Aizen dengan lihai melempar ketiga pisau kecil ditangannya, ketiga pisau kecil itu melayang terbang dan mengenai sasarannya. Raungan kesakitan terdengar saat ketiga pisau itu menancap ditubuh beast kuda yang berada tidak jauh darinya.
[ Storm Horse
Rank : Begginer Puncak ]
“Hooh? Begginer puncak ya, ini akan sangat menarik!” Aizen mengalirkan energi spiritual dalam jumlah besar pada kedua tangannya, dia bergerak cepat dan mendaratkan belasan pukulan pada tubuh beast kuda tersebut.
Beast kud tersebut terpental belasan meter dan memuntahkan banyak sekali darah, sudah dia terluka parah setelah menerima serangan Aizen tapi dia tidak menyerah untuk kabur. Dia berdiri dengan sisa-sisa kekuatannya dan berjalan dengan tubuh gemetar
Melihat hal itu Aizen tersenyum tipis, “Andai aku manusia sudah pasti aku akan mengampunimu, tapi sayangnya aku sekarang seorang monster!” Aizen membentuk pisau energi spiritual ditangan kanannya lalu menebas leher beast kuda tersebut, beast kuda tersebut mati sesaat setelah kepalanya jatuh ketanah.
[ Anda Membunuh Beast Storm Horse +5 Poin Evolusi ]
Aizen kali ini tidak mengambil permata jiwa dengan cara biasa, dia menggunakan Lengan Kegelapan untuk mengambil permata jiwa beast kuda tersebut. Sebuah Lengan Kegelapan menghampirinya dan memberikan permata jiwa beast kuda tersebut padanya.
“Tidak buruk, setidaknya dengan ini aku tidak perlu repot-repot mengorek-ngorek bagian tubuh beast untuk mendapatkan permata jiwa. Dengan menyuruh mereka aku dapat terlepas dari darah.” Aizen tersenyum tipis sambil memandang Lengan Kegelapan.
Hanya dalam waktu singkat Aizen bisa menggunakan Lengan Kegelapan dengan kontrol penuh, sebelumnya dia agak kesulitan untuk mengendalikan Lengan Kegelapan karena belum terbiasa, setelah beberapa hari berlatih membiasakan diri menggunakan Lengan Kegelapan. Dan hasilnya dia dapat menggunakan Lengan Kegelapan dengan kekuatan penuh dan kontrol yang cukup baik.
Aizen lalu mencabut ke-tiga pusaka langit bernama pisau hantu dari tubuh beast kuda yang dia bunuh, “Seperti yang diduga dari pusaka langit, benda ini bahkan bisa merobek daging dengan mudah dan dengan ketajamannya jauh diatas pusaka langit ditingkat yang sama dengannya."
Dalam dunia ini senjata memiliki kualitasnya masing-masing, yang paling rendah adalah kualitas biasa seperti pedang besi yang dibuat penempa pemula. Senjata-senjata kualitas ini biasa digunakan oleh orang biasa atau para prajurit dibandingkan hunter sepertinya.
Senjata biasa memang tidak buruk tapi itu memiliki daya tahan yang tidak cukup kuat, itu hanya bisa digunakan untuk beberapa orang sebelum akhirnya tumpul dan tidak bisa digunakan lagi. Jika pedang biasa memiliki kualitas yang lebih baik maka disebut senjata elit, senjata-senjata elit biasanya diciptakan oleh penempa ahli hingga memiliki daya tahan yang kuat.
Tapi diantara senjata-senjata elit akan ada yang lebih berkualitas lagi, senjata-senjata ini dibuat oleh penempa profesional yang memiliki kemampuan diatas seorang penempa ahli. Senjata-senjata yang mereka ciptakan disebut sebagai pusaka.
Pusaka memiliki banyak jenis seperti pedang, zirah dan lain sebagainya. Pusaka memiliki kemampuan yang jauh diatas senjata elit bahkan mampu membelokkan hukum dunia.
