Shen Xuan, kakak dari Shen Jianggou yang sebelumnya pernah menjadi tentara namun ia terpaksa pensiun dini karena terluka pada bagian lututnya sehingga ia tidak dapat lagi bertugas sebagai tentara, sekarang Shen Xuan sedang memulihkan diri dan tau bahwa di kemudian hari pulih kembali namun tidak dapat lagi menjadi tentara karena lutut yang terluka tidak bisa beraktivitas seperti sebelumnya.
Menurut diary Xia Zhiqing di kemudian bahwa kesuksesan Shen Jianggou berdasarkan bantuan dari kakaknya Shen Xuan yang memiliki koneksi di militer dan polisi karena telah beberapa kali menyelamatkan koleganya ketika masa perang sehingga usaha adiknya mendapat lampu hijau dan berjalan lancar.
Naomi menatap Zhen Xuan dan tersenyum tipis lalu mengangguk, dalam hati ia berpikir cara apa yang bisa ia gunakan agar menarik laki-laki itu ke pihaknya, ia tidak melihat kilatan di mata Shen Xuan lalu terus memperhatikannya tanpa jejak.
Kereta sapi pun datang dan orang-orang mulai naik ke kereta, Naomi melihat Shen Xuan naik ke kereta menggunakan tangannya yang kekar, otot biseps dan triseps yang kuat dan bertenaga membuatnya menelan ludah pesona sesaat sebelum ia naik dengan cepat ke kereta.
"Kaili, untuk apa kau pergi ke kota?". Seorang ibu berusia 40 tahunan bertanya penasaran, gadis itu begitu jarang ke kota karena tidak memiliki uang dan tiket untuk membeli barang di kota.
Naomi memasang raut wajah malu dan sedikit hati-hati. "Aku menangkap ayam dan kelinci untuk dijual di pasar gelap, mungkin aku bisa mendapatkan sedikit uang untuk berbelanja beras dan minyak".
Ibu itu mengangguk mengerti namun keningnya kembali mengernyit. "Jangan terus pergi ke hutan, tempat itu sangat berbahaya. Bagaimana jika kau bernasib sama dengan ayahmu?".
Senyum Naomi membeku sesaat lalu ia hanya menundukkan wajahnya membuat ibu yang bertanya menjadi bersalah karena telah membuka luka lama gadis itu, ia pun memilih diam dan berbicara dengan teman di sampingnya.
Shen Xuan yang memperhatikan gadis di hadapannya dalam diam dan menaikkan alisnya, ia tidak begitu kenal dengan Naomi namun melihat gadis di depannya yang duduk elegan, walaupun raut wajahnya malu, segan dan penakut namun mata gadis itu sama sekali tidak bersinar demikian. Ia sebagai tentara sudah mempelajari psikologi manusia dan mengetahui bahwa mata tidak bisa berbohong.
Bibir Shen Xuan sedikit menyungging ke atas merasa tertarik pada Naomi yang berperilaku sangat kontradiksi dengan matanya, bahkan dari gerakan kecil dari sang gadis ia bisa menunjukkan bahwa Naomi tumbuh dalam keluarga aristrokat bukan keluarga petani miskin yang tidak punya edukasi apapun.
Tak lama kemudian kereta sampai ke kota, mata Naomi bergerak ke sana kemari begitu penasaran dengan keadaan kota sampai baru menyadari bahwa orang-orang telah turun dari kereta dan hanya meninggalkan ia dan Shen Xuan.
Naomi segera turun dan melihat kursi roda yang berada di sudut kereta lalu paham mengapa Shen Xuan tidak ikut turun, ia lalu menatap laki-laki itu dan kursi roda beberapa saat dan memutuskan untuk membantu membuka kursi roda dan meletakkannya di depan Shen Xuan sembari tersenyum dan pergi tanpa menunggu respon dari laki-laki itu.
Shen Xuan melihat kursi roda di bawah , matanya memancar senyum dan segera turun dari kereta.
Naomi memandang orang-orang berlalu lalang membawa barang yang ingin dijual atau baru saja dibeli serta suasana kota yang sedikit bersih karena tidak memiliki pedangan asongan di pinggiran jalan, ia bertanya pada beberapa orang sebelum mengetahui tempat dimana pasar gelap di jalankan.
"Hei nona, apa yang membuatmu datang kemari?" Seorang paman berwajah licik dan penuh perhitungan.
