"Awww". Teriak Ariana.
"Heyy Kamu, Kalau Jalan Tuh Pake Mata yahh, Pakek nabrak nabrak segala" Ucap Seorang Lelaki ParuhBaya
"Heyy, Yang Ada Kamu Tuh Gak Hati Hati Jalannya" Ucap Ariana Dengan Muka Nya Yang kesal. Ariana Meninggalkannya Karena terburuburu ingin Buang Air Kecil.
"Dasar Wanita Anehh, Segede Gini Ajja Gak Keliatan" Ucap Rizal Sambil membenarkan Bajunya yang agak sedikit Berantakan.
Ariana Keluar Dari Toilet Dan Mencari Keberadaan Lelaki Yang Bertabrakan Dengannya, Tetapi Dia Sudah Pergi. "Huh Pria Memang Menyebalkan!" Gerutu Ariana Kembali Menemui Lina yang Sedang Berbincang Dengan beberapa Rekan Kerjanya.
***
"Heyy Bosss.. Apakah Kau Melupakanku ? KenApa kau Tidak Mencariku ?" Seorang Laki Laki Itu Menyapa Rizal Sambil Menepuk Bahu Nya.
"Untuk Apa Aku Mencarimu, Tidak Ada Gunanya" Balas Rizal Dingin dengan Menyeka tangan Adisti Dari Bahunya.
"Pantas Saja, Kau Sedang Sibuk Dengan Sekertarismu. Ingat Untuk Pulang Bos Besok Kita Ada Kerjasama Dengan Perusahaan tekstil Terkenal" Ucap Adisti dengan berjalan meninggalkan Rizal yang sedang bermesraan dengan Sekertarisnya.
Adisti Barusaja Menghampirinya, Karena Sedari Tadi Sibuk Mengobrol Dengan Banyak Pengusaha DiPesta Itu, Tapi disayangkan Bosnya Sangat Dingin.
....
Waktuu semakinn Larutt.. Pesta Sudah Berakhir, Semua Orang Meninggalkan Tempat Ituu. Rizal dan Vira Sudah Lebih Dullu Pulang.
Ariana Dan Lina Baru akan Keluar Dan Tiba Tiba Ariana Merasa Kepalanya sangat Pusing, Tiba Tiba Ada Seorang Laki Laki yang Menggendongnya Ke Mobil Dengan Langkahnya Diikuti Lina. Mungkin karena Ariana Terlalu Banyak Minum Jadi Kepallanya Terasa Sangat Pusing .
Ariana Di tidurkan Di Jok Belakang, Rambutnya Menghalangi wajahny yang Cantik, Sehingga Lelaki Itu Tidak Bisa Melihat Jelas Wajahnya.
Laki Laki Itu Adalah Adisti, Asisten Rizal.
"Terimakasih Tuan Telah Membantu Saya" Ucap Lina. "Iyahh" Adisti Sama Dinginya Dengan Rizal Mereka Sama Sama Memiliki Sifat Dingin Dan Egois.
Lina tanpa menghiraukan Adisti Langsung melajukan Mobilnya Karena Harus membawa Pulang Ariana.
Saat Perjalanan Pulang, Ariana Tersadar dan menyandarkan Badannya Pada Jok Mobil Dengan Tangan Memijat Pelipis dan Menyadarkan Ingatannya.
"Kepalaku Pusing, Apakah aku Pingsan ?" Tanya Ariana
"Iyah Kamu Pingsan, Tadi Ada Seorang Laki Laki Yang Menolong kamu" Ucap Lina Sambil Fokus Menyetir
Setelah Beberapa Menit Mobil Lina Sampai Dihalaman Rumah Mewah Beewarna Abu Abu Dengan Pagar yang Tinggi..
Lina Membantu Ariana Turun Dari Mobil Dan Mengantarkannya KeDalam Kamar Yang Luass Dengan Interior yang sangat Clasic yang dapat memberikan ketenangann Bagi yang Melihatnya.
