Hari yang ditunggu-tunggu oleh Hana dan juga keluarga Hana telah tiba. Hari kebahagiaan itu tidak terasa telah datang. Kedua orang tua Hana senang campur harus karena sebentar lagi putri tertua mereka akan menjalin kehidupan baru.
Tak lama pengantin pria pun datang bersama keluarganya. Keluarga Hana menyambut mereka dengan penuh hormat. Dan mereka juga sangat ramah terhadap para tamu undangan.
"Hana.. sebentar lagi kamu akan menjadi milik suamimu. Mama dan papa sangat bahagia hari ini. Hana.. Semoga kamu bahagia dengan suamimu ya nak.." Ucap Dina mamanya Hana.
"Iya ma.. terimakasih atas doa dan restu mama dan papa.. tanpa restu dari kalian Aku bukanlah apa-apa.." Ujar Hana. Dina pun mengantar Hana sampai di tempat ijab kabul.
.
.
.
Rendra dengan tenang dan santai mengucapkan ijab kabul. Iya sangat lancar dalam ijab kabul. Kini Ijab kabul telah selesai diucapkan. Kini Hana dan Rendra telah sah menjadi suami istri. Selesai mengucapkan ijab kabul, Hana mencium tangan kanan Rendra. Rendra pun mencium kening Hana.
.
.
.
Semua tamu undangan bergantian menyalami pasangan pengantin di pelaminan. Terpampang kebahagiaan di wajah Hana. Terutama di wajah kedua orang tua Hana.
Acara resepsi pernikahan, Sampai larut malam. Para tamu undangan satu persatu sudah pulang. Dan acara pun sudah hampir selesai. Di penghujung acara, Rendra meminta ijin kepada kedua orang tua Hana untuk membawa Hana pulang ke rumahnya. Dan Sandi atau Ayah Hana berpesan kepada Rendra.
"Rendra.. saya titip anak saya.. Sekarang Hana sudah menjadi istrimu seutuhnya. Rendra dari kecil Hana tidak pernah menderita. Iya selalu kami jaga dan kami rawat. Kebutuhan putri kami selalu terpenuhi. Dan sekarang tanggung jawab kami sebagai orang tua telah selesai. Saya pasrahkan anak saya ke kamu Rendra.. Tolong jangan kamu sakiti anakku. Bahagiakan Dia.. Bawa dia sampai ke surga.." Pesan Sandi Ayah Hana. Rendra pun mengangguk dan mengiyakan pesan yang dilontarkan oleh Sandi.
"Iya pa.. saya akan menjaga Hana. Dan saya akan selalu ingat dengan pesan papa.." Ujar Rendra. Dan sandi pun berkata lagi.
"Dan satu lagi, kalau kamu sudah tidak ingin dengan anakku lagi... pulangkan Dia kepada kami. Jangan sampai kamu menyakiti atau berbuat kasar kepadanya.." Ucapnya lagi.
"Iya pa.. saya janji akan selalu membahagiakan putri papa.. semampu saya.." Jawab Rendra. Sandi pun percaya sepenuhnya kepada Rendra. Dan Rendra pun membawa Hana ke rumahnya.
...****************...
Sesampainya di rumah Rendra, Hanum dan dan Adi juga memperkenalkan seisi rumah mereka kepada Hana.
"Hana, semoga kamu betah tinggal disini ya sayang.." Ucap Hanum.
"Iya ma.." Jawab Hana. Dan Hanum pun mengajak Hana untuk berbicara berdua.
"Hana, ada sesuatu yang ingin Aku katakan kepada kamu.. Ayo ikut saya.." Kata Hanum. Hana pun mengangguk saja dan mengikuti Hanum.
"Hana.. sekarang kamu telah menjadi istrinya Rendra. Dan semua milik Rendra sudah sepenuhnya hak kamu. Dan Rendra pun juga sah menjadi suami kamu.. Hana, selama ini kami sebagai orang tua selalu memahami sifat Rendra, Yang baik dan sifat buruknya. Dan kami tidak pernah marah dengan kelakuan buruk Rendra. Hana, kami berharap, kamu juga dapat memahami kejelekan Rendra.. Kami ingin kamu menerima apa pun itu kekurangan Rendra.. Dan tolong, jangan sampai kamu membuat Rendra kesal ataupun marah. Karena selama ini kami tidak pernah membuatnya demikian. Kami selalu membuatnya senang. Kamu paham kan?" Ucap Hanum. Hana pun mengangguk. Iya mengerti apa yang diucapkan oleh Hanum.
"Iya ma.. saya paham.. saya janji akan menerima semua kekurangan Mas Rendra.." Ucap Hana. Hanum tersenyum kepada Hana. Dan Hanum pun menyuruh Hana untuk segera menghampiri Rendra. Hana pun mengangguk.
.
.
.
Setelah sampai depan kamar, Hana membuka pintu kamar pengantin. Ternyata Rendra sudah menunggunya di kasur pengantin. Hana tersenyum kepada suaminya. Dan Rendra pun juga membalas senyuman istrinya.
"Lama banget sih, di kamar mama? Memangnya kalian lagi ngerumpi apa sih?" Tanya Rendra.
"Ya ada deh.. namanya juga tentang wanita.. ya pastinya laki-laki ga boleh tau.." Jawab Hana. Sembari duduk di depan kaca rias.
"Oh.. begitu ya.." Kata Rendra.
"Iya dong.." Ucap Hana sembari membuka semua riasan pengantin di kepalanya. Dan Hana pun juga menghapus make up pengantin yang ada di wajahnya.
Rendra tidak sabar menunggu istrinya menghampiri dirinya di kasur. Dan akhirnya Rendra pun yang menghampiri istrinya di depan kaca rias. Rendra tidak sabar ingin melakukan malam pertama.
Pertama Rendra pun memeluk Hana dari belakang. Iya mencium kepala Hana dan berlanjut ke leher.
"Lama banget sih sayang.. Sini Aku bantu menyisir rambut kamu.." Ucap Rendra. Rendra pun membantu menyisir rambut Hana yang panjang dan halus.
Setelah selesai, Rendra kembali mencium leher Hana. Dan secara tidak sabar, Rendra langsung menggotong Hana ke ranjang pengantin. Rendra membaringkan Hana di ranjang. Iya pun mulai melakukan aksinya.
Hana hanya bisa meremas kain sprei karena tidak tahan menahan sakit di malam pertama. Rendra dengan nafsunya melakukan kegiatannya bersama Hana. Hana yang baru pertama kali melakukan malam pertama sempat menjerit kesakitan.
"Tahanlah sebentar sayang.. Sebentar lagi kamu juga akan merasakan kenikmatan yang tidak pernah kamu rasakan.. Kamu sangat sempit.. Aku akan melakukannya dengan pelan.." Ujar Rendra lembut di telinga Hana.
Rendra juga mengecup dada Hana sembari melakukan aktivitas di bawah perutnya. akhirnya Hana pun juga ikut merasakan kenikmatan di malam pertamanya itu. Hingga mereka mencapai puncak kenikmatan yang sesungguhnya. Setelah mencapai puncak surga dunia itu, Rendra dengan sengaja melakukan pelepasan di tempat kepribadian Hana.
Rendra sangat puas dengan malam pertamanya. Ternyata Hana masih gadis dan belum tersentuh sama sekali. Iya merupakan laki-laki pertama yang merasakan hal itu dengan Hana. Sungguh sebuah keberuntungan.
"Terimakasih sayang.. kamu sudah memberikan yang terbaik untukku malam ini.." Ujar Rendra lembut di telinga Hana. Iya pun mengecup kening Hana dan mengecup bibirnya.
Hana tersenyum kepada suaminya. Dalam keadaan lemas, Hana pun berkata kepada suaminya.
"Sama-sama sayang.. Aku juga berterimakasih.. karena pernikahan kita menjadi pernikahan yang seutuhnya malam ini." Ujarnya. Dan Rendra pun memeluk istrinya itu. Mereka tidur dengan satu selimut berdua sampai pagi.
...****************...
Hana dan Rendra pun bangun kesiangan. Mereka terlalu lelah dalam aktivitas semalam. Dan karena masih pengantin baru, Rendra pun cuti untuk tidak ke kantor hari ini.
Sementara Hanum dan Sandi pun menunggu mereka berdua untuk turun dan sarapan bersama.
"Jangan-jangan mereka belum bangun lagi pa.. biar mama susul mereka ya?" Ujar Hanum.
"Jangan ma.. mereka itukan pengantin baru.. mama seperti tidak tau saja bagaimana pengantin baru.. Kita dulu juga begitu kan?" Ucap Adi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Uthie
nexxxttt
2024-01-19
0