Pertemuan

Hana merupakan seorang anak tertua dari pernikahan Sandi dan Dina. Sandi dan Dina merupakan keluarga terhormat yang kaya raya. Namun, meskipun begitu Sandi dan Dina bukanlah keluarga yang sombong. Mereka tetap berpenampilan sederhana. Tak banyak orang yang tau tentang keluarga mereka. Kecuali tetangga terdekat.

Mereka juga tidak butuh ketenaran. Yang mereka butuhkan adalah kedermawanan dan kepedulian mereka terhadap sesama. Sandi dan Dina juga mengajari Hana dan Cika tentang hidup apa adanya, peduli sesama juga tentang kesabaran.

Hana adalah anak perempuan tertua di keluarga mereka. Iya memiliki sifat yang baik, jujur dan sabar. Hana sering mendapatkan buli dari teman sekolahnya karena kepolosannya. Tapi, iya tetap sabar dan tidak pernah membalas perbuatan mereka.

Berbeda dengan cika. Cika memiliki sikap yang baik juga apa adanya. Namun iya sangat tegas dan berani. Sehingga tidak ada seorang pun yang berani berbuat semena-mena terhadap Cika.

Sekarang Hana sudah beranjak dewasa. Iya sudah sarjana S3. Hana bekerja di sebuah perusahaan ternama. Hana merupakan seorang yang sangat cerdas. Sehingga kecerdasannya dikagumi banyak orang. Tapi meskipun begitu, Hana tetap rendah hati. Sehingga banyak yang senang terhadapnya. Hana mendapatkan jabatan tertinggi di perusahaan itu.

Perusahaan itu milik seorang wanita yang berstatus janda yang belum dikaruniai seorang anak. Suaminya meninggalkannya dengan perempuan lain. Sehingga Iya memutuskan untuk pergi meninggalkan suaminya dan berusaha untuk belajar bisnis.

Sebut saja namanya Sinta. Iya memberi nama perusahaannya menjadi Sinta group. Sinta sangat senang terhadap Hana. Selain prestasinya, Hana juga memiliki kepribadian yang baik dan budi pekerti yang luhur. Sehingga tidak sia-sia jika Sinta mengangkat Hana sebagai CEO di perusahaan Sinta group.

Sementara Cika, Iya masih meneruskan pendidikannya di luar negeri. Dan Cika juga belajar tentang bisnis. Namun, cita-cita Cika berbeda dengan kakaknya. Iya ingin meneruskan usaha orang taunya. Karena Cika merasa kasihan dengan mereka, puluhan tahun mereka mendirikan sebuah perusahaan sehingga menjadi sebuah perusahaan besar. Namun tidak ada yang membantu kelak iya tua nanti.

Sandi dan Dina sangat bersyukur dan bangga dengan kedua putrinya yang tangguh dan cerdas. Mereka bersyukur kepada Tuhan karena telah dikaruniai dua anak yang sangat luar biasa seperti mereka.

Hana ditugaskan untuk mengikuti meeting di sebuah perusahaan Rendra group. Perusahaan Sinta dan Rendra sedang menjalani kerjasama perusahaannya. Hana tepat waktu dalam menghadiri acara penting seperti itu. Ketika Hana memasuki ruangan meeting, Rendra sangat terkejut ketika melihat Hana. Iya terpukau dengan kecantikan yang Hana miliki.

Rendra sempat terpesona dengan kecantikan Hana. Ingin sekali iya berkenalan dengannya. Namun, Rendra tetap profesional dalam bekerja. Iya memulai meeting dengan baik hingga selesai.

Selesai meeting Rendra pun mendekati Hana. Iya mengajak Hana untuk berkenalan.

"Hai.. dari Sinta group ya?" Tanya Rendra basa-basi. Hana mengangguk pelan.

"Presentasi kamu sangat bagus. Tidak salah jika Sinta group memilih kamu.. Aku salut.. oh iya.. kenalin saya Rendra.." Ucapnya sembari mengulurkan tangan untuk bersalaman.

"Saya Hana!" Jawab Hana singkat dan membalas uluran tangan Rendra. Rendra dengan pedenya ngobrol dengan Hana. Mereka terlihat sangat asyik dalam membicarakan sesuatu.

Hana sangat asyik dan menyenangkan ketika diajak berbicara. Meskipun Hana masih merasa malu-malu.

"Oh iya.. kamu mau langsung pulang atau balik ke kantor?" Tanya Rendra.

"Saya balik ke kantor pak.." Jawab Hana singkat.

"Kalau begitu saya antar kamu bagaimana?" Tawar Rendra.

"Tidak.. terimakasih.. Saya sudah dijemput oleh sopir kantor. Saya permisi pak.." Pamit Hana.

Rendra merasa heran sikap Hana. Karena tidak biasanya iya ditolak oleh seorang cewek. Semua cewek pasti akan klepek-klepek kalau bersama Rendra. Dan tidak akan mungkin menolak Rendra. Karena duduk bersama Rendra adalah rejeki yang tidak terduga. Berbeda dengan Hana, Hana tidak seperti perempuan lain pada umumnya. Iya berani menolak seorang Rendra.

Dengan ini, Rendra merasa tertantang dengan Hana. Rendra semakin penasaran dengan Hana. Rendra berniat ingin mendapatkan Hana.

...****************...

Sesampainya di kantor, Hana mendapat sebuah telfon dari bosnya yaitu Sinta. Sinta bertanya tentang hasil meeting itu.

"Hana bagaimana meeting hari ini?" Tanya Sinta.

"Alhamdulillah lancar bu.." Jawab Hana.

"Sip Kamu memang bisa diandalkan Hana.. Ga sia-sia saya memilih kamu sebagai CEO.." Ujar Sinta. Hana tersenyum mendengar pujian itu.

"Terimakasih bu.. ini juga berkat bimbingan dari Ibu.." Ucap Hana.

Selain orang tuanya, Sinta juga merasa bangga terhadap Hana. Hana memang cerdas dan baik hati. Semua orang menyukai Hana. Karena Hana memiliki sifat rendah hati. Hana hampir mencapai titik kesempurnaan bagi orang yang mengenalnya.

Sementara Rendra, Iya terpikirkan oleh sosok Hana. Rendra akan tetap berusaha untuk mendapatkan Hana. Semakin Hana menolak, rasa penasaran semakin tumbuh.

Keesokan harinya, Rendra berniat untuk mengunjungi kantor Sinta. Tak lain tujuannya adalah ingin bertemu dengan Hana. Kebetulan Sinta juga ada di kantornya.

"Pak Rendra.. ada perlu apa datang kemari?" Tanya Sinta.

"Ibu Sinta.. saya ada perlu dengan Hana bu.. Hana ada?" Tanya Rendra.

"Hana ada di ruangannya.." Jawab Sinta sembari menunjukkan ruangan Hana.

"Baik.. terimakasih bu.." Ucap Rendra. Rendra pun langsung menuju ke ruangan Hana.

Setelah di dalam ruangan Hana, Rendra dan Hana kembali berbincang-bincang. Sepertinya Rendra sedang mulai melakukan pendekatan dengan Hana.

Entah kenapa Hana sedikit merasa nyaman saja ketika ngobrol dengan Rendra. Dan Hana berusaha menepis semua perasaannya.

Setiap Hari, Rendra selalu berusaha mendekati Hana. Iya berusaha mengambil hati Hana. Hari demi hari Hana mulai merasa nyaman dengan Rendra. Dan akhirnya, Rendra berhasil mendapatkan hati Hana.

Sinta mengetahui itu semua. Sinta tahu bagaimana Rendra. Dan sebelum semakin lanjut, Sinta memperingati Hana. Agar iya lebih hati-hati saja. Namun, Hana menepis semua itu. Iya berusaha untuk tidak berburuk sangka terhadap orang.

"Hana.. Saya tidak pernah melarang kamu mau dekat dengan siapapun. Tapi, saya ingin mengingatkan kamu.. tolong, jangan mudah percaya dengan laki-laki. Karena tidak semua perkataan laki-laki itu benar Hana.." Kata Sinta. Hana tidak mengerti apa yang diucapkan Sinta.

"Maksud Ibu?" Tanya Hana dengan wajah polosnya.

"Hana.. saya tau siapa itu Rendra.. Rendra itu seorang playboy Hana.. Iya tidak cukup sama satu wanita.. sebelum semuanya terlanjur, lebih baik kamu jauhi dia.." Ucap Sinta.

"Masak sih bu? Saya ga percaya.. kalau dia playboy.. mengapa dia mengejar-ngejar Aku? Harusnya kalau ada cewek yang dia mau terus cewek itu cuek.. Dia harusnya mencari cewek yang lebih cantik dong.. Tapi, kenapa Rendra tidak?" Kata Hana.

"Hana.. begitulah laki-laki Hana.. Laki-laki itu akan semakin merasa penasaran ketika seorang perempuan menolaknya. maka laki-laki itu akan terus mendekatinya hingga iya mendapatkannya Hana.." Ucap Sinta.

"Tidak semua laki-laki itu seperti itu kan Bu? Semoga itu tidak terjadi dengan Rendra." Kata Hana.

"Ya, sudah kalau kamu tetap kekeh dengan perasaanmu. Tapi, Aku sudah mengingatkan kamu Hana.. semoga saja prasangka saya salah.." Ucap Sinta. tidak ingin berdebat dengan Hana.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Pinter tapi bodoh yaa si Hana 🫢

2024-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 Nama tokoh
2 Pertemuan
3 Rendra
4 Pernikahan
5 Pengantin baru
6 Bulan madu
7 masa kehamilan
8 Pembantu baru
9 Bermain dengan pembantu
10 4 bulan berlalu
11 Rumah Almira
12 Rendra bosan
13 Tuduhan Rendra dan Hanum
14 Rendra
15 Almira
16 Hana mulai kontraksi
17 Dina dan Sandi mulai geram
18 Curiga
19 Mengetahui semuanya
20 Ternyata Hanum juga terlibat
21 Perlawanan Hana
22 Pantauan Hana
23 Rumah baru Hana
24 ketahuan
25 Adi mengetahui yang sebenarnya
26 Tindakan
27 Rencana perceraian
28 Perceraian
29 Resmi bercerai
30 Papaku panutanku
31 Kecemburuan Rendra
32 Malu sendiri
33 Rendra
34 Diambang kehancuran
35 Kebaikan Hana
36 Keluarga Hana sebenarnya
37 Part 2 KARMA (Misi Almira)
38 Almira
39 Target telah dicapai
40 Undangan untuk Hana
41 Pencapaian Almira
42 Dari kaya menjadi gembel
43 Menjadi OB
44 hinaan teman
45 Ekonomi Rendra
46 Mempermalukan
47 Malu
48 Mengemis
49 rela jadi babu
50 Tidak menyangka
51 Memanfaatkan Hanum
52 Part 3 Rencana Almira dan Alex
53 Rencana awal
54 Aksi Hanum
55 kepedulian Veri
56 Pura-pura
57 Rencana selanjutnya
58 Strategi
59 Kacau
60 Terungkap
61 Part 4 Karma untuk Almira
62 Tertangkapnya Almira
63 Alex dan Almira
64 Setres
65 Akan Aku tepati janjiku
66 Veri dan Rendra
67 Seseorang yang misterius.
68 Hilangnya Rehan
69 lolos dari penjahat
70 Salah tangkap
71 Flashback tertangkapnya orang misterius
72 Misi awal
73 Senjata makan tuan
74 Flashback
75 Munculnya Pak Amir
76 Terbongkarnya siapa Rasti
77 Lamaran Veri.
78 Naira
79 Naira 2
80 kecerdasan Hana
81 kesalahpahaman Veri
82 Tidak sengaja
83 Permohonan Sinta
84 Akal Naira
85 Rencana Naira
86 Cari perhatian
87 Khayalan
88 Semakin kesal
89 cara Naira
90 Rencana licik Naira
91 Dukungan Hana
92 Rencana Hana
93 Sindiran Hana
94 Mulai mengadu domba
95 Gara-gara Naira
96 Kecewanya Hana
97 Kelicikan Naira
98 Permintaan Rehan
99 Veri
100 Penjelasan
101 Rencana Naira lagi
102 Harapan tidak nyata
103 Rencana licik
104 Jebakan Naira
105 Rasa bersalah
106 Dilema
107 Tiga minggu setelah kejadian itu
108 Gugurkan saja kandunganmu
109 Aku hamil kak
110 Kemarahan Rendra
111 Rencana pernikahan
112 Pernikahan yang gagal
113 Kekecewaan Hana
114 Kepergian Hana
115 Pernikahan Veri dengan Naira
116 Terbongkarnya kebohongan Naira
117 penyesalan
118 Mencari Hana
119 Bertemu dengan Hana.
120 Permintaan maaf
121 Penolakan Hana
122 Tidak putus asa
123 penculikan Hana
124 Episode terakhir
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Nama tokoh
2
Pertemuan
3
Rendra
4
Pernikahan
5
Pengantin baru
6
Bulan madu
7
masa kehamilan
8
Pembantu baru
9
Bermain dengan pembantu
10
4 bulan berlalu
11
Rumah Almira
12
Rendra bosan
13
Tuduhan Rendra dan Hanum
14
Rendra
15
Almira
16
Hana mulai kontraksi
17
Dina dan Sandi mulai geram
18
Curiga
19
Mengetahui semuanya
20
Ternyata Hanum juga terlibat
21
Perlawanan Hana
22
Pantauan Hana
23
Rumah baru Hana
24
ketahuan
25
Adi mengetahui yang sebenarnya
26
Tindakan
27
Rencana perceraian
28
Perceraian
29
Resmi bercerai
30
Papaku panutanku
31
Kecemburuan Rendra
32
Malu sendiri
33
Rendra
34
Diambang kehancuran
35
Kebaikan Hana
36
Keluarga Hana sebenarnya
37
Part 2 KARMA (Misi Almira)
38
Almira
39
Target telah dicapai
40
Undangan untuk Hana
41
Pencapaian Almira
42
Dari kaya menjadi gembel
43
Menjadi OB
44
hinaan teman
45
Ekonomi Rendra
46
Mempermalukan
47
Malu
48
Mengemis
49
rela jadi babu
50
Tidak menyangka
51
Memanfaatkan Hanum
52
Part 3 Rencana Almira dan Alex
53
Rencana awal
54
Aksi Hanum
55
kepedulian Veri
56
Pura-pura
57
Rencana selanjutnya
58
Strategi
59
Kacau
60
Terungkap
61
Part 4 Karma untuk Almira
62
Tertangkapnya Almira
63
Alex dan Almira
64
Setres
65
Akan Aku tepati janjiku
66
Veri dan Rendra
67
Seseorang yang misterius.
68
Hilangnya Rehan
69
lolos dari penjahat
70
Salah tangkap
71
Flashback tertangkapnya orang misterius
72
Misi awal
73
Senjata makan tuan
74
Flashback
75
Munculnya Pak Amir
76
Terbongkarnya siapa Rasti
77
Lamaran Veri.
78
Naira
79
Naira 2
80
kecerdasan Hana
81
kesalahpahaman Veri
82
Tidak sengaja
83
Permohonan Sinta
84
Akal Naira
85
Rencana Naira
86
Cari perhatian
87
Khayalan
88
Semakin kesal
89
cara Naira
90
Rencana licik Naira
91
Dukungan Hana
92
Rencana Hana
93
Sindiran Hana
94
Mulai mengadu domba
95
Gara-gara Naira
96
Kecewanya Hana
97
Kelicikan Naira
98
Permintaan Rehan
99
Veri
100
Penjelasan
101
Rencana Naira lagi
102
Harapan tidak nyata
103
Rencana licik
104
Jebakan Naira
105
Rasa bersalah
106
Dilema
107
Tiga minggu setelah kejadian itu
108
Gugurkan saja kandunganmu
109
Aku hamil kak
110
Kemarahan Rendra
111
Rencana pernikahan
112
Pernikahan yang gagal
113
Kekecewaan Hana
114
Kepergian Hana
115
Pernikahan Veri dengan Naira
116
Terbongkarnya kebohongan Naira
117
penyesalan
118
Mencari Hana
119
Bertemu dengan Hana.
120
Permintaan maaf
121
Penolakan Hana
122
Tidak putus asa
123
penculikan Hana
124
Episode terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!