Bab 5. DiJodohkan Dengan Pilihan Ibuku

***

Sinar Mentari Pagi Ini Sangat Cerahh.. Sinarnya Meyusup Ke Kamar Kamar Melewati Tirai Jendela yang Terbukaa..

"Awww Silau. Ughhhh" Ariana Terbangun Saat Sinar Matahari menyinarinya, Terduduk DiSofa Dan Mengembalikan Kesadarannya Kembali. Karena Semalaman Tidur Di Sofa Membuat Tubuhnya Terasa Nyerii, Ariana Berniat Untuk Berendam Di Bathtub Dengan Air Hangat.

Karena Hari Ini Libur, Ariana Berencana akan Bermalas Malasan Dan Menghabiskan Waktunya Dirumah.

Ariana Berjalan Menuju Kamarmandi Dan menyiapkan Air Yang Akan Digunakannya Untuk Berendam, Dengan Menambahkan Sabun Ke Dalam Bathup, Wangi Sabun Khass Coffe Membuatt Pikirannya Lebih Tenang

****

Sementara Rizal Masihhh Tertidur...  Dia Terbangun Beberapa Saat Ada Seseorang yang mengetuk Pintu..

Tokk .. Tokk...

"Siapa Pagi Pagi Beginii Yang Mengganguuku" Gumam Rizal

"Mamah" Ucap Rizal. Ternyata Mamah nya Sengaja Membangunkannyaa, Karena Akan Mengajaknya Bertemu Seseorang.

Awalnya Rizal Menolak Ajakan mamahnya, Dia Ingin Tidur Dan Mengabiskan Waktunya Dirumah.   Mungkin Kelakuan Nya Memang Bejad, Tapi Soall Orangtua Dia Akan Selalu mengalah Dan menurut

"Mamah Akan Siap Siap, Kamu Juga Siap Siap Yah Kita Kerumah temen Mamah" Ucap Mamanya Sambil Tersenyum Pada Rizal

"Gakk mau Mahh, Aku Lagii Males Pengen Dirumah Ajja. Aku kan Baru Sembuh Juga Mah. " Ucap Rizal.

"Sekarang Kamu Gitu yah Udah Ga Nurut, Bandel, Berarti Kamu Bukan Anak Mamah Lagi. Dan Mamah akan Nyuruh papah kamu Buat Narik Sahamnya Dari Perusahaan Kamu" Ucap Titi yang Sudah Memalingkan wajahnya Dari Rizal.

Rizal Menghela Nafas Dengan Berat Meng'Iyakan Ajakan Mamahnya Untuk Bertemu Dengan Temannya. Karena Ancaman Mamahnya Sangatlahh berbahaya Baginya.

"Baiklahhh Akuu Akann Mandi Dan Bersiapp" Ucap Rizal.

"Iyahh mamah Tunggu Di Bawah Yah, Kita Makan Dullu Sebelum Berangkat" Ucap Titi Dan Berlalu Meninggkalkan Rizal.

"Siall, Aku Selalu Tidak Bisa Menolak Permintaan Mamah" Gumam Rizal Dan Langsung Menuju Kamar Mandi.

Air Shower Yang Dingin Membantu Memulihkan Kesadaran Rizal.

***

Ariana Sudah Selesai Berendam, Kini Pikirannya Menjadi Lebih Fress Dan Tenang.

Setelahh Berpakaian, Ariana Turun Menemui Sang Ayah Yang Sudah Duduk DiMeja Makan.

"Pagii Ayah" Sapa Ariana.  "Pagii Nak" Saut Sang Ayah Yang Sudah Lebih Dulu Menyantap Sarapan Nya.  Karena Ariana Terlalu Lama Berendam, Sampai Lupa Ayahnya Menunggu Untuk Sarapan.

Ariana Mengambil Piring Yang Sudah Berisikan Nasi Goreng Yang DiBuat Mbok Yati.

Ayahnya Sudah Lebih Dullu Menghabiskan Sarapan Dan Beranjak Dari Meja Makan.

