Doaku Kalah

Karna pekerjaan waktu janji temu Khanaya dan Bayu yang di rencanakan di jam makan siang baru bisa terealisasikan jam dua siang.

Sebelum nya Khanaya sudah memberikan kabar ke Bayu.

‘’Maaf Bay baru bisa keluar..’’ ujar Khanaya

‘’santai aja Nay… ini juga lagi senggang kok..’’ balas Bayu

‘’Mau pesan apa..??’’ tanya Bayu

‘’eemm…Juice jeruk aja…’’ jawab Khanaya

‘’makan nya gak…??’’ tanya Bayu

‘’Gak usah, masih kenyang.., jangan bilang kamu belum makan? " tanya Khanaya

"nih ada bekas piring, berarti kan udah makan...." jawab Bayu

‘’Gimana kerjaan hari ini..??’’ tanya Bayu

‘’Alhamdulillah lancar,tadi ada pemeriksaan di Gudang dan Alhamdulilah udah selesai jadi bisa kesini…’’ jawab Khanaya

‘’oh ya kata nya ada yang mau di bicarakan..??’’ tanya Khanaya to the points

‘’hmm…masih materi lama, alias pembahasan lama..’’ balas Bayu

‘’mengenai…??’’ tanya Khanaya , bukan Khanaya tidak paham arah pembahasan ini, tapi dia tidak mungkin mengatakan jika sebenarnya dia tahu arah pembicaraan Bayu karna Arga sudah sempat membahas.

‘’hmm… masih ingat gak apa yang bayu utarakan lima tahun lalu sebelum Naya berangkat kuliah ke kota P ?? dan bayu juga ada bilang waktu kita kumpul beberapa waktu lalu..’’

Khanaya ingin menjawab tapi ada pelayan yang datang mengantarkan pesanan mereka.

saat pelayan itu pergi Bayu pun buka suara lagi

‘’Nay.. apa ada kesempatan buat bayu bisa menjadi lebih dari sekedar sahabat..?’’ tanya Bayu

‘’Bay… kamu berhak dicintai, dan Naya yakin ada Wanita yang sudah Allah siapakah dan itu pasti lebih baik dari Naya..’’ Berat untuk mengatakan semua ini, apalagi ini bukan kali pertama

‘’apa itu artinya gak ada ruang untuk Bayu, Nay..?? sedikit aja ?’’ tanya Bayu sedikit sendu

‘’maaf bay, tapi dari pertama Naya kenal Bayu hingga saat ini perasaan naya gak berubah, seperti yang pernah Naya ucapkan beberapa tahun lalu, bayu adalah pria baik, terimakasih atas semua kebaikan bayu, tapi naya gak bisa untuk menjalin hubungan lebih dari itu hingga saat ini..’’ Tak mudah mengatakan nya, tapi Khanaya harus jujur

Sakit, ya hati nya sakit, tapi begitulah hukum nya, siap mencintai maka siapa pula tersakiti.

‘’adakah orang lain yang sudah mengisi Hati kamu Nay…??’’ tanya Bayu

Khanaya bingung harus menjawab apa, karna pria yang saat ini mulai masuk ke dalam hati nya adalah saudara dari Bayu sendiri , Arga.

cukup lama Khanaya terdiam

‘’doakan aja ya, benar adanya Naya sedang belajar membuka hati untuk seseorang, jika sudah waktu nya nanti bayu akan naya beritahu…’’ jawab Khanaya

Bayu terdiam, jika di tanya kecewa, jelas dia kecewa, tapi dia pun sudah mempersiapkan jika lagi-lagi harus kecewa.

‘’Jujur Bayu sedih dan kecewa, tapi bayu sadar, perasaan gak bisa kita paksakan, bayu Cuma bisa doain siapapun pria itu dia yang terbaik dan dia sangat beruntung…’’ Lagi dan lagi Bayu begitu tenang, dua kali sudah, tapi Bayu begitu tenang.

‘’kita masih teman kan…??’’ tanya Khanaya

‘’Masih lah Nay…’’ jawab Bayu

Saat mereka sedang berbincang tiba-tiba bahu bayu ada yang menepuk.

‘’Mas Arga..’’ ujar Bayu

‘’boleh gabung..??’’

‘’ya boleh lah mas, nanti aku bilang gak boleh mas ngamuk pula sama Naya pas di kantor..’’ jawab Bayu sembari sedikit terkekeh, berusaha menghilangkan rasa sakit nya

‘’mas gak bisa ngamuk sama dia Bay, bisa kerepotan mas nangani pekerjaan…’’ balas Arga sambil menarik kursi lalu menduduki nya, tepat di samping Khanaya

‘’apa ada pekerjaan Pak..??’’ tanya Khanaya

‘’hmm… ada, ada yang harus kita selesaikan‘’jawab Arga dan itu membuat Khanaya mengerutkan kening nya

‘’Bay, ada yang mau mas bicarakan…’’ ujar Arga

Khanaya menarik lengan baju Arga sambil menggeleng, Bayu melihat itu, ada pertanyaan besar di dalam hati bayu.

‘’Nay.. gak bisa di tunda, saya mau semua jelas, walaupun jujur ini gak mudah…’’ ujar Arga

‘’ada apa ya mas, kok jadi penasaran ya..’’ tanya Bayu

‘’mas sebelum nya mau minta maaf, tapi mas harus jujur… jujur saat mendengar pengakuan kamu mengenai Khanaya mas seperti di sambar petir..’’ aku Arga

‘’tunggu….tunggu… maksud nya..? Nay apa Mas Arga pria itu..?’’ tanya Bayu ke Khanaya

Khanaya terdiam, rasa nya berapa untuk menjawab pertanyaan Bayu, Bagaimanapun Bayu laki-laki baik, Bayu pun sahabat terbaik nya juga.

‘’Mas sama Naya dalam proses mengenal lebih jauh…’’ jujur Arga karna Khanaya tak kunjung memberikan Jawaban

‘DEG…’’ jantung Bayu seperti berhenti sejenak, jika dia bisa menghilangkan saat ini juga, dia akan pergi sejauh mungkin

‘’mas tahu ini pasti membuat kamu kaget, sama seperti mas saat mendengar pengakuan kamu, gak mudah untuk mas menyampaikan ini semua, tapi harus mas sampaikan, jika orang lain mas tidak peduli, tapi kamu adik mas bay, mas gak mau hubungan kita rusak’’ ujar Arga panjang lebar

Bayu membuang napas panjang berkali-kali, teryata kakak sepupu nya lah yang sedang mengisi hati sang Wanita pujaan, wanita yang dia sebut dalam doa.

‘’Bay, mas gak mau kamu…’’

Tiba-tiba Bayu tersenyum dan itu membuat Arga mengehentikan ucapan nya. Bayu menggeser posisi duduk nya lebih dekat dengan Arga lalu tiba-tiba merangkul Arga.

‘’titip Khanaya mas, jaga dia, bayu yakin mas adalah orang yang tepat dan datang di waktu yang tepat pula.. dia Wanita terbaik yang pernah aku kenal selain mama..’’ lirih bayu,

Ada air mata yang dia tahan,perih.

‘’jangan pernah menyerah, jika dia mau belajar membuka hati, berarti ada harapan di dalam nya..’’ tambah Bayu

Bukan hal mudah mengatakan itu semua, tapi itu harus dia katakan. Bayu melepas rangkulan nya.

‘’Nay, jangan segan bilang ke gue kalau mas Arga nakal ya…’’ ujar Bayu sambil memainkan jari telunjuk dan jari tengah nya.

Khanaya tak tahu harus menjawab apa, dia hanya bisa menganggukkan kepala nya, dari dulu bayu selalu mampu mengendalikan perasaan nya.

Saat Khanaya dekat dengan Rafa, saat Khanaya terluka karna Rafa, bayu mampu membawa banyak energi positif, tapi kita tak pernah tahu kepada siapa hati kita berlabuh.

🌺

Dia yang selalu di sebut dalam doa, tapi takdir siapa yang tahu hanya Allah.

Dua doa pria yang bertarung di langit, dan Doa Arga lah yang Allah pilih.

Bukan Allah tidak menyayangi Bayu, tapi Allah punya jalan tersendiri untuk Bayu.

Terkadang apa yang baik untuk kita, belum tentu baik bagi Allah

Allah tidak akan mengambil tanpa menyiapkan Ganti nya lebih baik.

Luka tak berdarah, dimana kah obat nya? sungguh Bayu dalam dilema, wanita yang dia Cintai ternyata tidak bisa menjadi makmum nya.

"Doa ku kalah..."

🌺

Lanjut....??

boleh... tapi jangan lupa Tinggalkan jejak dukungan nya ya...

🌺🌺🌺

Info UP bisa Follow IG kak Ajeng ya.. @cerita_ajengkirana

Sebaik-baiknya Bacaan itu adalah - Al'Quran

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***