"Aku punya barang baru, aku beruntung menemukannya kemarin dan masih sangat segar". Naomi bersikap seolah ia sudah terbiasa melakukan transaksi di pasar gelap.
Mata sang laki-laki berusia 30 tahunan itu berkilat. "Barang apa yang kau temukan?"
"Apa kau mampu membayarnya?"
Tatapan dingin dan acuh tak acuh membuat sang paman kembali menilai gadis di hadapannya lalu membuka sedikit ketulusan.
"Bagaimana aku bisa membayarnya jika aku tidak tau barang apa yang kau bawa".
Naomi menatap laki-laki sesaat, menilai dan menimbang apakah layak melakukan transaksi dengannya hingga sang paman bertubuh gemuk itu merasa tertekan oleh kekuatan mental yang ia lepaskan barulah ia membuka tasnya dan menunjukkan tanaman ginseng yang telah ia tanam kembali ke dalam pot kecil bunga ibunya.
Mata paman itu membesar karena tau tanama apa yang Naomi bawa. "Aku akan memeriksanya terlebih dahulu baru mengatur harga yang pantas".
Mata penuh serakah itu tidak terlewatkan oleh Naomi, ia pun tersenyum sinis dan bergerak maju dengan tatapan penuh intimidasi "Heh~ paman, aku sudah berkali-kali melakukan transaksi di pasar ini dan punya pengetahuan yang mendalam tentang ginseng. Kau tidak perlu memeriksanya karena ginseng ini berusia 60 tahunan. Jadi berapa paman ingin membayarnya? Jika aku tidak puas maka aku akan pergi ke paman Shao, dia lebih jujur dalam bertransaksi dibandingkan denganmu".
Naomi membuka mulutnya dan mengatakan secara gamblang dan percaya diri, hal itu membuat paman Xu percaya pada apa yang ia katakan lalu memikirkan serius harga yang pantas untuk membeli ginseng tersebut, ia tidak mau kalah saing dengan Shao Xi hanya karena sedikit keserakahan.
"Bagaimana jika 600 yuan? Itu harga tertinggi yang dapat aku tawarkan, kau tau bahwa Shao Xi juga akan menawarkan harga yang sama tapi kemungkinan orang-orang akan tau lebih besar daripada bertransaksi denganku". Paman Xu tau kenapa Naomi lebih memilih transaksi dengannya karena tidak memiliki backing yang kuat untuk melindungi dirinya sendiri. Shao Xi memiliki toko yang ia kelola dari pemerintah dan diam-diam menjalankan transaksi di dalamnya untuk keuntungan pribadi.
Naomi berpikir sesaat lalu mengangguk. "Baiklah, tapi aku ingin setengahnya di ganti dengan tiket".
"Aku mengerti, tunggu sebentar".
Paman Xu lalu mengambil uang 300 yuan dan beberapa tiket berupa tiket perlengkapan, tiket peralatan dan tiket makanan dan juga tiket susu bubuk.
"Periksalah, setelah ini transaksi kita akan selesai".
Naomi hanya melihat, tersenyum dan memasukkan uang itu ke dalam tas. "Aku akan mempercayaimu paman Xu, aku pergi paman".
Paman Xu sedikit senang akan kepercayaan gadis itu dan semakin percaya bahwa Naomi bukan gadis biasa yang bisa di manipulasi.
Naomi pergi ke supermarket milik negara yang menjual segala perlengkapan dan makanan lalu membeli sikat gigi, odol dan perlengkapan lainnya lalu membeli susu.
Merasa tidak nyaman tidak memakai bra dalam pakaian, akhirnya Naomi pergi ke bagian penjualan kain dan menghabiskan tiket pakaian untuk membeli kain, tali karet, jarum dan benang untuk menjahit sendiri bra dan pakaian dalam.
Setelah itu ia ingin pergi ke toko buku namun perhatiannya teralihkan pada seorang kakek tua yang sedang bertengkar dengan seorang penjual wanita.
"Apa maksudmu aku tidak bisa mengembalikannya? Aku beli radio ini baru setengah bulan tapi sudah rusak! Apa kalian menjual radio yang sudah tidak layak pakai?!".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
خويرون
ini cerita jaman moderen TPI jaman dahulu sebelum aku lahir ea Thor🥴
2023-04-10
0
Cahaya yani
semngt up ny thoorrr
2023-04-04
2