1.2 Terlahir kembali di tahun 1980

Naomi masuk ke hutan dan mengaktifkan kekuatan mental, mencari buruan kecil yang malang di sekitarnya lalu menemukan sarang ayam hutan yang sedang mengeram telur. Ia berjalan pelan berusaha untuk tidak mengeluarkan suara apapun yang akan membuat ayam tersebut waspada lalu mengayunkan parang dengan cepat hingga memutuskan leher ayam hutan tersebut dan menghela napas lega.

Tubuh yang ia tempati begitu lemah, ia sudah terengah-engah walaupun baru sekali mengayunkan parang dengan kuat. Tanpa menunggu lebih lama, Naomi segera mengambil ayam hutan yang telah mati dan telur-telurnya yang berjumlah 6 buah.

Dalam perjalanan pulang ia mengumpulkan jamur atau sayur liar yang dapat di konsumsi dan beranjak pulang namun di perjalanan ia bertemu dengan Lui Zhen dan beberapa petani yang baru saja pulang dari sawah.

Mata Liu Zhen bersinar melihat Jiang Kaili, ia langsung menghampiri gadis itu.

"Jiang Kaili, kapan kita akan menikah?".

Tatapan Naomi menjadi dingin, ia menatap datar laki-laki hidung belang itu. "Apa maksudmu menikah? Apa kau masih bermimpi?".

Orang-orang yang berada tidak jauh dari mereka berhenti melihat opera langka itu, mereka ingin mengetahui episode selanjutnya setelah penyelamatan dan menjadi hero kesiangan yang dilakukan oleh Lui Zhen.

Senyum seringai di bibir Lui Zhen sedikit menghilang. "Kau tidak ingin menikah denganku? Apa kau lupa bahwa aku lah yang menyelamatkan mu dari sungai? Jika tidak ada aku maka kau sudah mati tenggelam!".

Naomi tertawa konyol. "Aku bisa berenang dan tidak butuh pertolongan mu tapi kau seenak saja menarik tangan ku hingga aku tidak bisa berenang dan hampir tenggelam dan sekarang kau bilang kau menyelamatkan ku?! Mata picik mana yang melihat itu sebagai penyelamatan?!".

Aura agresif dan dingin serta ayunan parang membuat Lui Zhen dan para warga yang menonton menjadi takut dan waspada. Mereka tidak menyangka bahwa gadis pendiam seperti Naomi dapat menunjukkan muka ganas seperti itu.

"Kai-Kaili, jangan bertindak gegabah. Lui Zhen tidak pantas membuatmu menjadi pembunuh dan masuk penjara".

Melihat tatapan membunuh dari mata Naomi, para warga khususnya ibu-ibu berusaha membujuk gadis itu agar tidak bertindak konyol dan akhirnya menyesal.

"Jadi kau tidak mau menikah denganku? Apa balasan atas pertolongan yang aku berikan?!" Lui Zhen menjadi takut namun keserakahan membuatnya ingin kembali menekan gadis itu.

Naomi melempar ayam hutan ke kaki Lui Zhen. "Itu adalah balasan terimakasih dariku, aku tidak akan segan-segan melukaimu jika kau menyebarkan gosip tentang aku, camkan itu!! Aku tidak takut masuk penjara karena tempat itu lebih baik daripada bersamamu!!".

Naomi lalu mengambil napas dalam dan mengeluarkannya perlahan laluh tersenyum tipis pada warga yang masih berdiri menonton. "Paman, bibi. Aku minta maaf jika pemandangan ini tidak nyaman untuk kalian. Aku harap kalian bisa menjelaskan pada bibi dan paman lainnya sehingga tidak ada rumor yang tidak sedap tentang ku dan Lui Zhen beredar, aku hanya gadis biasa yang takut reputasinya akan tercemar dan susah untuk mencari jodoh nantinya".

"Ba-baiklah. Kami akan menyampaikan kejadian ini pada yang lain" Mereka masih teringat ekspresi mengerikan Naomi dan menjawab hati-hati.

Walaupun takut dan waspada namun mereka sedikit bisa mengerti mengapa Naomi berubah dari pendiam dan introvert menjadi dingin dan ganas seperti itu. Reputasi Lui Zhen memang sangat buruk di mata warga sehingga tidak ada gadis atau janda yang ingin menikahi laki-laki itu karena akan membuat beban saja.

Berita tentang Naomi yang telah membayar jasa pertolongan Lui Zhen pun menyebar baik dengan versi normal maupun berlebihan. Berbagai reaksi muncul setelah mendengar rumor tersebut, ada yang mendukung dan ada juga yang mencemooh namun Naomi yang sedang mempersiapkan makan malamnya tidak peduli akan respon warga desa Jiang.

