Tak Sabar

Malam ini Bayu sulit untuk memejamkan mata nya, Bagaimana tidak, dia begitu bahagia, andai waktu bisa berhenti dia ingin membuat waktu nya bersama Khanaya tak cepat berlalu, namun sayang waktu tak akan bisa berhenti .

Pertemuan nya dengan Khanaya benar-benar membuat tak tenang. siapapun di posisi Bayu akan merasakan hal sama, bahagia tak terkira saat di pertemukan dengan seseorang yang sangat di rindukan, selama bertahun-tahun menahan rindu.

"Nay, apakah perasaan kamu masih terkunci,jika masih terkunci, bolehkah aku membukanya??" batin Bayu sembari dia membayangkan pertemuannya tadi dengan Khanaya.

Tapi waktu terus berjalan, dia tak bisa berlarut dalam kerinduan, Bayu harus tetap beraktifitas seperti biasa.

🌺

Beberapa hari berlalu , pagi ini Bayu sedang berada di ruangan nya, memeriksa beberapa berkas, ini adalah perusahan sang Papa tadi dia kelola bersama Bagas.

"Bay, ke ruang meeting ya..." ujar Bagas tiba-tiba saat membuka pintu ruangan Bayu

Bayu hanya bisa berdecak, resiko kerja bareng sama Abang sendiri ya gini, tak ada istilah keruk pintu atau mengucapkan salam, main nyelonong aja.

Bayu pun bergegas menyusul Bagas, dan merekapun memulai Meeting nya.

"Jadi gimana kamu bisa Bay ke kota B..??" tanya Bagas di sela-sela meeting mereka

Dengan cepat Bayu mengangguk kepalanya, mana mungkin dia menolak , Kota B adalah kota dimana Khanaya tinggal, jelas saja dia dengan senang hati untuk ke kota itu .

"Ok berarti sudah deal ya, Bayu yang akan menjalankan projek kita di Kota B" ujar Bagas menutup Meeting

"tunggu..." cegah Bagas saat Bayu akan beranjak

"happy banget mau ke kota B, jangan bilang di sana ya kekasih hati Lo...??" tanya Bagas

"Lo kan tahu , disana dulu gue sekolah, dan jelas lah gue happy, bisa ketemu teman-teman lama..." Jawab Bayu

"Yakin hanya teman lama...??" tanya Bagas penuh selidik

"kepo banget sih bang....udah ah... gue balik ke ruangan gue " jawab Bagas

🌺

Hari yang di tunggu, Sebelum Bayu sudah menghubungi para sahabat nya di kota B,.dan mereka pun mengatur pertemuan, dan sudah jadi kebiasaan untuk mereka, saat berkumpul rumah Khanaya adalah tempat mereka berkumpul.

Bayu sudah berada di kota B, dan hari ini juga langsung meninjau proyek nya.

Benar-benar tak sabar untuk segera bertemu dengan dia yang selalu ada dalam doa nya.

Selesai dari proyek dia langsung menuju hotel, dan saat ini dia sedang bersiap-siap janji temu dengan para sahabat.

Sebelum menuju rumah Khanaya, Bayu terlebih dulu menjemput sahabat yang lain.

Dua mobil pun melaju ke rumah Khanaya,

"Gimana bay rasa nya mau ketemu Khanaya..??" tanya Andi

"jangan di Tanya lah,. Lo bisa lihat kan tuh bibir dari tadi melengkung ke atas Mulu.." balas Wahyudi

" langsung lamar aja Bay..." ujar Andi

"Lo kira ngapain main lamar aja..." balas Bayu

"kalau Lo udah yakin sama perasaan Lo...apa yang di tunggu..??" tanya Andi

"iya Bay, keburu di tikungan ntar.." sahut Wahyudi

"gue yakin sama perasaan gue, tapi gue gak yakin dengan perasaan Naya" balas Bayu

"makanya di tanya atuh Bay...." balas Andi

Tanpa mereka sadari mobil mereka sudah memasuki komplek perumahan Khanaya, dan saat berada di depan rumah Khanaya, dua mobil itu pun mereka parkiran di depan rumah Khanaya.

Nampak Penghuni rumah sedang berbincang di teras, Bayu dan para sahabat pun masuk ke rumah itu.