"Aku Pamitt Pulang dullu Rin, Nanti Kalau Ada Apa Apa Telpon yahhh!" Ucap Lina Sambil Memyelimuti Tubuh Ariana
"iiyahh. Hatii Hatii DiJaalan Yahh Lin, Makasih Banyak Yah" Ucap Ariana Dengan Nada Yang Rendah.
"Iyaa,Dahhhh" Ucap Lina Sambil melambaikan Tangannya. Ariana Membalas Dengan Melambaikan Tangannya Kembali. Merasa Sangatt Berat Kepala, Ariana Langsung memejamkan Mattanya.
***
" Ughh Sayangg Lebihh Lembut Sedikit " Ucap Vira Sambill mendesahhh
Rizal Tidak Memperdulikan Nya, Rizal Terus mengehentakan Kepemilikanya Ke Dalam Lubang Milik Vira yang Sedari tadi Sudah Dilakukan Rizal. Adegan Panass Itu Berlangsung Lama Hingga Keduanya Menemukan Penyatuan Mereka " Ughhh Akuu... Ughhh Aku Keluarr Sayangg" Vira Meracau dengan Tubuh nya menggeliat Merasakan Sesuatu yang Membeludak Dari Bawah Sana...
" Ughhh Babe" Ucap Rizal Melengguh.. Rizal Melepaskan Penyatuannya DiLuarr, Karena Dia Tidak Mau Kalau Sekertaris Sekaligus Pacarnya Hamil. Setelah Aksi Panasnya Selesai, Mereka tertidur Pulas.
****
Pagii Hari menunjukan Jam 06.00 Ariana Terbangun Dari Tidurnya, Ariana Menyingkirkan Selimut Dari Tubuhnya Dan Berjalan Menuju Kamarmandi. Ariana Mandi DiBwah Sower Yang Membuat Mengembalikan Lagi Kesadarannya. Dia Jarang sekali Minum Alkohol, Minum 2 gelas saja Sudah Membuatnya Pingsan.
Di Apartemen Rizal Sudah Terbangun Dan membersihkan Badannya yang sangat Lengket karena Ulahnya Semalam.
Sebenarnya Vira Hanya Menfaatkan Kekayaan Rizal Jika Vira Menginginkan Sesuatu Dia Akan Menyuguhkan Badanya Sukarela Untuk Rizal. Pekerjaan Vira Banyak DiHandel Adisti, Karena Vira Sering Bermalas Malasan, Dengan Memanfaatkan kekuasaan Sebagai Kekasih Rizal. Orang Tua Rizal Tidak Pernah Setuju Dengan Hubungan Mereka.
Setelah Selesai Mandi Dan Berpakaian Rapi, Rizal Meninggalkan Sebuah Cek Dengan Jumlah Uang Yang Lumayan Banyak. Cek Itu DiSimpan DiNakas Dipinggir Ranjang King Size Itu, Rizal Keluar Meninggalkan Sekertarisnya Itu.
Baru keluar Dari Apartemen Sebuah Notif Masuk Ke Ponselnya
'Adisti Pramudia : Sebentar Lagi Kita Ada Pertemuan Dengan Bos Pengusaha Tekstil Terbaik
' Isi Pesan Itu Membuat Rizal Terburu buru Pergi meninggalkan Apartemen Itu.
Tak Lama Kemudian Vira Bangun, Dan Melihat Selembar Kertas Yang Berharga Baginya Sudah Tergeletak Di Atas Nakas. Rencananya Dia Ingin Membeli Tas Keluaran Terbaru Yang Barusaja Louncing.
Sementara Ariana Yang Sudah selesai Mandi Dan Berpakaian Rapi, Bersiap Untuk Berangkat Kerja. Ariana Keluar Menuruni Anak Tangga Dan Terlihat Ayahnya Sedang Duduk Di Sofa Dengan Kopi Ditangganya.
