Bab 5 Sang Mantan

Seorang wanita tampak kesal, dia Stella Anastasya. Wanita yang pernah menjadi partner ranjang dari Aldrich, dia gagal menghubungi pria tampan itu.

Stella memilih menghubungi pria langganan lainnya, dia sangat membutuhkan uang saat ini untuk berbelanja. Dia langsung masuk ke dalam mobil dan melesat jauh meninggalkan pusat perbelanjaan.

Sebenarnya dia menginginkan bercinta lagi dengan Aldrich, selain bisa merasakan keperkasaan pria itu dia juga bisa mendapatkan uang dari Aldrich. Dan sialnya nomor pria itu tak bisa di hubungi di saat saat penting seperto ini.

"Sialan. " umpat Stella dengan kesal menambah kecepatan laju mobilnya.

Sementara sore itu Aldrich tengah menemani wanitanya berada di taman, pria itu mengeluarkan ponselnya dan melihat panggilan tak terjawab dari Stella.

"Dari siapa mas? " tanya Disha penasaran.

"Stella, mantan partner ranjang. " jawabnya sambil meringis mendapatkan pelototan dari calon istrinya. Disha langsung tersenyum sinis, inilah yang paling dia sesalkan akan kelakuan brengsek Aldrich.

"Sekali lagi kau bercinta dengan jalangmu, bersiaplah aku akan mencari pria lain untuk kujadikan sebagai ayah dalam janin yang aku kandung. " tegas Disha tak main main dengan ucapannya. Aldrich membulatkan mata, pria itu langsung merengek dan melarang sang kekasih namun Disha hanya acuh tak acuh.

Huh

Hazel datang menghampirinya, Disha memilih mengobrol dengan sang sahabat dan menanyakan perihal Ezra. Aldrich sendiri merasa geram, hatinya mendadak panas mendengar calon istrinya menanyakan perihal pria lain di depannya.

Aldrich POV

Sialan, sebaiknya aku harus segera menikahi Disha secepatnya. Aku tak ingin kehilangan dia dan calon anak kami. Untuk urusan Stella, aku harus berbicara dengan wanita sialan itu. Enggak aku harus melakukan berbagai cara agar Disha tetap mau menikah denganku demi janin dalam perutnya.

Pria itu lantas bangkit dan pergi begitu saja, setelah kepergian Aldrich barulah. Disha menoleh. Wanita hamil itu menghela nafas pelan, kembali menatap kearah Hazel.

"Aku masih ragu sama dia Zel, akan banyak mantan partner ranjangnya yang pasti akan aku temui kedepannya nanti. " gumam Disha dengan lirih.

"Jujur aku juga bingung dengan posisi kamu sekarang, tapi janin dalam perut kamu berhak memiliki orang tua yang lengkap. Perihal wanita ranjang Aldrich, sepertinya kamu hanya perlu menghadapi dan menguatkan mental kamu nantinya Sha! "

Disha terdiam, di sentuhnya perutnya yang sedikit menonjol itu dengan lembut. Wanita itu menerima nasehat yang di berikan Hazel padanya. Hazel sendiri bangkit dan menenangkan sang sahabat agar tak kepikiran hingga berakibat pada janin Disha.

Nyonya Aliana datang menghampiri mereka, wanita paruh baya itu menawarkan untuk belanja sekaligus jalan jalan. Disha menanggapinya dengan hangat tawaran dari calon mertuanya. Mereka beranjak dari sana dan ke dalam, Disha hanya diam hingga ke luar dari mansion. Mereka langsung masuk ke dalam, membiarkan Aldrich melajukan roda empatnya menuju pusat perbelanjaan.

Tiba di Mall

Mereka semua langsung turun dari sana, keempatnya langsung masuk ke dalam. Aldrich merangkul bahu calon istrinya dan dia berusaha mengambil hati Disha yang keras.

"Sayang, kamu boleh beli apapun yang kamu mau biarkan aku yang membayarnya. " cetus Aldrich sambil tersenyum manis.

