Bab 2: Dia kembali
🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻
🌹✨💞✨🌹
Gita tersenyum mengangguk mengiyakan. Pandangan mereka begitu dekat, apa yang di pikirkan sekarang benar-benar tidak benar saat ini.
Dia tidak menyangka akan merasakan sensasi gila.
"Aku senang jika kau menikmati," elus Emir pada pipi Gita.
"Apa kita akan melakukan lagi?" tanya Gita polos.
"Ini benaran pengalaman pertama mu ternyata. Tapi aku bukan pria breng*** yang akan memanfaatkan semua keluguan mu, aku mencintaimu dan akan menjaga mu bukan merusak mu," batin Emir tersenyum.
Dia memang menginginkan Gita tapi tidak dengan harus merusak nya sekarang. Dia akan melakukan jika Gita mengerti arti berhubungan dan apa konsekuensi yang bisa terjadi dari hubungan ini.
Emir tidak mau di kata pria mengambil keuntungan dalam kesempatan.
"Tidak sekarang sayang. Kita akan melakukan nanti di saat kau sudah terbiasa dengan semua ini. Maka dari itu kita akan lebih sering berciuman saja dulu," terang Emir.
"Hmmm, terimakasih sudah memberikan ku sesuatu yang tidak pernah ku rasakan selama ini," ucap Gita senang.
"Iya, tidak perlu terimakasih, itu sudah menjadi kewajiban ku sayang. Sekarang kita kembali ke kampus saja biar cepat segera ke desa," ajak Emir.
"Tapi bagaimana dengan Sena dan Vigo? kita tidak mungkin meninggalkan mereka dan pergi berdua saja kan?"
"Emangnya kenapa kalau pergi cuman berdua? apa kau tidak mau bersama ku?" tanya balik Emir.
"Bukan seperti itu, aku hanya mengingatkan mu."
"Sudah mengingatkan? sekarang katakan apa kau menginginkan perjalanan cukup kita berdua atau berempat dengan mereka?"
Gita diam, Emir selalu saja bisa membuat nya diam tak berkutik dalam memilih pilihan.
"Terserah mu saja, aku akan mengikuti mu. tapi tidak ke kamar hotel. Kakek tidak memperbolehkan ku ke sana berdua dengan mu, takut aku hamil," ungkap Gita tanpa dosa.
Emir mendengar itu mengerutkan kening, dan seketika tersenyum menyadari maksud perkataan sang kekasih.
"Kenapa takut? bukannya dengan hamil itu lebih baik? kita bisa lebih dekat bahkan tidak akan ada yang bisa memisahkan kita," ucap Emir menggenggam tangan Gita.
"Tapi aku tidak bisa hamil."
"Tidak bisa? apa kau tidak mau hamil anakku?"
"Emir, aku tidak pernah memikirkan itu sekarang. Aku ingin lulus kuliah terlebih dahulu."
Setelah obrolan kedua berakhir, mereka pun kembali melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Hingga tak membutuhkan waktu lama untuk tiba di kampus.
Saat hendak turun dari mobil Gita meminta ijin untuk ke toilet sebentar.
Dalam perjalanan ke toilet, tangan Gita di tarik seseorang, secara tidak langsung langkah kaki nya terhenti. Dia pun di seret masuk ke gudang di dekat toilet.
"Hei, siapa ka-" ucapan Gita tak lagi di lanjutkan melihat sosok pria di depan nya.
Dia tidak melupakan wajah dari orang yang berperan penting dalam masa lalu nya. Dan sekarang sosok itu berada di depan nya langsung, jantung nya mendadak berdebar kencang.
"Apa kabar?" tanya pria tersebut menarik dan melingkarkan kedua lengan tangan di pinggang Gita.
"Bagaimana kau bisa berada di sini?" tanya balik Gita masih terkejut, tidak memperdulikan pertanyaan pria di depan nya.
"Hubungan kita belum berakhir, bagaimana aku tidak kembali," jawab nya tersenyum bahagia bisa bertemu dengan pujaan hati setelah dua tahun berpisah.
