Disuatu tempatt disalah satu restoran terkenal, Hari ini Pa Budi Mewakili Bu Ariana Menjalin Kerjasama Dengan Sebuah PT yang bernama PT, Sumberjaya. Pemiliknya Adalah Seorang Laki2 Bernama Rizal,
Sapa Seorang Yang Baru masuk kedalam restoran "Hallo, Selamat Siang Pak" Sambil menyapa Rizal dan Adisti Duduk Di Meja yang Kursinya Bersebrangan.
"Iya Hallo Pak, Perkenalkan Saya Adisti Pramudia, Saya Dari PT. Sumberjaya, Ingin mengajak Kerjasama Dengan Perusaahaan Anda Pak, Dan Perkkbenalkan Ini Bos Saya Rizal. " Ucap Adisti
"Ohh Iya, Perkenalkan Saya Budi utomo pa. Maaf saya Suruhan Bu Ariana, Kebetulan Hari
Ini Beliau Sedang sibuk." Ucap Pak Budi
Adisti memberikan Sebuah Map Yang Berisikan Kerjasama mereka
"Ini dokumennya silakan dilihat terlebih dahulu, apakah syrat nya sesuai atauu tidak" Ucap Adisti Sambil menyodorkannya
Pak Budi mengambil Map dan membacaa Isinya satu persatu, Setelah Beberapa Menit
"Deal, Baikk Kerjasama Ini Baguss. Semogaa sama2 menguntungkan ya pak" Ucap Pak Budi sambil menjukurkan tangannya
"Baiklah, Senang Bekerjasama Dengan Anda Pak Budi, Sampaikan Juga Salam Sayah Pada Bu Ariana" Ucap Adisti Sambil Menjabatangannya.
Mereka berbicara Beberapa Saat, Setelah Itu Mereka Meninggalkan Meja Itu Dan Menaiki Mobil masing Masing.
Rizal Sedari Tadi Tidak Berbicara Apa2 Dan Dia Memisahkan Diri Sejak Dari Tadi Denga Memesan Meja diPaling Pojok. Yang Melakukan Kerjasamanya Hanya Antar Dua Orang Saja, Saat Sudah Selesai Barulah Rizal Pergi Dengan Adisti.
Setelah beberapa menit Pak Budi sudah Sampai Dikantor dan Bergegas Masuk Keruangan Bu Ariana.
Tokk.. Tokk... Suara Pintu Diketukk..
"Hallo Bu, Selamat Siang. Ini Dokumen Kerjasama Nya, Semua Berjalan Baik Bu" Ucap Pak Budi yang sambil Memberikan Map
" Terimakasih Pak Budi, Hari Ini Saya Benar Benar Kewalan. Orang yang Mau Kerjasama Dengan PT. Kita Sangatt Banyak, Dan Saya Belum Meng Claim Semuanya" Ucap Ariana Dengan Menerima Map nya.
"Kerjasama Dengan PT, SumberJaya Ini Sangat Menguntungkan Bu. Karena Produksi Bahan yang Diinginkan Tidak Sedikit" Ucap Pak Budi
"Baiklah Pa Selanjutnya Biar Saya Yang Urus, Bapa Bisa Kembali Ke Ruangan Bapa" Ucap Bu Ariana
Saat Berjalan Menuju Dapur Arini Berpapasan Dengan Roby, Karyawan yang bekerja Sudah Lama denganya..
" Ibu Mau Buatt Kopi yahh Bu, Saya Bikinin ya Bu Sekalian Saya Mau Bikin " Ucap Roby.
" Tidak Usah Roby Nanti merepotkan kamu" Sambil tersenyum Arini
"Tidak Kok bu, Nanti Saya Antarkan Keruangan Ibu ya, hanyaa Sebentarkok" Ucap Roby
Arini Hanya Pasrah Dan Kembali Ke Ruanganya. Selang beberapa menit, Roby Mengetuk Pintu Dengan Membawa Secangkir Kopi dan menaruhnya Di Atas Meja. Roby Tidak Langsung pergi, Dia Berbicara Dengan Arini Tentang Skertarisnya Yang Akan Melahirkan
Rizal Dan Adisti Sampai Sudah Berada Dikantor. Mereka Bergelut Kembali Dengan Pekerjaanyaa
" Ini Sangat Sangatt Melelahkan, Sepertinya Kita Harus Sedikit Liburan" Ucap Adisti yang sudah mengacak acak rambutnya karena pusing
" Kau Ingin Liburan Kemana?" Tanya Rizal
"Ke Bxxxx Mungkin. Aku Rasa Udara Puncak Akan Lebih Merelaxkan" Balas Adisti Sambil Membayangkan Suasana Puncak
Tidak Ada Balasan Lagi Dari Rizal, Mereka Kembali Fokus Pada Pekerjaan Mereka Kembali.
***
" Apakabar Titi ? " Tanya Seorang pria Paruhbaya
Disebuah Cafe yang tak Jauh Dari Rumah Ariana, Ayahnya Bertemu Dengan Kedua Orang Tua Rizal, Mereka Adalah Teman Lama.
