Bab 4. Malam Panas.

"Aku tak menyangka kita akan menikah juga akhirnya, Josh," kata Jana menatap suami barunya itu dengan sorot mata penuh pujaan. Tangannya terus menempel pada lengan sang suami, yang kini memakai pakaian pengantin adat Jogja.

"Ya, Sayang, finally," sahut Joshua tampak bahagia, wajahnya berbinar, menatap dekorasi tempat menikahnya yang terlihat mewah baginya. Tidak lupa mengangguk-angguk alunan lagu campur sari yang sedang didendangkan oleh biduan organ tunggal di atas panggung kecil di pojok tenda.

"Ih, kamu ini, jadi gemes, deh." Jana mencubit kecil lengan sang suami dengan cekikikan.

Namun, keromantisan itu tak bertahan lama ketika Yu Prapti datang. Wanita paruh baya tetangganya itu bersama sang anak, Asih, naik ke atas panggung kecil tempat pengantin baru itu berada.

Jana yang melihat itu dengan sigap berdiri. Masih memasang raut wajah penuh senyuman, dia bertanya, "Eh, Yu Prapti, Asih, ada apa?"

"Gak ada apa-apa," jawab Yu Prapti sedikit ketus. Lalu mengulurkan tangan dengan terpaksa. "Cuma mau ngucapin selamat aja." Meskipun berbicara dengan Jana, mata Yu Prapti tampak melekat pada satu-satunya lelaki di sana.

Setelah menerima sambutan tangan Jana, cepat-cepat Yu Prapti melepaskannya. Dia mengubah posisinya di depan Joshua. Bukannya mengulurkan tangan, wanita paruh baya itu malah mencubit pipi Joshua, sampai lelaki itu meringis kesakitan.

"Eh, Yu, jangan pegang-pegang, dong," kata Jana memekik, segera menghempaskan tangan Yu Prapti sedikit kasar.

"Aku 'kan cuma mau memastikan kalau dia gak pakai topeng," jawab Yu Prapti tanpa merasa bersalah.

"Idih, paling gara-gara situ iri, kan? Calon mantumu itu ndak seganteng mantuku ini. Kamu dengki, makanya suka melakukan hal aneh." Bu Galuh tiba-tiba menyela. Ibu Jana itu baru saja datang bersama suaminya, Pak Yanto.

Matanya tampak menyipit ke arah Yu Prapti dengan tidak senang. Satu tangannya merangkul sang suami, sedang tangan yang lain menggerakkan kipas kecilnya.

Yu Prapti yang melihat ini menjadi jengah, memutar bola mata malas lalu tangannya bersedekap dada seolah bersiap untuk menentang. "Aku akui, memang lebih tampan menantumu. Tapi masa, iya? Menantumu lebih kaya daripada calon menantuku?" tanyanya menyindir dengan sedikit lantang.

Asih yang sejak tadi ada di samping ibunya, mengangguk membenarkan. "Calon suamiku itu orang terkaya di desa ini. Dia juragan tembakau, memiliki koneksi di mana-mana. Dan usahanya juga gak cuma satu." Wanita muda itu menambah ucapan sang ibu dengan bangga, dan sedikit sombong.

Bu Galuh baru saja akan menjawab, ketika Pak Yanto menyela dengan wajah muram. "Sudah, sudah, kalian ini kenapa? Selalu bertengkar setiap bertemu. Seperti tikus dan kucing saja."

"Ya, aku kucingnya dan dia tikus gotnya," sahut Yu Prapti tertawa.

"Beraninya situ ngatain aku tikus got. Dasar janda sialan!" Bu Galuh memaki, hilang sudah kesabarannya. Menerjang Yu Prapti dan mengarahkan segala tenaganya untuk menyerang wanita itu.

Jana yang masih mengusap pipi Joshua, menjadi terkejut. Matanya membola melihat apa yang dilakukan ibunya. Cepat-cepat wanita itu menarik Yu Prapti menjauh, agar wanita paruh baya itu tak membalas kelakuan sang ibu.

Tapi karena itu juga, dia terjerembab. Tenaga Yu Prapti sangat kuat saat menghempaskannya. Hal ini membuatnya jatuh terantuk kursi manten, dan rok jarik yang dikenakannya robek banyak.