Mendengar itu Gita tersenyum kecut, dia tidak tau harus mengatakan apa. Dia bingung dengan perasaannya sekarang pada pria masa lalu nya.
"Aku kemari untuk menikahi mu Gita. Aku tidak bisa kehilangan mu lagi. Papa dan Mama ingin menemui mu," ucap nya lagi menyampaikan niatnya.
"Menikah? apa kau tidak salah bicara?" kaget Gita tidak percaya akan perkataan pria yang masih berstatus kekasih nya.
Dua tahun lalu, kedua sama-sama hilang kabar, tidak ada di antara mereka saling menghubungi entah kenapa, hanya mereka yang tau alasannya itu sendiri.
Gita harus pindah negara karena Kakek nya ingin berada di dekat makam keluarga nya. Dan saat itu dia masih berada di bangku SMA kelas 12, sedangkan Austin pria masa lalu nya itu duduk di bangku perkuliahan akhir s2.
"Tidak, aku mengatakan benar. Aku sudah mengetahui kau memiliki kekasih yang berada di bangku sama dengan mu, bahkan hari ini kalian akan pergi ke desa untuk KKN selama dua bulan," terang Austin, sebelum menemui Gita. Dia sudah menyelidiki semua mengenai wanita tercinta nya.
"Lalu kalau sudah mengetahui semua, kenapa masih berada di sini? aku sudah punya kehidupan sendiri bersama kekasih baru ku, Kak," ujar Gita pada Austin.
"Tapi hubungan kita belum berakhir Gita. Kau pergi begitu saja tanpa berpamitan dengan ku."
"Maaf, aku tau aku salah untuk itu, tapi kenapa tidak kau cari tau di mana aku berada? kenapa baru sekarang mencari ku? kenapa baru sekarang menemui ku? apa mau mu sebenarnya Kak? aku tidak tau apa yang kau rencanakan sebenarnya. Aku bingung," pusing Gita tidak tau, posisi sekarang benar-benar berada di dalam di lema.
"Kau marah karena aku tidak datang menemui mu saat itu? aku terima, tapi semua ku lakukan agar kau fokus dengan ujian akhir mu begitu juga dengan ku baby. Aku tidak bermaksud lain," jelas Austin jujur.
Penjelasan itu membuat Gita mendengar jadi bimbang dalam memutuskan. Dia tidak tau harus mengatakan apa. Jujur saat ini berdekatan dengan Austin jantung nya berdebar tak karuan.
"Aku mencintaimu baby, aku tak pernah mencari wanita lain karena hati ini hanya punya mu, hanya terisi nama mu," lanjut nya lagi.
Dengan berani dia mendekat kan wajah nya dan mencium bibir Gita dengan lembut.
Ciuman yang lembut, sudah lama ingin di berikan dulu saat pacaran tidak pernah bisa di berikan karena saat itu Gita masih sangat SMA dia tidak mau merusak Gita, dia melawan semua keinginan nya itu.
Tapi sekarang rasanya sudah tidak masalah pikirnya. Apalagi dia sudah berniat menikahi Gita secepatnya.
Gita tak menolak dia hanyut dalam ciuman itu seperti terhipnotis. Dia malah mengalungkan kedua lengan di leher Austin.
Tidak mendapat penolakan, Austin tersenyum dan bahagia dalam hati. Dia menekan tengkuk Gita kuat memperdalam ciuman nya. Tangan nya bahkan sudah turun membuka resleting dress yang di kenakan Gita.
Austin semakin liar, ciuman turun ke bawah, di dekat mereka ada sofa besar yang memang tak lagi di gunakan hingga di letakkan di gudang. Dia membawa Gita ke sana.
"Aku terlambat kembali padamu hingga kau mencari yang lain, tapi tidak seharusnya kau melakukan itu, kita tidak pernah putus," batin Austin.
...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......
...✨____________ 🌼🌼_______________✨...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
Lah, kamu sih ninggalin Gita tanpa kabar.
Gita gimana sih ini, punya pacar dua dong 🙊. sama² mau juga, awas kebablasan loj
2023-04-07
3