Pusaka-pusaka memiliki kelasnya masing-masing yaitu pusaka sihir, pusaka bumi dan pusaka langit. Diantara Pusaka langit terdapat beberapa pusaka langit yang memiliki kemampuan diluar nalar manusia, merekalah yang disebut sebagai Seratus Pusaka Penguasa Semesta.
Sepertinya namanya terdapat seratus pusaka langit yang memiliki kekuatan diluar nalar manusia, pusaka-pusaka ditingkat itu sangat sulit dijumpai dan sekalinya dijumpai akan menjadi rebutan banyak pihak bahkan negera.
Yang ada ditangan Aizen merupakan pusaka langit bernama pisau hantu, Dia cukup beruntung bisa menemukan pusaka ini bersama dengan cincin samudra.
Sambil mengelap darah yang ada pada pisau Aizen menoleh kearah lain, “Aku bisa mendengar suara pertarungan dari arah sana, apakah ada pertarungan antar beast?” Dari arah belakang, Aizen bisa mendengar suara pertarungan yang tampak begitu heboh, itu terdengar seperti pertarungan antar beast tingkat tinggi.
Setelah selesai mengelap ketiga pisaunya sampai bersih Aizen lalu memutuskan untuk mengawasi pertarungan itu dari jauh, menggunakan teknik pernafasan kura-kura dia menyembunyikan hawa keberadaannya sesedikit mungkin agar tidak terdeteksi.
Benar saja pertarungan antar beast terjadi tidak jauh dari tempatnya berada, itu adalah pertarungan antara beast gorila putih tingkat awakening ke-4 dengan ular ekor kapak tingkat awakening ke-2.
[ White Gorilla
Rank : Awakening Ke-4 ]
[ War Axe Snake
Rank : Awakening Ke-2 ]
“Melihat dari pertarungannya yang brutal ini seperti pertarungan untuk memperebutkan wilayah kekuasaan. Kedua beast ini telah terluka parah karena beradu serang dalam waktu yang cukup lama, tapi ular itu tampaknya tidak akan lama lagi.” Aizen melirik kearah Ular dengan ujung ekor dan tanduk berbentuk seperti kapak.
Luka yang diderita ular itu jauh lebih parah daripada gorila putih yang dia lawan, ini karena perbedaan tingkat dan kekuatan yang mereka miliki. Meski begitu bukan berarti ular itu akan kalah begitu saja.
Meski luka yang dia derita sangat parah tidak ada tanda-tanda dia akan kabur ataupun menyerah, malahan dia semakin bersemangat dengan pertarungan itu.
Aizen duduk disalah satu dahan pohon yang berada cukup jauh dari mereka, dia hanya menonton sambil menyeringai tipis, “Ayo bertarunglah sampai mati agar aku bisa mengambil permata jiwa kalian, tidak masalah jika salah satu dari kalian masih hidup karena dengan sedikit usahaku aku dapat membunuh salah satu dari kalian....” Aizen tersenyum jahat sambil mengawasi pertarungan dua beast itu dari jarak aman.
Gorila putih memukul dadanya sebelum menyerang ular dengan batang pohon yang dia cabut, ular itu cukup cerdik, dia menyabet pohon ditangan gorila putih itu hingga hancur dan memberikan serangan-serangan sambil menjaga jarak aman.
Gorila putih yang kesal karena diserang terus menerus memukul tanah dibawahnya, seketika tanahnya terangkat dan menciptakan ombak tanah berukuran besar. Ular itu meleset dengan cepat dari area serangan ombak tanah karena tahu tidak akan selamat setelah terkena ombak tanah.
Tapi gorila putih dalam waktu singkat memotong jarak diantara mereka, dengan tinju yang melayang gorila putih menerbangkan ular hingga terbang belasan meter. Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan gorila putih lantas mengejar dan ingin menghajar ular tersebut lagi.
Kabul tabel yang menutupi membuat pandangan gorila tidak terlalu baik, hal itu dimanfaatkan ular kapak untuk menyerang gorila putih dengan telak. Ular kapak dengan cepat menyabet gorila putih dengan ujung ekornya yang berbentuk kapak.
