Sikap lembut lisa

Melangkah pelan masuk ke dalam rumah untuk menunjuh kamar miliknya.

Lisa tak memanggil siapa pun dan hanya berjalan sendiri dan juga melarang sang Ayah untuk mengantarnya masuk ke kamar.

Dan sang Ayah pun tak memaksa itu. Membiarkan putrinya masuk sendiri ke kamar pribadinya.

Saat sudah di dalam kamar. Lisa menutup rapat pintu kamar dan menyenderkan tubuhny yang kotor di pintu yang sudah di tutup rapat.

Menatap langit-langit kamar dan mengelus dada. Krena begitu bersukur masih bisa kembali ke rumah dengan selamat.

Melangkah menuju kamar mandi dan mulai mrnyetel air untuk membersihkan seluruh tubuhnya.

Ada bagian-bagian tubuh yang terasa perih dan sakit. Namun Lisa tk peduli.

Membersih kan seluruh tubuh dengan sedetil mungkin dan duduk di bawah sower sambil merenung kehidupannya.

Saat pikiran Lisa mulai tenang. Tiba-tiba dia melotot. Karena baru ingat tentang sang mama yang juga di celakai.

Bangkit secepat mungkin mengering kn tubuh dan langsung menujuh ruang ganti. Menggantikan pakian yang simpel dan mudah di kenakan. Lalu berlari keluar dari kamar sambil berteriak memanggil sang Ayah.

Semua mendekat ke Arah Lisa dan merasa Takut. Lalu barulah sang Ayah datang ke pada Lisa.

"Yah??. Mama mana??. Mama juga di celkai Yah" Ucap Lisa mendekat ke arah sang Ayah dengan wajah kuatirnya.

Dan Lisa langsung di peluk sang Ayah.

"Ayah sudah menemukan Mama mu dan kini dia sedang di rawat. Kamu juga harus ke rumah sakit nak. Kita periksa seluruh tubuh mu nak yang di celakai oleh pria tadi" ucap Ayah Lisa.

Namun Lisa menggeleng.

"Tidak yah. Lisa sudah baik-baik saja. Lisa mau ketemu mama sekarang!!" ucap Iisa menatap sang Ayah.

Baik lah jika begitu. Kita pergi sekarang.

"Arka." memanggil pria yang tadi menemani sang ayah saat menolong Lisa di hutan tadi.

Keluar dari ruangan belakang dengan gaganya.

Walaupun Lisa menatap hanya sekilas Namun tampang rupawan dan tubuh yang sempurnah itu tak bisa di tutupi.

"Lakukan pekerjaan mu. jangan sampai lolos" ucap Ayah Lisa. Dan pria itu mengangguk pasti. Lalu Lisa dan ayah nya langsung pergi untuk meliht kondisi sang mama, pasca kejadian yang menimpanya tadi.

Sampai di rumah sakit pun. Lisa langsung berlari masuk ke dalam ruangan yang di tujuh dan melihat kondisi sang mama.

Dan sukurnya. Mama Lisa saat ini sudah membaik. Namun wajah cantik sang mama terlihat lebam. Karena pukulan yang cukup Keras.

Melihat Lisa kembali. Sang mama pun langsung menagis dan memeluk Anak semata wayang nya. Karena selamat dari hal yang hampir membuat Mama Lisa Gila.

"Sayang.... Anak ku. Sukurlah. Mama kira" Sang mama tidsk melanjut kan ucapan itu dan dia langsung memeluk lebih Erat tubuh Lisa.

"Awwww..." Lisa meringis kesakitan, karena tubuh yang tadi sakit itu. Terasa karèna pelukan sang mama yang begitu Erat.

Mama Lisa langsung melonggar kan pelukannya dan langsung mrngecek kondisi tubuh Lisa.

Nak apakah kamu belum mengecek kondisi tubuh mu?" Panik Mama Lisa sambi melihat tubuh Putrinya.

"Lisa tidak apa-apa mah. Hanya sedikit sakit saja. tadi karena pelukan mama terlalu erat" ucap Lisa yang terlihat dewasa dan tidak manja sama sekali pada mamanya seperti biasa.

