"Apa maksudmu Naya?"
"Ya kita harus bekerja sama menghancurkan pernikahan kita Bim, supaya lekas hancur. Ah aku tidak sabar. Oh ya dari mana aku memulainya dari meniduri pria yang lebih muda dariku atau menikahinya." Ujar Naya kembali.
"Menikahi pria lain di saat kau masih terikat pernikahan dengan seorang pria adalah hal salah Naya."
"Lalu menikahi wanita lain di saat kau masih suamiku apakah itu tindakan yang di benarkan?"
"Uh, aku tidak perduli lagi kata benar dan salah. Yang ada di otak bodohku ini hanya berpikir bagaimana caranya aku meniduri banyak pria muda yang ku inginkan. Sama seperti yang kau lakukan Sayang."
"Aku tidak meniduri banyak wanita Naya, aku hanya menikahi Dewi selain dirimu." Bima membentak Naya, hal yang tak pernah ia lakukan selama ini.
"Baiklah-baiklah. Aku juga hanya akan tidur em maksudku menikahi pria muda. Ah Sayang kenapa tidak dari dulu kau melakukan ini padaku."
"Naya jangan lakukan hal gila!"
"Uh, seram sekali bentakkanmu Sayang. Apa waktu sebulan menikahi ***-*** itu mampu membuatmu berubah menjadi monster menggemaskan seperti ini, hebat sekali dia." Naya kembali tertawa.
"Naya, kumohon hentikan omong kosongmu."
"Kau muak padaku? Ingin menceraikanku? Uh dengan senang hati aku menerimanyanya Sayang. Karna yang putrimu minta padaku agar aku tidak menggugat cerai dirimu jika kau menceraikan aku itu sangat baik sekali." Naya beranjak dari hadapan suaminya ia butuh waktu untuk sendiri, setidaknya untuk menumpahkan air matanya.
"Hohoho, sepertinya sangat menyenangkan jika aku memiliki berondong." Naya berujar keras sengaja ingin di dengar oleh suaminya.
.
Kebetulan libur semester telah tiba, Disa di jemput oleh orang tua Naya yang berada di luar kota untuk berlibur di rumah kakek neneknya.
Sudah beberapa hari Bima tidak pulang, karna istri mudanya harus melakukan oprasi pengangkatan rahim. Ya Dewi menderita kanker servik atau lebih di kenal dengan kanker mulut rahim sejak remaja dan itu berimbas pada kesehatannya akhir-akhir ini. Bima memiliki kewajiban untuk merawat dan menjaga istri mudanya.
Naya yang kesepian memutuskan untuk mengunjungi salah satu club malam. Ini adalah awal di mana ia akan turut serta membakar pernikahannya.
Naya pergi ke club seorang diri, ia tak memiliki teman dekat yang ia lakukan selain pokus pada rumah tangganya mengurus anak dan suami, Naya hanya bekerja dan terus bekerja menambah cabang ataupun menu baru di restoran miliknya.
Sampai di club malam Naya mulai memesan beberapa gelas minuman pada peracik minuman di sana. Naya sedang mencari seorang pria tampan untuk ia ajak tidur dan bersandiwara sampai ia berhasil merusak pernikahannya sendiri.
Dentuman musik terdengar di nyaring di sana juga dengan kerlipan lampu yang yang berbeda-beda menampah kesan liar suasana club
"Hei Boy. Tidurlah lah denganku dan jadilah kekasihku maka aku akan membayarmu berapapun yang kau inginkan." Naya mendekati seorang pria bertubuh kekar juga dengan tato naga di leher pria itu.
Pria misterius itu menyeringai, ia teliti tubuh wanita yan berdiri di hadapannya. "Berapa banyak kau sanggup membayarku?"
"Berapapun yang kau minta. Tapi perkenalkan dirimu. Ikuti aku!" Sepertinya Naya memang sudah mempersiapkan semuanya, termasuk tempat, pria itu juga melihat setiap barang yang di pakai wanita adalah barang dengan merek dan kualitas terbaik.
"Namaku Sean, statusku lajang, dan umurku 30 tahun. Aku bersih dari penyakit apapun kecuali catatan kriminal." Sean memperkenalkan diri, Naya tidak fokus pada kalimat terakhir Sean yang terpenting baginya jika Pria yang akan menjadi kekasihnya adalah lajang selain itu ia tidak peduli.
"Berapa yang kau inginkan?"
"Aku menginginkan uang satu milliar."
"Deal."
Naya menjabat tangan Sean. Naya juga mematika GPS ponselnya agar suaminya tidak dapat melacak keberadaanya.
Sebagai pembuka Naya memotret dirinya sendiri yang tengah mencium pipi Sean. Dan berniat ingin ia kirimkan pada Bima, tapi niatnya ia urungkan. Naya menduga Bima tidak pulang karna sedang menghabiskan waktu dengan istri barunya sebagai pengantin baru.
"Aku milikmu malam ini. Dan kau akan menjadi milikku sampai batas waktu yang ku tentukan." Naya sudah melucuti tubuhnya dari pakaian yang membalutnya.
Siapa yang akan menyianyiakan kesempatan ini? Sean tentu saja tidak menolak tubuh menggoda wanita dewasa di hadapannya.
"Kenakan pengaman." Naya memberikan pengaman pada pria di atas tubuhnya.
"Aku tidak mau memakainya."
"Jika tidak mau, lebih baik kita membatalkan perjanjiannya."
Membatalkan perjanjian di tengah nafsuhnya yang sudah di ubun-ubun tidak mungkin. Akhirnya Sean merai benda itu dari tangan Naya.
"Apa alasanmu berani membayarku dengan harga sangat mahal.?"
"Dendam." satu kata itu yang meluncur dari mulut Naya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
DI BANDINGKN ABI, NAYA LBH PARAH... HRSNYA CERAI, DN CARI PENGGANTI YG LBH DRI ABI..
2023-09-24
1
Juan Sastra
naya kau tk harus mengotori dirimu,, cukup acuhkan dan abaikan bima maka dia akan jenuh sendiri,,dan beri pengertian disa bahwa kau tetap ibunya walau perceraian itu terjadi..hempaskan suami yg berpoligami , karena kita bukan sctv satu untuk semua
2023-09-23
0
Puspa Trimulyani
penyakit itu biasanya ada karena sdh pernah melakukan hubungan badan, berarti Dewi bukan wanita baik baik,dia jalang,(aku baca lagi dari awal nih kak, sambil nunggu up bab 31)
2023-05-22
2