Gorila putih dibuat tidak berdaya dan kehabisan tenaga menghadapi ular kapak, melihat musuhnya melemah ular kapak tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk melilit dan membunuh gorila putih secepatnya. Tubuh gorila putih terlilit tubuh ular kapak, dua mencoba untuk melepaskan diri tapi tidak bisa.
Disisi lain ular kapak mengigit kepala dan leher gorila putih beberapa kali hingga tewas, melihat musuhnya tewas dia jatuh kehabisan tenaga. Luka ditubuhnya sangatlah parah dan darah mengucur deras dari setiap bagian lukanya.
“Hebat! Pertarungan yang hebat! Aku tidak mengira menonton pertarungan beast tingkat rendah akan seseru ini....” Aizen berjalan sambil bertepuk tangan, sebuah senyum jahat terukir diwajah monsternya.
Melihat ada musuh lain ular kapak berusaha menyerang Aizen karena tahu Aizen lemah, tapi dari segala arah tangan-tangan bayangan mengikat dan melilit tubuhnya sampai membuat tidak bisa bergerak. Aizen berjalan pelan sambil mengeluarkan dua pisau kecil lalu menggenggamnya erat.
“Blitz Slash!” Seketika itu dia berpindah tempat kebelakang ular kapak, seketika kepala ular kapak terlepas dan mati seketika.
[ Anda Membunuh War Axe Snake +10 Poin Evolusi ]
“Cukup hebat, pemahamanku terhadap jurus-jurus dan seni beladiri yangku kuasai dulu dapat diterapkan ditubuh ini tanpa masalah. Dengan ini aku tidak perlu khawatir untuk berlatih seni beladiri dengan tubuh ini!.” Aizen tersenyum lalu mengepalkan tangannya, Lengan Kegelapan secara otomatis tahu apa yang harus dilakukan.
Mereka mengeluarkan permata jiwa dari dalam tubuh gorila putih dan ular kapak lalu memberikannya pada Aizen, sebuah kristal trigonal berwarna putih dan hijau cukup membuat puas.
“Dengan permata yang sekarang seharusnya aku bisa menembus ranah awakening ke-1, sebelum itu.” Aizen mengibaskan tangannya, seketika tubuh ular kapak dan gorila putih menghilang dari pandangannya, “Sayang disayangkan jika daging mereka dibuang karena rasanya pasti sangat lezat.” Setelah itu ia pergi kegua biasa yang dia jadikan tempat tinggal.
*****
“Hmmmm.... Bagian mana yang harus kutingkatkan ya?” Sambil mengusap dagunya dia memandang kotak persegi panjang berwarna merah darah dihadapannya. Itu adalah jendela sistem.
[ Bagian Anggota Tubuh Yang Bisa Diperkuat Dan Diupgrade :
Core : 0/5
Lengan Kegelapan : 50/50 Lvl 0
Akar Kegelapan : 0/10
Eksoskleton : 0/50
Ekor : 0/1
Poin Evolusi Yang Dimiliki Saat ini : 132 Poin Evolusi ]
“Berapa yang dibutuhkan untuk memperkuat ekor?” Aizen berkata demikian karena jujur saja ekornya tidak memiliki kegunaan apapun selain menjadi hiasan, dan lagi ini tidak bisa digerakkan sama sekali.
[ Untuk Memperkuat Ekor Dibutuhkan 5 Poin Evolusi ]
[ Ya/Tidak ]
“Hmmm... Lima poin evolusi ya? Tidak apa daripada benda ini menjadi tidak berguna.” Aizen menekan tombol ya dan seketika itu sesuatu terhubung dikepalanya, perlahan dia menoleh kebelakang dan melihat ekornya bergerak sesuai pikirannya.
Ekornya bergerak sesuai dengan keinginannya. Ekornya dapat bergerak keberbagai arah dan dapat memanjang jika dia mengalirkan energi spiritual, ini juga sangat mematikan karena ujung ekornya yang cukup tajam.
”Berapa poin evolusi yang tersisa?”
[ Anda Memiliki Sisa poin Evolusi Sebanyak 127 Poin Evolusi ]
“Masih tersisa cukup banyak, apa yang harus diperkuat lagi ya?” Aizen mengusap dagunya, dia harus memperkuat bagian tubuhnya yang berguna dalam pertarungan dan lagi poin evolusi cukup sulit didapat.