Disha hanya mengangguk kecil, saat berbelanja tampa sengaja mereka bertemu dengan Stella. Stella langsung mendekatinya, meraih lengan Aldrich sambil tersenyum.

"Lepaskan. " Aldrich langsung menghempas tangan Stella, Stella tentu saja tak tinggal diam.

"Oh ayolah sayang, apa kau lupa dengan? "

"Tutup mulutmu. " bentak Aldrich dengan keras. Mood Disha seketika hancur melihat kehadiran mantan partner Aldrich. Perempuan itu mengajak calon mertuanya pergi. Aldrich segera menyusulnya, mengabaikan teriakan Stella.

Tiba di mansion, Disha langsung pergi ke kamarnya. Aldrich segera menyusul wanitanya dan menjelaskan kesalah pahaman. Namun wanita hamil itu terlanjur kesal dan marah, dia terus menerus menepis sentuhan Aldrich pada tangannya.

"Calon anakku kelak pasti akan malu memiliki ayah sepertimu, suka celap celup dengan lubang berbeda beda. Apa kau tak pernah berfikir jika kelak kamu akan terkena penyakit setelah berhubungan dengan wanita berbeda hah? " teriak Disha membuat Aldrich bungkam seketika.

Ucapan Disha begitu menusuk relung hati Aldrich paling dalam. Pria tampan itu kehilangan kata kata melihat kemarahan calon istrinya.

"Kau pikir dengan statusmu yang suka bercinta dengan wanita lain itu keren Al, tentu saja tidak. Yang ada justru sangat menjijikkan kau dengar. " pungkas Disha dengan nada bicara pedas nya. Disha memilih ke luar dari sana, meninggalkan Aldrich yang mematung.

Wanita hamil itu berpapasan dengan calon ibu mertuanya, dia meminta nyonya Aliana membawanya pergi sejauh mungkin. Nyonya Aliana tentu saja setuju, dia merangkul calon menantunya dan membawanya ke luar dari kediaman Aldrich. Pria itu berlari menyusul Disha, dia berteriak sambil memanggil Disha berulang kali.

Disha hanya mampu menangis sepanjang perjalanan. Sudah cukup dirinya di jadikan bahan pelampiasan oleh ayah kandungnya, dan kini dia memilih tak menikah dengan Aldrich.

"Nak pikirkan lagi keputusan kamu, janin dalam perutmu membutuhkan orang tua lengkap. " tegur nyonya Ariana.

"Lalu bagaimana dengan perasaan aku tante, sudah baik aku tak menyingkirkan bayi dalam perutku ini. Jangan hanya memikirkan perasaan Aldrich, aku juga punya perasaan tante. " jawab Disha dengan sorot penuh kemarahan.

Nyonya Ariana merasa kecewa dengan ucapan Disha barusan. Wanita hamil itu meminta turun di rumah kontrakannya, Disha segera mengambil uang tabungannya.

Hazel sempat menahannya namun Disha tetap kekeh dengan keputusannya. Gadis itu tentu saja mengikuti sahabatnya, mereka naik motor dan pergi dari sana. Nyonya Ariana juga tak bisa menahan kepergian Disha yang tengah dalam keadaan marah. Dia hanya berharap Disha tak melakukan hal yang nekat, Dia meminta sopir pergi dari sana.

Setelah menempuh jarak jauh kedua gadis itu sampai di sebuah desa. Hazel segera memarkirkan motornya lalu mengajak sahabatnya itu masuk ke dalam. Disha menangis dalam pelukan sang bibi tercinta. Mereka kini duduk di ruang tamu, Bibi Ismi mengusap punggung bergetar sang keponakan.

"Karena bayi ini hidupku hancur bi, apa yang harus aku lakukan hiks. " gumam Disha lirih.