" Pagii Ayahhh" Sapa Ariana Dengan wajah Cerianya
"Pagii Nak, Bagaimana Pesta Semalam, Apakah Asikk?" Tanya Sang ayah Yang Sedang Menyeruputt Kopinyaa
" Ya Begitulah Yahh. Ohh Iyahh, Nantii Ada Mbok yang Akan Membantu Beres Beres Durumah Paa" Ucap Ariana Yang sudah duduk di Sofa
" Iyahh. Ayah Juga Mau Keluar Bertemu Teman Ayah Sebentar" Ucap Sang Ayah
" Baiklahh, Nantii telpon Kalau Butuh Apa2. Aku Brangkat Dullu yah" Ucap Ariana Sambil memegang gagang pintu rumahnya.
Ariana Tau Hari Ini Sangat Sibuk DiKantor, Terlebih Lagi Ariana Harus mengunjungi Pabrik Tekstilnya, Belum Bertemu Klien Nya . Aktivitasnya Akan Sangatt Sibuk.
Hanya 20 menit Ariana Sudah Sampai Dikantor Dan Bergegas Masuk Keruanganya, Terlihat Banyak Sekali Tumpukan Berkas Di Mejanyaa. Dia Sedikit murung Karena Pekerjaannya Sangat Menumpuk.
Tok.. Tokk.. Tokk ..
Suara Pintu Diketok, Ariana Mempersilakann nyaa Masukk. " Selamat Pagi Bu" Ucap Siska Asisten Ariana
"Pagi Sis, Apakah Hari Ini Ada Jadwal Bertemu Klien ?" Tannya Ariana. " Iya Bu Sebentar lagi kita Akan Bertemu Klien Di Restoran xxx " Ucap Siska.
"Nantii Saya Suruh Pak Budi Sajja Yahh Bu, Sebagai Perwakilan" Ucap Siska Memberi Saran
"Kamu Handel Dullu Yahh, Saya Banyak Sekali Pekerjaan, Aku Sampaii Pusing" Ucap Ariana
Siska Mengangguk Dan Pergi Meninggalkan Ruangan Ariana.
****
Rizal Yang Barusaja Sampai Kantor Disambut Dengan Para Pegawai Nya. Tubuh Tinggi dan Gagah, Dengan Kulit Putih Sangatt Tampan Sekalii, Banyakj Wanita Yang Takjub dengan Ketampanan Pria Dingin Ini.
"Lama Sekali, Habis Main Berapa Rondeu Hingga Lupa Banyak Kerjaan " Tanya Adisti yang Sudah Tersandar DiSofa Yang berda Diruangan Rizal .
Rizal TaK mengabaikan Pertanyaan Adisti Dan Segera Duduk DiKursi Singgasana nyaaa... "Sebentar Lagi Kita Brngkat Bos " Ucap Adisti Yang Berlalu Keluar Meninggalkan Ruangann.
Sementara Siska Menyuruh salah Seorang Kepercayaan Bu Ariana Untuk mewakilinya Bertemu Klien Di Restoran XXX .
"Pak Budi, Ini Proyek Kerjasamanya . Mohon Bantuannya Yah, Bu Ariana Lagi Kurang Enak Badan kayaknya!" Ucap Siska
"Ahh Iya, Kamu Boleh Ngasih No Sekertaris Nya Atau Bosnya, Biar Saya Hubunginya Gampang!" Ucap Pak Budi
Siska Mengangguk Mengerti, Dia Mengirim No Sekertaris Dari Perusahaan yang Akan Bekerjasama.
"Baiklah Saya Pergii Dullu Sis!" Ucap Pak Budi
"Iya Pak!" Ucap Siska
Siska Kembali Ke Meja Kerjanya, Mengerjakan Tugas Tugasnya Yang Lainn. Tugasnya Masih Sangat Menumpuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments