***
Sinar Mentari Pagi Ini Sangat Cerahh.. Sinarnya Meyusup Ke Kamar Kamar Melewati Tirai Jendela yang Terbukaa..
"Awww Silau. Ughhhh" Ariana Terbangun Saat Sinar Matahari menyinarinya, Terduduk DiSofa Dan Mengembalikan Kesadarannya Kembali. Karena Semalaman Tidur Di Sofa Membuat Tubuhnya Terasa Nyerii, Ariana Berniat Untuk Berendam Di Bathtub Dengan Air Hangat.
Karena Hari Ini Libur, Ariana Berencana akan Bermalas Malasan Dan Menghabiskan Waktunya Dirumah.
Ariana Berjalan Menuju Kamarmandi Dan menyiapkan Air Yang Akan Digunakannya Untuk Berendam, Dengan Menambahkan Sabun Ke Dalam Bathup, Wangi Sabun Khass Coffe Membuatt Pikirannya Lebih Tenang
****
Sementara Rizal Masihhh Tertidur... Dia Terbangun Beberapa Saat Ada Seseorang yang mengetuk Pintu..
Tokk .. Tokk...
"Siapa Pagi Pagi Beginii Yang Mengganguuku" Gumam Rizal
"Mamah" Ucap Rizal. Ternyata Mamah nya Sengaja Membangunkannyaa, Karena Akan Mengajaknya Bertemu Seseorang.
Awalnya Rizal Menolak Ajakan mamahnya, Dia Ingin Tidur Dan Mengabiskan Waktunya Dirumah. Mungkin Kelakuan Nya Memang Bejad, Tapi Soall Orangtua Dia Akan Selalu mengalah Dan menurut
"Mamah Akan Siap Siap, Kamu Juga Siap Siap Yah Kita Kerumah temen Mamah" Ucap Mamanya Sambil Tersenyum Pada Rizal
"Gakk mau Mahh, Aku Lagii Males Pengen Dirumah Ajja. Aku kan Baru Sembuh Juga Mah. " Ucap Rizal.
"Sekarang Kamu Gitu yah Udah Ga Nurut, Bandel, Berarti Kamu Bukan Anak Mamah Lagi. Dan Mamah akan Nyuruh papah kamu Buat Narik Sahamnya Dari Perusahaan Kamu" Ucap Titi yang Sudah Memalingkan wajahnya Dari Rizal.
Rizal Menghela Nafas Dengan Berat Meng'Iyakan Ajakan Mamahnya Untuk Bertemu Dengan Temannya. Karena Ancaman Mamahnya Sangatlahh berbahaya Baginya.
"Baiklahhh Akuu Akann Mandi Dan Bersiapp" Ucap Rizal.
"Iyahh mamah Tunggu Di Bawah Yah, Kita Makan Dullu Sebelum Berangkat" Ucap Titi Dan Berlalu Meninggkalkan Rizal.
"Siall, Aku Selalu Tidak Bisa Menolak Permintaan Mamah" Gumam Rizal Dan Langsung Menuju Kamar Mandi.
Air Shower Yang Dingin Membantu Memulihkan Kesadaran Rizal.
***
Ariana Sudah Selesai Berendam, Kini Pikirannya Menjadi Lebih Fress Dan Tenang.
Setelahh Berpakaian, Ariana Turun Menemui Sang Ayah Yang Sudah Duduk DiMeja Makan.
"Pagii Ayah" Sapa Ariana. "Pagii Nak" Saut Sang Ayah Yang Sudah Lebih Dulu Menyantap Sarapan Nya. Karena Ariana Terlalu Lama Berendam, Sampai Lupa Ayahnya Menunggu Untuk Sarapan.
Ariana Mengambil Piring Yang Sudah Berisikan Nasi Goreng Yang DiBuat Mbok Yati.
Ayahnya Sudah Lebih Dullu Menghabiskan Sarapan Dan Beranjak Dari Meja Makan.
"Rin Ayah Mau Berbicara Sama Kamu, Setelah Makan Ayah Tunggu Kamu DiRuang Tamu yah" Ucap Sang Ayah Dan Berlalu Meninggalkan Meja Makan
"Tumben Sekali Ayah Mau Membicarakan Sesuatu" Ucap Batinnya.