"Bayi dalam kandungan kamu tak salah nak, seharusnya kamu tak berbicara seperti itu. " tegas Bibi Ismi. Disha hanya diam, dia terus menangis. Hazel ikut menangis melihat sahabatnya kembali hancur seperti ini.

Setelah Disha tenang, Bibi Ismi segera melepaskan pelukannya. Dia mengatakan jika di sini ada seorang dokter muda. Wanita paruh baya itu langsung ke luar dan tak lama kembali bersama seorang dokter. Dokter tampan itu adalah dokter Ezran, pria tampan itu segera memeriksa keadaan Disha yang tampak terguncang.

"Bibi, Disha tak boleh terlalu stress. Stress hanya akan menghambat pertumbuhan janij dalam perutnya. " ujar Dokter Ezran.

Bi Ismi menangis mendengar penjelasan dokter barusan. Dokter Ezran juga memberikan vitamin pada Bi Ismi, setelah itu pamit pulang. Hazel menghampiri sahabatnya, memberikan dukungan untuk Disha.

Terpopuler

Comments

★彡 Ϙυҽҽɳ_ѕєηʝα 彡★

★彡 Ϙυҽҽɳ_ѕєηʝα 彡★

janin itu bukan janjij

2023-06-07

0

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥

koq Disha udah pergi aja, ya resiko jadi calon istri Ceo kaya plus Casanova pula.. hhmm

2023-05-14

1

宣宣

宣宣

sebenarnya Disha ngasih satu kesempatan sama Aldrich , kalau Aldrich gx berubah baru Disha pergi jauh dari Aldrich dan pertemuan ama Stella itu kan gx sengaja kenapa harus marah.....

2023-04-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Mencari Pekerjaan
2 Bab 2 Wawancara Aneh
3 Bab 3 Sikap Mesum Aldrich
4 Bab 4 Ancaman Aldrich
5 Bab 5 Sang Mantan
6 Bab 6 Kegilaan Aldrich
7 Bab 7 Kehadiran Artanza
8 Bab 8 Kehidupan Baru Disha
9 Bab 9 Rasa Kehilangan
10 Bab 10 Kedekatan Disha dan Arta
11 Bab 11 Nasehat Eden
12 Bab 12 Pernikahan Aldrich & Stella
13 Bab 13 Rahasia Stella
14 Bab 14 Lamaran Pertama Arta
15 Bab 15 Pertemuan tak Sengaja
16 Bab 16 Pengakuan Arta
17 Bab 17 Kebencian Aldrich
18 Bab 18 Pasutri konyol
19 Bab 19 Persiapan pernikahan
20 Bab 20 Pertemuan Ayah & Anak
21 Bab 21 Undangan pernikahan
22 Bab 22 Kemunculan mantan?
23 Bab 23 Pertemuan Dean & Stella
24 Bab 24 Awal mula
25 Bab 25 Rival atau Sekutu?
26 Bab 26 Proyek Perhotelan
27 Bab 27 Pesta milik ArtaSha
28 Bab 28 Kecurigaan Vanya
29 Bab 29 Sikap Julid Arta
30 Bab 30 Pesta untuk Stella
31 Bab 31 Kemarahan Vanya
32 Bab 32 Honeymoon ArtaSha
33 Bab 33 Honeymoon Artsha 2
34 Bab 34 Kabar Bahagia
35 Bab 35 Kecurigaan Stella
36 Bab 36 Kemalangan Disha
37 Bab 37 Sebuah Racun?
38 Bab 38 Rencana Arta & Dean
39 Bab 39 Ketakutan Stella
40 Bab 40 Rahasia mulai terbongkar
41 Bab 41 Kehancuran untuk Aldrich?
42 Bab 42 Kemarahan Arta
43 Bab 43 Kelahiran Sang penerus
44 Bab 44 Rendy & Vanya
45 Bab 45 Kegagalan Aldrich
46 Bab 46 Resmi Bercerai
47 Bab 47 Kehancuran Disha
48 Bab 48 Kesempatan Aldrich
49 Bab 49 Amnesia?
50 Bab 50 Jeritan pilu Disha
51 Bab 51 Tindakan Arta
52 Bab 52 Tentang Kita
53 Bab 53 Sebuah Obsesi
54 Bab 54 Kesibukan Asisten Damar
55 Bab 55 Persiapan Pernikahan (Damar & Kanaya)
56 Bab 56 Keputusan Arta & Disha
57 Bab 57 Dean & Nia
58 Bab 58 Perubahan diri Aldrich
59 Bab 59 Kedekatan Aldrich & Liora
60 Bab 60 Bertemu Camer
61 Bab 61 Pernikahan Aldrich & Liora
62 Bab 62 Happy Ending
63 Extra Part 1 Aldrich & Liora
64 Season 2 Part 1 Tetangga Rese
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 Mencari Pekerjaan
2
Bab 2 Wawancara Aneh
3
Bab 3 Sikap Mesum Aldrich
4
Bab 4 Ancaman Aldrich
5
Bab 5 Sang Mantan
6
Bab 6 Kegilaan Aldrich
7
Bab 7 Kehadiran Artanza
8
Bab 8 Kehidupan Baru Disha
9
Bab 9 Rasa Kehilangan
10
Bab 10 Kedekatan Disha dan Arta
11
Bab 11 Nasehat Eden
12
Bab 12 Pernikahan Aldrich & Stella
13
Bab 13 Rahasia Stella
14
Bab 14 Lamaran Pertama Arta
15
Bab 15 Pertemuan tak Sengaja
16
Bab 16 Pengakuan Arta
17
Bab 17 Kebencian Aldrich
18
Bab 18 Pasutri konyol
19
Bab 19 Persiapan pernikahan
20
Bab 20 Pertemuan Ayah & Anak
21
Bab 21 Undangan pernikahan
22
Bab 22 Kemunculan mantan?
23
Bab 23 Pertemuan Dean & Stella
24
Bab 24 Awal mula
25
Bab 25 Rival atau Sekutu?
26
Bab 26 Proyek Perhotelan
27
Bab 27 Pesta milik ArtaSha
28
Bab 28 Kecurigaan Vanya
29
Bab 29 Sikap Julid Arta
30
Bab 30 Pesta untuk Stella
31
Bab 31 Kemarahan Vanya
32
Bab 32 Honeymoon ArtaSha
33
Bab 33 Honeymoon Artsha 2
34
Bab 34 Kabar Bahagia
35
Bab 35 Kecurigaan Stella
36
Bab 36 Kemalangan Disha
37
Bab 37 Sebuah Racun?
38
Bab 38 Rencana Arta & Dean
39
Bab 39 Ketakutan Stella
40
Bab 40 Rahasia mulai terbongkar
41
Bab 41 Kehancuran untuk Aldrich?
42
Bab 42 Kemarahan Arta
43
Bab 43 Kelahiran Sang penerus
44
Bab 44 Rendy & Vanya
45
Bab 45 Kegagalan Aldrich
46
Bab 46 Resmi Bercerai
47
Bab 47 Kehancuran Disha
48
Bab 48 Kesempatan Aldrich
49
Bab 49 Amnesia?
50
Bab 50 Jeritan pilu Disha
51
Bab 51 Tindakan Arta
52
Bab 52 Tentang Kita
53
Bab 53 Sebuah Obsesi
54
Bab 54 Kesibukan Asisten Damar
55
Bab 55 Persiapan Pernikahan (Damar & Kanaya)
56
Bab 56 Keputusan Arta & Disha
57
Bab 57 Dean & Nia
58
Bab 58 Perubahan diri Aldrich
59
Bab 59 Kedekatan Aldrich & Liora
60
Bab 60 Bertemu Camer
61
Bab 61 Pernikahan Aldrich & Liora
62
Bab 62 Happy Ending
63
Extra Part 1 Aldrich & Liora
64
Season 2 Part 1 Tetangga Rese

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!