Bab 3 Sikap Mesum Aldrich

Aldrich menarik Disha hingga gadis itu jatuh ke atas pangkuannya. Tentu saja gadis itu langsung panik dia berusaha Melepaskan diri namun Aldric justru menahannya dengan erat.

Saat ini keduanya berada di penthouse pribadi Aldrich. "Kita hanya berdua di sini baby, panggil namaku saja kau mengerti. " ujar Aldrich yang di angguki Disha.

Dering ponsel milik Aldrich menyita perhatian mereka, melihat kesempatan Disha langsung turun dari pangkuan sang bos.

"Sayang, kau di mana sekarang? " cecar suara seorang wanita.

"Aku lagi sibuk dan jangan menghubungi ku saat ini. " Aldrich memutus sambungannya, menaruh kembali ke dalam saku celana. Disha mendelik, ternyata sang bos memiliki kekasih dan pria di depannya ini ternyata bastard.

"Maaf tuan saya harus pulang sekarang. " Disha langsung bangkit dan bergegas pergi, Aldrich mengejarnya lalu menggendongnya ala karung beras.

Gadis culun itu tak bisa kabur,dia berada di pangkuan Aldrich lagi. Disha membulatkan mata, Aldrich memagut bibirnya dengan brutal dan liar. Tak lama ciuman itu terlepas, Disha begitu terkejut dengan tindakan bosnya.

Plak

"Aku bukan wanita murahan yang bisa anda cium sesukanya. " teriak Disha. Gadis itu lantas bangun, bangkit dan pergi begitu saja sambil menangis.

Aldrich langsung bangkit, berusaha mengejar Disha namun terlambat gadis itu tampaknya berlari menjauh. Hujan tiba tiba turun dengan derasnya, pria itu tentu khawatir dan segera mengejar m.

"Lepaskan aku. " dia kembali sambil menggendong Disha, membawanya ke dalam dan menuju ke kamar.

Cklek di dalam kamar

Disha tampak panik melihat Aldrich yang melepaskan pakaiannya hingga polos. Aldrich sendiri segera membuka pakaian gadisnya hingga terkoyak lalu melemparnya ke lantai.

"Tuan lepaskan aku.. " Aldrich mendorongnya ke ranjang, memagut liar bibir gadis pujaannya.

Hasratnya kian melambung tinggi dan perlu di tuntasnya, setelah melakukan pemanasan. Pria itu berusaha melakukan penyatuan, jerit tangisan Disha membuat Aldrich terbelalak.

"Kau masih perawan? "

"Hiks sakit. " keluh Disha menangis sambil mencengkeram bahu Aldrich. Aldrich memilih diam, membiarkan wanitanya nyaman lebih dulu. Setelah itu pria tampan itu menggerakkan pinggulnya perlahan dan berubah cepat. Aldrich tampak senang menjadi pria pertama memiliki Disha seutuhnya.

Dia terus menggempur wanitanya hingga Disha tertidur lebih dulu. Aldrich mengakhiri permainan panasnya, menarik selimut menutupi tubuh mereka.

Pukul tujuh malam Disha terbangun, wanita itu merasakan sekujur tubuhnya terasa sakit. Dia begitu membenci Aldrich yang begitu tega merenggut harta berharganya, Disha hanya mampu menangis terisak. Mendengar suara tangisan membuat tidur pria itu terusik, Aldrich langsung bangun dan mendekapnya dari belakang.

"Lepaskan aku Tuan, aku ingin pulang. " Disha berusaha melepaskan diri dari pelukan sang bos. Aldrich tak membiarkan wanitanya lepas dan melarikan diri darinya.

"Harta ini hanya akan menjadi milik suamiku kelak, kenapa kamu tega merenggutnya hiks. "

"Aku tak suka kamu mengobrol dengan pria lain Al, kau hanya milikku. " tegas Aldrich. Disha tentu saja tak menerima alasan itu, lagipula wanita itu justru mengumpati Aldrich.

