Malam itu Siska tidur susah sekali, membuat dia bangun agak kesiangan, badannya pun terasa sakit semua mungkin hari ini Siska tidak bisa masuk sekolah.
Semenjak Adit mengungkapkan cinta padanya, membuat Siska bingung sekali untuk menjawabnya,karena dia ingin Adit menjadi sahabatnya selamanya bukan sebagai pacar,karena kalau pacar belum tentu bisa selamanya pasti banyak sekali ujiannya,iya kalau dirinya dan Adit kuat,kalau tidak pasti hubungan mereka akan putus ditengah jalan, itulah yang membuat Siska bingung sekali untuk menjawabnya,dia takut Adit akan kecewa mendengar jawabannya.
Siska pun bangun dan Ingsung menemui ibunya didapur,
"lagi apa Bu",ujar Siska.
"ini ibu lagi masak nasi nak",tumben hari ini kamu bangun kesiangan.
"iya Bu",hari ini Siska nggak berangkat sekolah,Siska kurang enak badan.
"ya nggak apa-apa nak",kamu istirahat aja dulu dirumah.
"makasih ya Bu",kalau gitu Siska mandi dulu.
Siska pun bergegas ke kamar mandi,setelah mandi badannya pun terasa seger,kemudian dia langsung ganti baju lalu menghampiri ibunya yang lagi nyiapin sarapan pagi.
"wah..udah siap ya Bu sarapannya",
"sudah nak",buruan kamu makan yang banyak biar sehat",
"pasti dong Bu",aku pasti habis banyak kalau makan masakan ibu",
"kamu bisa aja Sis",ini kan cuma sederhana masakan ibu",
"justru yang sederhana itu,yang membuat ku sangat menyukainya Lo Bu",
"makasih nak",ibu sangat bersyukur mempunyai anak seperti kamu",
"Siska juga bersyukur kok mempunyai ibu yang baik hati",
selagi asyik mereka makan terdengar suara klakson motor di luar.
"coba lihat dulu Sis,siapa diluar",
" iya Bu,Siska lihat dulu di luar",ujar Siska bergegas keluar rumah.
"Oh kamu Dit,ayok masuk dulu",
"iya Sis,kamu kok belum siap untuk berangkat sekolah.
"masuk dulu Dit,nanti aku jelasin, kebetulan aku sama ibu lagi sarapan.
"ya udah aku mampir dulu",kata Adit sambil turun dari motornya.
"ayok masuk dulu Dit",
"iya Sis",ucap Adit.
mereka berdua pun masuk dan menemui ibu Siska di kamar makan.
"pagi ibu", kata Adit sambil menjabat tangan ibu siska.
"pagi juga nak Adit",ayok ikut sarapan nak.
"iya Bu,makasih",Adit pun ikut sarapan bersama Siska dan ibunya.
mereka pun asyik ngobrol sambil menyantap masakan ibu Siska.
"siapa yang masak Bu,kok lezat banget",ujar Adit tanpa malu-malu.
"ibu yang masak kok", makanan kayak gini kok lezat Lo nak Adit.
"bener kok Bu",lezat banget masakan ibu,kirain Siska yang masak,kata Adit sambil tersenyum kepada Siska.
"Sebenarnya aku tadi pengen masak,tapi nggak boleh kok sama ibu kok Dit",ucap Siska menutupi rasa malunya kepada Adit.
"Siska bener Dit",tadi Siska pengen masak tapi ibu larang.
dalam hati Siska senang mendengar ibunya bicara seperti itu,rasa malunya kepada Adit sedikit terobati dengan ibunya bicara seperti itu.
"ma'af ya Dit",hari ini aku nggak bisa berangkat sekolah,ujar Siska kepada Adit.
"memangnya kamu kenapa Sis,kok nggak berangkat sekolah?ujar Adit khawatir.
"hari ini aku lagi nggak enak badan",badanku terasa lemas banget hari ini.
"Ya udah nggak apa-apa kok Sis,kamu istirahat aja dulu dirumah sampai badan kamu kembali sehat Sis.
"iya Dit",tolong sampaikan sama Bu Anggi ya Dit,
"iya Sis",nanti aku sampaikan sama Bu Anggi.
setelah mereka selesai makan dan ibu Siska pergi kebelakang bersih-bersih,Adit pun bertanya sama Siska.
"Sis,kamu jadi begini mungkin gara-gara aku kemarin ya",kata Adit sambil memandang wajah Siska.
"nggak kok Dit", mungkin karena aku kecapean aja kok",
"ma'afin aku ya Sis",bukannya aku bermaksud membuatmu galau dengan ungkapan isi hati Ku kemarin.
"nggak apa-apa kok Dit",kita kan nggak tahu perasaan cinta kita akan tertuju pada siapa.
"makasih ya Sis",kamu sudah ngertiin perasaanku,
"sama-sama Adit",
"oh iya Siska",ngomong-ngomong kamu sudah dapat jawabannya belum tentang ucapanku kemarin.
"sebenarnya aku bingung dengan ucapanmu kemarin Adit",ini benar-benar berat bagiku untuk mengatakannya.
"kamu ngomong aja Sis",aku sudah siap kok apapun jawabanmu.
"sebelum aku ngomong,mau nggak kamu janji sama aku Dit",
"janji apa Sis",
"kamu janji nggak akan kecewa dan masih mau bersahabat sama aku.
"iya Sis,aku janji",
"Dit, jujur ya", aku masih belum bisa menerima cinta mu,aku masih kepengen jadi sahabat kamu,
"nggak apa-apa kok Sis",aku seneng kamu sudah ngasih aku jawaban.
"aku benar-benar minta ma'af ya Dit",kalau memang kita berjodoh suatu saat nanti pasti kita di pertemukan,mungkin hari ini kita masih di suruh bersahabat saja.
"iya Sis",makasih ya..kamu sudah mau jujur tentang perasaanmu.
"jujur Dit,kamu nggak apa-apa dengan keputusanku.
"iya Sis",aku nggak apa-apa kok,justru aku malah seneng kamu sudah mau jujur sama aku.
"Lo Dit, kamu sudah kesiangan sekolahnya, sekarang sudah jam 08.00 Lo,ujar Siska.
Adit pun kaget,"Oh iya Sis" aku jadi nggak sadar mau berangkat sekolah.
"ya udah Dit,kamu disini aja,mau berangkat sekolah juga sudah telat Lo.
"iya Sis"memangnya kamu nggak terganggu kalau aku disini.
"ya nggak lh Dit,kayak baru kenal aja",
"ya udah kalau gitu aku di sini ya Sis",nemenin kamu sampai sore he...he..ujar Adit sambil bercanda.
"nggak apa-apa kok Dit",kalau kamu mau disini sampai sore.
"beneran nggak apa-apa Sis",
"iya bener Dit",
"katanya tadi kamu nggak enak badan dan mau istirahat",
"Sekarang udah baikan kok Dit,karena ada kamu disini",kata Siska sambil tertawa bercanda.
"kamu bisa aja Sis",nanti kepala ku jadi besar lho karena merasa tersanjung.
"masak gitu aja sudah tersanjung kamu Dit",tadi kan cintamu sudah aku tolak kan Dit",
"bener Sis",tapi setelah aku pikir-pikir justru aku lebih suka kita bersahabat saja,bisa bercanda terus sama kamu Sis",
"Alhamdulillah kalau kamu sudah mengerti tentang arti persahabatan.
"Iya Sis",sekali lagi aku minta ma'af ya",
"kita harus fokus dengan sekolah kita Dit", kasihan orang tua kita yang sudah membiayai sekolah kita.
"kamu benar Siska", apalagi kamu adalah murid yang penuh dengan prestasi.
"kamu juga murid yang pinter kok Dit",
"aku sangat bangga mempunyai sahabat seperti kamu Sis",selain cantik kamu juga pinter dan baik hati.
"ah...kamu bisa aja Dit",aku juga bangga kok punya sahabat seperti kamu,selain tampan kamu juga baik hati",kata Siska membuat Adit tersanjung.
sangking asyik mereka ngobrol nggak terasa waktu sudah siang Adit pun berniat untuk pamit pulang.
"Sis,hari sudah Siang aku pamit dulu ya",
"kenapa pulang Dit", katanya mau seharian nemenin aku dirumah",
"sebenarnya aku kepengen seharian nemenin kamu Sis",tapi aku tadi kan nggak ngomong sama orang tua ku,kasihan kalau mereka mencari-cari aku.
"ya sudah Dit,kalau kamu mau pulang,hati-hati ya",
"iya Sis", makasih untuk waktunya.
"sama-sama Dit",
Aditpun pamit pulang kepada Siska dan ibunya, sekarang hati Adit merasa senang walaupun ungkapan rasa cintanya belum diterima oleh Siska, tapi dia sadar setelah mendengar jawaban dari Siska yang sangat dewasa dan bijaksana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
dewidewie
sudah saya subscribe kakak, 😉
2023-05-10
0