"Rin Ayah Mau Berbicara Sama Kamu, Setelah Makan Ayah Tunggu Kamu DiRuang Tamu yah" Ucap Sang Ayah Dan Berlalu Meninggalkan Meja Makan

"Tumben Sekali Ayah Mau Membicarakan Sesuatu" Ucap Batinnya.

Setelah Ariana Menyelesaikan Makannya, Ariana Menuju Sebuah Ruangan, Disana Sudah Terdapat Ayahnya Sedang Duduk, Dengan Majalah DiTangannya.

"Ayahhh Mau Ngomonginn Apa Sihh Seriuss Amatt dehhh, hhehe?" Tanya Ariana Dengan Senyum nya yang manis.

" Sini Duduk Dekat Ayah" Ucap Sang Ayah

Ariana Mengikuti Perkataan Ayahnya, Dan Duduk DiSamping Ayahnya.

"Rin, Kamu Mau Ga Mengabulkan 1 Permintaan Ayah?" Tanya Sang Ayah Dengan Wajah Serius

"Maksud Ayah Permintann Apa Dan Bagaimana ?" Tanya Ariana Yang Sedang Kebingungan Dengan Sikap Sang Ayahh.

"Rinn, Ayah Ini Sudah Tua, Sudah Sakit Sakitan Umur Ayah Juga Mungkin Udah Gak Lama Lagi Rin. Ayah Mau Kamu Nikah Sama Anak Temen Ayah, Dia Itu Baik, Sopan. Dan Kamu Bisa Menrasakan Kasih Sayang Seorang Ibu Dari Temen Ayah. Ayah Percaya Mereka Akan Menjaga Kamu. Kabulkan Permintaan Ayah Rin Sekali ini sajja, Ayah Cuman Pengen Kamu Bahagia, Umur Kamu Juga Udah 25thn.  Ayah Gak mau Anak Ayah Jadi Perawan Tua". ucap Sang Ayahh. Ariana Mendengarkan tiap Perkataan yang ayah Ucapkan.

"Ayah Jangan Bicara Seperti Itu. Ayah Kalau Boleh Ariana DiKasih Pilihan Lain, Ariana Bahkan Belum Mengenalnya, Ariana Juga Tidak Tau Sifat Mereka Seperti Apa. Ayahh Ariana tidak Perlu Kasih Sayang Seorang Ibu, Ariana Sudah Cukup Menerima Kasih Sayang Dari Ayah. Dan Kalau Ariana Tidak Menikahpun Tidak Apa Apa, Asalkan Selalu Bersama Ayah.

"Nak , Ayolah Hanya ini Permintaan Terakhir Ayahh. Nanti Kalaupun Kamu Merasa Tidak Bahagia, Kita Bisa Bicarakan Lagii Nak. Sekarang Ayah Hanya Ingin Melihat Kamu Menikah Nak". Ucap Sang Ayah Dengan Raut Wajah Yang Terlihat sedih.

"Baiklah Ayah Aku Akan Mengabulkan Permintaan Ayah, Tapi Aku Tidak Jamin Setelah Menikah Nanti Aku Akan Bertahan Atau Tidak." Ucap Ariana Dengan Nafas Yang Berat . Ariana TidAk Mau Membuat Ayahnya Sedih.

"Terimakasih Nak, Nanti Mereka Akan Datang Kesini. Kamu Bantu Mbok Siapkan Hidangan Yahh" Ayahnya Tersenyum Sambil Mengusap Puncak Kepala Ariana, Dan pergi Meninggalkan Ruang Tamu.

Ariana Melamun Sejenak Menyadarkan Pikirannya Bahwa Ini Bukanlah Mimpi. Tapi Melihat Senyum DiWajah Sang Ayah, Membuatnya Merasa Lebih Tenang.

****

Rizal Sudah Selesai Mandi Dan ikutt Sarapan Bersama Sang Mamah Dan Papahnya.

Rizal Tampak menikmati Sarapannya, Memakannya Dengan Lahap.

"Zal, Sebentar Lagi Kita Akan Berangkat! Kamu Pakai Mobil Papah yahh. " Ucap Sang Ayahh

Rizal Hanya Menganguk Saja, Karena Sedang Mengunyah, Jadi Dia Tidak Bisa Berbicara.

