Menjauh dariku Abimana!

"Apa alasanmu berani membayarku dengan harga sangat mahal.?"

"Dendam." satu kata itu yang meluncur dari mulut Naya.

Saat pria yang berada di atas tubuh Naya hendak memulai permainan. Tiba-tiba saja wajah Disa putrinya terlintas begitu saja di hadapannya.

Bayangan Disa yang menatapnya dengan kekecewaan seketika meruntuhkan niat yang sedari awal ia ingin lakukan untuk menghancurkan rumah tangganya. Naya tak bisa melakukan hal sehina ini meskipun ia berkata sebaliknya. Hatinya sangat menolak melakukan sesuatu hal intim tanpa hubungan yang jelas.

Naya mendorong tubuh Sean yang bertelanjang dada di atasnya. dengan cepat Naya mengenakan kembali pakaiannya.

"Maaf, ternyata aku tidak bisa melakukannya." Naya meninggalkan sejumlah uang tunai di atas nakas.

"Jika nominalnya kurang kau boleh menghubungiku." Naya juga meninggalkan kartu namanya di sana.

Sean menatap nanar wanita di hadapannya, sebenarnya dirinya bisa saja memaksa wanita itu untuk menghabiskan malam dengannya. Namun itu bukanlah sifat Sean, Sean terbiasa di layani tanpa paksaan apa lagi cara tak bermoral untuk mendapatkan seorang wanita, dirinya lebih suka jika wanita yang menghabiskan malam di ranjang panasnya menyerahkan diri dengan suka rela.

Naya berlalu dari club itu memasuki mobilnya. Sepanjang perjalanan dirinya mengutuki tindakannya yang ceroboh. Hampir saja dirinya tenggelam dalam dendam yang hanya akan merugikannya.

"Sial."

Naya mengumpat pelan. Ia berhenti di pinggir jalan menekan keningnya ke atas stir miliknya.

Seandainya Bima tidak berkhianat, seandainya ia memiliki nyali untuk membalaskan dendamnya pada pria yang dengan tega menumbuhkan hubungan haram dengan seorang wanita yang di balut dengan kata halal berpoligami. Sungguh Naya ingin melegakan pendapat itu.

"Bajingan kau Bimaaa ..."

"Harusnya jika kau ingin memulai hubungan dengan wanita lain, selesaikan dulu hubunganmu denganku. Bukan malah kau menikamku seperti ini." Sekuat-kuatnya Naya, dirinya hanya seorang wanita yang berhati lembut, ada sisi di mana hatinya tak dapat mengendalikan rasa sakit yang sejak kemarin memeluk erat dirinya.

"Apa kurangku?" Naya terisak di jalanan sepi di antara kegelapan malam.

"Sepanjang hidupku hanya kau pria satu-satunya yang ku cintai. Tapi mengapa kau tega melakukan ini padaku."

"Aku bahkan rela menua dan mengabdikan diriku padamu Bima." Semakin menyakitkan isakan yang Naya keluarkan hingga-

Tok ... Tok ...

Ada seseorang mengetuk kaca mobilnya dari luar, Naya binggung. Bagai mana jika itu adalah orang jahat mengingat dia kini berada di jalan sepi.

Namun Naya bisa bernafas dengan lega karna yang mengetuk kaca mobilnya adalah pria yang sama, yang Naya temui di club tadi.

Tok ... Tok ....

Berulang kali pria itu mengetuk kaca mobil Naya, menyuruh wanita itu untuk menurunkan kaca mobilnya.

Di bawah keremangan lampu jalan Naya masih bisa melihat ketampanan pria itu.

Saat Naya secara perlahan menurunkan kaca mobilnya, dengan nada berat pria bernama Sean itu berujar-

"Nona apa yang kau di pinggir jalan malam-malam begini? Ini bahaya! Pulanglah aku akan mengikutimu dari belakang. Untuk memastikanmu sampai kerumahmu." Sean kembali ke arah mobilnya, berjalan dengan gontai dan sesekali melirik ke arah mobil Naya berada.

Sial.

Mobil pria itu bahkan lebih mewah dari mobil Naya, keluaran terbaru juga dengan seri terbatas. Sepertinya Naya salah orang saat tadi mengajak pria itu bersenang-senang. Pantas saja pria itu meminta nominal fantastis sebagai upahnya.

Naya menjalankan mobilnya, di ikuti Sean dari arah belakan sampai memastikan Naya memasuki halaman rumahnya barulah mobil Sean berlalu dari depan gerbang rumah Naya.

Luar biasa Naya di sambut oleh suami tercintanya.

"Dari mana saja Kau? Kau bahkan baru pulang di mana jarum jam menunjukan pukul 2 dini hari!" Bima menghardik Naya membuat wanita itu tersenyum sinis.

"Shuuutttt ..."

"Jangan kencang-kencang ini sudah pagi. Lebih baik kau beristirahat. Aku juga tidak mengintrogasimu, bukankah kita sudah sepakat untuk sama-sama membakar rumah tangga kita."

"Nayaaa ..."

Abimana berteriak di antara keheningan malam, ia terkejut akan sikaf Naya istrinya, yang menurutnya ini melampaui batas. Kapan ia setuju untuk menghancurkan rumah tangga yang ia jalani selama belasan tahun? Meskipun sebenarnya ia sudah menggoncangnya sejak awal.

"Astagha, Abimana kau mengagetkanku!" Naya memegangi dadanya, bertingkah seakan dirinya sangat terkejut akan sikaf Abimana padanya.

Bima menyadari satu hal jika istrinya sudah menyebut nama lengkapnya, maka istrinya tengah marah padanya, dan Bima tahu benar penyebab kemarahan istrinya.

"Nayaaa ..."

Bima menurunkan nada suaranya, ia berujar lembut sehalus beledu. Tapi Naya merasa geli sendiri akan panggilan itu. Bahkan saat suaminya mendekat Naya segera menghindar. Rasanya ia sangat jijik jika harus bersentuhan dengan suaminya sendiri. Membayangkan Bima sudah di miliki wanita lain membuat bathin Naya terkoyak dengan tidak beraturan.

"Menjauh dariku Abimana!" Naya menggeram di antara giginya yang merapat.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

WANITA LBH MUDAH TRGODA BUJUK RAYU SYAITAN, MAKANYA PNGIKUT DAJJAL LAKNATULLAH ITU 70% NYA WANITA.. 30% NYA LKI2

2023-09-24

0

Ayas Waty

Ayas Waty

syukurlah Naya gk jadi

2023-05-07

2

sheila

sheila

cerai ajalah...jadilah wanita yg smart jgn jdi wanita yg goblok dg menjalankan poligami tpi batin tersiksa yg ada rumah tanggamu jdi neraka n lama lama kau bisa mati muda...

2023-04-29

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!