudah pasti. Karena dia juga harus duduk dengan murid laki-laki yang sejak tadi dia perhatikan hanya tidur.

Apa boleh dia tidur waktu pelajaran udah dimulai? Lyora menggumam sambil melirik-lirik ke arah Marven yang begitu pulas.

Sesaat setelah membuka lembar pertama, siswi di depannya menoleh ke arahnya dan tersenyum.

Lyora canggung dan bingung. Lyora hanya mampu membalas dengan tersenyum kikuk.

Apa dia harus menyapanya atau bagaimana?

"Hai, nama gue Sera. Abis pelajaran ini selesai gue mau kasih tau sesuatu yang penting banget buat lo," ujar Sera dengan suara pelan.

"Sesuatu yang penting? Apaan?" Lyora mulai penasaran.

"Sstt! Jangan keras-keras. Pokoknya nanti aja, okey!" Kata Sera lalu kembali mengembalikan posisi duduknya dan menghadap ke papan tulis.

"Hm, okey ...."

Dua jam kemudian waktu istirahat pun tiba. Setelah berakhirnya pelajaran dari Bu Hera. Semua murid langsung keluar kelas menuju kantin. Lyora masih sibuk membereskan buku-bukunya yang ada di atas meja. Sesekali dia melirik ke arah Marven yang masih tertidur. Lyora menghela napas lalu menggeleng pelan melihat fenomena tersebut di depan matanya.

Kayaknya Kayla bohongin gue deh tentang banyak murid berbakat di sekolah ini. Buktinya orang yang ada di sebelah gue ini dari tadi cuma tidur aja. Batin Lyora.

"Lyora, mau ke kantin bareng gue ga?" Tawar Sera dengan ramah.

"Ehm, iya boleh." Lyora sedikit ragu untuk ikut, tetapi akhirnya dia mengangguk setuju.

Sera yang berada di depannya menoleh dan mengajak Lyora untuk ke kantin bersama. Jelas jika Sera tidak mengajaknya, mungkin Lyora tidak bisa mengisi perutnya karena pasti dia akan tersesat hanya untuk mencari kantin.

"Yuk!" Sera menarik lengan Lyora dan berjalan cepat menuju kantin.

Di saat itulah Marven terbangun. Dia menguap dan mengucek matanya. Dia menengok ke penjuru ruangan dengan mata yang masih sayup-sayup. Setelah menghela napas kecil Marven langsung bangkit dari tempat duduknya menuju suatu tempat.

Sesampainya Lyora dan Sera di kantin, mereka langsung berbaris tertib menunggu giliran untuk mendapatkan makanan.

Dan setelah sudah mendapatkan makanan, mereka mencari meja kosong dan tak lama kemudian Sera menemukannya. Mereka pun berjalan ke tempat tersebut.

"Ra, lo liat cowok-cowok yang ada di sana gak?" Tunjuk Sera sesampainya mereka di meja.

Lyora langsung mengarahkan pandangannya ke arah dimana Sera menunjuk. "Iya, gue liat. Kenapa?" Tanyanya sambil menatap Sera dengan penasaran.

"Gue akan kasih tau tentang siapa aja murid paling populer di sekolah ini. Dimulai dari cowok itu dulu. Nah, kalo yang itu namanya Jevan, salah satu pemain basket unggulan di SMA Bimantara." Ungkap Sera.

"Oh." Lyora membentuk huruf O. Sebenarnya dia juga tidak terlalu peduli. Tapi dia mengiyakan hanya karena Sera adalah teman pertamanya di sekolah ini.

"Yang duduk di sebelahnya itu Reygan, kakak kelas paling keren, fashion able, dan boyfriend able. Dia salah satu anggota geng Reconnect yang juga satu geng dengan Jevan." Ungkap Sera kembali.

"Reconnect?"

Sera tersenyum angguk.

Kayaknya gue pernah denger nama geng ini. Gumam Lyora.

"Di samping Reygan itu namanya Rizky, dia blasteran Indo Jepang. Tapi lebih lama tinggal di Jepang, dan dia juga salah satu anggota tim basket yang ambisius dan keren banget deh pokoknya." ujar Sera kembali.

"Blasteran, ya?"

Sera mengangguk pasti.

Kayaknya nih cewek suka cowok yang dari tim basket deh. Gumam Lyora.

"Ternyata lo ada di sini." Ucap seseorang dari belakang Sera. Lyora ikut menoleh.

"Eh? Kalian berdua ...?"

...***...

Terpopuler

Comments

Xavivuvour

Xavivuvour

Semangat author

2023-04-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!