Setelah Sarapan, Rizal Menuju Kamarnya Dan Mengganti Bajunya Dengan Stelan Formal. Setelah Beberapa Menit Menunggu Papah Mamahnya, Meraka Berangkat Menuju Rumah Teman Mamahnya Yang Tak Lain Rumah Ariana.

"Formal Bangett Kayak Mau Ke Kantor!" Papah Nya Meledek Penampilan Rizal Menampilkan Senyuman Mengejek.

Rizal Tak Menggubris Sang Papah, Sang Mamah Hanya Tersenyum Senang.

"

***

"Mbok, Makanannya Udah Siap Semua yahh, Kata ayah Tamu nya Datang Sebentar Lagi"  Ariana Berteriak Dari Dalam Kamarmandi, kepada Mbok Yati Yang Sedang DiDapur.

" Ishhhh Neng Teriak Teriak Gitu Dehh... iyah Udah Non. " Ucap Mbok Yati Dengan Lembut.

Setelah Beberapa Menit Ariana Keluar Dari Dalam Kamar Mandi.

"Non Siapa Sih Yang Mau Datang?" Tanya Mbok Yati

"Hemmm, Anaknya Temen Papah Yang Mau Di Jodohin Sama Aku Mbok" Ucap Ariana Dengan Wajah Yang Melas.

"Non Pasti Nolak Yahhh? Tanya Mbok Yati

"Awalnya Aku Nolak, Tapi Melihat Papah Aku Malah Harus Berkorban. " Ucap Ariana

" Non Jangan Ngorbanin Kebahagian, Kalau Emang Gak Bisa Non Mencoba Ikhlas Nanti Pasti Ada Jalan Ko.  Ini Saran Mbok yahh... Mbok Dulu Juga DiJodohin Sama Pakde Dan Bukde Simbok. Awalnya sih Nolak Karna Belum Kenal Siapa Calonya,  Karena Pakde Gamau Kalau Simbok Ini Jadi Perawan Tua Loh. Dan Mbok juga Cintanya setelahh Nikah. Jadi Non Mending Cobaa Dulu Dehh, sapa tau Jodoh " Si Mbok Bercerita Dan Tersenyum Kepada Ariana yang Sedang Memperhatikannya Bercerita.

Titdd..... Tidtt....

Suara Kelakson Mobil DiDepan Rumah Membuatt Sang Ayah Berlari Ke Arah Pintu, Dan Begitu Juga Dengan Ariana.

Terlihat 3 Orang Turun Dari mobil Alfard Hitam yang Sudah Terparkir Di Depan Rumah

"Hallo Hin Apakabar ?" Tanya Heryanto

"Baik, Ayoo Masukk.. Masukk.." Ucap Solihin.

Merekaa Ikut Masuk Ke Dalam Dan Duduk DiSebuah Ruangan Yang Sangat Classic.

Tak Lama Ariana Datang Bersama Mbok Yati Membawakan Air Dan Cemilan.

Mereka Terkejut Karena Melihat Ariana, Dan Begitupun Ariana Sangat Terkejut.

"Omm, Tanteu, Dan Kamu..." ucap Ariana Dan Menunjukan Telunjuknya Ke Arah Rizal

"Kalian Saling Kenal ?"Tanya Ayah Ariana

"Iya Aku Sudah beberapa Kali Ketemu Dengan Anakmu Lohh, Dia Pernah Menolongku Saat Dompetku Jatuh, Dan Kemarin Dia Membantu Membawa Akanku Ke RumahSakit" Ucap Titi Karen Tidak Percaya Kalau Ariana Anaknya Solihin.

" Wahhh Kebetulann Sekalii Yahhh" Ucap Papahnya Rizal.

"Kalau Emang Jodoh Gak Kemana Yahh!" Ucap Mamahnya Rizal

Ariana Tampak Kikuk Dengan Situasi Sekarang. "Pria Menyebalkan Ini Lagi" Ariana Berdecak Dalam Hati. Tapii Wajahnya Masih Memberikan Senyuman Pahitnya.

