Jejak kaki yang menapak itu terlihat samar-samar di tanah yang di selimuti daun tipis dan basah. Dengan gemeteran dan terus melapal kan doa, Lisa menggenggam tangannya yang terasa dingin itu.
Bauk yang menyengat dari bekas sampah yang lengket di tubuhnya tidak di hirau kan lagi Oeh Lisa.
Namun dakit di kulit kepala akibat jambakan dari pria itu memang masih cukup terasa.
Namun yang ada hal yang lebih Lisa takuti, yaitu di ketemukan oleh pria itu. Lisa fak ingin pasrah. Di terus celingak-celinvuk di bawah rimbunan hutan yang merunduk itu.
Untuk mengawasi orang yang akan datang dari mana pun. Iisa melihat ada sebuah kayu di dekat tubuhnya dan mencoba menggapai itu untuk pengawas diri, siapa tau bisa membantu dirinya nanti.
Namun sebuah suara patahan kayu yang terinjak menyadar kan lisa lebih cepat. bahwa orang yang sedang mencari dirinya berada dekat dengan tempt di mana dia sembunyi sat ini.
Menoleh cepat ke arah samping. Ternyata benar pria itu mendekat ke arah Lisa karena membuntuti jejak Kaki lisa yang yang tertinggal di tanah yang agk basah karena embun yang msih tertinggal di hutan liar itu.
Berusaha mencari posisi yang cukup aman. Dsn memegang kayu dengan erat dengan tangan gementar Lisa.
"Ternyata bocah ini bersembunyi di sini. Jika aku menangkap mu, aku benar-benar akan mematah kan kaki kecil mu itu" ucapan yang keluar dari mulut pria yang semakin lama, semakin mendekat ke arah Lisa.
Dan beruntungnya lisa bersiap melawan dan menyerang. pria itu. Walau pun nantinya tetap tertangkap. Setidakny Lisa sudah berusaha dan tidak pasrah begitu saja.
Saat pria itu mulai menyibak gundukan tumbuhan yang rimbun itu.
Satu pukulan mendarat di bahu pria tersebut dan membuA t dia Oleh dn terjerembab ke tanah.
Namun Hal itu hanya sesaat saja saat Lisa melangkah ri cukup jauh. Pri itu kembali bangkit dan mengejr lisa.
Berlari dan berlari tak tentu Arah. Kini Lisa menemukan jaan buntu. Karena di depannya. sebuah sungai dengn ketingian yang cukup mengerikan menganga di depan Lisa yang kelelahan itu.
Tanpa berpikir apa pun lagi. Lisamendekati sungai tersebut dan meminum air itu. Lalu kembali menoleh ke arah belakang.
Dan benar saja. Pria itu masih mrngejar dia. Melihat itu membuat Lisa menghembus kn nafas gusar. Karena bingung harus melarikan diri kemana lagi dari kejaran pria itu.
Lisa terduduk di tepi sungai tersebut sambil menatap pria yang semakin lama semakin dekat itu.
Dan terihat senyum jahat dari pria itu. Yang tahu jika Lisa tidak punya jalan untuk kabur dari tempat itu dan kejarannya.
Namun saat semua sudah Lisa pasrah kan. dan ingin terjun ke arus sungai tersebut. Stu tembakan mendarat ke tubuh pria yang mendekati dia saat ini.
Sat u kendraan udara melintas di atas hutan di mana Lisa berada saat ini.
Dan Lisa langsung mengenali helikopter itu. Membut Dia bernafas lega dan punya kesempatan hidup lagi.
Turun perlahan namun cukup jauh. Untuk mendarat kan helikopter itu. LaLu tanpak lah sang Ayah dan seorang pria tampan yang menemani berada di samping sang Ayah.
Lisa hanya tersenyum namun belum ada niat untuk berdiri dari pinggiran sungai tersebut.
Karena tubuh lelah itu terasa berat untuk lisa bangkit kan menuju sang Ayah yang mendekat ke arah Lisa dengan pasti dan tergesa-gesa.