Setelah Ariana Menyelesaikan Makannya, Ariana Menuju Sebuah Ruangan, Disana Sudah Terdapat Ayahnya Sedang Duduk, Dengan Majalah DiTangannya.
"Ayahhh Mau Ngomonginn Apa Sihh Seriuss Amatt dehhh, hhehe?" Tanya Ariana Dengan Senyum nya yang manis.
" Sini Duduk Dekat Ayah" Ucap Sang Ayah
Ariana Mengikuti Perkataan Ayahnya, Dan Duduk DiSamping Ayahnya.
"Rin, Kamu Mau Ga Mengabulkan 1 Permintaan Ayah?" Tanya Sang Ayah Dengan Wajah Serius
"Maksud Ayah Permintann Apa Dan Bagaimana ?" Tanya Ariana Yang Sedang Kebingungan Dengan Sikap Sang Ayahh.
"Rinn, Ayah Ini Sudah Tua, Sudah Sakit Sakitan Umur Ayah Juga Mungkin Udah Gak Lama Lagi Rin. Ayah Mau Kamu Nikah Sama Anak Temen Ayah, Dia Itu Baik, Sopan. Dan Kamu Bisa Menrasakan Kasih Sayang Seorang Ibu Dari Temen Ayah. Ayah Percaya Mereka Akan Menjaga Kamu. Kabulkan Permintaan Ayah Rin Sekali ini sajja, Ayah Cuman Pengen Kamu Bahagia, Umur Kamu Juga Udah 25thn. Ayah Gak mau Anak Ayah Jadi Perawan Tua". ucap Sang Ayahh. Ariana Mendengarkan tiap Perkataan yang ayah Ucapkan.
"Ayah Jangan Bicara Seperti Itu. Ayah Kalau Boleh Ariana DiKasih Pilihan Lain, Ariana Bahkan Belum Mengenalnya, Ariana Juga Tidak Tau Sifat Mereka Seperti Apa. Ayahh Ariana tidak Perlu Kasih Sayang Seorang Ibu, Ariana Sudah Cukup Menerima Kasih Sayang Dari Ayah. Dan Kalau Ariana Tidak Menikahpun Tidak Apa Apa, Asalkan Selalu Bersama Ayah.
"Nak , Ayolah Hanya ini Permintaan Terakhir Ayahh. Nanti Kalaupun Kamu Merasa Tidak Bahagia, Kita Bisa Bicarakan Lagii Nak. Sekarang Ayah Hanya Ingin Melihat Kamu Menikah Nak". Ucap Sang Ayah Dengan Raut Wajah Yang Terlihat sedih.
"Baiklah Ayah Aku Akan Mengabulkan Permintaan Ayah, Tapi Aku Tidak Jamin Setelah Menikah Nanti Aku Akan Bertahan Atau Tidak." Ucap Ariana Dengan Nafas Yang Berat . Ariana TidAk Mau Membuat Ayahnya Sedih.
"Terimakasih Nak, Nanti Mereka Akan Datang Kesini. Kamu Bantu Mbok Siapkan Hidangan Yahh" Ayahnya Tersenyum Sambil Mengusap Puncak Kepala Ariana, Dan pergi Meninggalkan Ruang Tamu.
Ariana Melamun Sejenak Menyadarkan Pikirannya Bahwa Ini Bukanlah Mimpi. Tapi Melihat Senyum DiWajah Sang Ayah, Membuatnya Merasa Lebih Tenang.
****
Rizal Sudah Selesai Mandi Dan ikutt Sarapan Bersama Sang Mamah Dan Papahnya.
Rizal Tampak menikmati Sarapannya, Memakannya Dengan Lahap.
"Zal, Sebentar Lagi Kita Akan Berangkat! Kamu Pakai Mobil Papah yahh. " Ucap Sang Ayahh
Rizal Hanya Menganguk Saja, Karena Sedang Mengunyah, Jadi Dia Tidak Bisa Berbicara.