"Kaili! Kaili!! Apa kau baik-baik saja?". Pamannya, Jiang Mao mengetuk cemas pintu rumah Naomi setelah mendengar rumor dari warga.

"Ada apa paman?".

"Apa kau sudah sehat? Kenapa kau pergi ke hutan!! Apa kau tidak tau bahwa itu sangat berbahaya? bagaimana jika ada binatang buas yang menerkam mu?!".

"Aku baik-baik saja paman. Demam ku sudah turun dan aku pergi ke pinggiran hutan untuk mencari sayur dan buruan kecil, beruntung aku mendapat telur".

Jiang Mao menghela napas panjang sedikit lelah. "Jika tidak ada lauk-pauk, kau bisa memintanya pada paman, jangan meletakkan dirimu dalam bahaya Kaili".

"Paman, aku sudah dewasa. Umurku sudah 18 tahun sudah waktunya aku hidup mandiri. Lagipula paman sendiri juga memiliki keluarga yang harus paman nafkahi aku tidak bisa terus bergantung padamu paman". Naomi menjelaskan dengan santai agar pamannya tidak merasa bersalah.

"Paman...".

"Sudahlah paman. Aku benar-benar baik-baik saja dan dapat melindungi diriku sendiri, paman tidak perlu khawatir".

Jiang Mao akhirnya menghela napas berat. "Baiklah, paman akan menghargai keputusan mu tapi kau harus memberitahu paman jika terjadi sesuatu. Kau mengerti?".

"Aku mengerti paman".

Naomi menunggu hingga pamannya berjalan jauh baru ia masuk kembali ke rumah untuk makan malam.

Xia Zhiqing yang berada di rumah perkumpulan pelajar muda juga mendengar berita tentang apa yang terjadi tentang Naomi dan Lui Zhen, wajahnya mengernyit dalam, merasa kecewa bahwa gadis itu tidak meninggal dan tidak juga mau menikah dengan Lui Zhen, namun ia tidak panik karena telah mendapat janji dari Shen Jianggou yang belum lama menjadi kekasihnya.

Sepertinya ia harus mencari cara agar Naomi tidak lagi menjadi penghalang untuknya, walaupun ia tidak panik namun Xia Zhiqing tetap waspada pada gadis itu.

"Zhiqing, aku melihat bahwa Shen Jianggou juga datang hari ini mengunjungi mu? Apa kau berpacaran dengannya?".

Teman Xia Zhiqing bertanya penasaran, mereka heran karena sebelumnya temannya ini sama sekali tidak menghiraukan Shen Jianggou namun satu minggu belakangan ini sikap Xia Zhiqing berubah menjadi antusias.

Pipi Xia Zhiqing merona malu, ia menundukkan wajahnya lalu mengangguk pelan.

"Kalian berpacaran?!".

"Ya, Jianggou bilang bahwa tidak lama lagi ia akan melamar ku". Pipi Xia Zhiqing semakin merona, matanya berkilat serakah dan bangga karena impiannya untuk menjadi wanita kaya raya tidak lama lagi akan terealisasi.

"Selamat Zhiqing!! semoga kalian menjadi pasangan yang langgeng hingga tua nanti".

"Selamat Zhiqing, aku berdoa semoga pernikahan kalian akan berjalan mulus".

"Terimakasih semuanya". Mata Xia Zhiqing berkilat dan berharap bahwa informasi yang ia sampaikan akan menyebar ke seluruh desa agar mereka tau bahwa Shen Jianggou adalah miliknya, Xia Zhiqing semata!!.

Beberapa hari kemudian, Naomi pulang pergi ke hutan untuk mencari buruan kecil atau tanaman yang dapat di makan namun ia tidak menyangka akan melihat tanaman ginseng ketika masuk ke hutan sedikit lebih dalam. Ia pun menggali dengan hati-hati agar tidak ada akar yang rusak lalu ia memasukkannya ke dalam keranjang bersama dengan tanah.

Naomi akhirnya memutuskan untuk menjual tanaman ginseng ini ke pasar gelap karena pada tahun 1980 pemerintah belum mengizinkan untuk transaksi individu dan spekulasi di antara para masyarakat. Setelah masa reformasi, pemerintah mengambil alih semua usaha rakyat dengan jaminan keselamatan dan persenan dividen sehingga saat ini tidak ada usaha yang dimiliki oleh pribadi, semuanya berbasis pada harta nasional.

Sesampainya Naomi di tempat perkumpulan kereta sapi untuk pergi ke kota dan melihat seorang pemuda yang duduk di kursi roda diantara warga lainnya yang juga ingin ke kota.

Mata Naomi berkilat karena tau siapa pemuda itu! Sepertinya ia bisa mengetahui cara membalaskan dendam sang pemilik tubuh pada Xia Zhiqing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!