"Ohhh Siapa Nama Kamu Cantik, Tanteu Lupa Lagii?" Tanya Mamahnya Rizal

"Nama Saya Ariana Tanteu. Tanteu Bisa Panggil Saya Rin" Ucap Ariana Dan Melempar Senyum Pada Titi.

"Nama yang Cantik Seperti Orangnya Yahh Mahh" Ucap Sang Ayahnya Rizal.

Rizal Hanya Diam Saja Tanpa Sepatah katapun.

Mereka Berbicara Banyak, Dan Waktu Menunjukan Jam Makan Siang. Mereka DiBoyong Ke Meja Makan. Disana Sudah Terdapat Banyak Sekalii Lauk , Ada Udang Asam Manis, Ayam Kecap, Capcai, Ada Sayur Bayam, Dan Ayam Goreng.

" Siapa Ini Yang Masakk, Makannanya Enak Sekalii" Tanya Titi Yang Sedang Memakan Ayam Kecap Dan Capcai.

"Si Mbok" Ucap Solihin.  " Bukan Tuan, Saya Hanya Menghidangkan Saja, Semua Yang Masak Ini Non Ariana " Ucap Mbok Yati. Karena memang yang memasak Adalah Ariana.

" Wahhh Memang Menantu Idaman" Ucap tit sambil tersenyum pada Ariana. Ariana Hanya Membalas Senyuman Titi.

Setelah Selesai Makan, Mereka Kembali Berbincang Dan Membicarakan Tentang Tangg  Pernikahan Mereka.

" Jadi Kapan Akan DiLaksanakannya ?" Tanya Solihin Pada Titi dan Heryanto.

"Satu Minggu Lagi Kita Akan Melakukan Acara Pernikahan nyaa" Ucap Titi Dengan Haru.

"Apahhhh ?" Ucap Ariana Dan Rizal Bersamaan..

"Ini Terlalu Cepatt Mahh, Bahkan Aku Belun Mengenalnyaa. "Ucap Rizal

Ibunya Tidak mendengar Bantahan Mereka. Ibunyaa Tersenyum Penuh Kemenangann.

"Rin, Besok Kita Belanja Mas Dan Barang Barang Yahh Buatt Seserahann " Ucap Titi

Ariana Menghela Nafass dan Mengangguk Saja.

Setelahh Lama berbincang, Keluarga Rizal Pamitt Pulang....  Ariana Mandi Terlebih Dahulu, Setelah Mandi Ariana Merebahkan Tubuhnya Di Ranjang Menatap Langit Langit Dengan Tatapan Kosongg...  Matanya Perlahann Menutupp...

****

Suara Musik Dj, Minuman Berbau Alkoholl, Pakaian Wanita Minim....

Rizal Sedang Berada Di Club Bersama Teman Temannyaa.. Melampiaaskan Amarahnyaa...

"Carikan Aku Satu Wanita Yang Paling Mantap" Ucap Rizal Pada Sang Meneger.

Tak Lama Kemudian Seorang Wanita Dengan Tubuh Yang Bohay, Payudara Yang Bulat Terisi, Bokong Yang Sangatt Indah. Membuat Rizal Tidak Bisa Menahan Lagi Hasratnya.

Wanita Itu Berjalan Menuju Rizal Dan Duduk DiPangkuannya, "Ohhhh shitt... Mantappp Sekalii..." Ucap Rizal Sambil Memegang Payudara Si Wanita.

"Aturan Nya, Aku Tidak Suka Berciuman. Aku Juga Akan Meningglkannmu Setelah Aku Bosan" Ucap Rizal Yang Sudah Membuka Kemejanyaa

Wanita Itu Terlihat Puas Ketika Melihatt Kejantanan Rizal Sangatt Besar Dan Ber Otot. Mereka Bermain Hanya Dengan Gaya Menungging Ala Ala Dogestyel.....

"ughhhh ... Nikmatt Sekalii... Sayangnyaa Kamu Sudah Terlalu Longgar " Rizal Terus Meracau Menikmati Wanita Itu...