"Lisa. Ini beneran kamu kan Nak. Mama lihat gimana sopir itu melakukan tindakan kasar pada mu. Kamu malah mengatakan tidak apa-apa. Biasanya saja, terjatuh kamu akan merengek Nak" ucap sang Mama menatap Lisa yang berbedah sikap itu.

"Ahhh... Masa sih mah . Lisa begitu..." Jawab Lisa melepas tangan sang mamma yang sibuk melihat dan mengecek setiap tubuh Lisa karena tadi merasa kesakitan.

Sang mama menggeleng dan tersenyum melihat Lisa yang seperti berubah sikap lebih dewasa dan tak manja.

"Beneran gak apa-apa nak"

"Iya mah, tenang aja..."

"Mama juga gak mau lama-lama di rumah sakit. Pengen pulang, tapi kata dokter masih butuh rawat inap. Tapi mama tetap gak Mau. Biar rawat di rumah aja, nanti pesan dokter terbaik ruamh sakit ini" ucap Mama Lisa tersenyum Kepada Lisa.

"Ya mah. Gimana baiknya mama aja. Lisa nanti juga minta di rawat di rumaha aja, libur sekolah sebentar" Ucao Lisa yang memang tubuhnya masih belum pulih. Dia kerumah sakit ini pun karena sang Mama berada di sini.

Satu jam berlalu mama Lisa sudah siap untuk pulang dan mereka pun msuk ke dalam mobil.

Kini pun mereka sudsh berada di rumah. Melihat kondisi sang mama yang membaik. Lisa langsung masuk ke kamar miliknya. Untuk mengistirahat kan tubuh dan menguruh pelayan membawa kan makanan ke kamar Miliknya.

Saat ketokan Pintu terdengar. Lisa turun dari ranjangnya dan membuka pintu untuk pelayan yang membawa kan troly makanan ke kamarnya.

"Non. Makanan nya" ucap pelayan itu takut-takut katena pintu kamar itu di buka langsug Oleh Lisa. Biasa nya Lisa berteriak menyuruh membukanya. Namun teriakan itu tak terdengar, malah Lisa lah yang membuka pintu itu.

Bawak masuk saja bik.biar nanti aku yang ambil sendiri makanannya" ucap Lisa dengan suara lembut.

"Kami permisi dulu non." ucap sang pelayan merasa Aneh dengan sikap Lisa. Mereka berpikir. Mungkin Lisa Lelah.

Saat pelayan mulai mau menutup Pintu kamar, Lisa kembali bersuara lembut.

Bik bawakkan aku buah yang cukup banyak ya," ucap Lisa dan langsung di jawab Oleh pelayan tersebut.

Tk berapa lama pesanan Lisa pun datang.

Lisa yang biasa nya selau mencari kesalahan peayan agr bisa melmpias kan keegoisanny. Kini dia begitu terliht ramah.

"Mksih bik" ucap lisa membut pelayan itu tercengang.

"Akh.. Iy..ya Non.."Jawab pelyan itu gugup, merasa kaget. Terperangah dan juga ada perasaan senang, Ketika nona yang selama ini begitu sombong dan memperlakukan mereka dengat sangat tidak baik dan tidak manusiawi.

Pelayan itu keluar dari kamar Lisa dengan wajah dan exspresi yang terheran-heran.

"Kira-kira apa yang terjadi pada non Lisa. Apa ada benturan di kepalanya ya" gumam pelayan tersebut dengan menggelengkn kepalanya.

Semoga saja Non Iisa terus bersikap seperti itu. Agr gak gonta ganti pelayan terus di rumah ini dan orang yang bekerja merasa betah dan Nyaman." pelayan itu tersenyum-senyum sambil melanjut kn Langkah kaki yang tak terlalu konsentrasi melihat apa pun di depannya. Karena dia sibuk dengan pikiran yang di lakukan Oleh Lisa.

"Tbuggg... Aduhhhh..." pelayan itu meringis menbrak seseorang sehingga membuat dia terjatuh.

"Ya ampunnn!!! Aku menabrak tembok kayaknya." lalu menoleh ke arah sesuatu yang keras yang barusan dia tabrak itu.

Wajah tampan namun berkrisma. Jarang pula menampil kan senyum itu terliht berdiri koko di depan sang pelayan.

"Ehhh tuann... Kirian siapa" ucap Pelayan itu perlahan berdiri lalu pergi terbirit-birit dari tempat itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!