Alfin merencanakan untuk liburan bersama putrinya dan Ayunda maka dari itu ia menyerahkan urusan kantor kepada Jimmy untuk beberapa waktu ke depan.jimmy sedikit kesal akan hal ini namun Alfin tak perduli sama sekali baginya bisa dekat dengan Ayunda adalah tujuannya saat ini.
Vina sangat antusias saat sang Deddy mengajaknya berlibur karena Alfin jarang sekali menemani liburan, Vina sering liburan sendiri yang di jaga oleh bodyguard suruhan Deddynya.
sedangkan Ayunda sudah menolak namun Vina memaksa dan meminta Deddynya langsung untuk minta izin kepada Bu Aulia.
setelah Alfin yang memintakan izin dan menjamin keselamatan Ayunda Bu Aulia mengizinkan putrinya untuk berlibur bersama keluarga Vina selama beberapa hari. walau berat harus melepaskan putrinya liburan namun Bu Aulia ingin Ayunda bisa menikmati masa mudanya. bukan hanya bantu ibunya jualan di pasar
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
di sinilah mereka berada di pulau yang sangat indah dengan pemandangan laut yang indah
"wah tempatnya bagus sekali Ded, lihatlah ay lautnya sangatlah jernih"
"iya"
"kalian bisa snorkeling nanti"jawab Alfin
"benarkah itu Ded"
"tentu, tapi sebelum itu kita masuk dulu ke villa"
"oke"
mereka berjalan beriringan menuju villa dan menuju kamar masing-masing.
Vina satu kamar dengan Ayunda di lantai atas sedangkan Alfin di kamar bawah
merasa cakep akan perjalanannya Vina dan Ayunda memutuskan untuk istirahat sedangkan Alfin memilih jalan-jalan di sekitaran pantai
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
tak terasa hari sudah mulai gelap Ayunda terbangun dari tidurnya dan menyalakan lampu setelah itu ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
keluar dari kamar mandi Ayunda melihat sahabatnya masih tertidur mencoba mengguncangkan badannya agar Bagun namun sayang Vina tidur seperti kerbau yang sulit di bangunkan.
merasa lapar Ayunda bergegas ganti baju dan keluar kamar menuju dapur untuk memasak sesuatu agar bisa mengganjal perut.
"cari apa" suara dari belakang mengagetkannya
"eh om Alfin, aku cari sesuatu yang bisa ku masak om"
"kamu lapar?"
"iya"
"disini tidak ada apapun selain gula kopi dan susu. sebaiknya kita cari makan di luar saja"
"tapi Vina gimana om?"
"biarkan saja nanti biar nyusul ke cafe dekat sini, Vina tu kalau sudah tidur sulit di bangunkan jika bukan kemauannya sendiri"
"benar itu om. tadi aku sudah coba membangunkan tapi tak bisa"
"ya sudah ayo kita cari makan saya juga sudah lapar"
"baik om"
mereka berdua keluar dari villa menuju cafe terdekat agar nanti saat Vina mencari bisa langsung menyusul mereka di sini.
"mau pesan apa ay?"
"emm aku stek aja om"
"minumnya?"
"jus alpukat "
Alfin memanggil pelayan dan memesan makanan. tak butuh waktu lama makanan mereka datang, mereka langsung menikmati makanan tersebut.
"ay om boleh tanya sesuatu?"
"boleh, om mau tanya apa?"
"apa yang kamu sukai?"
"banyak om, dari memasak, belajar,nonton dan jalan-jalan"
"kenapa kemarin di ajak sama Vina nggak mau"
"Jujur aku sungkan om"
"tak perlu sungkan ay, anggap saja kita keluarga "
"iya om sebelumnya terimakasih "
"hemm"
"ay apa vina sudah punya pacar secara kalian kan dekat pasti kamu tahu"
"setahu aku si nggak punya om"
"kalau kamu"
"nggak ada"
"tapi kata Vina kamu banyak yang suka kenapa tak memilih salah satu?"
"karena aku ingin fokus dengan sekolah ku om"
"tipe cowok kamu seperti apa ay kalau om boleh tahu?"
"aku nggak muluk-muluk om cuma mau cowok yang setia dan sayang ma aku juga pengertian"
"kalau umurnya jauh lebih tua dari kamu apa kamu mau"
"bagiku umur tak masalah asalkan dia sayang ma aku juga ibuku,setia, perhatian dan bisa membuat aku nyaman ya kita jalani"
"oh.."
"kenapa om?"
"nggak papa cuman ingin tahu saja"
mereka melanjutkan makan, selesai makan mereka memutuskan kembali ke villa namun sebelumnya memesankan makanan untuk Vina. sepanjang perjalanan Ayunda dan Alfin ngobrol dan sesekali mereka tersenyum jika ada obrolan yang lucu.
sesampainya di villa Alfin membuka pintu.
"dari mana kalian kenapa aku di tinggal sendirian?"ucap Vina sewot
"cari makan sayang"
"kenapa aku tak di bangunkan?"
"aku sudah mencoba membangunkan kamu tapi kamu tidur kayak orang mati"
"ihh nyebelin"
"maaf Vina sahabatku yang cantik jangan marah ya tar cantiknya hilang"ucap Ayunda sambil mencubit hidung mancung Vina
"dah jangan marah nak ni Deddy bungkusin stek kesukaan kamu"
"makasih ternyata kalian tak melupakan aku"
"nggak mungkinlah kita lupa sama cewek tukang marah+ cantik kayak kamu"
"ihh ay kamu muji apa ngeledek"
"dua-duanya"
"hahahaha"
kedua gadis itu tertawa sedangkan Alfin tersenyum melihat kekonyolan mereka
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
alfin mengajak Vina dan Ayunda untuk membuat api unggun di belakang villa. mereka duduk sambil menikmati pemandangan langit yang indah juga dinginnya angin,di temani dengan cemilan dan wedang jahe mereka berbincang dan bersenda gurau.
Alfin masuk ke dalam villa tak lama keluar dengan sebuah gitar di tangannya.
Alfin mengajak putrinya dan juga Ayunda bernyanyi
"Ded boleh nggak Deddy nyanyi? aku pingin denger Deddy nyanyi"
"jangan sayang suara Deddy jelek"
"ayolah Ded, please"
"nyanyi om, pasti om keren deh kalau nyanyi+main gitar"puji Ayunda
mendengar ia di puji oleh Ayunda membuat ia semangat untuk menunjukkan kepada Ayunda
"baiklah"
***akhirnya ku menemukanmu
saat hati ini mulai merapuh
ku berharap engkaulah
jawab segala risau hatiku
dan biarkan diriku mencintai mu
hingga ujung usiaku
jika nanti ku sanding dirimu
miliki aku dengan segala kelemahan ku
dan jika nanti engkau disamping ku
jangan pernah letih tuk mencintaiku
akhirnya ku menemukanmu ***
"wah keren Ded, Deddy keren banget ya nggak ay?"
"iya om keren bikin meleleh suaranya"jawab Ayunda
"terimakasih "jawab Alfin dengan sedikit tersipu malu
tak terasa waktu cepat berlalu dan sekarang sudah pukul 11 malam. mereka memilih masuk ke villa untuk istirahat karena di luar udara semakin dingin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Dinda Afrilia
maaf Thor umur nya kok terlalu muda minimal 40 dong om nya anak apa pas nikah se umuran anak nya ya ?
2023-10-27
0