Terpopuler

Comments

Aurora

Aurora

Aku udah mampir kak, jangan lupa mampir juga di karya ku ya kak 🤗

2023-04-14

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Harus Menikah
2 Bab 2. Awal Bertemu
3 Bab 3. Melakukan Kerjasam
4 Bab 4. Lelah
5 Bab 5. DiJodohkan Dengan Pilihan Ibuku
6 Bab 6. Belanja Seserahan
7 Bab 7. H-2 Menuju Pernikahan
8 Bab 8. Mutiara Dan Batu Krikil
9 Bab 9.Hari Pernikahan
10 Bab 10. Pisah Ranjang
11 Bab 11. Pernikahan Palsu
12 Bab 12.Sakit
13 Bab 13. Suami Dingin Mulai Mencair
14 Bab 14. Jatuh Cinta
15 Bab 15. Cemburu
16 Bab 16.Mabuk
17 Bab 17. PDKT
18 Bab 18. DiJemput
19 Bab 19. Bertemu Ayah
20 Bab 20.
21 Bab 21. Malam Pertama
22 Bab 22. Cinta Yang Rumit
23 Bab 23. Nyesekk
24 Bab 24. Salah Faham
25 Bab 25.BALI
26 Bab 26. Merindukannya
27 Bab 27.
28 Bab 28. Prepare
29 Bab 29. Istriku
30 Bab 30. Istri SahKu
31 Bab 31. Terpesona
32 Episode 32. Memaafkan
33 Episode 33. Berbaikan
34 Episode 34. Sedang Sakit
35 Episode 35. Jatuh Cinta
36 Episode 36. Tetap Bersamaku
37 Episode 37. Berjalan diPantai
38 Episode 38. Manja
39 Episode 39. Selena
40 Episode 40. BAJU DINAS MALAM
41 Episode 41. DINER
42 Episode 42. DINAS MAS RIZAL
43 Episode 43. BABY Twins
44 Episode 44. LIBURAN BERAKHIR
45 Episode 45. MALAM TENANG
46 Episode 46. PERSIAPAN PULANG
47 Episode 47. PULANG
48 Episode 48. SAMPAI DIRUMAH
49 Episode 49. TEMENAN
50 Episode50. KISAH
51 Episode 51.MERTUA
52 Episode 52. MERTUA PENYAYANG
53 Episode 53. MENGINAP
54 Episode 54. BERSANTAI
55 Episode 55. Istri Sultan
56 Episode 56. Jalan Jalan
57 Episode 57. Bingung
58 Episode 58. Pulang
59 Episode 59. Happy
60 Episode 60.Melow
61 Episode 61. Kopi Jreng Stamina
62 Episode 62. Kelelahan
63 Episode 63. Malu Malu
64 Episode 64. Danau
65 Episode 65. Sakit
66 Episode 66. DiRawat
67 Episode 67. Jalan VVIP
68 Episode 68. Mulai Kerja Kembali
69 Episode 69. Kerjaan Numpuk
70 Episode 70. Makan Siang
71 Episode 71. Lembur
72 Episode 72. Pecel Lele
73 Episode 73. Lelah
74 Episode 74. Nasi goreng
75 Episode 75. Sibuk
76 Episode 76. Sekertaris Baru ?
77 Episode 77. Ke Mall
78 Episode 78. Makan Malam
79 Episode 79. Istirahat
80 Episode 80. Ditinggal pulang
81 Episode 81. Seseorang
82 Episode 82. Teman Lama
83 Episode 82. Ketahuan
84 Episode 84. Ngambek
85 Episode 85. Masih marah
86 Episode 86. Salah Faham ?
87 Episode 87. Gaun Pemberian Suami
88 Episode 88. Tamu VIP
89 Episode 89. Pingsan
90 Episode 90. Sakit
91 Episode 91. Ke Dokter
92 Episode 92. Merahasiakan kehamilan
93 Episode 93. Baikan
94 Episode 94. Rujak mangga
95 Episode 95. Masuk Angin ?
96 Episode 96. Misi Rahasi
97 Episode 97. Hubungan Lebih Serius
98 Episode 98. Bukti Bukti
99 Episode 99. Makan Siang
100 Episode 100. Ngidam Bakso Gerobak
101 Episode 101. Jatah
102 Episode 102. Ketahuan Bohong
103 Episode 103. Menjelaskan
104 Episode 104. Berpikir kenapa ??
105 Episode 105. Berkunjung
106 Episode 106. Rencana
107 Episode 107. Tenang
108 Episode 108. Bunga
109 Episode 109. Baikan
110 Episode 110. kerja dirumah
111 Episode 111. Sibuk kerja
112 Episode 112. Teman
113 Episode 113. Misi Tertunda
114 Episode 114. Bukti Kuat
115 Episode 115. Menjaga
116 Episode 116. Perhatian
117 Episode 117. Me Time
118 Episode 118. Ke Dokter
119 Episode 119. Minta Escream
120 Episode 120.Misi Berlanjut
121 Episode 121. Terjatuh dari tangga
122 Episode 122. Istirahat total
123 Episode 123. Egagement
124 Episode 124. Seseorang
125 Episode 125. Perekam
126 Episode 126. Kakak Yang Terpisahkan
127 Episode 127. Rekaman ?
128 Episode 128. Tarik Ulur ?
129 Episode 129. Pie Susu
130 Episode 130. Saling Ledek
131 Episode 131. DiGendong
132 Episode 132. DiGendong
133 Episode 133. Bimbang
134 Episode 134. Teman SMA
135 Episode 135. Makan siang
136 Episode 136. Mengobrol
137 Episode 137. Asinan mangga
138 Episode 138. Jatah
139 Episode 139.Pria ?
140 Episode 140. Lemas
141 Episode 141. Bette
142 Episode 142. Cemburu terhalang Gengsi
143 Episode 143. Bimbang
144 Episode 144. Ngidam
145 Episode 145. Khawatir
146 Episode 146. DiCulik
147 Episode 147. Dikurung
148 Episode 148. Rencana
149 Episode 149. Selamat
150 Episode 150. Kehilangan Bayi
151 Episode 151. Istirahat
152 Episode 152. Takdir
153 Episode 153. Histeris
154 Episode 154. Ke Butik
155 Episode 155. Gaun Biru Muda
156 Episode 156. Kantor Suami
157 Episode 157. Ceria kembali
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Bab 1. Harus Menikah
2
Bab 2. Awal Bertemu
3
Bab 3. Melakukan Kerjasam
4
Bab 4. Lelah
5
Bab 5. DiJodohkan Dengan Pilihan Ibuku
6
Bab 6. Belanja Seserahan
7
Bab 7. H-2 Menuju Pernikahan
8
Bab 8. Mutiara Dan Batu Krikil
9
Bab 9.Hari Pernikahan
10
Bab 10. Pisah Ranjang
11
Bab 11. Pernikahan Palsu
12
Bab 12.Sakit
13
Bab 13. Suami Dingin Mulai Mencair
14
Bab 14. Jatuh Cinta
15
Bab 15. Cemburu
16
Bab 16.Mabuk
17
Bab 17. PDKT
18
Bab 18. DiJemput
19
Bab 19. Bertemu Ayah
20
Bab 20.
21
Bab 21. Malam Pertama
22
Bab 22. Cinta Yang Rumit
23
Bab 23. Nyesekk
24
Bab 24. Salah Faham
25
Bab 25.BALI
26
Bab 26. Merindukannya
27
Bab 27.
28
Bab 28. Prepare
29
Bab 29. Istriku
30
Bab 30. Istri SahKu
31
Bab 31. Terpesona
32
Episode 32. Memaafkan
33
Episode 33. Berbaikan
34
Episode 34. Sedang Sakit
35
Episode 35. Jatuh Cinta
36
Episode 36. Tetap Bersamaku
37
Episode 37. Berjalan diPantai
38
Episode 38. Manja
39
Episode 39. Selena
40
Episode 40. BAJU DINAS MALAM
41
Episode 41. DINER
42
Episode 42. DINAS MAS RIZAL
43
Episode 43. BABY Twins
44
Episode 44. LIBURAN BERAKHIR
45
Episode 45. MALAM TENANG
46
Episode 46. PERSIAPAN PULANG
47
Episode 47. PULANG
48
Episode 48. SAMPAI DIRUMAH
49
Episode 49. TEMENAN
50
Episode50. KISAH
51
Episode 51.MERTUA
52
Episode 52. MERTUA PENYAYANG
53
Episode 53. MENGINAP
54
Episode 54. BERSANTAI
55
Episode 55. Istri Sultan
