"Rianti!" pekik Dandi dengan mata yang hampir tidak berkedip, menatap sosok wanita yang baru saja turun dari motornya.
Wanita yang dipanggil Rianti juga sama terkejutnya begitu melihat sosok pria yang dia kenal berdiri tak jauh dari tempatnya berada. Namun keterpakuan wanita itu hanya sebentar, Rianti langsung berbalik badan dan melangkah dengan cepat menuju ke suatu satu tempat.
"Ri, tunggu!" seru Dandi langsung mengejar langkah Rianti.
"Kenapa jadi ketemu masa lalu disini sih? Jangan jangan nanti aku juga ketemu sama dia?" gerutu Randi yang sekarang berdiri sendirian karena Dandi sedang sibuk mengejar wanita dari masa lalunya. Randi lantas melangkah menuju ke kontrakan yang tinggal beberapa langkah lagi.
Karena hari sebentar lagi gelap, Randi segera menyalakan semua lampu dan dia beranjak naik ke lantai dua. Di sana ada balkon yang bisa digunakan untuk melihat pemandangan sekitar tempat itu.
Sambil menunggu maghrib yang sebentar lagi tiba, Randi memilih duduk di balkon. Tangannya merogoh saku celana dan mengambil ponsel lalu mengeceknya. Ada beberapa pesan masuk dan dia langsung membalasnya. Setelah semua pesan terbalas, Randi membuka menu yang berisi foto dan video.
Randi mengamati satu persatu koleksi foto dan juga vudeo yang ada di ponselnya. Yang kelihatannya tidak penting, Randi menghapusnya satu persatu. Hingga layar terus bergulir, Randi menyentuh layar ponsel sampai berhenti tepat pada foto wanita yang sedang tersenyum dengan manisnya.
"Elisa, kamu dimana?" gumamnya. Tak lama kemudian suara merdu dari masjid yang ada disebelah barat taman kota terdengar berkumandang. Tanda waktu ibadah petang telah datang. Randi pun bersiap diri untuk melaksanakannya.
Sebelum masuk, Randi mengedarkan pandangannya ke sekitar tempat itu, dan pandangannya terpaku pada sosok yang berdiri di dekat gerobak di depan toko seberang tempat Randi berada.
Randi menajamkan wanita yang sedang ngobrol dengan seorang laki laki, lalu wanita itu pergi menyeberang jalan sembari menenteng sebuah kantung dari kain. Randi yang merasa familiar dengan wajah wanita itu bergegas turun dan keluar dari kontrakan.
Mata Randi mengedar mencari sosok wanita itu. Tak butuh waktu lama, Randi melihat sosok yang yang dia cari saat ini sedang melangkah menuju ke masjid yang ada di barat taman kota. Tanpa pikir panjang lagi, Randi kembali masuk ke dalam kontrakan, melepas celana dan menggantinya dengan sarung lalu bergegas berangkat ke masjid.
Di tempat lain Sandi berhasil mengikuti Arimbi sampai ke tempat tinggalnya. Dengan langkah perlahan, Sandi menuju rumah sederhana tersebut dan mengetuk pintunya dan juga mengucap salam.
"Siapa sih, maghrib maghrib bertamu?" guman seseorang dari dalam rumah lalu orang itu beranjak menuju pintu sambil membalas salam. "Siapa ya?" tanya seorang wanita setelah membuka pintu dan melihat sosok pria berdiri dihadapannya.
"Neneknya Reyhan ya? Ini aku tadi yang ketemu di pasar," ucap Sandi ramah.
Kening wanita itu berkerut, tapi tak lama kemudian wajahnya berbinar. "Owalah, iya saya inget. Masuk, Mas, masuk." Dengan senang hati Sandi masuk ke rumah tersebut. "Masnya kok tahu rumah saya disini?"
"Kebetulan tadi ketemu Reyhan di taman kota, Bu, jadi saya mengikutinya," jawab Sandi setelah dia duduk di kursi tamu rumah itu.
"Oh gitu? Sampai segitunya, Mas. Mas ada perlu sama Reyhan?"
"Tidak, Bu," balas Sandi sampai membuat kening ibu itu berkerut. Saat wanita itu akan mengeluarkan suaranya, Sandi langsung melanjutkan kata katanya. "Saya mau ketemu dengan ibunya Reyhan, Bu. Arimbi."
"Apa!" Neneknya Reyhan terlihat terkejut.
Sedangkan di tempat lain, Dandi sudah duduk di depan sebuah toko buah sambil memperhatikan wanita yang sedang sibuk melayani pembeli. Karena merasa risih dipandangi terus, wanita itu lantas beranjak keluar toko dengan memasang wajah kesal.
"Kamu ngapain sih disini? Ke Masjid sana loh. Orang udah maghrib," sungut wanita bernama Rianti.
Dandi tersenyum lebar. "Ya udah, aku ke masjid dulu, nanti aku kesini lagi."
"Nggak usah!" bentak Rianti galak. Tapi sepertinya Dandi tidak peduli. Pria itu beranjak pergi munuju masjid dekat taman kota dengan wajah yang berbinar.
Saat waktu ibadah selesai, jika Dandi langsung melesat ke toko yang tadi dia datangi, Randi sengaja duduk di teras masjid menunggu sosok yang tadi dia ikuti. Randi yakin wanita itu adalah wanita yang sama dengan wanita yang ada fotonya di dalam ponsel.
Dengan sabar, Randi menunggu hingga tiba tiba senyum pria itu melebar, saat matanya menangkap sosok yang dia tunggu, keluar dari masjid. Randi terus memperhatikan gerak gerik wanita itu sampai wanita itu melangkah keluar area masjid, Randi langsung bergerak menyusulnya.
Saat langkah kaki Randi begitu dekat dengan wanita itu, mulut Randi langsung memanggil namanya. "Eliza!"
Langkah wanita itu berhenti dan dia langsung berbalik badan. Senyum wanita itu langsung surut begitu matanya melihat seseorang yang memanggil namanya.
...@@@@@...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 219 Episodes
Comments
Mas Aria
ko pas. gt thor langsung ketemu semua barengan gt
2023-09-01
0
Riana
benar kan ketemu masa lalu mantan terindah😁?
2023-04-08
2
budiman_tulungagung
kenapa selalu tiga setiap judul... thor...
2023-04-08
2