Jadi dia harus mengelola dan menggunakan sebaik mungkin agar tidak merugikan, meski poin evolusi masih bisa dia dapat lebih banyak dimasa depan.
Setelah berpikir matang-matang Aizen memutuskan untuk memperkuat eksoskleton-nya. Dia memperkuat bagian eksoskleton karena ini bagian penting yang melindungi organ tubuhnya dan lagi ini berfungsi sebagai zirah alaminya.
[ Anda Ingin Memperkuat Eksoskleton Sebanyak tiga? Memerlukan 30 Poin Evolusi ]
[ Ya/Tidak ]
“Meski Agak mahal ini tidak apa. Ya.” Aizen menekan tombol ya, seketika sesuatu yang berbeda dari sebelumnya terjadi pada tubuhnya.
Aizen bisa merasakan eksoskleton-nya mengeras dan menjadi lebih keras dari sebelumnya dan ini bukan hanya memperkuat pertahanannya, tapi juga kekuatannya karena kedua cakarnya anehnya juga ikut diperkuat. Tanduknya dikepalanya juga ikut mengeras sama seperti eksoskleton-nya.
“Eem... Meski agak aneh tapi rasanya menakjubkan, begini kah yang dirasakan para mutant saat mendapatkan peningkatan kekuatan?” Aizen tersenyum puas lalu mengecek poin evolusi yang tersisa.
“Tersisa 30 Poin Evolusi lebih baik ku simpan ini untuk cadangan jika terjadi sesuatu, dan akhirnya....” Dalam satu kibasan tangan permata jiwa dalam jumlah banyak muncul dihadapannya, ini adalah permata jiwa yang dia kumpulkan selama ini untuk menembus ranah Awakening ke-1.
“Dengan jumlah segini aku yakin dapat menembus ranah awakening ke-1, mari kita mulai.” Aizen duduk dalam posisi bersila dan memfokuskan pernafasannya terlebih dahulu, dia mengambil permata jiwa dalam jumlah cukup banyak lalu mulai mengelolanya.
*****
Beberapa hari berlalu sejak Aizen memulai bermeditasi tapi belum ada tanda-tanda dia menerobos, beberapa minggu Aizen tetap berada disana dengan kondisi sudah tertutup debu tebal. Itu adalah debu yang dibawa angin dan mendarat ketubuhnya.
Terdapat beast kelinci yang datang kedalam gua dan mengira Aizen sebagai makanan, dia menggigit Aizen tapi karena eksoskleton-nya terlalu keras gigi kelinci itu patah, kelinci itu marah-marah sebelum pergi meninggalkan gua dan Aizen sendirian.
Meski digangguin fokus Aizen tidak terpecah dan dia fokus dalam meditasinya. Hingga tubuhnya sedikit bersinar dan dari dalam tubuhnya terdengar suara retakan.
Energi spiritual disekelilingnya meningkatkan dan dalam waktu singkat sebuah ledakan teredam terdengar dari dalam tubuhnya.
[ Selamat Host Mencapai Tingkat Awakening Ke-1! ]
[ Host Mendapatkan Awakening Ability Drops of Dark Wisdom! ]
[ Drops of Dark Wisdom :
Dengan Awakening Ability Ini Host Dapat Mengeluarkan Setetes Drops of Dark Wisdom Yang Berguna Mempercepat Proses Pemulihan Dan Evolusi Beast, Mutant Atau Monster. Sebagai Gantinya 5% Energi Spiritual Host Akan Menjadi Bayarannya. ( Host Tidak Dapat Menggunakan Awakening Ability Ini Pada Diri Sendiri ) ]
*****
Ayo oy like like like like!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 16 Episodes
Comments
miyamura kun~
mantap mang
2023-12-29
0
Dimas Setiawan
sikattt
2023-05-03
0
M A P E L
thor maaf kan aku vot ku dah kepakai kemarin jadi ku like sama ku kasih bunga 2 gpp ya
2023-04-13
2