56
Episode 56. Jalan Jalan
57
Episode 57. Bingung
58
Episode 58. Pulang
59
Episode 59. Happy
60
Episode 60.Melow
61
Episode 61. Kopi Jreng Stamina
62
Episode 62. Kelelahan
63
Episode 63. Malu Malu
64
Episode 64. Danau
65
Episode 65. Sakit
66
Episode 66. DiRawat
67
Episode 67. Jalan VVIP
68
Episode 68. Mulai Kerja Kembali
69
Episode 69. Kerjaan Numpuk
70
Episode 70. Makan Siang
71
Episode 71. Lembur
72
Episode 72. Pecel Lele
73
Episode 73. Lelah
74
Episode 74. Nasi goreng
75
Episode 75. Sibuk
76
Episode 76. Sekertaris Baru ?
77
Episode 77. Ke Mall
78
Episode 78. Makan Malam
79
Episode 79. Istirahat
80
Episode 80. Ditinggal pulang
81
Episode 81. Seseorang
82
Episode 82. Teman Lama
83
Episode 82. Ketahuan
84
Episode 84. Ngambek
85
Episode 85. Masih marah
86
Episode 86. Salah Faham ?
87
Episode 87. Gaun Pemberian Suami
88
Episode 88. Tamu VIP
89
Episode 89. Pingsan
90
Episode 90. Sakit
91
Episode 91. Ke Dokter
92
Episode 92. Merahasiakan kehamilan
93
Episode 93. Baikan
94
Episode 94. Rujak mangga
95
Episode 95. Masuk Angin ?
96
Episode 96. Misi Rahasi
97
Episode 97. Hubungan Lebih Serius
98
Episode 98. Bukti Bukti
99
Episode 99. Makan Siang
100
Episode 100. Ngidam Bakso Gerobak
101
Episode 101. Jatah
102
Episode 102. Ketahuan Bohong
103
Episode 103. Menjelaskan
104
Episode 104. Berpikir kenapa ??
105
Episode 105. Berkunjung
106
Episode 106. Rencana
107
Episode 107. Tenang
108
Episode 108. Bunga
109
Episode 109. Baikan
110
Episode 110. kerja dirumah
111
Episode 111. Sibuk kerja
112
Episode 112. Teman
113
Episode 113. Misi Tertunda
114
Episode 114. Bukti Kuat
115
Episode 115. Menjaga
116
Episode 116. Perhatian
117
Episode 117. Me Time
118
Episode 118. Ke Dokter
119
Episode 119. Minta Escream
120
Episode 120.Misi Berlanjut
121
Episode 121. Terjatuh dari tangga
122
Episode 122. Istirahat total
123
Episode 123. Egagement
124
Episode 124. Seseorang
125
Episode 125. Perekam
126
Episode 126. Kakak Yang Terpisahkan
127
Episode 127. Rekaman ?
128
Episode 128. Tarik Ulur ?
129
Episode 129. Pie Susu
130
Episode 130. Saling Ledek
131
Episode 131. DiGendong
132
Episode 132. DiGendong
133
Episode 133. Bimbang
134
Episode 134. Teman SMA
135
Episode 135. Makan siang
136
Episode 136. Mengobrol
137
Episode 137. Asinan mangga
138
Episode 138. Jatah
139
Episode 139.Pria ?
140
Episode 140. Lemas
141
Episode 141. Bette
142
Episode 142. Cemburu terhalang Gengsi
143
Episode 143. Bimbang
144
Episode 144. Ngidam
145
Episode 145. Khawatir
146
Episode 146. DiCulik
147
Episode 147. Dikurung
148
Episode 148. Rencana
149
Episode 149. Selamat
150
Episode 150. Kehilangan Bayi
151
Episode 151. Istirahat
152
Episode 152. Takdir
153
Episode 153. Histeris
154
Episode 154. Ke Butik
155
Episode 155. Gaun Biru Muda
156
Episode 156. Kantor Suami
157
Episode 157. Ceria kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!