Bab 4: Wanita egois

Bab 4 : Wanita egois

🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

🌹✨💞✨🌹

"Bagaimana bisa kau mengajar di kampus ku? apa kau menggunakan orang dalam agar bisa berada di sini?" tanya Gita curiga.

"Tidak baik su'udzon padaku baby. Aku bisa berada di sini karena kampus ini milik keluarga ku, yang sebentar lagi juga akan menjadi milik mu," kata Austin menarik Gita duduk di pangkuan nya.

"Kak, kita harus pergi, jangan seperti ini. Aku yakin Emir pasti sedang mencari ku. Aku tidak mau membuat nya khawatir," ucap Gita perasaan nya tidak tenang.

Austin begitu manja ingin selalu dekat dengan nya sekarang.

"Di saat kita bersama jangan pernah membahas nama pria lain baby. Aku tidak suka, kau tau seperti apa aku dulu," Austin mengingatkan Gita agar tidak melakukan apa yang tidak di suka.

"Jangan mengancam ku. Aku bisa tidak menyukai itu," cemberut Gita tidak suka di ingatkan lagi masa lalu mereka.

"Kenapa? aku hanya mengingatkan mu tidak mengatakan apapun, apalagi mengancam seperti yang kau katakan itu?"

"Geli, hentikan Kak. Aku sudah kesakitan sekarang, bagaimana kalau ada yang mencurigai ku?" khawatir Gita juga masih kesal dengan Austin asal bicara.

"Maaf baby, lain kali aku akan melakukan dengan lembut," tangan Austin terulur mengelus lembah bawa Gita.

Jika di kata malu, sangat malu. Gita tidak menyangka Austin akan bersikap seperti ini, namun dia tidak bisa menolak. Semua tubuh nya sudah di sentuh Austin.

"Aku mendengar Kakek akan pergi ke Jerman setelah kau balik KKN apa itu benar?" tanya Austin.

"Iya, kau tau dari mana? seingat ku yang mengetahui ini hanya aku dan Kakek saja?" bingung Gita, Austin bisa tau banyak mengenai sesuatu yang belum dia beri tau pada orang luar.

"Semua mengenai mu aku tau baby jadi tidak perlu kaget. Sekarang yang perlu kau pikirkan hubungan kita."

"Maaf, ku rasa topik ini tidak perlu di bahas. Aku tidak ingin berdebat. Jika kau menginginkan berdebat silakan cari yang lain saja, aku tidak mood sekarang."

"Baby, siapa yang mengajak mu untuk berdebat? aku mengatakan ini agar kau tidak terus pusing akan hubungan gila yang kau buat. Aku tidak mau kau kepikiran yang mana dapat membuat mu sakit."

"Jangan memanggil ku seperti itu kalau di depan umum. Aku tidak mau semua tau."

"Aku bukan selingkuhan mu Baby. kau tidak bisa mengatur ku seperti ini. Aku sudah mengalah untuk tidak mengatakan pada orang aku ini kekasih mu, tapi untuk yang satu ini aku tidak bisa lagi baby. Aku menyayangimu, tidak mungkin aku menutupi itu," bantah Austin tidak terima dengan keputusan Gita yang seenak hati.

"Huftt... " Gita menghela nafas panjang.

"Kak, lakukan demi ku, please. Aku tidak mau ada keributan nanti. Aku janji akan membagi waktu ku dengan adil," ucap Gita berharap dengan bernegosiasi seperti ini Austin bisa berubah pikiran.

"Dari dulu tidak juga berubah kau suka merayu. Bagaimana aku bisa menolak, kau sangat manis," Austin mencium bibir Gita dengan mesra.

"Terimakasih, kau pun sama tidak pernah berubah. Aku mencintaimu," ungkap Gita balas mencium bibir Austin.

Meski baru pertama untuk nya, dia tetap membalas ciuman dengan memberanikan diri melakukan.

"Aku juga mencintaimu baby," sahut Austin bahagia, meski sekarang cinta wanita nya terbagi pada pria lain saat ini tidak menjadi masalah. Dia akan berusaha membuat hanya dia seorang pria yang mendapat cinta itu.

