Mereka pun menuju tempat wudhu untuk berwudhu, selesai dengan wudhu masing masing mereka pun bergegas masuk ke dalam masjid.
Sholat pun berjalan dengan khusyuk, setelah sholat selesai Bayu sedikit kaget, bagaimana tidak sang Abang sepupu nya ada di masjid itu juga, tepat di sebelah ayah Khanaya.
Mereka saling menyapa, tapi hanya dengan isyarat.
Rombongan para Wanita sudah menunggu di luar, tak lama kemudian para laki-laki pun keluar.
"Bayu perkenalkan ini Arga, bos nya Khanaya" ujar Ayah memperkenalkan Bayu dan Arga
"yah kami sudah saling mengenal, udah dari kecil .." balas Bayu
"kami sepupu yah .." ujar Arga
‘’jadi kalian ini sepupu..?’’ tanya Ayah dalam perjalanan menghampiri para Wanita
‘’iya yah…kemarin sempat ketemu juga pas dinas luar kota…’’ jawab Arga
"Bener ya, dunia hanya selebar daun kelor" ujar Andi
"kayak tahu aja Lo gimana daun kelor..." timpa Wahyudi
"gak tahu sih...hehehe" balas Andi
"oh ya, nak Arga mau kerumah juga kan..??" tanya Ayah
"iya yah, ini ayah dan yang lain naik apa..??" tanya Arga
"kami jalan kaki, kan dekat, tuh pasukan udah di depan" tunjuk ayah kepada arah Khanaya dan yang lain
‘’hmm.. jadi ini Arga naik mobil sendiri nich..??’’ tanya Arga
‘’kalau muat bisa di bawa semua boleh juga…’’ balas Bayu sambil terkekeh
‘’tuk pasukan emak-emak dan calon emak-emak udah nunggu… dan gak akan muat naik mobil, kami jalan aja…’’ ujar Ayah
Arga pun masuk ke dalam mobil nya, dan rombongan yang lain juga mulai berjalan untuk Kembali ke rumah Ayah, saat mereka sampai ada satu mobil lagi, dan itu adalah rekan Khanaya di perusahaan
Mereka sangat kaget begitu melihat Arga tenyata ikut hadir, dan sebelum nya Khanaya juga memperkenalkan rekan nya di perusahaan dengan orang tua dan temanya yang lain.
Para calon emak-emak pada sibuk membawa menu makan malam, dan para calon apak-apak sedang menggelar tikar di atas rumput di halaman depan rumah.
‘’gini lah mas rutinitas kami dulu masa sekolah…’’ ujar Bayu
‘’berarti cukup sering ya…??’’ tanya Arga
‘’ya ketimbang nongkrong gak jelas, kami sering ganti-gantian gini berkunjung ke rumah teman-teman… walau jajan apa ada nya…’’ jawab Bayu
Setelah semua sudah beres, mereka pun berkumpul membentuk lingkaran.
‘’dirumah ayah ini gak boleh malu-malu, makan yang ada, nanti kalau yang gak ada pesan sendiri’’ ujar Ayah dengan sedikit candaan
Walau awal nya sedikit canggung dengan adanya orang-orang baru tapi mereka cepat berbaur, karna tidak hanya teman lama Khanaya saja yang berkumpul malam ini.
Khanaya nampak asik bersenda gurau dengan sahabat nya, ayah dan ibu sudah masuk saat makan malam selesai. Bayu pun sering melihat ke arah Khanaya.
‘’jadi berapa lama disini Bay…??’’ tanya Arga tiba-tiba dan itu membuat Bayu mengalihkan pandangannya ke Arga.
‘’belum tahu mas, tergantung proyek nya…’’ jawab bayu
‘’dia sekalian ada projek cinta juga tu mas…’’ timpa Andi
‘’Cinta lama dalam proses Kembali…’’ ujar Wahyudi tak ingin ketinggalan
‘’wiih,, jadi ceritanya ada cinta lama di kota ini…??’’ tanya Arga
‘’mereka gak usah di dengar mas…’’ jawab bayu
‘’oh ya Nay, udah tahu belum, Kak Rafa gagal tunangan loh, pacar nya selingkuh…’’ ujar Riana
‘’serius…??’’ tanya Andi
‘’serius lah…’’ jawab Riana
‘’Karma tuh, dulu udah nyakitin sekarang di sakitin, ya kan Nay…??’’ tanya Salsa
‘’hmm…kok tanya sama Naya…’’ balas Khanaya
‘’udah-udah gak usah buka luka lama… saat nya membuka lembaran baru…’’ ujar Wahyudi
Bayu menatap lekat ke arah Khanaya, dia sangat tahu bagaimana dulu Khanaya terluka.
Tanpa Bayu sadari, bukan hanya Bayu yang sedang menatap lekat Khanaya, Arga pun sedang menatap Khanaya juga.
‘’jangan bilang Rafa itu mantan kamu ya Nay…?’’ tanya Nilam teman kerja Khanaya
Tiba-tiba Arga terbatuk
‘’pelan-pelan mas makan nya…’’ ujar Bayu sambil memberikan air mineral ke Arga
‘’makasih bay,, agak seret aja…’’ balas Arga
‘’bukan mantan, Cuma pernah memberi janji dan harapan, tapi ingkar…setahu aku Khanaya itu gak pernah pacaran’’ ujar Salsa
‘’masih mau bahas Kak Rafa atau mau buat permainan aja…??’’ tanya Bayu, Bayu paham Khanaya tidak nyaman jika membahas mengenai Rafa, laki-laki yang pernah menggoreskan luka, dan Bayu kala itu menjadi pelipur nya.