"Kau punya uang dan segalanya, dengan uang kau bisa menyewa wanita malam Al tapi bukan aku. "

Aldrich menghela nafas kasar, membawa Disha ke pangkuannya, menyatukan kening mereka. "Aku akan bertanggung jawab padamu Sha, tadi aku mengeluarkan benihku di dalam. "

Pria seksi itu berusaha menenangkan wanitanya yang tampak masih syok. Setelah tenang Disha membenamkan wajahnya di dada bidang Aldrich, menikmati pelukan prianya. Dia kembali membaringkan wanitanya, lalu mengulang kegiatan panas itu hingga esok hari.

Setelah mandi dan beres beres, Disha telah mengenakan dress panjang berwarna putih. Gadis itu tampak berada di balkon, dia diam diam menghapus air matanya. Sepasang lengan kekar memeluk pinggang rampingnya. Wajah gadis itu tampak muram pagi ini, Aldrich membalikkannya dan menyadari hal itu.

"Al, bisakah kamu melupakan kejadian kemarin dan membiarkan aku pergi. " pinta Disha sambil memohon.

"Aku tak akan melepaskan kamu Sha, kamu calon istriku sekarang. " tegasnya tak terbantah.

Disha lagi lagi menangis, dia meluapkan isi hatinya membuat Aldrick diam mematung. Pria itu mengepalkan tangannya, tak suka akan penolakan yang di lontarkan Disha padanya. Tubuh wanita itu luruh hampir jatuh ke tanah namun Aldrich menopangnya dari belakang.

Pria tampan itu membawanya duduk di atas ranjang. Dia mengambil ponselnya lalu menghubungi Rillian atas ketidak hadiran Disha. Aldrich memilih ke luar dan membiarkan wanitanya tenang lebih dahulu.

Disha POV

Hidupku telah hancur sekarang, tak akan ada pria yang mau denganku. Aku harus apa sekarang Ya Tuhan, aku begitu membenci Aldrich pria sialan itu. Jika menerima Aldrich, hidupku akan jauh lebih hancur mengingat pria itu seorang pemain wanita.

Wanita cantik itu langsung bangkit dan mengambil tasnya, menghapus kedua matanya yang sembab. Dia ke luar dari kamarnya dan menuruni tangga. Aldrich yang melihatnya segera mengejar calon istrinya. Dia segera memesan taksi untuk datang, Disha mengabaikan teriakan Aldrich padanya.

Dia masuk ke dalam taksi, Aldrich yang melihatnya mengumpat pelan dan kembali. Dia mengikuti wanitanya mengenakan mobilnya dengan kencang. Satu jam berlalu Disha turun dari taksi,dia pergi menuju ke sebuah jembatan.

"Mau ke mana dia? " tanya Aldrich penasaran. Pria itu segera membulatkan matanya, setelah tahu tujuan Disha pergi ke jembatan. Dia langsung berlari saat melihat wnaitanya hendak loncat.

Grep

Sret

Aldrich membawanya menjauh, jantungnya hampir berhenti berdetak seketika melihat aksi nekat Disha. Disha langsung menepis tangan Aldrich, lalu mendorongnya agar menjauh.

"Kenapa kamu menghentikan aku hah, kenapa. " teriak Disha dengan keras.

"Aku sudah bilang aku akan bertanggung jawab padamu Disha, apa itu kurang. " bentak Aldrich lepas kendali.

"Aku tidak ingin bersama dengan pria sepertimu Al, tolong mengertilah hiks. " Disha kembali menangis, dia merasa Tuhan tak adil padanya. Aldrich sendiri tampak frustrasi melihat kebencian di kedua mata Disha saat ini.

Aldrich menggeram rendah, dia menarik Disha ke dekapannya lalu mencium bibir wanitanya dengan liar. Dia tak mempedulikan aksi berontak yang di lakukan calon istrinya saat ini. Setelah tenang dia mengakhiri ciumannya, membawa wanitanya menuju ke mobil dan melesat pergi dari sana.

Tiba di Mansion, pria itu segera turun dan membawa Disha menuju ke kamar mereka. Aldrich memperhatikan kekasih hatinya yang tertidur lelap saat ini. "Apa aku begitu menjijikkan hingga kamu terus menerus menolakku Sha? "

"Tapi aku benar benar ingin bertanggung jawab dan menjadi suami kamu. "

Teringat sesuatu Aldrich langsung bangkit dan ke luar. Tak lama pria itu kembali membawa makanan lalu menaruhnya di atas ranjang. Pria tampan itu langsung membangunkan Disha, lalu menyuapinya makanan hingga habis.

Selesai sarapan, Aldrich menyingkirkan piringnya lalu membawa wanitanya bersandar di dada. Disha menghela nafas panjang, menyentuh tangan kiri Aldrich yang berada di atas perutnya.

Terpopuler

Comments

hasna asthyna

hasna asthyna

o udh langsung begini ya Thor cerita nya dibikin cepet hehe

2023-09-13

1

Juan Sastra

Juan Sastra

terlalu jauh meloncatnya thorr..

2023-07-06

0

𝐀⃝🥀senjaHIATᴳ𝐑᭄⒋ⷨ͢⚤🤎🍉

𝐀⃝🥀senjaHIATᴳ𝐑᭄⒋ⷨ͢⚤🤎🍉

kok aku rada bingung yaa tadi perasaan seting tempatnya dikantor kok tau2 dikamar siih..atau ada kamar pribadi didalam kantor🤔

2023-05-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Mencari Pekerjaan
2 Bab 2 Wawancara Aneh
3 Bab 3 Sikap Mesum Aldrich
4 Bab 4 Ancaman Aldrich
5 Bab 5 Sang Mantan
6 Bab 6 Kegilaan Aldrich
7 Bab 7 Kehadiran Artanza
8 Bab 8 Kehidupan Baru Disha
9 Bab 9 Rasa Kehilangan
10 Bab 10 Kedekatan Disha dan Arta
11 Bab 11 Nasehat Eden
12 Bab 12 Pernikahan Aldrich & Stella
13 Bab 13 Rahasia Stella
14 Bab 14 Lamaran Pertama Arta
15 Bab 15 Pertemuan tak Sengaja
16 Bab 16 Pengakuan Arta
17 Bab 17 Kebencian Aldrich
18 Bab 18 Pasutri konyol
19 Bab 19 Persiapan pernikahan
20 Bab 20 Pertemuan Ayah & Anak
21 Bab 21 Undangan pernikahan
22 Bab 22 Kemunculan mantan?
23 Bab 23 Pertemuan Dean & Stella
24 Bab 24 Awal mula
25 Bab 25 Rival atau Sekutu?
26 Bab 26 Proyek Perhotelan
27 Bab 27 Pesta milik ArtaSha
28 Bab 28 Kecurigaan Vanya
29 Bab 29 Sikap Julid Arta
30 Bab 30 Pesta untuk Stella
31 Bab 31 Kemarahan Vanya
32 Bab 32 Honeymoon ArtaSha
33 Bab 33 Honeymoon Artsha 2
34 Bab 34 Kabar Bahagia
35 Bab 35 Kecurigaan Stella
36 Bab 36 Kemalangan Disha
37 Bab 37 Sebuah Racun?
38 Bab 38 Rencana Arta & Dean
39 Bab 39 Ketakutan Stella
40 Bab 40 Rahasia mulai terbongkar
41 Bab 41 Kehancuran untuk Aldrich?
42 Bab 42 Kemarahan Arta
43 Bab 43 Kelahiran Sang penerus
44 Bab 44 Rendy & Vanya
45 Bab 45 Kegagalan Aldrich
46 Bab 46 Resmi Bercerai
47 Bab 47 Kehancuran Disha
48 Bab 48 Kesempatan Aldrich
49 Bab 49 Amnesia?
50 Bab 50 Jeritan pilu Disha
51 Bab 51 Tindakan Arta
52 Bab 52 Tentang Kita
53 Bab 53 Sebuah Obsesi
54 Bab 54 Kesibukan Asisten Damar
55 Bab 55 Persiapan Pernikahan (Damar & Kanaya)
56 Bab 56 Keputusan Arta & Disha
57 Bab 57 Dean & Nia
58 Bab 58 Perubahan diri Aldrich
59 Bab 59 Kedekatan Aldrich & Liora
60 Bab 60 Bertemu Camer
61 Bab 61 Pernikahan Aldrich & Liora
62 Bab 62 Happy Ending
63 Extra Part 1 Aldrich & Liora
64 Season 2 Part 1 Tetangga Rese
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 Mencari Pekerjaan
2
Bab 2 Wawancara Aneh
3
Bab 3 Sikap Mesum Aldrich
4
Bab 4 Ancaman Aldrich
5
Bab 5 Sang Mantan
6
Bab 6 Kegilaan Aldrich
7
Bab 7 Kehadiran Artanza
8
Bab 8 Kehidupan Baru Disha
9
Bab 9 Rasa Kehilangan
10
Bab 10 Kedekatan Disha dan Arta
11
Bab 11 Nasehat Eden
12
Bab 12 Pernikahan Aldrich & Stella
13
Bab 13 Rahasia Stella
14
Bab 14 Lamaran Pertama Arta
15
Bab 15 Pertemuan tak Sengaja
16
Bab 16 Pengakuan Arta
17
Bab 17 Kebencian Aldrich
18
Bab 18 Pasutri konyol
19
Bab 19 Persiapan pernikahan
20
Bab 20 Pertemuan Ayah & Anak
21
Bab 21 Undangan pernikahan
22
Bab 22 Kemunculan mantan?
23
Bab 23 Pertemuan Dean & Stella
24
Bab 24 Awal mula
25
Bab 25 Rival atau Sekutu?
26
Bab 26 Proyek Perhotelan
27
Bab 27 Pesta milik ArtaSha
28
Bab 28 Kecurigaan Vanya
29
Bab 29 Sikap Julid Arta
30
Bab 30 Pesta untuk Stella
31
Bab 31 Kemarahan Vanya
32
Bab 32 Honeymoon ArtaSha
33
Bab 33 Honeymoon Artsha 2
34
Bab 34 Kabar Bahagia
35
Bab 35 Kecurigaan Stella
36
Bab 36 Kemalangan Disha
37
Bab 37 Sebuah Racun?
38
Bab 38 Rencana Arta & Dean
39
Bab 39 Ketakutan Stella
40
Bab 40 Rahasia mulai terbongkar
41
Bab 41 Kehancuran untuk Aldrich?
42
Bab 42 Kemarahan Arta
43
Bab 43 Kelahiran Sang penerus
44
Bab 44 Rendy & Vanya
45
Bab 45 Kegagalan Aldrich
46
Bab 46 Resmi Bercerai
47
Bab 47 Kehancuran Disha
48
Bab 48 Kesempatan Aldrich
49
Bab 49 Amnesia?
50
Bab 50 Jeritan pilu Disha
51
Bab 51 Tindakan Arta
52
Bab 52 Tentang Kita
53
Bab 53 Sebuah Obsesi
54
Bab 54 Kesibukan Asisten Damar
55
Bab 55 Persiapan Pernikahan (Damar & Kanaya)
56
Bab 56 Keputusan Arta & Disha
57
Bab 57 Dean & Nia
58
Bab 58 Perubahan diri Aldrich
59
Bab 59 Kedekatan Aldrich & Liora
60
Bab 60 Bertemu Camer
61
Bab 61 Pernikahan Aldrich & Liora
62
Bab 62 Happy Ending
63
Extra Part 1 Aldrich & Liora
64
Season 2 Part 1 Tetangga Rese

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!