"Jana!"

Semua orang langsung mengalihkan pandangan, saat Joshua berteriak nyaring. Bule itu segera mendekati sang istri, yang disusul kedua mertuanya.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Joshua tampak cemas.

Jana mengangguk, tersenyum meringis sambil menunjuk bagian jarik di bawah lututnya yang sobek. "Aku baik. Tapi ini tidak baik."

"Astaga, Jana!" Bu Galuh memekik, ikut berjongkok di hadapan sang anak. Tampak panik saat menyentuh jarik tersebut. "Ini, kan kita nyewa. Kenapa malah dirobek? Aduh, pasti nanti diminta ganti rugi." Wanita paruh baya itu terlihat histeris.

Lalu dengan marah, menoleh ke belakang menatap Yu Prapti dan Asih dengan tajam. "Ini semua gara-gara kalian!"

"No, Mama." Joshua segera memegang tangan mertuanya, ketika wanita paruh baya itu hampir saja kembali menerjang marah tetangganya. Joshua merangkulnya, dan mengusap bahunya lembut.

"Don't do that, Mama." Joshua berbisik pengertian. "Ada banyak tamu, nanti kita malu," imbuhnya dengan bahasa Indonesia yang sedikit berantakan.

Hal ini membuat Bu Galuh menghela napas panjang, lalu menatap sekitar. Dia hanya bisa meringis malu saat para tamunya menatap aneh ke arah mereka. Cepat-cepat dia menarik sang suami, lalu kembali turun dari panggung untuk mengalihkan perhatian para tamu.

Yu Prapti dan Asih sendiri masih tampak enggan untuk turun. Masih ingin memastikan jika Joshua adalah benar-benar manusia. Masih ingin mengomentari Joshua yang mau-maunya memperistri Jana yang tak lebih cantik dari Asih. Namun, semua itu tak bisa dia lakukan, saat Mega–teman Jana–menyeret mereka turun dari panggung.

Pernikahan itu berjalan lancar, meskipun dengan sedikit tragedi tadi. Kini, saat malam hari tiba, semua tamu sudah pulang.

Bu Galuh dan Pak Yanto berbagi tugas untuk mengatur rumah yang berantakan. Sedangkan Jana dan Joshua dibiarkan beristirahat di kamar.

Jana baru saja habis mandi, kini dirinya tengah berada di depan meja rias untuk mengeringkan rambutnya. Perhatiannya teralih, ketika Joshua masuk. Lelaki itu hanya memakai celana pendek dan kaos oblongnya yang sedikit ketat, yang menampilkan tubuhnya yang terlihat sixpack.

Melihat suaminya dari pantulan kaca itu, membuat Jana merasa gugup. Pesona Joshua begitu indah, terlalu memikatnya sangat dalam. Jantung Jana berpacu cepat dengan liar, sampai-sampai napas Jana tampak tercekat.

"You ok, Darling?" tanya Joshua yang ternyata menyadari sikap Jana. Lelaki bermata biru itu mendekat dengan senyum menggoda. Saat tiba di belakang Jana, dia segera menunduk dan memeluk wanita itu dari belakang.

Tubuh Jana menegang. Ini adalah sentuhan pertamanya dengan lelaki lain. Hal ini membuat sensasi baru di tubuhnya, yang membuatnya sedikit merinding.

"Ya, aku baik-baik sa–"

Jana tak mampu melanjutkan ucapannya, ketika Joshua menyibak rambut bagian belakang, dan langsung mengecup tengkuknya. Sentuhan bibir Joshua terasa hangat, yang entah kenapa membuat Jana merasakan damba.

"Josh." Jana mengeluh, suaranya terdengar sedikit serak.

"Ini malam pertama kita," bisik Joshua di dekat telinga Jana. Lelaki itu meninggalkan kecupan basah di cuping wanita itu.

Tubuh Jana tergelitik, seolah tak mampu menahan, dia berbalik. Tatapannya berkabut saat melihat Joshua. Lalu dirinya berdiri, dan melingkarkan kedua tangannya di leher lelaki itu.