Langsung memeluk dan mengangkat tubuh Lisa lalu langsung membawa masuk putri kesayangan nya itu.
Terlihat memar dan beberapa goresan di tubuh indah sang putri. Yang saat ini lebih terlihat seperti orang yang yang terurus bertahun-tahun.
Pria yang menemani Ayah lisa tadi membopong tubuh pria yang melukai Lisa dan ikut di masuk kan ke helikopter merèka.
Tidak mengatakan apa pun, hanya sisa pandangan ketakutan yang terlihat di mata indah itu. Yang sekarang terlihat mulai memudar.
Terus memeluk lalu mengeluar kan ir minum dan makanan untuk putrinya itu.
Dan langsung di terimah Oleh Lisa dan makan dengan lahap.
Saking laparnya Lisa memasuk kan sepotong besar makanan ke mulut kecil miliknya. Hingga mulut itu menggembung dan terlihat lucu.
Pria tampan yang tadi bersama sang Ayah sedikit menyungging kan bibirnya. Ketika tak sengaja melihat Lisa yangterlihat lucu di matanya. Kecantikan yang alami dari Lisa masih terlihat jelas. Walau pun muka Lisa sedikit kotor, dengan rambut yang aut-autan dan keringat yang memenuhi wajah itu.
Namun Lisa tak menyadari hal itu. Karena terlalu lapar.
Sang Ayah yang melihat putrinya kelaparan, pun kembali memberikan beberapa potong makanan kesukaan sang Anak dan satu botol minuman.
"Pelan-pelan Nak, nanti tersedak" ucap sang Ayah yang masih memeluk putri cantiknya layaknya anak kecil.
Lisa hanya mengangguk dan mulai mengerak kan tubuh lemahnya untuk turun dari pelukan sng Ayah.
Dan LIsa membiar kan itu dan menutup Tubuh nya dengn selimut. lalu mulai menerbang kan kembali helikopter itu.
Dari raut wajah Lisa saat ini. Tidak ad lagi wajah sombong dan angkuh yang selama ini sellu melekat di wajh jutek gadis itu.
Yang terlihat hanya wajah kesedihan dan ketakutan. Walau pun saat ini raut itu sudah mulai menghilang.
Namun sepertiny ada truma yang melekat dan tertinggal di dalam tubuh Lisa yang Lemah.
Kadng Lisa terlihat kagrt dan menoleh ke arah pria yng menyakitinya tadi.
Namun pria itu sudah di jaga ketat Oleh pri tampan yang tadi menemani sang Ayah.
Selama beberapa tahun sejak Lisa mengenali orang-orang Ayah Lisa. Namun Lisa belum pernah melihat Pria yang satu ini. Nampak Asing dan berkarisma dari pria-pria yng menjadi teman tau pun pengawal sang Ayah.
Namun saat ini Lisa tak menghirau kan pria itu. Dia masih beristirahat memulih kan tenaga yang banyak terkuras dan menahan Rasa sakit yang msih sedikit terasa di seluruh tubuhnya. terutama kepala.
Dan mulai tertidur saat perjalanan. Saking Lelahnya. Lisa beum sempat menanyakan tentang Sang mama yang tadi juga di celakai pria jahat itu.
Atau Lisa lupa dengan sang mama karena dirinya yang begitu sangat kelelahan dan ketakutan.
Satu jam berlalu. Akhirnya merèka mrndarat di landasan helikopter pribadi yang berada di rumah mewah milik keluarga Lisa.
Lisa yang tertidur pun mulai menggerak kn tubuh Lelahny. Merasakan pergerakan helikopter yang mendarat tersebut.
Biasanya dia berteriak saat tidak ada orang yang menyambut kedatangan nya.Namun kali ini tidak. Lisa turun dengan sendirinya. Hanya di bantu Oleh sang Ayah.
Cukup kaget melihat sifat dari putrinya saat ini. Namun Sang Ayah berpikir, anakny sedang kelelahan. Tak punya tenaga untuk melakukan hal yang sama seperti biasanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments