Bab 2. Awal Mula Kisah

Jean memejamkan mata, memasrahkan hidupnya. Sekelebat bayangan masa lalu muncul di ruang mata.

Seorang gadis manis berpakaian sederhana, berjalan kaki dengan cepat. Malam itu sepeda yang biasa dipakainya rusak, membuat Jean terpaksa menuntunnya pulang. Dia selalu melewati jalan yang sama. Hanya saja, entah kenapa malam itu dadanya berdegup lebih cepat. Jean tak mengerti kenapa dia tiba-tiba merasa takut.

Hatinya lega saat matanya melihat bangunan panti asuhan yang ditinggalinya selama ini sudah dekat. Kekhawatirannya hilang. Langkahnya dipercepat dengan tak sabar. Dia tadi mendapat sedikit bonus dari bos tempatnya bekerja.

Makanan yang dibawanya pasti akan jadi rebutan adik-adik satu panti. Senyumnya mekar membayangkan keramaian di dalam rumah hangat itu.

“Akh!”

Sebuah sepeda tua dan tas belanja berisi makanan, jatuh di pinggir jalan.

Tampak siluet dua sosok kekar dengan jas Panjang, menyeret seorang wanita dengan kepang kuda, ke dalam mobil van yang sudah menunggu. Tak lama mobil itu pergi, meninggalkan sepeda yang tergeletak dalam kesunyian malam, pinggiran kota.

*****

Tiga bulan berlalu.

Sebuah pesta pernikahan mewah diselenggarakan di kota Oakenvalle. Pernikahan keluarga bangsawan Von Amstel dan Baron Holloway.

Dua keluarga itu menyatukan putra dan putri mereka dalam perkawinan. Semua keluarga terpandang, bangsawan, dan pejabat kota meramaikan pestanya.

Meskipun demikian, semua orang faham bahwa pernikahan para bangsawan itu bukanlah dilandaskan pada cinta. Itu adalah pernikahan bisnis semata. Pernikahan yang bernilai ekonomi dan untung rugi..

Banyak yang menyayangkan permata indah kota itu menikahi Hugo von Amstel yang ramai digosipkan telah menikah dan memiliki putra. Kabar yang berembus, istrinya tewas dalam liburan mereka di laut.

Tak ada yang akan mempercayai jika Baroness Frisia Holloway, bidadari kota itu bisa jatuh cinta pada patung pualam tampan yang dingin dan kaku serta tidak populer.

Lebih dari itu, reputasi keluarga Von Amstel sebenarnya tidaklah terlalu bagus. Mereka bukan keluarga populer yang akan didekati keluarga lain dengan sukarela.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Damon von Amstel bertangan besi terhadap keluarganya sendiri. Dan diduga khalayak sebagai ketua mafia kejam yang akan melenyapkan siapapun yang menjadi musuhnya.

Namun tentu saja, tak ada yang berani menyuarakannya dengan jelas. Takut dirinya sendiri hilang tak tentu rimba.

*

*

Empat bulan kemudian.

Jean tersadar di sebuah pondok kayu sederhana. Udara hangat dalam pondok, dipenuhi aroma kayu bakar.

Dia berusaha menoleh, mencari tahu dari mana asal bunyi derak kayu yang terbakar itu. Tapi kemudian berakhir dengan rintihan menyayat. Dia merasakan sakit yang amat sangat disekujur tubuh.

“Akhirnya kau sadar juga.” Seorang pria paruh baya bertubuh kekar dengan rambut coklat keabuan, datang mendekat.

“Siapa kau!”

Meski harus menahan sakit, wanita itu tetap mencoba menjauh. Kepanikan tampak jelas pada wajahnya.

“Jangan terlalu banyak bergerak. Tubuhmu belum pulih benar,” ujarnya memperingatkan.

Pria itu menahan langkahnya dan memperkenalkan diri. “Aku Falcon … yang mengangkat tubuhmu dari bawah tebing karang di sana!”

Jawaban itu seperti panduan bagi ingatan Jean. Berangsur-angsur dia dapat mengingat apa yang dialaminya.

“Monster itu sanggup menendangku jatuh dari helikopter!” desisnya penuh kemarahan yang meluap.

“Boleh aku tahu siapa monster yang kau maksud?” tanya Falcon tenang. Dia masih menjaga jarak berdirinya dari Jean, agar wanita itu tidak panik dan terlalu banyak bergerak.

“Pria yang menikahiku dengan paksa, kemudian menendangku ke laut agar dapat mengambil putraku dan menikahi putri seorang walikota!”

Falcon dapat melihat api dendam yang menyala-nyala di mata wanita yang terbaring lemah di depannya.

“Kau pingsan terlalu lama. Aku merawatmu dengan obat seadanya selama tujuh bulan, Kau tahu?” Falcon menjelaskan.

“Tujuh bulan?” pekiknya tertahan. Seketika rasa panik menyergapnya. Kemudian mendung meluruhkan semua sinar dalam matanya. Akhirnya Jean hanya bisa memejamkan mata dengan putus asa.

“Bagaimana aku bisa membalaskan dendam jika waktu sudah terlewat begitu lama?” gumamnya. Kemudian yang keluar dari bibirnya adalah isak tangis pilu.

“Putraku, aku merindukannya …. Ibu merindukanmu, Moreno,” lirihnya nyaris tak terdengar.

“Pembalasan dendam tak mengenal waktu. Kau bisa melakukannya saat sudah siap dan mampu. Aku bisa membantumu, jika kau mau.” Falcon menawarkan diri.

"Apa kau bersungguh-sungguh?"

Mata Jean jelas menunjukkan rasa tak percaya. Namun dia berhasil menelan senyum sinis yang nyaris terlontar. Bagaimana pun juga, dia haruslah bersikap sopan pada orang yang sudah menolong nyawanya.

Dengan yakin, Falcon mengangguk.

“Benarkah? Bantuan apa? Apa kau bersedia datang ke sana untuk membunuhnya?” Binar harapan di dalam mata hijau itu kembali muncul. Membuatnya berkilau seindah zamrud.

Falcon menggeleng dan tersenyum. Dia berjalan ke perapian. Mengambil dan menuangkan sesuatu ke dalam wadah di tangannya. Kemudian membawanya ke pembaringan Jean.

“Langkah pertama adalah meminum obatmu agar cepat sembuh.” Sebuah cangkir kaleng di sodorkan ke arah wanita di depannya.

Jean menerima dan langsung meneguk obat pahit dan berbau tidak enak itu. Sepertinya pria di depannya menambahkan segala macam dedaunan ke dalam panci dan merebusnya sebagai obat.

“Kau tak takut kalau itu racun?” uji Falcon.

“Kau bisa membunuhku sejak lama, kalau mau.” Jean menjawab dengan cerdas.

“Apa lagi yang harus ku lakukan agar bisa membalaskan dendam dan merebut kembali putraku?” tambahnya kemudian.

“Setelah sembuh, kau harus berlatih. Aku rasa, setelah berbaring sekian lama, kau akan butuh latihan untuk bisa berjalan lagi.” Falcon mengambil duduk di satu-satunya sofa yang ada di ruangan itu.

“Lalu?” kejar Jean tak sabar.

“Lalu aku akan melatihmu hingga kuat dan mampu membalaskan dendam dengan tanganmu sendiri." Falcon meneguk minumannya.

"Ini perangmu, bukan perangku. Aku hanya akan menjadi pelatihmu saja," tegasnya.

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

penasaran yg bantu jean apa mafia

2023-10-14

1

nurul zakiyah

nurul zakiyah

like usually, di eps awal blm jelas konfliknya

2023-04-04

1

Pink Blossom

Pink Blossom

smngtt kak author💪💪

2023-04-04

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Malam Kelabu
2 Bab 2. Awal Mula Kisah
3 Bab 3. Shadow
4 Bab 4. Mengalahkan Diri Sendiri
5 Bab 5. Tekad
6 Bab 6. Latihan Pertama
7 Bab 7. Misi Pertama
8 Bab 8. Terjun
9 Bab 9. Sarang Mafia?
10 Bab 10. Membebaskan Sandera
11 Bab 11. Pulang
12 Bab 12. Tuan Chester Moriarty
13 Pengumuman
14 Bab 13. Venus
15 Bab 14. Venus Moriarty
16 Bab 15. Strategi Kalangan Atas
17 Bab 16. Elliot Morgan
18 Bab 17. Perselisihan
19 Bab 18. Gadis Misterius
20 Bab 19. Resort Springhills
21 Bab 20. Mata Penuh Dendam
22 Bab 21. Siapa?
23 Bab 22. Pesta Para Bangsawan
24 Bab 23. Pesta Para Bangsawan 2
25 Bab 24. Baroness Frisia Holloway
26 Bab 25. Baroness Frisia Holloway 2
27 Bab 26. Bertemu Hugo
28 Bab 27. Moreno
29 Bab 28. Percobaan
30 Bab 29. Pengasuh Moreno
31 Bab 30. Kecurigaan Pada Frisia
32 Bab 31. Chester Terluka
33 Bab 32. Aku Menyayangimu
34 Bab 33. Lennox von Amstel
35 Bab 34. Trik Frisia
36 Bab 35. Hilangnya Frisia
37 Bab 36. Hukuman Shadow
38 Bab 37. Frisia dan Lennox
39 Bab 38. Perasaan Lennox
40 Bab 39. Lennox von Amstel 2
41 Bab 40. Pengakuan Lennox
42 Bab 41. Rahasia Frisia
43 Bab 42. Lamaran Lennox
44 Bab 43. Hugo Salah Langkah
45 Bab 44. Nasehat Chester
46 Bab 45. Ke Pantai
47 Bab 46. Sikap Hugo
48 Bab 47. Rencana Hugo
49 Bab 48. Pemecatan
50 Bab 49. Undangan Makan Malam
51 Bab 50. Makan Malam Dengan Chester Moriarty
52 Bab 51. Tekad Lennox
53 Bab 52. Kemarahan Damon
54 Bab 53. Damon dan Chester
55 Bab 54. Lulus
56 Bab 55. Alasan Hugo
57 Bab 56. Membawa Moreno
58 Bab 57. Penangkapan Damon
59 Bab 58. Tamat
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1. Malam Kelabu
2
Bab 2. Awal Mula Kisah
3
Bab 3. Shadow
4
Bab 4. Mengalahkan Diri Sendiri
5
Bab 5. Tekad
6
Bab 6. Latihan Pertama
7
Bab 7. Misi Pertama
8
Bab 8. Terjun
9
Bab 9. Sarang Mafia?
10
Bab 10. Membebaskan Sandera
11
Bab 11. Pulang
12
Bab 12. Tuan Chester Moriarty
13
Pengumuman
14
Bab 13. Venus
15
Bab 14. Venus Moriarty
16
Bab 15. Strategi Kalangan Atas
17
Bab 16. Elliot Morgan
18
Bab 17. Perselisihan
19
Bab 18. Gadis Misterius
20
Bab 19. Resort Springhills
21
Bab 20. Mata Penuh Dendam
22
Bab 21. Siapa?
23
Bab 22. Pesta Para Bangsawan
24
Bab 23. Pesta Para Bangsawan 2
25
Bab 24. Baroness Frisia Holloway
26
Bab 25. Baroness Frisia Holloway 2
27
Bab 26. Bertemu Hugo
28
Bab 27. Moreno
29
Bab 28. Percobaan
30
Bab 29. Pengasuh Moreno
31
Bab 30. Kecurigaan Pada Frisia
32
Bab 31. Chester Terluka
33
Bab 32. Aku Menyayangimu
34
Bab 33. Lennox von Amstel
35
Bab 34. Trik Frisia
36
Bab 35. Hilangnya Frisia
37
Bab 36. Hukuman Shadow
38
Bab 37. Frisia dan Lennox
39
Bab 38. Perasaan Lennox
40
Bab 39. Lennox von Amstel 2
41
Bab 40. Pengakuan Lennox
42
Bab 41. Rahasia Frisia
43
Bab 42. Lamaran Lennox
44
Bab 43. Hugo Salah Langkah
45
Bab 44. Nasehat Chester
46
Bab 45. Ke Pantai
47
Bab 46. Sikap Hugo
48
Bab 47. Rencana Hugo
49
Bab 48. Pemecatan
50
Bab 49. Undangan Makan Malam
51
Bab 50. Makan Malam Dengan Chester Moriarty
52
Bab 51. Tekad Lennox
53
Bab 52. Kemarahan Damon
54
Bab 53. Damon dan Chester
55
Bab 54. Lulus
56
Bab 55. Alasan Hugo
57
Bab 56. Membawa Moreno
58
Bab 57. Penangkapan Damon
59
Bab 58. Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!