"Kiss-kiss you, boleh?" tanya Jana malu-malu, dengan wajah yang sudah merah merona.

Joshua tak menjawab, namun, kepalanya langsung mendekat ke arah Jana. Lelaki itu menyambar bibir Jana dengan rakus, memberikan ******* lembut dan sesapan yang begitu intim. Tangannya tak mau diam, menjelajah bagian tubuh Jana dari bagian atas sampai bawah.

Keduanya sama-sama dimabuk asmara. Jana terlihat pasrah dengan apa yang dilakukan Joshua, sampai-sampai tak menyadari dirinya sudah polos tanpa sehelai benang pun. Permainan Joshua begitu menggoda, yang membuatnya lupa diri dan bagai terbang di angan-angan.

Mata Jana tampak sayu, sampai tiba-tiba Joshua mulai membebaskan pakaian yang melekat di tubuh. Wanita itu begitu terpesona, melihat perut Joshua yang tampak berotot. Bulu-bulu halus yang tumbuh di dada lelaki itu, membuat bayangan Jana menjadi liar. Namun, kesenangan Jana berubah total dengan keterkejutan, saat melihat bagian paling intim milik Joshua.

Wanita itu melongo dengan bibir setengah terbuka, apalagi saat pedang Joshua yang terlihat angkuh, berdiri tegak siap menantangnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Emi Wash