"Jangan lagi Kak. Kita harus segera keluar. Aku mencintaimu, ayo kita pergi," ajak Gita.

Jika terus berada disini yang ada mereka akan kembali melakukan kegiatan panas tadi, dan tentu Gita tidak bisa atau dia akan benar-benar membuat Emir mencemaskan nya.

"Hahaha, kau mengatakan itu hanya ingin bisa terbebas dari ku baby. Siapa yang tidak tau kelakuan mu ini?"

"Aku tau kau sudah mengetahui semua tentang ku, luar dalam. Jadi stop menggoda ku, ayo," Gita menarik tangan Austin keluar.

"Bersabarlah baby, kau keluar lah lebih dulu. Kalau kita sama-sama akan banyak orang yang melihat dan bertanya-tanya apa yang kita perbuat di sini. Aku tidak mau membuat mu jadi bahan omongan mahasiswa/i kampus," peduli Austin tidak suka wanita yang di cinta di katain.

"Terimakasih sudah memikirkan sejauh ini, aku tidak berpikir sejauh itu tadi. Bye... " pamit Gita.

...----------------...

"Kalian sudah menemukan Gita?" tanya Emir, mereka kembali berkumpul tempat janjian tapi tak ada seorang pun dari mereka membawa Gita ke sini.

"Tidak, aku sudah mencari banyak tempat yang sering Gita kunjungi tapi tak menemukan dia di sana," sahut Sena.

"Aku pun sama, semua tempat yang menjadi favorit Gita tidak ada jejak, bahkan sudah ku tanya pada orang di sana mereka tidak melihat keberadaan Gita," timpal Vigo.

Emir makin cemas, wajahnya terlihat berubah mendengar pencarian kedua mereka juga gagal sekarang.

"A---"

"Hai, apa yang kalian lakukan di sini?" suara seseorang dari belakang datang dan terdengar dekat dengan mereka.

"Gita, kemana saja kau dari tadi? kenapa baru datang? aku khawatir mencari mu sayang, kau tau aku hampir gila mencari mu kiri kanan sejak tadi," omel Emir kaget dengan kehadiran Gita mendadak.

"Maaf, aku sudah membuat mu cemas, tapi sekarang sudah kembali, apa kita akan berangkat sekarang?" tanya Gita.

"Iya, kita akan berangkat sekarang. Kampus sudah mengutus kan 10 orang dan ada seorang dosen muda yang akan bersama kita selama KKN berlangsung, dan mereka memutuskan mu untuk menjadi sekretaris dosen itu karena dia adalah anak pemilik kampus," jelas Emir, entah kenapa perasaan nya tak rela membiarkan sang kekasih berdekatan dengan pria lain. Apalagi dia sudah melihat foto pria tersebut dari para dosen lain.

Hal yang membuat nya merasa aneh, kenapa anak pemilik kampus ingin ikut bersama mereka saja, kenapa tidak yang lain saja?

"Kenapa dengan wajah mu? apa kau takut aku akan diambil orang lain? tidak akan Emir. Aku mencintaimu," ucap Gita menyakinkan, hatinya sakit dan sedih mengatakan kebohongan ini.

"Tapi aku juga mencintai Kak Austin. Aku tidak bisa kehilangan kalian berdua. Kalian dua orang yang ku cintai," batin Gita sedih makin bimbang dengan perasaan nya.

Untuk saat ini dia belum bisa kehilangan salah satu dari mereka. Tapi mau tidak mau harus mau, dia harus bisa memilih satu dari dua pria yang di cintai ini.

"Aku merasa sudah menjadi wanita murahan dan kejam. Tapi mau bagaimana lagi sekarang? aku mencintai kalian. Aku hanya berdoa memohon di berikan petunjuk dari sang kuasa," sambung nya lagi dalam benaknya.

...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......

...✨____________ 🌼🌼_______________✨...

Terpopuler

Comments

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

Gimana sih Gia, kalau kamu mau memikirkan dulu gimana baiknya hubungan kalian, tapi jangan mau bertindak terlalu jauh juga. Emir aja menjagamu sebaik mungkin

2023-04-07

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!