Setelah Sarapan, Rizal Menuju Kamarnya Dan Mengganti Bajunya Dengan Stelan Formal. Setelah Beberapa Menit Menunggu Papah Mamahnya, Meraka Berangkat Menuju Rumah Teman Mamahnya Yang Tak Lain Rumah Ariana.
"Formal Bangett Kayak Mau Ke Kantor!" Papah Nya Meledek Penampilan Rizal Menampilkan Senyuman Mengejek.
Rizal Tak Menggubris Sang Papah, Sang Mamah Hanya Tersenyum Senang.
"
***
"Mbok, Makanannya Udah Siap Semua yahh, Kata ayah Tamu nya Datang Sebentar Lagi" Ariana Berteriak Dari Dalam Kamarmandi, kepada Mbok Yati Yang Sedang DiDapur.
" Ishhhh Neng Teriak Teriak Gitu Dehh... iyah Udah Non. " Ucap Mbok Yati Dengan Lembut.
Setelah Beberapa Menit Ariana Keluar Dari Dalam Kamar Mandi.
"Non Siapa Sih Yang Mau Datang?" Tanya Mbok Yati
"Hemmm, Anaknya Temen Papah Yang Mau Di Jodohin Sama Aku Mbok" Ucap Ariana Dengan Wajah Yang Melas.
"Non Pasti Nolak Yahhh? Tanya Mbok Yati
"Awalnya Aku Nolak, Tapi Melihat Papah Aku Malah Harus Berkorban. " Ucap Ariana
" Non Jangan Ngorbanin Kebahagian, Kalau Emang Gak Bisa Non Mencoba Ikhlas Nanti Pasti Ada Jalan Ko. Ini Saran Mbok yahh... Mbok Dulu Juga DiJodohin Sama Pakde Dan Bukde Simbok. Awalnya sih Nolak Karna Belum Kenal Siapa Calonya, Karena Pakde Gamau Kalau Simbok Ini Jadi Perawan Tua Loh. Dan Mbok juga Cintanya setelahh Nikah. Jadi Non Mending Cobaa Dulu Dehh, sapa tau Jodoh " Si Mbok Bercerita Dan Tersenyum Kepada Ariana yang Sedang Memperhatikannya Bercerita.
Titdd..... Tidtt....
Suara Kelakson Mobil DiDepan Rumah Membuatt Sang Ayah Berlari Ke Arah Pintu, Dan Begitu Juga Dengan Ariana.
Terlihat 3 Orang Turun Dari mobil Alfard Hitam yang Sudah Terparkir Di Depan Rumah
"Hallo Hin Apakabar ?" Tanya Heryanto
"Baik, Ayoo Masukk.. Masukk.." Ucap Solihin.
Merekaa Ikut Masuk Ke Dalam Dan Duduk DiSebuah Ruangan Yang Sangat Classic.
Tak Lama Ariana Datang Bersama Mbok Yati Membawakan Air Dan Cemilan.
Mereka Terkejut Karena Melihat Ariana, Dan Begitupun Ariana Sangat Terkejut.
"Omm, Tanteu, Dan Kamu..." ucap Ariana Dan Menunjukan Telunjuknya Ke Arah Rizal
"Kalian Saling Kenal ?"Tanya Ayah Ariana
"Iya Aku Sudah beberapa Kali Ketemu Dengan Anakmu Lohh, Dia Pernah Menolongku Saat Dompetku Jatuh, Dan Kemarin Dia Membantu Membawa Akanku Ke RumahSakit" Ucap Titi Karen Tidak Percaya Kalau Ariana Anaknya Solihin.
" Wahhh Kebetulann Sekalii Yahhh" Ucap Papahnya Rizal.
"Kalau Emang Jodoh Gak Kemana Yahh!" Ucap Mamahnya Rizal
Ariana Tampak Kikuk Dengan Situasi Sekarang. "Pria Menyebalkan Ini Lagi" Ariana Berdecak Dalam Hati. Tapii Wajahnya Masih Memberikan Senyuman Pahitnya.
"Ohhh Siapa Nama Kamu Cantik, Tanteu Lupa Lagii?" Tanya Mamahnya Rizal
"Nama Saya Ariana Tanteu. Tanteu Bisa Panggil Saya Rin" Ucap Ariana Dan Melempar Senyum Pada Titi.
"Nama yang Cantik Seperti Orangnya Yahh Mahh" Ucap Sang Ayahnya Rizal.
Rizal Hanya Diam Saja Tanpa Sepatah katapun.
Mereka Berbicara Banyak, Dan Waktu Menunjukan Jam Makan Siang. Mereka DiBoyong Ke Meja Makan. Disana Sudah Terdapat Banyak Sekalii Lauk , Ada Udang Asam Manis, Ayam Kecap, Capcai, Ada Sayur Bayam, Dan Ayam Goreng.
" Siapa Ini Yang Masakk, Makannanya Enak Sekalii" Tanya Titi Yang Sedang Memakan Ayam Kecap Dan Capcai.
"Si Mbok" Ucap Solihin. " Bukan Tuan, Saya Hanya Menghidangkan Saja, Semua Yang Masak Ini Non Ariana " Ucap Mbok Yati. Karena memang yang memasak Adalah Ariana.
" Wahhh Memang Menantu Idaman" Ucap tit sambil tersenyum pada Ariana. Ariana Hanya Membalas Senyuman Titi.
Setelah Selesai Makan, Mereka Kembali Berbincang Dan Membicarakan Tentang Tangg Pernikahan Mereka.
" Jadi Kapan Akan DiLaksanakannya ?" Tanya Solihin Pada Titi dan Heryanto.
"Satu Minggu Lagi Kita Akan Melakukan Acara Pernikahan nyaa" Ucap Titi Dengan Haru.
"Apahhhh ?" Ucap Ariana Dan Rizal Bersamaan..
"Ini Terlalu Cepatt Mahh, Bahkan Aku Belun Mengenalnyaa. "Ucap Rizal
Ibunya Tidak mendengar Bantahan Mereka. Ibunyaa Tersenyum Penuh Kemenangann.
"Rin, Besok Kita Belanja Mas Dan Barang Barang Yahh Buatt Seserahann " Ucap Titi
Ariana Menghela Nafass dan Mengangguk Saja.
Setelahh Lama berbincang, Keluarga Rizal Pamitt Pulang.... Ariana Mandi Terlebih Dahulu, Setelah Mandi Ariana Merebahkan Tubuhnya Di Ranjang Menatap Langit Langit Dengan Tatapan Kosongg... Matanya Perlahann Menutupp...
****
Suara Musik Dj, Minuman Berbau Alkoholl, Pakaian Wanita Minim....
Rizal Sedang Berada Di Club Bersama Teman Temannyaa.. Melampiaaskan Amarahnyaa...
"Carikan Aku Satu Wanita Yang Paling Mantap" Ucap Rizal Pada Sang Meneger.
Tak Lama Kemudian Seorang Wanita Dengan Tubuh Yang Bohay, Payudara Yang Bulat Terisi, Bokong Yang Sangatt Indah. Membuat Rizal Tidak Bisa Menahan Lagi Hasratnya.
Wanita Itu Berjalan Menuju Rizal Dan Duduk DiPangkuannya, "Ohhhh shitt... Mantappp Sekalii..." Ucap Rizal Sambil Memegang Payudara Si Wanita.
"Aturan Nya, Aku Tidak Suka Berciuman. Aku Juga Akan Meningglkannmu Setelah Aku Bosan" Ucap Rizal Yang Sudah Membuka Kemejanyaa
Wanita Itu Terlihat Puas Ketika Melihatt Kejantanan Rizal Sangatt Besar Dan Ber Otot. Mereka Bermain Hanya Dengan Gaya Menungging Ala Ala Dogestyel.....
"ughhhh ... Nikmatt Sekalii... Sayangnyaa Kamu Sudah Terlalu Longgar " Rizal Terus Meracau Menikmati Wanita Itu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Aurora
Aku udah mampir kak, jangan lupa mampir juga di karya ku ya kak 🤗
2023-04-14
2