"Assalamualaikum..." salam mereka kompak

" Waallaikumusallam " Jawab Para penghuni rumah, yaitu Ayah, Ibu , Khanaya dan adik perempuan Khanaya yang bernama Artika

Bayu dan sahabat nya pun mencium takzim tangan orang tua Khanaya.

"Kangen…’’ ujar Riana ke Khanaya sambil merangkul Khanaya yang di balas dengan hangat oleh Khanaya

‘’wah si abang ganteng Bayu akhir nya main juga’’ ujar Artika

‘’tika gimana kabar nya..??’’ tanya Bayu

‘’Alhamdulillah… luar biasa…’’

‘’Ardana mana yah..??’’ tanya bayu

‘’dia lagi di asrama kampus, ada tugas males kata nya kalau harus pulang malam…’’ jawab Ayah

‘’oh ya udah sebentar lagi mau adzan isya, pada ikut ke masjid kan..?’’ tanya Ayah

‘’Ikut dong yah…’’ sahut andi

‘’andi ini yah walaupun biasanya gak sholat, kalau ke rumah ayah ya pasti dia sholat..’’ ujar Wahyudi

‘’lo kalau mau jujur jangan di depan ayah juga kali…’’ balas Andi sambil meninju kecil pundak Wahyudi

Mendengar itu yang lain pun terkekeh.

‘’ya udah yang mau ke masjid yuk kita jalan bareng-bareng" ajak Ayah

Mereka pun kompak jalan bareng menuju masjid yang kebetulan tidak jauh dari rumah Ayah, jadi mereka cukup dengan berjalan kaki saja.

Mata Bayu tak henti melihat ke arah Khanaya, melihat Khanaya yang nampak bahagia bercengkrama dengan Riana, Salsa dan Tari

"awas tu mata jatuh..." bisik Andi

"Bukan jatuh Ndi, cuma tercecer..." timpa Wahyudi juga sembari berbisik

"bising kalian tuh..." balas Bayu, dua sahabat nya ini memegang tak bisa diam, selalu ada saja yang jadi bahas pembicaraan mereka

"Bayu gimana di kota S..??" tanya Ayah Khanaya

"Alhamdulillah yah,.semua lancar..." jawab Bayu

"cuma jodoh aja yah yang tersendat.." ujar Andi

"Ayah doain disegerakan bertemu nanti dengan sang jodoh"

"aamiin.." ujar yang lain kompak

"kompak banget ya.." ujar Ayah

"sebenarnya sudah ketemu yah, cuma belum di utarakan" kini Riana yang berbicara

"sudah...sudah, udah di masjid, di lanjut nanti obrolan jalan nya ya" ujar Ibu

"ternyata bukan cuma makan jalan ya Bu, Ngobrol jalan juga ada" ujar Salsa

"nih kita lagi ngobrol sambil jalan..." balas Ibu

dan yang lain terkekeh.

"lama banget ya kita gak kayak gini... udah pada sibuk..." ujar Salsa

"berjalan nya waktu pasti banyak perubahan, cuma Lo aja yang berubah nya ke kiri..." balas Riana

"kok ke kiri...??" tanya Andi

"ya habis dia berubah nya malah gonta-ganti pasangan Mulu, setiap putus bosen sama curhatan nya" jawab Riana

"mau sholat apa ngerumpi??" tanya Ayah

"sholat yah..." jawab mereka kompak

"ya udah yuk ke tempat wudhu..." ajak Ayah

Ramai.. beginilah jika sudah kumpul, hanya saja saat ini tempat nya tidak pas untuk mereka , karna waktu sholat isya sudah masuk.

Berkumpul dengan mereka yang sholat maka itu akan membuat kita lebih semangat dalam sholat, tapi berkumpul dengan mereka yang lalai, maka cenderung kita juga akan lalai.

Maka carilah BESTie yang menunjukkan jalan menuju kebaikan, jalan menuju surga.

🌺

Lanjut....??

boleh... tapi jangan lupa Tinggalkan jejak dukungan nya ya...