Emi Wash

awas smaput jan.....😂😂

2023-12-30

0

Icha Akim

Icha Akim

🤣🤣🤣🤣🤣

2023-07-22

0

Rose_Ni

Rose_Ni

kuaget ya Jan ama produk luar

2023-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Dituntut Untuk Menikah.
2 Bab 2. Mengajak Nikah.
3 Bab 3. Sindir Menyindir.
4 Bab 4. Malam Panas.
5 Bab 5. Keluhan Jana.
6 Bab 6. Cemburu.
7 Bab 7. Tragedi Kantor Imigrasi.
8 Bab 8. Tragedi Sayur.
9 Bab 9. Cemburu Lagi.
10 Bab 10. Bule Tidak Peka.
11 Bab 11. Saingan Iuran.
12 Bab 12. Saingan Iuran.
13 Bab 13. Joshua Dengan Wanita Lain.
14 Bab 14. Pengakuan Joshua.
15 Bab 15. Sugar Baby?
16 Bab 16. Kemarahan Joshua.
17 Bab 17. Awal Mula Bertemu Risa.
18 Bab 18. Niat Hati Ingin Membuat Joshua Cemburu.
19 Bab 19. Calon Suami Tetangga.
20 Bab 20. Jana Yang Sabar.
21 Bab 21. Menangkap Basah Risa.
22 Bab 22. Mengambil Hati Joshua.
23 Bab 23. Gosip Hot
24 Bab 24. Persiapan Pergi Ke Amerika.
25 Bab 25. Selamat Datang Di New York, Jana.
26 Bab 26. Jangan Terlantarkan Istrimu.
27 Bab 27. Gerombolan Julid.
28 Bab 28. Sahabat Baru.
29 Bab 29. Apa Pekerjaanmu, Josh?
30 Bab 30. Masa Lalu Joshua.
31 Bab 31. Jualan Jajan Pasar.
32 Bab 32. Ide Gila Joshua.
33 Bab 33. Bimbang.
34 Bab 34. Sendu.
35 Bab 35. Menuntut Jawaban.
36 Bab 36. Digoda Suami Orang
37 Bab 37. Tempat Kerja Joshua.
38 Bab 38. Jovan Sang Penyelamat.
39 Bab 39. Maaf Jana.
40 Bab 40. Terpaksa Menyetujui.
41 Bab 41. Malam Yang Berat.
42 Bab 42. Dilabrak.
43 Bab 43. Tinggalkan Jana.
44 Bab 44. Dia Sumber Uangku.
45 Bab 45. Kejadian Lagi.
46 Bab 46. Curhatan Risa.
47 Bab 47. Kepalang Basah.
48 Bab 48. Pertanda.
49 Bab 49. Perkelahian Jovan Dan Joshua.
50 Bab 50. Kencan.
51 Bab 51. Dua Pilihan.
52 Bab 52. Koki Baru.
53 Bab 53. Kita Selesai.
54 Bab 54. Saling Diam.
55 Bab 55. Kembali Ke Kebiasaan Lama.
56 Bab 56. Terbongkar.
57 Bab 57. Masalahmu Apa?
58 Bab 58. Tidak Terjadi Apa-Apa.
59 Bab 59. Ditampar Tiara.
60 Bab 60. Penyakit Lama Kambuh.
61 Bab 61. Dikenalkan Pada Orang Tua Jovan.
62 Bab 62. Salah Ucap.
63 Bab 63. Aku Bukan Temanmu!
64 Bab 64. Bertemu Di Bar.
65 Bab 65. Nostalgia Gila.
66 Bab 66. Risa Kena Batunya.
67 Bab 67. The End Of The Story.
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1. Dituntut Untuk Menikah.
2
Bab 2. Mengajak Nikah.
3
Bab 3. Sindir Menyindir.
4
Bab 4. Malam Panas.
5
Bab 5. Keluhan Jana.
6
Bab 6. Cemburu.
7
Bab 7. Tragedi Kantor Imigrasi.
8
Bab 8. Tragedi Sayur.
9
Bab 9. Cemburu Lagi.
10
Bab 10. Bule Tidak Peka.
11
Bab 11. Saingan Iuran.
12
Bab 12. Saingan Iuran.
13
Bab 13. Joshua Dengan Wanita Lain.
14
Bab 14. Pengakuan Joshua.
15
Bab 15. Sugar Baby?
16
Bab 16. Kemarahan Joshua.
17
Bab 17. Awal Mula Bertemu Risa.
18
Bab 18. Niat Hati Ingin Membuat Joshua Cemburu.
19
Bab 19. Calon Suami Tetangga.
20
Bab 20. Jana Yang Sabar.
21
Bab 21. Menangkap Basah Risa.
22
Bab 22. Mengambil Hati Joshua.
23
Bab 23. Gosip Hot
24
Bab 24. Persiapan Pergi Ke Amerika.
25
Bab 25. Selamat Datang Di New York, Jana.
26
Bab 26. Jangan Terlantarkan Istrimu.
27
Bab 27. Gerombolan Julid.
28
Bab 28. Sahabat Baru.
29
Bab 29. Apa Pekerjaanmu, Josh?
30
Bab 30. Masa Lalu Joshua.
31
Bab 31. Jualan Jajan Pasar.
32
Bab 32. Ide Gila Joshua.
33
Bab 33. Bimbang.
34
Bab 34. Sendu.
35
Bab 35. Menuntut Jawaban.
36
Bab 36. Digoda Suami Orang
37
Bab 37. Tempat Kerja Joshua.
38
Bab 38. Jovan Sang Penyelamat.
39
Bab 39. Maaf Jana.
40
Bab 40. Terpaksa Menyetujui.
41
Bab 41. Malam Yang Berat.
42
Bab 42. Dilabrak.
43
Bab 43. Tinggalkan Jana.
44
Bab 44. Dia Sumber Uangku.
45
Bab 45. Kejadian Lagi.
46
Bab 46. Curhatan Risa.
47
Bab 47. Kepalang Basah.
48
Bab 48. Pertanda.
49
Bab 49. Perkelahian Jovan Dan Joshua.
50
Bab 50. Kencan.
51
Bab 51. Dua Pilihan.
52
Bab 52. Koki Baru.
53
Bab 53. Kita Selesai.
54
Bab 54. Saling Diam.
55
Bab 55. Kembali Ke Kebiasaan Lama.
56
Bab 56. Terbongkar.
57
Bab 57. Masalahmu Apa?
58
Bab 58. Tidak Terjadi Apa-Apa.
59
Bab 59. Ditampar Tiara.
60
Bab 60. Penyakit Lama Kambuh.
61
Bab 61. Dikenalkan Pada Orang Tua Jovan.
62
Bab 62. Salah Ucap.
63
Bab 63. Aku Bukan Temanmu!
64
Bab 64. Bertemu Di Bar.
65
Bab 65. Nostalgia Gila.
66
Bab 66. Risa Kena Batunya.
67
Bab 67. The End Of The Story.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!