‘’Permainan apa tuh Bay…??’’ tanya Andi
‘’Ini…’’ ujar Bayu sambil mengangkat botol air mineral
‘’kita akan putar botol ini, dan pada siapa botol ini tertuju, maka dia akan diberikan pertanyaan, dan harus menjawab dengan jujur…’’ ujar Bayu
‘’wah seru tuh… gue ambil meja yang di teras ya Nay…’’ ujar Andi
Khanaya menganggukkan kepala nya
Saat ini mereka pun duduk melingkar, dan ada botok mineral yang siap di putar di atas meja
‘’ingat ya, jujur…’’ Bayu mengingatkan
Botol pun di putar dan putaran pertama tertuju pada Riana
‘’Wah Riana, siapa nih yang mau nanya..??’’ tanya Bayu
‘’Aku deh…’’ tunjuk Salsa
‘’Riana sayang, jujur ya udah punya mantan berapa…??’’ tanya Salsa
‘’hmm… gue mah baru dua, lo tuh lebih dari lima…’’ jawab Riana dengan santai dan itu membuat Salsa memanyunkan bibir nya dan yang lain malah terbahak
"yang nanya kena mental..." ujar Wahyudi
‘’ok..putaran ke dua ya..’’ ujar Andi
Putaran ke dua tertuju pada Winda
‘’gue yang tanya….’’ ujar Nilam sambil mengangkat tangan nya
‘’Jangan aneh-aneh…’’ sewot Winda
‘’hahaha…pernah kesel gak sih sama pak Bos..hayo jujur…’’ tanya Nilam
‘’hahaha… Nilam mau buat Winda kena potong gaji nya…’’ ujar Rio
‘’kesel gak sih,kagum iya..hehehe…. maaf ya pak, harus jujur, Biar naik gaji…’’ jawab Winda dan itu membuat yang lain bersorak
"huuuu...."
‘’ok..yang ketiga ya..’’ ujar Bayu
‘’waah…ke Mas Arga nich…’’ ujar Bayu
‘’siapa nih yang mau tanya…???’’ tanya Bayu
Salsa mengacungkan jari nya ‘’ aku panggil nya mas aja ya, biar lebih akrab, mas Arga udah punya calon Istri belum…??’’ tanya salsa , di antara yang lain dia memang paling berani
‘’doain aja, dalam proses…’’ jawab Arga
‘’yah…pupus deh harapan…’’ ujar Salsa
‘’wah bakal banyak yang patah hati nanti pak di kantor…’’ ujar Rio
‘’wah ke bayu nich…’’ ujar Andi tiba-tiba
‘’wah lo mah main puter aja…’’ protes bayu
‘’udah bay terima aja,,,,’’ balas Riana
‘’jawab jujur ya Bay… lo udah ngelupain Wanita di masa lalu belum…??’’ tanya Andi
‘’pertanyaan jebakan nich…’’ ujar Riana
‘’ngelupain sih gak, tapi soal rasa mungkin sedikit memudar, ibarat pisau jika lama tidak di asah dia akan tumpul, tapi jika di beri izin gue pengen bisa mengasah nya lagi…’’ jawab Bayu dengan melihat Khanaya sekilas,
"Rasa itu utuh Nay, tapi aku tak berani mengakuinya" tambah Bayu tapi hanya membatin
‘’cieee….’’ Sorak para sahabat, tapi tidak dengan Khanaya, karna dia tahu tujuan pertanyaan itu
‘’dari tadi aku tuh mau tanya ke Naya, tapi gak kena-kena, langsung aja deh…’’ ujar Wahyudi
‘’iih mana aci, kan Naya gak kena…’’ balas Khanaya
‘’jawab aja nay,biar puas mereka…’’ timpa Riana
‘’emang mau tanya apa…??’’ tanya Khanaya
‘’jujur ya nay, masih kah luka lama itu ada, atau sudah ada pengganti nya..??’’ tanya Wahyudi
‘’Yang lalu gak perlu di ungkit cukup jadikan pembelajaran, saat ini fokus dengan apa yang dijalani saat ini, untuk pengganti..??hmmmm tidak ada yang harus di ganti, karna memang tidak terjadi apa-apa..’’ jawab Khanaya
Bayu dan Arga tanpa yang lain sadari saat ini mereka sedang menatap Khanaya cukup lekat. senyum kecil terukir dari bibir mereka.
"Jika pun harus ada pengganti, adalah kesempatan itu Nay, kesempatan menjadi pelindung kamu seumur hidup aku" batin Bayu, lagi dan lagi hanya di batin saja
🌺
Lanjut....??
boleh... tapi jangan lupa Tinggalkan jejak dukungan nya ya...
🌺🌺🌺
Info UP bisa Follow IG kak Ajeng ya.. @cerita_ajengkirana
Sebaik-baiknya Bacaan itu adalah - Al'Quran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Irfan Ramadhan
hilang lah dikit rasa rindu thd naya&arga, hehe
lanjut terus dong kak ajeng
2023-04-02
0