🌺🌺🌺

Info UP bisa Follow IG kak Ajeng ya.. @cerita_ajengkirana

Sebaik-baiknya Bacaan itu adalah - Al'Quran

Terpopuler

Comments

Dul...😇

Dul...😇

nggak enak sebenarnya kalau pakai inisial kota B kaya gini.bandung gitu aja biar lebih enak di baca nya

2023-12-30

0

Irfan Ramadhan

Irfan Ramadhan

benar kak,biasanya memang pergaulan dan teman itu membawa pengaruh, apalagi buat ank2 yg masih ABG&puber...
semangat terus kak

2023-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tak Sabar
3 Rasa itu Utuh
4 Niat Untuk Mengutarakan
5 Doaku Kalah
6 Senyum di balik Luka
7 Menyimpan Luka
8 Ikhlas seperti surat AL-IKHLAS
9 Mengantar Papa dan Mama
10 Mau Banyak atau Sedikit Dosanya Sama
11 Main di Sawah
12 Jodoh Ibarat Rezeki
13 Rencana yang Tertunda
14 Kalau Mau Ketawa Jangan di Tahan
15 Pamit
16 Kepulangan Papa dan Mama
17 Tamu tak di undang
18 Yang Banyak Calon Murid Baru
19 Dari Perut Naik ke Hati
20 Mau sholat apa curi pandang
21 Manusia harus belajar Agama
22 Keputusan Nabilla
23 Kabar Kepergian Nabilla
24 Memastikan kabar Nabilla
25 Garang di luar, lumer di dalam
26 Makna Cinta sebenarnya
27 Cinta dari Kisah Mereka sang Tauladan
28 Suara yang tak Asing
29 Jawaban doa
30 Ini adalah Bukti Allah mengabulkan Doaku
31 Cinta di atas pernikahan
32 Ridho-Nya atau dengan Murka-Nya
33 Maukah kamu menjadi Istriku..?
34 Pernikahan adalah episode baru
35 SAH
36 Wejangan untuk sang Pengantin
37 Malam Pertama
38 Pulang
39 Dulu Tamu, Sekarang Menantu
40 Antusias Mama
41 Bertabur Pahala
42 Beginilah Pengantin Baru
43 Siapa Wanita itu?
44 Khumaira ku
45 Qulbun Salim
46 Bocil rusuh
47 Yang di Tunggu
48 Bagaikan Mimpi
49 Iparmu Mautmu
50 Sandaran ternyaman
51 Pengakuan Clarissa
52 Sepasang Bidadari
53 Bolu perdana Nabilla
54 Kota B
55 Berkunjung
56 Kembali Berkunjung
57 Menangislah
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Prolog
2
Tak Sabar
3
Rasa itu Utuh
4
Niat Untuk Mengutarakan
5
Doaku Kalah
6
Senyum di balik Luka
7
Menyimpan Luka
8
Ikhlas seperti surat AL-IKHLAS
9
Mengantar Papa dan Mama
10
Mau Banyak atau Sedikit Dosanya Sama
11
Main di Sawah
12
Jodoh Ibarat Rezeki
13
Rencana yang Tertunda
14
Kalau Mau Ketawa Jangan di Tahan
15
Pamit
16
Kepulangan Papa dan Mama
17
Tamu tak di undang
18
Yang Banyak Calon Murid Baru
19
Dari Perut Naik ke Hati
20
Mau sholat apa curi pandang
21
Manusia harus belajar Agama
22
Keputusan Nabilla
23
Kabar Kepergian Nabilla
24
Memastikan kabar Nabilla
25
Garang di luar, lumer di dalam
26
Makna Cinta sebenarnya
27
Cinta dari Kisah Mereka sang Tauladan
28
Suara yang tak Asing
29
Jawaban doa
30
Ini adalah Bukti Allah mengabulkan Doaku
31
Cinta di atas pernikahan
32
Ridho-Nya atau dengan Murka-Nya
33
Maukah kamu menjadi Istriku..?
34
Pernikahan adalah episode baru
35
SAH
36
Wejangan untuk sang Pengantin
37
Malam Pertama
38
Pulang
39
Dulu Tamu, Sekarang Menantu
40
Antusias Mama
41
Bertabur Pahala
42
Beginilah Pengantin Baru
43
Siapa Wanita itu?
44
Khumaira ku
45
Qulbun Salim
46
Bocil rusuh
47
Yang di Tunggu
48
Bagaikan Mimpi
49
Iparmu Mautmu
50
Sandaran ternyaman
51
Pengakuan Clarissa
52
Sepasang Bidadari
53
Bolu perdana Nabilla
54
Kota B
55
Berkunjung
56
Kembali Berkunjung
57
Menangislah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!