"Aku Baik, Kabar Kamu Gimana ?" Balas Titi sambil tersenyum
"Aku Juga Baik.. Bagaimna Kabar Anak Dan Suamimu?" Tanya Ayah Nya Ariana
"Mereka Baik. Ohh Iya, Anakmu Sudah Kerja kah ?" Tanya Titi
" Sudah, Dia Menjalin Bisnis Tekstil Dan Butik, Dan Beberapa Usaha Restoran Lainnya. Aku Bangga, Walau Dia Tidak Mendapat Kasih Sayang Seorang Ibu. Dia Bangkin Berdiri Dengan Kakinya Sendiri" Ucap Ayah Ariana Merasa Bangga
"Sungguh Sangatt Hebat anakmu. Anakku Juga Memiliki Banyak Perusahaan Cabang. Dia Sibuk dengan Pekerjaannya, Aku Ingin Segera Punya Cucu, Umurku Sudah Tidak Muda Lagi" Ucap Titi Dengan Muka Murung
"Kalau Kamu Mau Mendekatkan Anakmu Dan Anakku, Karena Anakku Pun Sama, Dia Tidak Pernah Kencan Dengan Laki Laki Manapun. Dan Jika Dia Masuk ke keluargamu Mungkin Dia Akan Merasakan Kasih Sayang Seorang Ibu Darimu" Ucap Ayah Ariana Dengan Suara Ririh
"Baiklah. Nanti Kita Akan Attur Pertemuan Untuk Anakk kita. Dan Aku akan Berbicara Dullu Dengan Ayahnya Rizal" Ucap Titi
Tak Terasa waktu sangat Cepat, Ayahnya Ariana Harus Pulang. Dan Begitu Juga Dengan Titi. Mereka Meninggalkan Cafe Itu Dan Berjalan Menuju Arah yang Berlawannan.
Hanya 10 menit, Ayah Ariana Sudah Sampai Dirumahnya, Dan Terlihat Disa Ada Wanita Yang Sedang Menyiram Bunga. Dia Adalah Mbok Yati, Pengurus Rumah Besar Milik Ariana Itu.
"Ehhh Pak Sudah Pulang ? mau Saya Buatkan Kopi?" Tanya Mbok Yati
"Tidak Mbok, Saya Mau Istirahat Saja, Saya Lagi Kurang Enak Badan" Ucap Ayah Ariana Yang Sudah Masuk Ke Dalam Rumah Besar Itu . Mbok Yati Hanya Menganguk Dan Melanjutkan Aktivitasnya.
***
Setelah Sampai Dirumah, Titi Berbicara Pada Sang Suaminya "Pahh, Anak Kita Mau Aku Jodohkan Dengan Anak Teman Mama, Solihin Loh Pahh?" Ucap Titi sambil Kegirangan
"Boleh Saja mah Kalau Anaknya Baik," Ucap Heryanto. "Anaknya Solihin Ini Sudah Mandirii Loh Pa Cantik, Pinter Lagi" Ucap Titi
"Baiklah, Kita Akan Mengatur Pertemuan Dengan Keluarga Mereka Secepatnya, Berharap Anak Kita Bisa Berubah Yahh Mah" Ucap Sang Ayah Sambil Tersenyum Kepaada Titi.
****
Ariana Maupun Rizal Sama Sibuknya Dengan Pekerjaan Mereka Dikantor. Memiliki Bisnis Adalah Kesibukan Tersendiri Bagi Mereka.
Setelahh Waktu Menunjukan Jam. 17.00. Ariana Memutuskan Untuk Pulang, Karena Merasa Sangat Lelah, Dia Ingin Meminta DiPijit Ke Mbok Yati.
"Siska, Tolong Kamu Bereskan Meja Saya Ya. Saya Sangat Merasa Lelah, Dan Akan Pulang Lebih Dullu" Ucap Pada Siska Sambil Berjalan Menuju Pintu Keluar
" Baik Bu, Saya Akan Bereskan" Ucap Siska Yang Langsung Masuk Keruangan Ariana.
Karena Mobil Ariana Sedang Di Service, Dia Menggunakaan Dullu Mobil Kantor. Ariana Mulai Melaju Membelah Jalanan Kota.
Sementara Rizal Merasa Tidak Enak Badan, Akibat Terlalu Semangat Semalam. Rizal Pergi Pulang, Dan sebelum Pulang Dia Melihat Meja Vira yang Kosong. Hari Ini Berarti Vira Tidak Masuk. Setelah Itu Dia Melanjutkan Perjalanan Menuju Parkiran Dan Melajukan Mobilnya Membelah Jalanan Kota.
Rizal Kaget Saat Dirinya Hendak Menepi Kepinggir Jalan, Dan Mobilnya Tertabrak Oleh Mobil Orang Lain.
Brakk... Suara Benturan Mobill..
Tak Lama Seorang Wanita Keluar Dan Mengetuk Jendela Kaca Mobil Rizal.
Tukk.. Tukk .. tuk...
Karena Sangat Lemas, Rizal Membuka Kaca Jendelnnya Agak Lambat. Dia Menyandarkan Pipinnya Pada Stir Mobil Dan Melihat Wajah Gadis Itu.
"Heyyy. Kamu Jangan Sembarangan Belok, Ini Jalanan Umum. Bagaimana Kalau Orang Lain Juga Ikut Bertabrakan" . Wanita Itu Ariana, Dia marah Marah pada Rizal.
Rizal Tak Membalas Ocehan Wanita Itu, Rizal Hendak Keluar Mobil, Tapi Badanya Terhuyung Karena Lemas.
Dan Ditahan Oleh Tangan Ariana. "Heyy Aku Pernah Melihatmu Sebelumnya, Tapi Aku Tidak Ingatt Dimana?" Ucapp Ariana. Rizal Hanya Mendehemm Sajaa.
" Baiklah Akan Ku Bawa Dullu Kamu Kerumah Sakit. Baru Nanti Kita Berurusan Lagi" Ucap Ariana Sambil memopong Tubuh Rizal Kedalam Mobilnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments